episode 18 Pernyataan Cinta

Rhea benar-benar mati kutu sekarang, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Rey telah berhasil menjebaknya sehingga ia tidak bisa keluar dari sini. Padahal, ia ingin sekali bertemu dengan ibu mertuanya setelah 3 tahun lamanya mereka terpisah.

"Rey, lepaskan aku." Rhea berusia keras melepaskan dekapan kedua tangan Rey yang melingkar erat di pinggangnya.

"Apa imbalanku, jika aku melepaskanmu?" Rey mencuri kecupan kecil di pipi Rhea.

"Apa yang kau inginkan?" Rhea malah balik bertanya.

"Aku menginginkanmu," jawab Rey lembut.

"Oke, aku milikmu sekarang. Lepaskan aku!"

"Daridulu, kau memang milikku seorang, Sayang." Rey enggan melepaskan pelukannya, tapi justru semakin mempererat dekapannya sehingga sudah tidak ada celah lagi diantara mereka berdua.

"Rey, hentikan! Kau bisa kehilangan kekuatanmu jika kau sampai lepas kendali!" Rhea memperingatkan.

"Siapa yang peduli. Aku sudah lama menantikan saat seperti ini."

"Tapi kita belum resmi menikah!" Rhea hampir menjerit saking kesalnya.

"Kalau begitu, kita menikah sekarang!" Rey menyembunyikan senyumnya karena tubuh Rhea mulai gemetar ketakutan.

"Sudah kubilang, aku tidak mau menikah sebelum kedua orang tua kita kembali."

"Kalau begitu, nanti kita menikah Lagi."

"Haa?" teriak Rhea. "Sepertinya kau benar-benar sudah tidak waras. Lepaskan aku sekarang juga atau aku tidak akan pernah mau menikah denganmu!" ancam Rhea. Ia sudah tidak bisa menahan diri lagi.

"Kau berani mengancamku sekarang, hm?"

"Aku tidak mengancam! Aku hanya memperingatkan!" kilah Rhea.

"Oh, kalau begitu, kau harus mendapat hukuman dariku karena telah berani mengancam seorang pangeran." Rey menggendong tubuh Rhea dan meletakkanya diatas tempat tidur.

Cowok itu merentangkan kedua tangan Rhea dan menahannya dengan kedua tangan Rey sendiri, sementara tubuhnya menindih tubuh Rhea. Posisi mereka berdua saat ini persis seperti orang yang hendak melakukan hubungan suami istri.

"Jangan lakukan ini, Rey. Aku mohon!" Mata Rhea sudah mulai berkaca-kaca. Ia tidak sanggup jika kesuciannya harus direnggut Rey sekarang juga meskipun Rey adalah suami ghaibnya sendiri dan sebentar lagi keduanya juga akan segera menikah.

Rey hanya menatap datar wajah sang pujaan hati yang hampir menangis itu. Perlahan, ia mendekatkan wajahnya seolah hendak mencium kekasihnya. Mata Rhea terpejam saking tegangnya.

Hancur sudah pertahanannya, Rhea tidak sanggup melawan kekuatan Rey. Ingin rasanya ia menjerit tapi suaranya mendadak tertahan di tenggorokan. Sungguh bukan ini yang diinginkan Rhea, ia memimpikan pernikahan sakral dan menyerahkan semuanya di malam pertama mereka. Air mata Rhea mulai mengalir dan itu membuat Rey menyudahi aktingnya.

"Kalian berdua, masuklah! Tidak akan terjadi apa-apa antara aku dan Rhea." Rey mengecup mesra kening Rhea dan melepaskan cengkeramannya.

Seketika Rhea membuka mata setelah mendengar kata-kata suaminya. Rhea yakin sekali, kalau ucapan Rey barusan, bukan ditujukan untuknya. Gadis itu bingung menatap wajah suaminya yang tersenyum manis padanya.

Apa yang terjadi? Apa ini cuma lelucon? pikir Rhea.

