episode 14 Pelukan Rey

Rey memyelam dengan cepat agar bisa menggapai tubuh Rhea yang terhanyut arus sungai. Namun, arus sungai itu begitu kencang sehingga Rey kualahan juga menghadapinya. Ia pun terpaksa menggunakan kekuatannya untuk menghentikan laju arus sungai yang membawa Rhea.

Begitu arus sungai tersebut berhenti mengalir, Rey berenang cepat kearah Rhea yang tertegun melihat kejadian aneh bin langka ini. Bahkan ia tidak percaya Rey bisa melakukan aksi magis diluar nalar manusia.

Sambil terus menatap mata Rhea, Rey menggapai tubuh gadis itu dekat dengannya dan langsung mencium bibir Rhea dengan mesra. Tentu saja Rhea terkejut karena Rey menciumnya tanpa izin. Namun tak dapat dipungkirinya, Rhea memang sangat merindukan suami ghaibnya ini. Selain itu, Rey tak hanya sekedar mencium, tapi juga memberikan bantuan pernafasan agar Rhea tak kehabisan udara selama mereka menyelam di dalam sungai.

Keduanya saling melepaskan rasa rindu mereka dengan saling berciuman di dalam air. Setelah selesai, Rey membawa tubuh Rhea ke permukaan dan menggendongnya ketepi sungai.

"Kenapa kau lakukan ini, Sayang? Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu? Apa kau masih tidak tahu betapa besarnya rasa cintaku padamu?" pekik Rey karena mencemaskan Rhea.

"Bukan begitu, aku kira sungai itu tenang-tenang saja dan airnya tidak begitu dalam. Tapi ternyata perkiraanku salah. Aku tidak menyangka bakal terhanyut dalam arus sederas itu." Rhea menundukkan kepalanya dihadapan Rey.

"Jangan pernah sekalipun kau melompat ke sungai seperti itu tanpa ada aku disisimu. Jika sampai kau melakukannya lagi, maka aku akan menikahimu saat itu juga," ancam Rey. Ia meletakkan tubuh Rhea di tanah tepat dipinggir sungai.

Sungguh, Rhea sendiri juga terkejut, ia tidak menyangka ternyata permukaan air sungai yang tenang itu, didalamnya terdapat arus yang deras juga. Sekarang malah ganti Rey yang marah padanya dan Rhea pun menyadari kalau tindakannya tadi memang tidak bisa dibenarkan.

"Kau tidak apa-apa? Apa ada yang terluka?" tanya Rey memerhatikan Rhea yang hanya diam membisu saja.

"Ehm, aku tidak apa-apa karena kau menyelamatkanku." Rhea masih belum mau menatap wajah Rey

Walau kesal, Rey mencoba memahami Rhea. Tidak mudah menerima semua yang sudah terjadi. Meski sekarang keduanya telah dipertemukan kembali, masih ada banyak hal harus mereka lewati bersama sebelum keduanya benar-benar melangkah ke jenjang yang lebih serius. Namun, sekarang ini Rey ingin menghabiskan banyak waktu bersama Rhea sebagai ganti kebersamaan 3 tahun yang hilang.

Tanpa sengaja, Rey melihat sesuatu dan iapun langsung tersenyum melihat Rhea. Matanya tak pernah lepas memandangi kekasihnya lekat-lekat. Mendadak, Rey melepas pakaian yang dikenakannya tepat dihadapan Rhea.

"Apa yang kau lakukan?" Spontan Rhea menutup wajahnya dengan kedua tangan karena Rey bertelanjang dada.

"Kenapa? Cepat atau lambat kau pasti melihatnya." Rey mulai menggoda Rhea.

"Kenapa kau melepas pakaianmu? Memangnya kau mau apa?" Bentak Rhea. Ia masih enggan membuka kedua tangan yang menutupi wajahnya.

"Ehm, sepertinya tempat ini sangat sepi, tidak ada siapa-siapa disini? Bagaimana kalau aku ...."

"Stop! Jangan diteruskan lagi!" bentak Rhea. Ia mengerti kemana arah pembicaraan Rey. Padahal belum tentu juga Rey berpikiran seperti apa yang Rhea pikirkan sekarang.

