BAB 15

Kinanti dan ibu mertuanya pergi ke supermarket yang cukup besar di kota Jakarta, mereka membeli bahan masakan, sayur serta buah-buahan untuk persediaan selama satu bulan.

Menantu dan ibu mertua itu juga membeli bahan kue karena mereka berencana untuk membuat kue bersama sama hari ini.

"Tapi, Ma. Aku gak bisa buat kue," ucap Kinanti seraya melihat bahan kue yang ibu mertuanya pilih.

"Nanti Mama ajarin, mudah kok." Balas Sandra tersenyum hangat.

Kinanti mengangguk, ia kembali mendorong troli belanjaan nya dan mengambil beberapa bahan terakhir sebelum membayar ke kasir.

"Udah cukup nih kayanya, yuk kita bayar!" ajak Sandra setelah mengecek belanjaan nya.

"Iya, Ma." Sahut Kinanti.

Kinanti mengikuti ibu mertuanya ke kasir, ia meletakkan semua belanjaanya di meja kasir untuk di scan sebelum membayar. Kinanti tersenyum ramah pada kasir wanita yang justru menatapnya dengan aneh.

"Kinanti?" tebak kasir wanita itu menunjuk Kinanti.

"Maaf?" sahut Kinanti merasa aneh dengan kasir yang mengetahui namanya.

"Kamu Kinanti, kan? Kinanti Aurelia?!" tanya kasir itu dengan bersemangat.

"Darimana anda tahu nama saya?" tanya Kinanti kebingungan.

"Kinanti, lebih baik kamu tunggu di mobil. Ini semua biar mama yang bawa nanti," tutur Sandra menjauhkan menantunya dari kasir.

"Kinanti, hei kamu mau kemana?" panggil kasir itu namun hanya di lihat tanpa dibalas oleh Kinanti nya.

"Nyonya, bagaimana anda bisa mengenal Kinanti tentangga saya?" tanya kasir itu pada Sandra.

"Dia menantu saya, dan tolong jangan menceritakan apapun ketika kamu bertemu dengannya lagi. Katakan saja kamu teman sekolahnya," jawab Sandra pelan.

"Tapi kenapa, Nyonya?" tanyanya bingung namun enggan dijawab oleh Sandra karena ini semua masih terlalu privasi.

Setelah membayar, Sandra bergegas menuju mobilnya dengan tiga kantung belanjaan besar di tangannya. Ia meletakkan semua belanjaan di bagasi mobil kemudian masuk.

"Mama, kenapa menyuruhku ke mobil? mama jadi harus membawa belanjaan sendiri." Cicit Kinanti menatap ibu mertuanya.

"Gak apa apa, Kinan." Balas Sandra mengusap kepala menantunya.

"Kasir yang tadi itu siapa, Ma? mengapa dia mengenalku?" tanya Kinanti penasaran.

"Oh dia, katanya dia teman sekolah kamu dulu. Dia titip salam katanya," jawab Sandra terpaksa harus berbohong.

"Oh begitu, ya udah, Ma." Timpal Kinanti manggut-manggut.

***

Sore hari Keenan bersama sang papa pulang bersama ke apartemen Ken setelah mendapat telepon jika ibu mertua dan menantu itu sedang membuat kue bersama.

"Diminum dulu, Pa." Tutur Kinanti menyiapkan minuman untuk suami dan ayah mertuanya.

"Terima kasih, Kinanti." Ucap Harun seraya meminum teh hangat yang menantunya siapkan.

"Ken, minumlah." Tutur Sandra karena putranya hanya diam tanpa menyentuh minuman buatan Kinanti.

Ken mengangguk kecil, ia meminum teh buatan istrinya sedikit kemudian kembali meletakkan gelas itu diatas meja.

"Bagaimana hari ini dikantor, Ken?" tanya Sandra pada putranya.

"Lumayan, Ma. Aku sudah mengerti apa yang papa ajarkan," jawab Ken kemudian mulai memberitahu hal yang ia ketahui tentang perusahaan hari ini.

"Putramu ini hebat, Sayang. Sangat hebat sehingga bisa mendapatkan istri seperti Kinanti," puji Harun seraya mengalibi kan Kinanti yang sejak tadi diam.

"Kamu benar, Mas. Ken sangat pintar memilih istri," sahut Sandra membuat Kinanti tersenyum namun tidak dengan Ken yang hanya diam.

Ditengah perbincangan itu, suara oven menghentikan canda tawa keempatnya. Sandra dan Kinanti pergi ke dapur guna melihat kue buatan mereka berdua yang kemungkinan sudah matang sesuai waktunya.

"Wangi sekali," gumam Sandra seraya mengeluarkan kue dari dalam oven.

"Mama hebat sekali, pasti kuenya sangat enak." Ucap Kinanti melihat cheese cake buatan ibu mertuanya itu.

"Buatan kamu juga, Sayang." Ralat Sandra membuat Kinanti terkekeh.

Sandra dan Kinanti membawa kue mereka ke ruang tamu, menyajikan kue manis itu dan memberikannya masing-masing pada Harun dan Keenan.

"Eummm, mama selalu enak jika membuat kue." Puji Ken begitu bersemangat mencicipi kue buatan sang mama.

Kinanti tersenyum melihat bagaimana Ken melahap kue buatan sang mama, keinginan belajar membuat kue semakin besar. Ia ingin membuat kue yang akan di sukai oleh Ken nantinya.

Ketika sedang menikmati kue, bel berbunyi. Kinanti beranjak dari duduknya guna membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

"Kakak ipar!!" seru Kiara memeluk Kinanti erat.

"Kiara, ayo masuk!" tutur Kinanti membiarkan Kiara masuk.

Kiara masuk ke dalam, ia langsung duduk di sebelah sang mama yang asik menikmati kue.

"Waalaikumsalam." Sindir Sandra mengundang cengir tak berdosa dari putrinya.

"Assalamualaikum, mama ku yang cantik." Ucap Kiara merasa tersindir.

"Waalaikumsalam." Sahut keempat orang yang lebih tua darinya.

"Kakak ipar, aku mau ke kamar mandi." Ucap Kiara berbisik pada Kinanti.

"Ayo!" Ajak Kinanti pergi dari hadapan keluarga mereka.

Ketika Kinanti pergi, Sandra beralih menatap putranya yang sejak tadi tak mengajak bicara istrinya itu. Ia justru terlihat enggan bicara pada Kinanti.

"Ken, bagaimana sikap kamu pada istrimu?" tanya Sandra menatap putranya tajam.

"Maksud mama?" tanya Keenan bingung.

"Sejak tadi mama lihat kamu enggan bicara dengannya, Ken." Jelas Sandra sedikit meninggikan suaranya.

"Mama aku butuh waktu," balas Keenan mengalihkan pandangannya dari tatapan sang mama.

"Berapa lama? sampai Kinanti mengetahui segalanya?" cecar Sandra yang berhasil membuat Keenan terdiam.

HAYOO KEENAN 😬

BERSAMBUNG..................

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

kenan pengen kayak arsen , di tinggal pergi dulu baru nyadar perasaannya

2022-12-01

0

Suci Narala Lendra

Suci Narala Lendra

emang bikin cheescake di oven gitu? prasaan y namanya cheescake itu dari biskuit y diancurin trus pke cream n ditaburi selai diatasnya, ga perlu oven tapi kulkas😁

2022-05-14

0

🍭ͪ ͩ😜👙🅡ᴬᶦˢʸᵃʰ🌱

🍭ͪ ͩ😜👙🅡ᴬᶦˢʸᵃʰ🌱

😊😊😊😊...next baca

2021-11-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!