Jantungnya masih berdetak cepat saking tegangnya karena tadi ia sempat berpikir Rey bakal melakukan jebol gawang. Namun sepertinya, dugaannya salah besar. Suami tampannya itu bangun berdiri dan membenahi pakaian Rhea yang berantakan akibat ulah jailnya.

Rhea jadi salting sendiri melihat betapa perhatiannya Rey saat ini. Tidak mungkin seorang Rey yang agung melecehkannya sebelum keduanya benar-benar resmi menikah.

"Kau bicara pada siapa?" tanya Rhea masih bingung dengan semua yang dilakukan Rey padanya.

"Pada dua orang usil yang sedang mengintip kita dibalik pintu itu. Mereka bertaruh apakah aku akan menodaimu sekarang. Aku tidak akan pernah sanggup melakukannya meskipun aku sangat ingin sekali bercocok tanam denganmu. Pedang naga puspaku juga sudah berdiri tegak sekarang. Tapi aku tidak sanggup menyakiti wanita yang aku cintai. Seperti halnya dirimu, aku juga menginginkan malam pertama yang Indah." Rey menoleh pada satu pintu dimana dibalik pintu tersebut memang sudah ada dua orang wanita sedang was was karena misi mereka ketahuan. Namun, mereka berdua enggan menampakkan diri dan lebih memilih diam seolah tidak tahu apa-apa.

Seketika, Rhea manangis dan memeluk Rey dengan erat. "Aku mencintaimu, Rey. Aku sungguh sangat mencintaimu," Isak Rhea. Ini pertama kalinya sejak Rhea bertemu dengan Rey, ia menyatakan sebuah kalimat yang paling ditunggu-tunggu Rey sejak dulu.

Reypun langsung tertegun mendengar kalimat cinta yang keluar dari bibir Rhea. "Katakan sekali lagi, Sayang. Aku tidak dengar." Rey mencoba menguasai diri. Ia berharap, kalimat cinta yang keluar dari bibir Rhea, bukanlah mimpi belaka.

Rhea menengadah menatap wajah tegang Rey. Matanya yang indah menatap manik mata Rey yang juga sedang melihatnya. "Aku ... Rhea Sasikirana Fahrezi, sangat mencintai Reyshinhard Refey Dilagara sepenuh hati dan jiwaku, tidak hanya hari ini, tapi untuk selamanya. Maaf jika aku terlambat mengatakannya." Rhea mendekat ke wajah Rey dan mencium mesra bibir kekasihnya.

Tak bisa digambarkan seperti apa kebahagiaan Rey saat ini. Mata indah Rey langsung berbinar-binar terang saking senangnya. Ia pun langsung menciumi seluruh wajah Rhea tak tanpa henti sebagai balasan kata cinta Rhea padanya.

Rhea sendiri juga tidak menyangka, pernyataan cintanya bisa membuat putra raja itu bahagia. Mereka berdua sama-sama tertawa bahagia.

"Akhirnya, kau mengatakannya juga. Aku kira aku tidak akan pernah mendengar kata cinta ini dari bibir indahmu ini, Sayang." Rey mengecup bibir Rhea, dan Rhea sendiri menikmati kecupan manis dari Rey.

"Bukannya aku tidak mau mengatakannya, aku hanya malu saja. Tapi, sekarang aku tahu, seperti apa suamiku yang sesungguhnya dan sudah saatnya juga aku menyatakan cinta seperti yang biasa kau ucapkan padaku."

"Aku memang sangat mencintaimu melebihi apapun." Rey kembali memeluk tubuh Rhea.

"Ehm, tapi ... siapa dua orang yang kau maksud tadi?" tanya Rhea dan seketika membuat senyum Rey memudar.

Dua wanita yang sejak tadi berada di balik pintu juga mulai khawatir. Mereka pun memutuskan untuk melarikan diri. Rey yang mewarisi kekuatan Refald, bergerak cepat untuk menghalau langkah mereka.