Gila si Rey, masa iya dia mau melakukan itu disini? Apa dia benar-benar tidak waras? Apa otaknya lagi kongslet. Batin Rhea.

"Buka matamu, dan turunkan tanganmu, Sayang. Kenapa kau tidak ingin melihatku?" Rey tertawa tanpa suara mengamati tingkah Rhea yang terus saja menunduk.

"Pakai kembali pakaianmu baru aku mau melihatmu."

"Kau sudah tidak marah padaku?"

"Aku tidak marah, aku hanya ...."

"Cemburu?" Rey bantu menjawab sambil tertawa tanpa suara lagi.

"Ehm, begitulah ... pakai pakaianmu sekarang juga?" pinta Rhea.

"Kau ini aneh sekali, diluar sana banyak sekali wanita-wanita cantik yang berlomba-lomba ingin melihat dada bidangku. Aku menunjukkannya secara cuma-cuma padamu, kenapa kau malah tidak mau melihatnya? Padahal kau adalah orang pertama yang melihat bagian atas tubuhku. Karena aku juga bisa melihat bagian dalam tubuhmu yang sudah menjadi milikku." Rey bersimpuh di depan Rhea dan memakaikan pakaian yang ia tanggalkan untuk menutupi tubuh Rhea. Karena basah kuyup, pakaian Rhea jadi transparan sehingga bagian dalam tubuhnya terlihat semua.

"Apa maksudmu?" Rhea bingung kenapa Rey malah memakaikan pakaiannya padanya dan bukan untuk menutupi tubuh Rey sendiri.

"Itu." Rey menunjuk dada Rhea yang terlihat dan betapa terkejutnya Rhea setelah tahu apa yang membuat Rey sejak tadi menatapnya.

"Kau melihatnya?" teriak Rhea seketika. Ia menutup dadanya dengan kedua tangannya.

Rey tersenyum tapi ia berusaha tidak menunjukkan senyum liciknya pada Rhea. Tak dapat dipungkiri Rey bisa lihat semuanya.

"Mataku tak bisa diajak kompromi, Sayang. Ada pemandangan indah di depan mata, dan aku tidak bisa menolak!" Rey melirik tajam mata indah Rhea yang langsung shock mendengar jawabannya

"Dasar mesum!" pekik Rhea. Secara tidak sengaja, ia memberikan tontonan gratis pada suaminya sendiri.

"Aku tidak mesum, kalau aku mau, kita bisa langsung bercocok tanam disini. Apalagi tempat ini sangat mendukung sekali untuk kita berbulan madu. Tapi aku tidak mau melakukannya. Sebelum kau sendiri yang menyerahkannya padaku." Rey mencium kening Rhea dengan segenap hati dan jiwanya. Ia sangat mencintai Rhea melebihi nyawanya sendiri.

"Kenapa kau melihatnya? Kau bisa menutup matamu seperti yang aku lakukan padamu." Nada suara Rhea melirih. Ia tidak sanggup menerima kenyataan bahwa tubuh indahnya ini sudah dilihat Rey.

"Apa bedanya sekarang atau nanti? Toh kita berdua sudah menjadi suami istri di dunia lain. Apa kau mau kita menikah sekarang? Supaya kau tidak malu lagi padaku?"

"Hah? Apa kau sudah giila? Bagaimana bisa kita menikah sementara ayahmu dan ayahku masih belum kembali?"

"Kalau begitu rileks saja. Aku milikmu dan kau adalah milikku. Kita tidak akan berpisah lagi mulai sekarang." Tanpa peringatan, Rey kembali mencium bibir manis Rhea agak sedikit lebih lama. Sebab keduanya sudah tidak bisa lagi menahan kerinduan yang selama ini mereka simpan dan sudah minta untuk disalurkan.

"Ah, sial aku hampir kelepasan. Pakailah bajuku, Sayang. Aku tidak mau orang lain melihatmu seperti ini. Kita harus lekas pergi dari sini. Aku tidak mau kelepasan lagi." Rey bangun dan menarik tangan Rhea.

