episode 7 Rhea vs Rey

"Sudah aku bilang padamu, jika aku membuka helmku, kau bisa jatuh cinta padaku." Rey tersenyum simpul dan membungkuk dihadapan Rhea, rupanya ia meletakkan sepasang sepatu kets putih di depan Rhea. "Pakai sepatu itu, kakimu bisa lecet kalau kau berjalan tanpa alas kaki."

"Ambil kembali sepatumu! Aku tidak butuh sepatu ini. Aku punya sendiri!" Bentak Rhea karena ia masih kesal dengan Rey, pakaiannya dan pakaian teman-temannya jadi kotor begini.

"Pakai saja, dan ini ...." Rey memberikan se-set pakaian olahraga pada Rhea. "Itu semua aku ambil dari lokermu." Lagi-lagi Rey tersenyum dan sukses membuat Rhea terkejut.

"Apa? Kau bilang apa tadi?" tanya Rhea bingung. "Bagaimana kau bisa tahu dimana lokerku?" Rhea memeriksa sepatu dan pakaian yang baru saja diberikan Rey padanya. Dan benar saja,semua benda-benda ini adalah miliknya.

"Ehm, bagaiamana ya? Kasih tahu nggak ya ...." Rey tersenyum senang menggoda Rhea. Rey juga berani mengedipkan matanya melihat wanita cantik yang berdiri marah dihadapannya.

Mendadak adegan mesra mereka terganggu dengan datangnya kapten lapangan basket menghampiri Rhea.

"Rhea, kau tidak apa-apa?" Tanya kapten Basket itu dengan ekspresi cemas. "Maaf, lemparanku tadi terlalu kencang."

"Tidak apa-apa, aku berhasil menangkis lemparanmu tepat waktu sebelum bola itu mengenainya," jawab Rey langsung. Sorotan matanya mengisyaratkan 'Jika sampai kau melakukannya lagi, maka kaulah yang akan aku lempar jauh terbang tinggi diatas awan' begitulah kira-kira arti dari tatapan mata Rey pada sang kapten lapangan.

Tanpa bicara lagi, Reypun pergi meninggalkan area itu dengan segudang perasaan campur aduk tak karuan. Sejujurnya, ia sendiri tidak tahu apa yang terjadi padanya saat ini. Ia tidak kenal siapa Rhea, tapi melihat gadis yang tadi sempat ia temui di perempatan lampu merah itu dalam kesulitan, Rey tidak bisa tinggal diam. Jantung Rey berdebar-debar kencang ketika melihat gadis asing yang tak terasa asing itu. Apalagi Rey sungguh terkejut setelah tahu kalau gadis itu ternyata seorang mahasiswi di kampus ini.

Ingin rasanya ia mengabaikan wanita cantik berhati mulia yang baru saja ia temui, tapi suara hatinya meminta supaya Rey lebih memerhatikan wanita yang bahkan ia tidak tahu namanya. Suara hati itu begitu kuat seakan memberitahu jika sampai Rey menolaknya, maka dia akan menyesal seumur hidup.

Akhirnya, rasa penasaranlah yang membuat Rey memutuskan untuk mencari tahu siapa wanita cantik itu. Tak perlu waktu lama untuk mencari nama dan loker milik Rhea karena Rey masih punya kekuatan tersembunyi peninggalan ayahnya. Dalam hatinya mendadak timbul ingin melindungi wanita yang bernama Rhea itu.

Perasaan sama juga dirasakan Rhea, sungguh Rhea ingin berlari mengikuti kepergian pria tampan yang sempat membuatnya kesal tapi juga kagum dalam waktu yang bersamaan. Namun, ia tidak mungkin melakukannya. Apa kata semua orang yang ada disini jika Rhea memilih mengejar pria asing itu. Yang bisa Rhea lakukan saat jni hanyalah menatap punggung Rey dengan sejuta pertanyaan mengenai siapa sebenarnya pria tampan itu.

"Rhea, Rhea ... kau dengar aku?" tanya Mala menggoyang-goyangkan tubuh Rhea yang sedang melamun.

