episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea

Sopir yang membawa Rhea menghentikan mobilnya di depan pintu gerbang universitas tempat Rhea kuliah. Sopir itu memarkir mobilnya di tempat biasa ia parkir dan menunggu Rhea sampai selesai.

Rhea sendiri langsung turun dari mobil sambil berkata, "Tunggu disini ya, Pak. Begitu urusan saya kelar, saya akan cepat kembali kemari."

"Baik Nona," ucap sopir itu. Seperti biasa ia menunggui Rhea hingga selesai kuliah di tempat parkir yang tersedia.

Teman-teman Rhea langsung menyapa gadis cantik itu tepat disaat mereka hampir sampai di depan pintu.

"Hai, Rhea! Mau daftar ulang juga? Tadi dapat pengarahan ada rapat kelas juga untuk penentuan jadwal. Mau ikut rapat nggak?" sapa mahasiswi yang bernama Mala.

"Ikut, tapi aku gak bisa lama, karena harus latihan bersama, nenek."

"Oh, ya sudah. Nanti aku kabari aja hasil akhirnya."

"Terimakasih Mala, kau teman yang baik dan penuh pengertian," ujar Rhea senang. Bukan hanya Mala saja, seluruh teman-teman Rhea juga selalu bersikap baik padanya.

"Awas!" Mala menggeser tubuh Fey mendekat ke arahnya agar tidak terkena cipratan air penjaga kampus yang sedang sibuk menyiram tanaman di seluruh area ini.

Tiba-tiba dari kejauhan, ada seorang laki-laki muda berkacamata sedang berlari kencang ke arah Rhea. Laki-laki tersebut membawa sebuket bunga mawar yang indah. Tanpa diduga, lelaki yang tidak lain adalah teman mereka sendiri langsung berlutut dihadapan Rhea dan mengejutkan semua orang yang ada disekitarnya termasuk Rhea sendiri.

"Rhea, mau nggak jadi pacar aku? Aku sungguh sayang sama kamu sejak kita pertama kali bertemu, mau ya? Jangan di tolak loh, kalau kamu tolak aku bisa nangis," Pinta laki-laki yang bernama Tomy dan Rhea hanya diam membisu. Sementara teman-temannya yang kebetulan lewat disitu hanya bisa melongo saja menyaksikan adegan romantis dadakan ini, tapi menggelikan juga, melihat cara nembak Tomy benar-benar kocak.

Belum juga Rhea sempat menjawab aksi penembakan yang dilakukan salah satu teman sekelasnya ini, tiba-tiba saja ada seseorang datang lagi dengan membawa motor besar keluaran terbaru dan melaju dengan kencang sehingga tanpa sengaja menyipratkan genangan air yang ada disamping Rhea cs berdiri. Alhasil seluruh pakaian Rhea dan yang lainnya jadi kotor.

Wajah Rhea langsung merah padam melihat pengendara motor tadi terus saja melaju kencang tanpa merasa bersalah sedikitpun. Rhea langsung melepas sepatunya dan bersiap melempari pengendara motor tersebut dengan sepatu. Dan ternyata, tembakan Rhea tepat sasaran mengenai punggung orang itu.

Seketika pengendara motor yang tidak bertanggung jawab itu menghentikan laju motornya dan langsung menoleh ke arah orang yang melemparinya sepatu. Pria yang masih memakai helm itu turun dari motornya dan memungut sepatu yang dilemparkan padanya. Ia berjalan mendekat ke arah Rhea dan menghalangi laki-laki yang sedang berlutut di hadapan Rhea tanpa dosa.

"Kau yang melempariku ini?" tanya pria itu sambil menggantungkan sepatu milik Rhea di depan matanya. Ia juga memerhatikan kaki Rhea yang kini hanya memakai satu sepatu yang merupakan pasangan dari sepatu yang ia pegang. Artinya, tebakan pria ini benar.