"Mau pergi kemana kalian?" ujar Rey. Sedangkan dua wanita itu hanya meringis kuda dan memamerkan gigi putih rata mereka tanpa merasa bedosa sedikitpun.

BERSAMBUNG

****

Ada yang tahu siapa dua wanita yang mengintip Rey dan Rhea? kalau tahu ... kalian keren banget ...

oh iya, yang penasaran sama ortunya Refald .. ini aku kasih visual mereka

Yang udah kangen sama Refald, sabar ya ... hehe ...

Rey kalau lagi senyum .. dilarang teriak ya ..

Terpopuler

Comments

Abinaya Albab

Abinaya Albab

klo punya Refald diberi nama keris kdg pedang naga geni punya anaknya pedang naga puspa punya leo etalibun 🙈

2023-12-11

0

Teh Yen

Teh Yen

akhirnya Rhea menyatakan perasaanya jg yah senengnya

2022-09-29

0

Teh Yen

Teh Yen

akhirnya Rhea menyatakan perasaanya jg sah senengnya

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 Prolog (Kehidupan Rhea)
2 episode 2 Pendapat Rhea
3 episode 3 Pertemuan tak Terduga
4 episode 4 Fakta tentang Rhea
5 episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea
6 episode 6 Perasaan Rey dan Rhea
7 episode 7 Rhea vs Rey
8 episode 8 Mimpi
9 episode 9 Pertanyaan
10 episode 10 Dipercepat
11 Episode 11 Ritual yang Aneh
12 episode 12 Tautan Tangan
13 episode 13 Ancaman
14 episode 14 Pelukan Rey
15 episode 15 Saling Cemburu
16 episode 16 Galau
17 episode 17 Kurungan Cinta Rey
18 episode 18 Pernyataan Cinta
19 episode 19 Pesta
20 episode 20 Sendu
21 episode 21 Cemas
22 episode 22 Mesra
23 episode 23 Celaka
24 episode 24 Latihan
25 episode 25 Selamat
26 episode 26 Datang
27 episode 27 Takjub
28 episode 28 Terkejut
29 episode 29 Dua bersaudara
30 episode 30 Akhirnya ...
31 episode 31 Shock
32 episode 32 Aston Martin
33 episode 33 Pemilik Sebenarnya
34 episode 34 Peringatan
35 episode 35 Tikam
36 episode 36 Berbadan Dua
37 episode 37 Tanggung jawab
38 episode 38 Balas Dendam
39 episode 39 Permintaan Rey
40 episode 40 Maaf
41 episode 41 Latihan
42 episode 42 Bengek!
43 Episode 43
44 episode 44 Keputusan
45 episode 45 Ritual Dimulai
46 episide 46
47 episode 47 Aku datang, Honey!
48 episode 48 Cara Refald
49 episode 49 Titah
50 episode 50
51 Episode 51 Aksi Refald
52 episode 52 Samudera
53 episode 53 Samudera Cinta Refald
54 episode 54
55 episode 55 Penjelasan
56 episode 56 Penjelasan 2
57 episode 57 Kenangan Malam itu ...
58 episode 58 Berulah ...
59 episode 59 Pak Po vs Refald
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69 Bayangan Hitam
70 episode 70 Amarah Rey dan Yeon
71 episode 71 Jebakan
72 episode 72 Ancaman
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77 Teriakan