"Ah, maaf." Rhea mulai sadar dari lamunannya. "Ada apa?" tanya Rhea gugup.

"Ayo kita ke kelas, aku juga harus segera berganti pakaian juga," ajak Mala.

"Ehm, ayo!" Rhea pun memenuhi ajakan teman-temannya. Mereka meninggalkan sang ketua basket sendirian dengan wajah kebingungan yang tak terkira karena dicuekin para wanita cantik.

"Aku heran, darimana cowok tampan itu tahu dimana letak loker Rhea? Dan kenapa cuma Rhea saja yang diambilkan? Kenapa tidak mengambilkan punyaku juga?" tanya Mala saat mereka semua ada di dalam toilet wanita.

"Entahlah, aku sendiri juga tidak mengerti," ujar Yuli sambil berganti pakaian olahraga setelah mengambil pakaian tersebut dari dalam lokernya.

"Apa kau mengenal orang itu, Rhea? Bukankah dia orang sama yang melempar Tomy ke atas pohon? Ia juga menangkis bola basket itu jauh diatas awan. Gila, kan? Apa dia seorang manusia super?" tanya Mala mulai berhalusinasi.

"Tidak, aku tidak kenal. Aku juga heran, bagaimana bisa dia tahu dimana lokerku berada yang artinya ia tahu namaku juga. Siapa dia?" Rhea terus memikirkan siapa cowok tampan itu sebenarnya.

Entah kenapa kepala Rhea terasa sangat pusing sekali karena terlalu memaksakan diri mengingat sesuatu yang tidak bisa dia ingat.

Hal mengejutkan tak juga berhenti menghampiri Rhea hari ini. Sepertinya, ini adalah hari yang mengejutkan untuk Rhea. Sebab, belum siang saja Rhea sudah melalui banyak hal tak terduga.

Dan sekarang pun, ia juga masih mengalami hal mencengangkan. Begitu masuk ke dalam kelas, ia sudah melihat Rey duduk di salah satu bangku kursi di kelas ini. Malangnya lagi, itu adalah kursi yang biasa diduduki Rhea. Otomatis Rhea keberatan kalau ada orang lain menduduki kursinya tanpa izin dulu darinya.

"Itu kursiku, sebaiknya kau cari tempat duduk lain," seru Rhea setelah ia berdiri di samping Rey.

"Apa kau punya dokumen resmi kepemilikan kursi ini? Kalau punya, aku akan pindah dari kursi ini dengan sangat senang hati." Rey tersenyum manis semanis madu, tapi bagi Rhea, senyuman Rey itu bagai racun mematikan karena sukses membuatnya kesal.

Rhea jadi merasa aneh pada pada orang ini, sebentar-sebentar ia bersikap menyebalkan, lalu berubah mengagumkan, sekarang malah bikin darah tinggi orang.

Apa dia seorang bipolar? tanya Rhea dalam hati sambil berhati-hati terhadap pria asing didepannya ini.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan? Kenapa terus saja cari gara-gara denganku? Bahkan kita tidak saling kenal?"

Rey berdiri dari kursinya dan menatap tajam mata Rhea. Tubuhnya lebih tinggi dari Rhea sehingga gadis itu menengadah membalas tatapan maut Rey. Sementara semua teman-teman sekelas mereka hanya bisa diam menyaksikan tanpa berani ikut campur urusan Rey dan Rhea kecuali satu orang.

"Hei, ada apa ini? Kenapa kalian berdua bersitegang?" tanya salah satu cowok yang tidak lain adalah ketua kelas mereka. Cowok itu berjalan mendekati keduanya. Rey langsung mendorong tubuh cowok tersebut kuat-kuat hingga terdorong jauh kebelakang dan tentu saja langsung membuat siapapun yang melihat kejadian tadi jadi tercengang.

"Jangan ikut campur," bentak Rey mengagetkan seisi ruangan.

Rhea benar-benar emosi kali ini. Tindakan cowok yang belum ia tahu siapa namanya ini sudah melewati batas.