"Kalau iya kenapa?" tantang Rhea. "Entah kau ini buta atau pura-pura buta, lihat apa yang sudah kau lakukan pada kami semua?" Rhea terlihat sangat marah.

"Memangnya, apa yang sudah aku lakukan? Aku hanya lewat saja tadi, sedikitpun aku tidak menyentuh kalian semua sama sekali." Pria berhelm itu benar -benar membuat Rhea kesal setengah mati. Bisa-bisanya ia berkata seperti itu. Pagi-pagi Rhea jadi emosi.

"Kau ...." Rhea ingin mengumpat tapi bahunya dipegang oleh temannya agar Rhea mengendalikan emosinya dan tidak membuat onar disini. Apalagi ini area kampus dan Rhea merupakan salah satu mahasiswi berprestasi di Kampus ini.

"Wah, kalian semua cocok dengan pakaian kotor seperti itu." Pria berhelm tersebut malah tertawa. Sepertinya ia sengaja memancing emosi Rhea dan semua orang yang ada disini.

Dasar kutu kupret ini orang! Batin Rhea kesal.

"Jangan cuma bersembunyi dibalik helmmu saja, kalau kau berani ... buka helmmu! Tunjukkan wajahmu pada kami," hardik Rhea.

"Tidak mau! Kalau aku membuka helmku, kalian semua bisa jatuh cinta padaku. Susah payah aku datang kemari dan aku tidak mau pindah lagi hanya karena dikejar-kejar wanita." Pria itu benar-benar sok PD sekali.

Matanya terus menatap tajam mata Rhea dan tanpa ada yang menduga, pria tersebut melempar sepatu Rhea jauh sampai masuk ke dalam air mancur yang ada di seberang jalan pintu masuk universitas ini. Lemparan yang luar biasa jauh sebenarnya, tapi bukan itu yang menjadi masalah. Bukannya meminta maaf atas apa yang dilakukan pengendara motor itu pada Rhea dan teman-temannya tapi ia malah sengaja membuang sepatu Rhea jauh-jauh.

Mata merah menyala Rhea menatap tajam pria asing yang ada dihadapannya, tangannya mengepal kuat menahan emosi. Namun, Rhea tidak ingin bertengkar disini. Ia menunggu pembalasan setimpal atas apa yang sudah dilakukan pria menyebalkan ini tapi tidak di dalam kampus ini.

Awas kau! Begitu aku tahu siapa dirimu, habislah riwayatmu! Batin Rhea. Iapun memutuskan pergi meninggalkan pria itu daripada ia emosi disini.

Rhea tidak ingin mengambil sepatunya karena ia sudah sangat terlambat, ia melepas sepatu satunya dan memilih berjalan tanpa alas kaki. Ia tidak peduli dengan tatapan mata orang-orang kepadanya. Hati Rhea sedang tidak dalam kondisi baik sekarang.

Sedangkan laki-laki yang berlutut dihadapan Rhea tadi menggunakan momen ini untuk menjadi pahlawan kesiangan. Ia berdiri tegap dan langsung mencengkeram kerah pria berhelm itu agar terlihat keren dimata Rhea.

"Beraninya kau! Cepat minta maaf pada kekasihku!" Laki-laki itu mengaku-ngaku Rhea sebagai kekasihnya.

"Lepaskan tanganmu!" Pria itu memberi peringatan.

"Minta maaf dulu!"

"Huh, jangan sok jadi pahlawan. Gadis itu bahkan tidak mau melihatmu," ledek pria berhelm itu dengan santai.

"Siapa kau?"

"Kau akan menyesal jika kau tahu siapa aku!" pria itu balas mencengkeram kerah laki-laki itu dan melemparnya jauh melewati Rhea yang sedang berjalan bersama dengan teman-temannya. Tentu saja Tomy sangat terkejut melihat betapa kuatnya pria yang ia tantang itu sampai tubuhnya bisa terlempar sedemikian rupa dan mendarat mulus diatas pohon. Tomy langsung pingsan seketika.