"Lalu? Bagaimana denganmu? Apa kau akan bertelanjang dada seperti ini dan memamerkannya pada semua wanita yang ada disini?" Rhea mulai menunjukkan aksi cemburunya lagi.

"Aku akan bersembunyi dibalik punggungmu, Sayang. Seperti ini." Rey berjalan ke belakang Rhea dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang kekasihnya. Rey juga menempelkan dagunya di bahu Rhea sambil tersenyum senang.

BERSAMBUNG

****

Minal aidzin walfaidzin ya all bagi yang merayakan hari raya idul adha🙏

Terpopuler

Comments

Teh Yen

Teh Yen

duh so sweet banget sih Rey mirip.ayahmu kl.gini Rey smaa.bucinnya wkwkwkkk

2022-09-29

0

Aqiyu

Aqiyu

belum baca cerita orang tuanya jadi rada kagok.....
langsung cussss kesini

2022-09-23

0

Erni Sasa

Erni Sasa

iy iy ka othoor aq baru inget yg ibu bapnya mh udah baca taun kemarin🤣🤣🤣ini anak"y mh kan mereka nikah di dunia lain..

2022-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 Prolog (Kehidupan Rhea)
2 episode 2 Pendapat Rhea
3 episode 3 Pertemuan tak Terduga
4 episode 4 Fakta tentang Rhea
5 episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea
6 episode 6 Perasaan Rey dan Rhea
7 episode 7 Rhea vs Rey
8 episode 8 Mimpi
9 episode 9 Pertanyaan
10 episode 10 Dipercepat
11 Episode 11 Ritual yang Aneh
12 episode 12 Tautan Tangan
13 episode 13 Ancaman
14 episode 14 Pelukan Rey
15 episode 15 Saling Cemburu
16 episode 16 Galau
17 episode 17 Kurungan Cinta Rey
18 episode 18 Pernyataan Cinta
19 episode 19 Pesta
20 episode 20 Sendu
21 episode 21 Cemas
22 episode 22 Mesra
23 episode 23 Celaka
24 episode 24 Latihan
25 episode 25 Selamat
26 episode 26 Datang
27 episode 27 Takjub
28 episode 28 Terkejut
29 episode 29 Dua bersaudara
30 episode 30 Akhirnya ...
31 episode 31 Shock
32 episode 32 Aston Martin
33 episode 33 Pemilik Sebenarnya
34 episode 34 Peringatan
35 episode 35 Tikam
36 episode 36 Berbadan Dua
37 episode 37 Tanggung jawab
38 episode 38 Balas Dendam
39 episode 39 Permintaan Rey
40 episode 40 Maaf
41 episode 41 Latihan
42 episode 42 Bengek!
43 Episode 43
44 episode 44 Keputusan
45 episode 45 Ritual Dimulai
46 episide 46
47 episode 47 Aku datang, Honey!
48 episode 48 Cara Refald
49 episode 49 Titah
50 episode 50
51 Episode 51 Aksi Refald
52 episode 52 Samudera
53 episode 53 Samudera Cinta Refald
54 episode 54
55 episode 55 Penjelasan
56 episode 56 Penjelasan 2
57 episode 57 Kenangan Malam itu ...
58 episode 58 Berulah ...
59 episode 59 Pak Po vs Refald
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69 Bayangan Hitam
70 episode 70 Amarah Rey dan Yeon
71 episode 71 Jebakan
72 episode 72 Ancaman