"Apa sih maumu sebenarnya? Kenapa kau bersikap kasar pada teman-temanku? Kau itu mahasiswa baru disini. Harusnya kau bersikap sopan!" bentak Rhea dengan nada tinggi.

Sekali lagi, Rey menatap tajam mata Rhea. Ia sedang berperang dengan hatinya yang bergejolak, tapi akhirnya cowok itu memutuskan apa yang diperintahkan suara hati Rey walau itu sangat tidak masuk akal baginya.

"Aku, mau ... kamu ... jadi pacar aku!" tandas Rey dengan mantab. Kilatan mata elangnya menyiratkan bahwa ia tidak main-main dengan ucapannya barusan.

"Apa?" Rhea memicingkan matanya untuk memastikan bahwa ia tidak salah dengar.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Abinaya Albab

Abinaya Albab

hadew kok jadi kaya' Leo sama Shena ya 😁

2023-12-10

0

Teh Yen

Teh Yen

gila bener" gila baru ke al.jg udh maen tembak aj oh ya ampun kaynya Rey ketularan om Leo yah 🤦🏼‍♀️😅😅😅

2022-09-27

0

Aqiyu

Aqiyu

🙄

2022-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 Prolog (Kehidupan Rhea)
2 episode 2 Pendapat Rhea
3 episode 3 Pertemuan tak Terduga
4 episode 4 Fakta tentang Rhea
5 episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea
6 episode 6 Perasaan Rey dan Rhea
7 episode 7 Rhea vs Rey
8 episode 8 Mimpi
9 episode 9 Pertanyaan
10 episode 10 Dipercepat
11 Episode 11 Ritual yang Aneh
12 episode 12 Tautan Tangan
13 episode 13 Ancaman
14 episode 14 Pelukan Rey
15 episode 15 Saling Cemburu
16 episode 16 Galau
17 episode 17 Kurungan Cinta Rey
18 episode 18 Pernyataan Cinta
19 episode 19 Pesta
20 episode 20 Sendu
21 episode 21 Cemas
22 episode 22 Mesra
23 episode 23 Celaka
24 episode 24 Latihan
25 episode 25 Selamat
26 episode 26 Datang
27 episode 27 Takjub
28 episode 28 Terkejut
29 episode 29 Dua bersaudara
30 episode 30 Akhirnya ...
31 episode 31 Shock
32 episode 32 Aston Martin
33 episode 33 Pemilik Sebenarnya
34 episode 34 Peringatan
35 episode 35 Tikam
36 episode 36 Berbadan Dua
37 episode 37 Tanggung jawab
38 episode 38 Balas Dendam
39 episode 39 Permintaan Rey
40 episode 40 Maaf
41 episode 41 Latihan
42 episode 42 Bengek!
43 Episode 43
44 episode 44 Keputusan
45 episode 45 Ritual Dimulai
46 episide 46
47 episode 47 Aku datang, Honey!
48 episode 48 Cara Refald
49 episode 49 Titah
50 episode 50
51 Episode 51 Aksi Refald
52 episode 52 Samudera
53 episode 53 Samudera Cinta Refald
54 episode 54
55 episode 55 Penjelasan
56 episode 56 Penjelasan 2
57 episode 57 Kenangan Malam itu ...
58 episode 58 Berulah ...
59 episode 59 Pak Po vs Refald
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69 Bayangan Hitam
70 episode 70 Amarah Rey dan Yeon
71 episode 71 Jebakan