78 episode 78
79 episode 79 Bersiap
80 episode 80 Kalap
81 episode 81 Flashback 1
82 episode 82 Flashback 2
83 episode 83 Flashback 3
84 episode 84 Flashback 4
85 episode 85 Serangan
86 episode 86 Goa Larva
87 episode 87 Dibalik Layar
88 episode 88 Amarah Rey
89 episode 89 Yeon?
90 episode 90 Indahnya Jatuh Cinta
91 episode 91 Rey dan Rhea
92 episode 92 Malu tapi Mau
93 episode 93 Kabar Gembira
94 episode 94 Maju mundur Cantik vs Bercocok Tanam
95 episode 95 Senang
96 episode 96 Sweet Love
97 episode 97 Persiapan Pesta
98 episode 98 Bapernya pak Po
99 episode 99 Tamu tak Diundang
100 episode 100 Protes Leo
101 episode 101 Siap
102 episode 102 Perang Dimulai
103 episode 103 Aneh bin Ajaib!
104 episode 104
105 episode 105 Ujian Cinta
106 episode 106 Rahasia Refald dan Leo
107 episode 107 Mesra
108 episode 108 Adu Romantis
109 episode 109 Pertanyaan
110 episode 110 Cara Rey
111 episode 111 Keputusan
112 episode 112 Gawat!
113 episode 113 Medan Magnet
114 episode 114 Dua Hal
115 episode 115
116 PENGUMUMAN NOVEL CETAK
117 episode 116
118 episode 117
119 episode 118 BD (Byon & Dilagara)
120 episode 119 Dugaan Shena
121 episode 120 Dugaan Shena 2
122 episode 121 Mulut pak Po
123 episode 122 Dendam di bawa Mati
124 episode 123 Kedatangan mbak Kun
125 episode 124
126 episode 125
127 episode 126
128 episode 127
129 episode 128
130 episode 129
131 episode 130 Lorong Waktu
132 episode 131
133 episode 132
134 episode 133
135 episode 134
136 episode 135
137 episode 136
138 episode 137
139 episode 138
140 episode 139
141 episode 140
142 episode 141
143 episode 142 Mengejar Refald
144 episode 143 Troll
145 episode 144 Siapa Refald
146 episode 145 Simbol Giok
147 episode 146 Biku Gandasari
148 episode 147 Yeon dan Bima
149 episode 148
150 episode 149 Muncul
151 episode 150 Api Kemarahan
152 episode 151 Keputusan dan Keyakinan Kuat
153 episode 152 Mimpi yang Nyata
154 episode 153 Biola
155 episode 154 Irama
156 episode 155 Jatuh
157 episode 156 Harapan
158 episode 157 Meletus
159 episode 158 Flashback 1
160 episode 159 flashback 2
161 episode 160 Kembalinya Raja Dedemit Refald
162 episode 161 Akhir yang Indah
163 episode 162 Happy ending 1
164 episode 163 Happy ending 2
165 Ucapan terimakasih dan pengumuman novel baru
166 PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
167 PENGUMUMAN GIVE AWAY
168 PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
169 PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
170 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 170 Episodes