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77 Teriakan
78 episode 78
79 episode 79 Bersiap
80 episode 80 Kalap
81 episode 81 Flashback 1
82 episode 82 Flashback 2
83 episode 83 Flashback 3
84 episode 84 Flashback 4
85 episode 85 Serangan
86 episode 86 Goa Larva
87 episode 87 Dibalik Layar
88 episode 88 Amarah Rey
89 episode 89 Yeon?
90 episode 90 Indahnya Jatuh Cinta
91 episode 91 Rey dan Rhea
92 episode 92 Malu tapi Mau
93 episode 93 Kabar Gembira
94 episode 94 Maju mundur Cantik vs Bercocok Tanam
95 episode 95 Senang
96 episode 96 Sweet Love
97 episode 97 Persiapan Pesta
98 episode 98 Bapernya pak Po
99 episode 99 Tamu tak Diundang
100 episode 100 Protes Leo
101 episode 101 Siap
102 episode 102 Perang Dimulai
103 episode 103 Aneh bin Ajaib!
104 episode 104
105 episode 105 Ujian Cinta
106 episode 106 Rahasia Refald dan Leo
107 episode 107 Mesra
108 episode 108 Adu Romantis
109 episode 109 Pertanyaan
110 episode 110 Cara Rey
111 episode 111 Keputusan
112 episode 112 Gawat!
113 episode 113 Medan Magnet
114 episode 114 Dua Hal
115 episode 115
116 PENGUMUMAN NOVEL CETAK
117 episode 116
118 episode 117
119 episode 118 BD (Byon & Dilagara)
120 episode 119 Dugaan Shena
121 episode 120 Dugaan Shena 2
122 episode 121 Mulut pak Po
123 episode 122 Dendam di bawa Mati
124 episode 123 Kedatangan mbak Kun
125 episode 124
126 episode 125
127 episode 126
128 episode 127
129 episode 128
130 episode 129
131 episode 130 Lorong Waktu
132 episode 131
133 episode 132
134 episode 133
135 episode 134
136 episode 135
137 episode 136
138 episode 137
139 episode 138
140 episode 139
141 episode 140
142 episode 141
143 episode 142 Mengejar Refald
144 episode 143 Troll
145 episode 144 Siapa Refald
146 episode 145 Simbol Giok
147 episode 146 Biku Gandasari
148 episode 147 Yeon dan Bima
149 episode 148
150 episode 149 Muncul
151 episode 150 Api Kemarahan
152 episode 151 Keputusan dan Keyakinan Kuat
153 episode 152 Mimpi yang Nyata
154 episode 153 Biola
155 episode 154 Irama
156 episode 155 Jatuh
157 episode 156 Harapan
158 episode 157 Meletus
159 episode 158 Flashback 1
160 episode 159 flashback 2
161 episode 160 Kembalinya Raja Dedemit Refald
162 episode 161 Akhir yang Indah
163 episode 162 Happy ending 1
164 episode 163 Happy ending 2
165 Ucapan terimakasih dan pengumuman novel baru
166 PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
167 PENGUMUMAN GIVE AWAY
168 PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
169 PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
170 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 170 Episodes