Rhea dan teman-temannya juga terkejut, semuanya kompak berbalik badan melihat pria berhelm itu dengan ekspresi wajah yang tak bisa digambarkan. Ini pertama kalinya mereka melihat adegan film fantasi seorang Hercules di dunia nyata.

"Gila! Apa dia yang yang melakukannya?" Bagaimana bisa?" tanya teman-teman Rhea takjub sekaligus tidak percaya.

Sedangkan Rhea hanya memandang aneh laki-laki itu yang sedang bersiul senang berjalan pelan melewatinya.

Siapa pria asing ini? Sepertinya, dia tidak asing lagi bagiku, gumam Rhea dalam hati.

BERSAMBUNG

***

Pasti tahu, siapakah pria berhelm itu ... Hehehehe

Terpopuler

Comments

Abinaya Albab

Abinaya Albab

dia suami mu Rhe 😅 pangerannya👻👻👻

2023-12-10

0

Novie Achadini

Novie Achadini

rey kan dedemit😀😀😀

2023-01-28

1

Teh Yen

Teh Yen

itu Rey Rhea cinta sejatimu

2022-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 Prolog (Kehidupan Rhea)
2 episode 2 Pendapat Rhea
3 episode 3 Pertemuan tak Terduga
4 episode 4 Fakta tentang Rhea
5 episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea
6 episode 6 Perasaan Rey dan Rhea
7 episode 7 Rhea vs Rey
8 episode 8 Mimpi
9 episode 9 Pertanyaan
10 episode 10 Dipercepat
11 Episode 11 Ritual yang Aneh
12 episode 12 Tautan Tangan
13 episode 13 Ancaman
14 episode 14 Pelukan Rey
15 episode 15 Saling Cemburu
16 episode 16 Galau
17 episode 17 Kurungan Cinta Rey
18 episode 18 Pernyataan Cinta
19 episode 19 Pesta
20 episode 20 Sendu
21 episode 21 Cemas
22 episode 22 Mesra
23 episode 23 Celaka
24 episode 24 Latihan
25 episode 25 Selamat
26 episode 26 Datang
27 episode 27 Takjub
28 episode 28 Terkejut
29 episode 29 Dua bersaudara
30 episode 30 Akhirnya ...
31 episode 31 Shock
32 episode 32 Aston Martin
33 episode 33 Pemilik Sebenarnya
34 episode 34 Peringatan
35 episode 35 Tikam
36 episode 36 Berbadan Dua
37 episode 37 Tanggung jawab
38 episode 38 Balas Dendam
39 episode 39 Permintaan Rey
40 episode 40 Maaf
41 episode 41 Latihan
42 episode 42 Bengek!
43 Episode 43
44 episode 44 Keputusan
45 episode 45 Ritual Dimulai
46 episide 46
47 episode 47 Aku datang, Honey!
48 episode 48 Cara Refald
49 episode 49 Titah
50 episode 50
51 Episode 51 Aksi Refald
52 episode 52 Samudera
53 episode 53 Samudera Cinta Refald
54 episode 54
55 episode 55 Penjelasan
56 episode 56 Penjelasan 2
57 episode 57 Kenangan Malam itu ...
58 episode 58 Berulah ...
59 episode 59 Pak Po vs Refald
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69 Bayangan Hitam
70 episode 70 Amarah Rey dan Yeon
71 episode 71 Jebakan
72 episode 72 Ancaman