72 episode 72 Ancaman
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77 Teriakan
78 episode 78
79 episode 79 Bersiap
80 episode 80 Kalap
81 episode 81 Flashback 1
82 episode 82 Flashback 2
83 episode 83 Flashback 3
84 episode 84 Flashback 4
85 episode 85 Serangan
86 episode 86 Goa Larva
87 episode 87 Dibalik Layar
88 episode 88 Amarah Rey
89 episode 89 Yeon?
90 episode 90 Indahnya Jatuh Cinta
91 episode 91 Rey dan Rhea
92 episode 92 Malu tapi Mau
93 episode 93 Kabar Gembira
94 episode 94 Maju mundur Cantik vs Bercocok Tanam
95 episode 95 Senang
96 episode 96 Sweet Love
97 episode 97 Persiapan Pesta
98 episode 98 Bapernya pak Po
99 episode 99 Tamu tak Diundang
100 episode 100 Protes Leo
101 episode 101 Siap
102 episode 102 Perang Dimulai
103 episode 103 Aneh bin Ajaib!
104 episode 104
105 episode 105 Ujian Cinta
106 episode 106 Rahasia Refald dan Leo
107 episode 107 Mesra
108 episode 108 Adu Romantis
109 episode 109 Pertanyaan
110 episode 110 Cara Rey
111 episode 111 Keputusan
112 episode 112 Gawat!
113 episode 113 Medan Magnet
114 episode 114 Dua Hal
115 episode 115
116 PENGUMUMAN NOVEL CETAK
117 episode 116
118 episode 117
119 episode 118 BD (Byon & Dilagara)
120 episode 119 Dugaan Shena
121 episode 120 Dugaan Shena 2
122 episode 121 Mulut pak Po
123 episode 122 Dendam di bawa Mati
124 episode 123 Kedatangan mbak Kun
125 episode 124
126 episode 125
127 episode 126
128 episode 127
129 episode 128
130 episode 129
131 episode 130 Lorong Waktu
132 episode 131
133 episode 132
134 episode 133
135 episode 134
136 episode 135
137 episode 136
138 episode 137
139 episode 138
140 episode 139
141 episode 140
142 episode 141
143 episode 142 Mengejar Refald
144 episode 143 Troll
145 episode 144 Siapa Refald
146 episode 145 Simbol Giok
147 episode 146 Biku Gandasari
148 episode 147 Yeon dan Bima
149 episode 148
150 episode 149 Muncul
151 episode 150 Api Kemarahan
152 episode 151 Keputusan dan Keyakinan Kuat
153 episode 152 Mimpi yang Nyata
154 episode 153 Biola
155 episode 154 Irama
156 episode 155 Jatuh
157 episode 156 Harapan
158 episode 157 Meletus
159 episode 158 Flashback 1
160 episode 159 flashback 2
161 episode 160 Kembalinya Raja Dedemit Refald
162 episode 161 Akhir yang Indah
163 episode 162 Happy ending 1
164 episode 163 Happy ending 2
165 Ucapan terimakasih dan pengumuman novel baru
166 PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
167 PENGUMUMAN GIVE AWAY
168 PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
169 PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
170 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 170 Episodes