1
episode 1 Prolog (Kehidupan Rhea)
2
episode 2 Pendapat Rhea
3
episode 3 Pertemuan tak Terduga
4
episode 4 Fakta tentang Rhea
5
episode 5 Pria Asing dan Si Cantik Rhea
6
episode 6 Perasaan Rey dan Rhea
7
episode 7 Rhea vs Rey
8
episode 8 Mimpi
9
episode 9 Pertanyaan
10
episode 10 Dipercepat
11
Episode 11 Ritual yang Aneh
12
episode 12 Tautan Tangan
13
episode 13 Ancaman
14
episode 14 Pelukan Rey
15
episode 15 Saling Cemburu
16
episode 16 Galau
17
episode 17 Kurungan Cinta Rey
18
episode 18 Pernyataan Cinta
19
episode 19 Pesta
20
episode 20 Sendu
21
episode 21 Cemas
22
episode 22 Mesra
23
episode 23 Celaka
24
episode 24 Latihan
25
episode 25 Selamat
26
episode 26 Datang
27
episode 27 Takjub
28
episode 28 Terkejut
29
episode 29 Dua bersaudara
30
episode 30 Akhirnya ...
31
episode 31 Shock
32
episode 32 Aston Martin
33
episode 33 Pemilik Sebenarnya
34
episode 34 Peringatan
35
episode 35 Tikam
36
episode 36 Berbadan Dua
37
episode 37 Tanggung jawab
38
episode 38 Balas Dendam
39
episode 39 Permintaan Rey
40
episode 40 Maaf
41
episode 41 Latihan
42
episode 42 Bengek!
43
Episode 43
44
episode 44 Keputusan
45
episode 45 Ritual Dimulai
46
episide 46
47
episode 47 Aku datang, Honey!
48
episode 48 Cara Refald
49
episode 49 Titah
50
episode 50
51
Episode 51 Aksi Refald
52
episode 52 Samudera
53
episode 53 Samudera Cinta Refald
54
episode 54
55
episode 55 Penjelasan
56
episode 56 Penjelasan 2
57
episode 57 Kenangan Malam itu ...
58
episode 58 Berulah ...
59
episode 59 Pak Po vs Refald
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69 Bayangan Hitam
70
episode 70 Amarah Rey dan Yeon
71
episode 71 Jebakan
72
episode 72 Ancaman
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77 Teriakan
78
episode 78
79
episode 79 Bersiap
80
episode 80 Kalap
81
episode 81 Flashback 1
82
episode 82 Flashback 2
83
episode 83 Flashback 3
84
episode 84 Flashback 4
85
episode 85 Serangan
86
episode 86 Goa Larva
87
episode 87 Dibalik Layar
88
episode 88 Amarah Rey
89
episode 89 Yeon?
90
episode 90 Indahnya Jatuh Cinta
91
episode 91 Rey dan Rhea
92
episode 92 Malu tapi Mau
93
episode 93 Kabar Gembira
94
episode 94 Maju mundur Cantik vs Bercocok Tanam
95
episode 95 Senang
96
episode 96 Sweet Love
97
episode 97 Persiapan Pesta
98
episode 98 Bapernya pak Po
99
episode 99 Tamu tak Diundang
100
episode 100 Protes Leo
101
episode 101 Siap
102
episode 102 Perang Dimulai
103
episode 103 Aneh bin Ajaib!
104
episode 104
105
episode 105 Ujian Cinta
106
episode 106 Rahasia Refald dan Leo
107
episode 107 Mesra
108
episode 108 Adu Romantis
109
episode 109 Pertanyaan
110
episode 110 Cara Rey
111
episode 111 Keputusan
112
episode 112 Gawat!
113
episode 113 Medan Magnet
114
episode 114 Dua Hal
115
episode 115
116
PENGUMUMAN NOVEL CETAK
117
episode 116
118
episode 117
119
episode 118 BD (Byon & Dilagara)
120
episode 119 Dugaan Shena
121
episode 120 Dugaan Shena 2
122
episode 121 Mulut pak Po
123
episode 122 Dendam di bawa Mati
124
episode 123 Kedatangan mbak Kun
125
episode 124
126
episode 125
127
episode 126
128
episode 127
129
episode 128
130
episode 129
131
episode 130 Lorong Waktu
132
episode 131
133
episode 132
134
episode 133
135
episode 134
136
episode 135
137
episode 136
138
episode 137
139
episode 138
140
episode 139
141
episode 140
142
episode 141
143
episode 142 Mengejar Refald
144
episode 143 Troll
145
episode 144 Siapa Refald
146
episode 145 Simbol Giok
147
episode 146 Biku Gandasari
148
episode 147 Yeon dan Bima
149
episode 148
150
episode 149 Muncul
151
episode 150 Api Kemarahan
152
episode 151 Keputusan dan Keyakinan Kuat
153
episode 152 Mimpi yang Nyata
154
episode 153 Biola
155
episode 154 Irama
156
episode 155 Jatuh
157
episode 156 Harapan
158
episode 157 Meletus
159
episode 158 Flashback 1
160
episode 159 flashback 2
161
episode 160 Kembalinya Raja Dedemit Refald
162
episode 161 Akhir yang Indah
163
episode 162 Happy ending 1
164
episode 163 Happy ending 2
165
Ucapan terimakasih dan pengumuman novel baru
166
PENGUMUMAN 2 NOVEL BARU
167
PENGUMUMAN GIVE AWAY
168
PENGUMUMAN NOVEL CETAK PUTRA RAJA
169
PENGUMUMAN NOVEL BARU PUTRA KE-2 REFALD DAN FEY
170
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!