1
episode 1 Prolog (Kehidupan Rhea)
2
episode 2 Pendapat Rhea
3
episode 3 Pertemuan tak Terduga
4
episode 4 Fakta tentang Rhea
5
episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea
6
episode 6 Perasaan Rey dan Rhea
7
episode 7 Rhea vs Rey
8
episode 8 Mimpi
9
episode 9 Pertanyaan
10
episode 10 Dipercepat
11
Episode 11 Ritual yang Aneh
12
episode 12 Tautan Tangan
13
episode 13 Ancaman
14
episode 14 Pelukan Rey
15
episode 15 Saling Cemburu
16
episode 16 Galau
17
episode 17 Kurungan Cinta Rey
18
episode 18 Pernyataan Cinta
19
episode 19 Pesta
20
episode 20 Sendu
21
episode 21 Cemas
22
episode 22 Mesra
23
episode 23 Celaka
24
episode 24 Latihan
25
episode 25 Selamat
26
episode 26 Datang
27
episode 27 Takjub
28
episode 28 Terkejut
29
episode 29 Dua bersaudara
30
episode 30 Akhirnya ...
31
episode 31 Shock
32
episode 32 Aston Martin
33
episode 33 Pemilik Sebenarnya
34
episode 34 Peringatan
35
episode 35 Tikam
36
episode 36 Berbadan Dua
37
episode 37 Tanggung jawab
38
episode 38 Balas Dendam
39
episode 39 Permintaan Rey
40
episode 40 Maaf
41
episode 41 Latihan
42
episode 42 Bengek!
43
Episode 43
44
episode 44 Keputusan
45
episode 45 Ritual Dimulai
46
episide 46
47
episode 47 Aku datang, Honey!
48
episode 48 Cara Refald
49
episode 49 Titah
50
episode 50
51
Episode 51 Aksi Refald
52
episode 52 Samudera
53
episode 53 Samudera Cinta Refald
54
episode 54
55
episode 55 Penjelasan
56
episode 56 Penjelasan 2
57
episode 57 Kenangan Malam itu ...
58
episode 58 Berulah ...
59
episode 59 Pak Po vs Refald
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69 Bayangan Hitam
70
episode 70 Amarah Rey dan Yeon
71
episode 71 Jebakan
72
episode 72 Ancaman
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77 Teriakan
78
episode 78
79
episode 79 Bersiap
80
episode 80 Kalap
81
episode 81 Flashback 1
82
episode 82 Flashback 2
83
episode 83 Flashback 3
84
episode 84 Flashback 4
85
episode 85 Serangan
86
episode 86 Goa Larva
87
episode 87 Dibalik Layar
88
episode 88 Amarah Rey
89
episode 89 Yeon?
90
episode 90 Indahnya Jatuh Cinta
91
episode 91 Rey dan Rhea
92
episode 92 Malu tapi Mau
93
episode 93 Kabar Gembira
94
episode 94 Maju mundur Cantik vs Bercocok Tanam
95
episode 95 Senang
96
episode 96 Sweet Love
97
episode 97 Persiapan Pesta
98
episode 98 Bapernya pak Po
99
episode 99 Tamu tak Diundang
100
episode 100 Protes Leo
101
episode 101 Siap
102
episode 102 Perang Dimulai
103
episode 103 Aneh bin Ajaib!
104
episode 104
105
episode 105 Ujian Cinta
106
episode 106 Rahasia Refald dan Leo
107
episode 107 Mesra
108
episode 108 Adu Romantis
109
episode 109 Pertanyaan
110
episode 110 Cara Rey
111
episode 111 Keputusan
112
episode 112 Gawat!
113
episode 113 Medan Magnet
114
episode 114 Dua Hal
115
episode 115
116
PENGUMUMAN NOVEL CETAK
117
episode 116
118
episode 117
119
episode 118 BD (Byon & Dilagara)
120
episode 119 Dugaan Shena
121
episode 120 Dugaan Shena 2
122
episode 121 Mulut pak Po
123
episode 122 Dendam di bawa Mati
124
episode 123 Kedatangan mbak Kun
125
episode 124
126
episode 125
127
episode 126
128
episode 127
129
episode 128
130
episode 129
131
episode 130 Lorong Waktu
132
episode 131
133
episode 132
134
episode 133
135
episode 134
136
episode 135
137
episode 136
138
episode 137
139
episode 138
140
episode 139
141
episode 140
142
episode 141
143
episode 142 Mengejar Refald
144
episode 143 Troll
145
episode 144 Siapa Refald
146
episode 145 Simbol Giok
147
episode 146 Biku Gandasari
148
episode 147 Yeon dan Bima
149
episode 148
150
episode 149 Muncul
151
episode 150 Api Kemarahan
152
episode 151 Keputusan dan Keyakinan Kuat
153
episode 152 Mimpi yang Nyata
154
episode 153 Biola
155
episode 154 Irama
156
episode 155 Jatuh
157
episode 156 Harapan
158
episode 157 Meletus
159
episode 158 Flashback 1
160
episode 159 flashback 2
161
episode 160 Kembalinya Raja Dedemit Refald
162
episode 161 Akhir yang Indah
163
episode 162 Happy ending 1
164
episode 163 Happy ending 2
165
Ucapan terimakasih dan pengumuman novel baru
166
PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
167
PENGUMUMAN GIVE AWAY
168
PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
169
PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
170
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!