1
episode 1 Prolog (Kehidupan Rhea)
2
episode 2 Pendapat Rhea
3
episode 3 Pertemuan tak Terduga
4
episode 4 Fakta tentang Rhea
5
episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea
6
episode 6 Perasaan Rey dan Rhea
7
episode 7 Rhea vs Rey
8
episode 8 Mimpi
9
episode 9 Pertanyaan
10
episode 10 Dipercepat
11
Episode 11 Ritual yang Aneh
12
episode 12 Tautan Tangan
13
episode 13 Ancaman
14
episode 14 Pelukan Rey
15
episode 15 Saling Cemburu
16
episode 16 Galau
17
episode 17 Kurungan Cinta Rey
18
episode 18 Pernyataan Cinta
19
episode 19 Pesta
20
episode 20 Sendu
21
episode 21 Cemas
22
episode 22 Mesra
23
episode 23 Celaka
24
episode 24 Latihan
25
episode 25 Selamat
26
episode 26 Datang
27
episode 27 Takjub
28
episode 28 Terkejut
29
episode 29 Dua bersaudara
30
episode 30 Akhirnya ...
31
episode 31 Shock
32
episode 32 Aston Martin
33
episode 33 Pemilik Sebenarnya
34
episode 34 Peringatan
35
episode 35 Tikam
36
episode 36 Berbadan Dua
37
episode 37 Tanggung jawab
38
episode 38 Balas Dendam
39
episode 39 Permintaan Rey
40
episode 40 Maaf
41
episode 41 Latihan
42
episode 42 Bengek!
43
Episode 43
44
episode 44 Keputusan
45
episode 45 Ritual Dimulai
46
episide 46
47
episode 47 Aku datang, Honey!
48
episode 48 Cara Refald
49
episode 49 Titah
50
episode 50
51
Episode 51 Aksi Refald
52
episode 52 Samudera
53
episode 53 Samudera Cinta Refald
54
episode 54
55
episode 55 Penjelasan
56
episode 56 Penjelasan 2
57
episode 57 Kenangan Malam itu ...
58
episode 58 Berulah ...
59
episode 59 Pak Po vs Refald
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69 Bayangan Hitam
70
episode 70 Amarah Rey dan Yeon
71
episode 71 Jebakan
72
episode 72 Ancaman
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77 Teriakan
78
episode 78
79
episode 79 Bersiap
80
episode 80 Kalap
81
episode 81 Flashback 1
82
episode 82 Flashback 2
83
episode 83 Flashback 3
84
episode 84 Flashback 4
85
episode 85 Serangan
86
episode 86 Goa Larva
87
episode 87 Dibalik Layar
88
episode 88 Amarah Rey
89
episode 89 Yeon?
90
episode 90 Indahnya Jatuh Cinta
91
episode 91 Rey dan Rhea
92
episode 92 Malu tapi Mau
93
episode 93 Kabar Gembira
94
episode 94 Maju mundur Cantik vs Bercocok Tanam
95
episode 95 Senang
96
episode 96 Sweet Love
97
episode 97 Persiapan Pesta
98
episode 98 Bapernya pak Po
99
episode 99 Tamu tak Diundang
100
episode 100 Protes Leo
101
episode 101 Siap
102
episode 102 Perang Dimulai
103
episode 103 Aneh bin Ajaib!
104
episode 104
105
episode 105 Ujian Cinta
106
episode 106 Rahasia Refald dan Leo
107
episode 107 Mesra
108
episode 108 Adu Romantis
109
episode 109 Pertanyaan
110
episode 110 Cara Rey
111
episode 111 Keputusan
112
episode 112 Gawat!
113
episode 113 Medan Magnet
114
episode 114 Dua Hal
115
episode 115
116
PENGUMUMAN NOVEL CETAK
117
episode 116
118
episode 117
119
episode 118 BD (Byon & Dilagara)
120
episode 119 Dugaan Shena
121
episode 120 Dugaan Shena 2
122
episode 121 Mulut pak Po
123
episode 122 Dendam di bawa Mati
124
episode 123 Kedatangan mbak Kun
125
episode 124
126
episode 125
127
episode 126
128
episode 127
129
episode 128
130
episode 129
131
episode 130 Lorong Waktu
132
episode 131
133
episode 132
134
episode 133
135
episode 134
136
episode 135
137
episode 136
138
episode 137
139
episode 138
140
episode 139
141
episode 140
142
episode 141
143
episode 142 Mengejar Refald
144
episode 143 Troll
145
episode 144 Siapa Refald
146
episode 145 Simbol Giok
147
episode 146 Biku Gandasari
148
episode 147 Yeon dan Bima
149
episode 148
150
episode 149 Muncul
151
episode 150 Api Kemarahan
152
episode 151 Keputusan dan Keyakinan Kuat
153
episode 152 Mimpi yang Nyata
154
episode 153 Biola
155
episode 154 Irama
156
episode 155 Jatuh
157
episode 156 Harapan
158
episode 157 Meletus
159
episode 158 Flashback 1
160
episode 159 flashback 2
161
episode 160 Kembalinya Raja Dedemit Refald
162
episode 161 Akhir yang Indah
163
episode 162 Happy ending 1
164
episode 163 Happy ending 2
165
Ucapan terimakasih dan pengumuman novel baru
166
PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
167
PENGUMUMAN GIVE AWAY
168
PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
169
PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
170
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!