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77 Teriakan
78 episode 78
79 episode 79 Bersiap
80 episode 80 Kalap
81 episode 81 Flashback 1
82 episode 82 Flashback 2
83 episode 83 Flashback 3
84 episode 84 Flashback 4
85 episode 85 Serangan
86 episode 86 Goa Larva
87 episode 87 Dibalik Layar
88 episode 88 Amarah Rey
89 episode 89 Yeon?
90 episode 90 Indahnya Jatuh Cinta
91 episode 91 Rey dan Rhea
92 episode 92 Malu tapi Mau
93 episode 93 Kabar Gembira
94 episode 94 Maju mundur Cantik vs Bercocok Tanam
95 episode 95 Senang
96 episode 96 Sweet Love
97 episode 97 Persiapan Pesta
98 episode 98 Bapernya pak Po
99 episode 99 Tamu tak Diundang
100 episode 100 Protes Leo
101 episode 101 Siap
102 episode 102 Perang Dimulai
103 episode 103 Aneh bin Ajaib!
104 episode 104
105 episode 105 Ujian Cinta
106 episode 106 Rahasia Refald dan Leo
107 episode 107 Mesra
108 episode 108 Adu Romantis
109 episode 109 Pertanyaan
110 episode 110 Cara Rey
111 episode 111 Keputusan
112 episode 112 Gawat!
113 episode 113 Medan Magnet
114 episode 114 Dua Hal
115 episode 115
116 PENGUMUMAN NOVEL CETAK
117 episode 116
118 episode 117
119 episode 118 BD (Byon & Dilagara)
120 episode 119 Dugaan Shena
121 episode 120 Dugaan Shena 2
122 episode 121 Mulut pak Po
123 episode 122 Dendam di bawa Mati
124 episode 123 Kedatangan mbak Kun
125 episode 124
126 episode 125
127 episode 126
128 episode 127
129 episode 128
130 episode 129
131 episode 130 Lorong Waktu
132 episode 131
133 episode 132
134 episode 133
135 episode 134
136 episode 135
137 episode 136
138 episode 137
139 episode 138
140 episode 139
141 episode 140
142 episode 141
143 episode 142 Mengejar Refald
144 episode 143 Troll
145 episode 144 Siapa Refald
146 episode 145 Simbol Giok
147 episode 146 Biku Gandasari
148 episode 147 Yeon dan Bima
149 episode 148
150 episode 149 Muncul
151 episode 150 Api Kemarahan
152 episode 151 Keputusan dan Keyakinan Kuat
153 episode 152 Mimpi yang Nyata
154 episode 153 Biola
155 episode 154 Irama
156 episode 155 Jatuh
157 episode 156 Harapan
158 episode 157 Meletus
159 episode 158 Flashback 1
160 episode 159 flashback 2
161 episode 160 Kembalinya Raja Dedemit Refald
162 episode 161 Akhir yang Indah
163 episode 162 Happy ending 1
164 episode 163 Happy ending 2
165 Ucapan terimakasih dan pengumuman novel baru
166 PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
167 PENGUMUMAN GIVE AWAY
168 PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
169 PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
170 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 170 Episodes

1
episode 1 Prolog (Kehidupan Rhea)
2
episode 2 Pendapat Rhea
3
episode 3 Pertemuan tak Terduga
4
episode 4 Fakta tentang Rhea
5
episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea
6
episode 6 Perasaan Rey dan Rhea
7
episode 7 Rhea vs Rey
8
episode 8 Mimpi
9
episode 9 Pertanyaan
10
episode 10 Dipercepat
11
Episode 11 Ritual yang Aneh
12
episode 12 Tautan Tangan
13
episode 13 Ancaman
14
episode 14 Pelukan Rey
15
episode 15 Saling Cemburu
16
episode 16 Galau
17
episode 17 Kurungan Cinta Rey
18
episode 18 Pernyataan Cinta
19
episode 19 Pesta
20
episode 20 Sendu
21
episode 21 Cemas
22
episode 22 Mesra
23
episode 23 Celaka
24
episode 24 Latihan
25
episode 25 Selamat
26
episode 26 Datang
27
episode 27 Takjub
28
episode 28 Terkejut
29
episode 29 Dua bersaudara
30
episode 30 Akhirnya ...
31
episode 31 Shock
32
episode 32 Aston Martin
33
episode 33 Pemilik Sebenarnya
34
episode 34 Peringatan
35
episode 35 Tikam
36
episode 36 Berbadan Dua
37
episode 37 Tanggung jawab
38
episode 38 Balas Dendam
39
episode 39 Permintaan Rey
40
episode 40 Maaf
41
episode 41 Latihan
42
episode 42 Bengek!
43
Episode 43
44
episode 44 Keputusan
45
episode 45 Ritual Dimulai
46
episide 46
47
episode 47 Aku datang, Honey!
48
episode 48 Cara Refald
49
episode 49 Titah
50
episode 50
51
Episode 51 Aksi Refald
52
episode 52 Samudera
53
episode 53 Samudera Cinta Refald
54
episode 54
55
episode 55 Penjelasan
56
episode 56 Penjelasan 2
57
episode 57 Kenangan Malam itu ...
58
episode 58 Berulah ...
59
episode 59 Pak Po vs Refald
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69 Bayangan Hitam
70
episode 70 Amarah Rey dan Yeon
71
episode 71 Jebakan
72
episode 72 Ancaman
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77 Teriakan
78
episode 78
79
episode 79 Bersiap
80
episode 80 Kalap
81
episode 81 Flashback 1
82
episode 82 Flashback 2
83
episode 83 Flashback 3
84
episode 84 Flashback 4
85
episode 85 Serangan
86
episode 86 Goa Larva
87
episode 87 Dibalik Layar
88
episode 88 Amarah Rey
89
episode 89 Yeon?
90
episode 90 Indahnya Jatuh Cinta
91
episode 91 Rey dan Rhea
92
episode 92 Malu tapi Mau
93
episode 93 Kabar Gembira
94
episode 94 Maju mundur Cantik vs Bercocok Tanam
95
episode 95 Senang
96
episode 96 Sweet Love
97
episode 97 Persiapan Pesta
98
episode 98 Bapernya pak Po
99
episode 99 Tamu tak Diundang
100
episode 100 Protes Leo
101
episode 101 Siap
102
episode 102 Perang Dimulai
103
episode 103 Aneh bin Ajaib!
104
episode 104
105
episode 105 Ujian Cinta
106
episode 106 Rahasia Refald dan Leo
107
episode 107 Mesra
108
episode 108 Adu Romantis
109
episode 109 Pertanyaan
110
episode 110 Cara Rey
111
episode 111 Keputusan
112
episode 112 Gawat!
113
episode 113 Medan Magnet
114
episode 114 Dua Hal
115
episode 115
116
PENGUMUMAN NOVEL CETAK
117
episode 116
118
episode 117
119
episode 118 BD (Byon & Dilagara)
120
episode 119 Dugaan Shena
121
episode 120 Dugaan Shena 2
122
episode 121 Mulut pak Po
123
episode 122 Dendam di bawa Mati
124
episode 123 Kedatangan mbak Kun
125
episode 124
126
episode 125
127
episode 126
128
episode 127
129
episode 128
130
episode 129
131
episode 130 Lorong Waktu
132
episode 131
133
episode 132
134
episode 133
135
episode 134
136
episode 135
137
episode 136
138
episode 137
139
episode 138
140
episode 139
141
episode 140
142
episode 141
143
episode 142 Mengejar Refald
144
episode 143 Troll
145
episode 144 Siapa Refald
146
episode 145 Simbol Giok
147
episode 146 Biku Gandasari
148
episode 147 Yeon dan Bima
149
episode 148
150
episode 149 Muncul
151
episode 150 Api Kemarahan
152
episode 151 Keputusan dan Keyakinan Kuat
153
episode 152 Mimpi yang Nyata
154
episode 153 Biola
155
episode 154 Irama
156
episode 155 Jatuh
157
episode 156 Harapan
158
episode 157 Meletus
159
episode 158 Flashback 1
160
episode 159 flashback 2
161
episode 160 Kembalinya Raja Dedemit Refald
162
episode 161 Akhir yang Indah
163
episode 162 Happy ending 1
164
episode 163 Happy ending 2
165
Ucapan terimakasih dan pengumuman novel baru
166
PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
167
PENGUMUMAN GIVE AWAY
168
PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
169
PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
170
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!