PERINGATAN : KHUSUS 18++ hehe ...
***
Begitu semua orang pergi ke pesta perayaan ulang tahun Riska dan Nouval, Rhea menggunakan kesempatan ini melakukan latihan ritual menenggelamkan diri di dasar danau selana kurang lebih 30 menit tanpa bernapas. Selama ini, Rhea hanya bisa bertahan 20 menit saja. Kali ini, ia harus bisa mencapai batas maksimalnya.
Setelah dirasa, siap. Rheapun berjalan keluar rumah menuju tepian danau. Sebelum ia melakukan latihan, Rhea mengatupkan kedua tangan sambil mengucapkan sesuatu yang diberitahukan Fey padanya tadi. Latihan ritual seperti ini juga pernah dilakukan Fey saat ia hendak menikah dengan Refald dulu. Karena itulah Rhea mengikuti jejak ibu mertuanya.
Mata Rhea terbuka dan mulai melangkahkan kaki masuk ke dalam danau. Semakin ke tengah, tubuh Rhea mulai tenggelam perlahan-lahan. Dan tepat ditengah danau, gadis itu sudah tenggelam sepenuhnya sehingga tak terlihat apa-apa.
Rey datang dengan sejuta kecamasan karena sudah tidak mendapati Rhea dimana-mana. Iapun mondar-mandir kesana-kemari berharap Rhea muncul kembali dipermukaan. Namun, beberapa menit Rey menunggu, Rhea tak kunjung muncul juga.
"Rhea!" Teriak Rey panik. "Apa yang kau lakukan? Keluarlah! Jangan bercanda! Ini tidak lucu!" Rey masih berjalan kesana kemari mencari sosok Rhea.
Tidak ada sahutan. Suasana juga sangat hening dan hanya terdengar suara-suara binatang kecil. Permukaan air danau juga terlihat sangat tenang seolah tak terjadi apa-apa didalam sana.
Hati Rey seakan meledak karena mengkhawatirkan kondisi Rhea. Tanpa pikir panjang lagi, Rey melepas sepatunya dan menceburkan diri ke dalam danau untuk mencari keberadaan Rhea.
Rey menyelam kesana kemari sampai akhirnya ia menemukan Rhea sedang duduk bersila sambil mengatupkan kedua tangannya di dasar danau. Mata Rhea juga terpejam sehingga gadis itu tidak tahu kalau ada Rey disampingnya.
Tanpa diduga, Rey membopong tubuh Rhea dan membawanya kepermukaan. Otomatis mata Rhea terbuka dan betapa terkejutnya ia setelah melihat Rey tiba-tiba saja membawanya kepermukaan. Rhea memberontak minta dilepaskan, tapi Rey tidak mau melepaskannya. Baik Rey ataupun Rhea, tidak bisa bicara didalam air, tapi mata mereka saling melotot satu sama lain.
Mereka berdua muncul dipermukaan dan Rey langsung membawa Rhea ketepian.
"Apa yang kau lakukan?" bentak Rhea setelah turun dari gendongan Rey lagi.
"Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan didalam sana, ha? Inikah yang kau maksud tadi? Kau mau mati?" Pekik Rey. Ini pertama kalinya Rey bicara dengan nada tinggi saking cemasnya.
"Siapa yang mau mati, ha? Aku sedang latihan!" terang Rhea.
"Tapi tadi ...." Rey berhenti bicara. "Apaa? Kau bilang apa? Latihan?" Rey jadi bingung sekarang.
"Iya! Aku sedang latihan. Inilah ritual terkahir yang harus aku lakukan. Aku hampir saja bisa mencapai target. Tapi sekarang semua jafi kacau berkat seseorang yang menyebalkan." Rhea langsung pergi meninggalkan Rey yang berdiri mematung di hadapannya.
Gadis itu benar-benar kesal sekarang. Padahal sedikit lagi, Rhea bisa mencapai targetnya tapi latihannya berubah gagal total gara-gara si bodoh Rey. Rhea masuk ke dalam kamar dan hendak mengganti pakaiannya. Namun, begitu Rhea menutup pintu lemarinya, Rey sudah berdiri dalam diam di samping Rhea.
"Kau ini! Bikin orang jantungan saja. Apa yang kau lakukan disini? Pergi sana! Aku sedang badmood sekarang. Dan aku juga tidak mau melihatmu," cetus Rhea.
"Tapi aku ingin bersamamu! Setidaknya aku akan membantumu berganti pakaian."
"Hah? Kau ini mesum sekali. Pergi dari sini!" Rhea semakin kesal dengan Rey. Tapi kekesalannya sedikit mereda melihat wajah sendu Rey yang terlihat seolah merasa sangat bersalah padanya. "Kenapa dengan wajahmu?"
Rey tidak menyahut pertanyaan Rhea. Ia berjalan mendekat ke arah Rhea dan mengambil handuk dari tangan Rhea. Rey membantu mengeringkan rambut dan tubuh Rhea yang basah kuyup.
"Maaf Sayang. Aku tidak tahu kalau apa yang kau lakukan tadi adalah bentuk latihanmu. Kenapa kau tidak bilang padaku, hm?" Rey mulai membantu melepas pakaian Rhea.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Rhea menahan tangan Rey sebelum menyentuh tubuhnya.
"Membantu melepas pakaianmu yang basah ini," jawab Rey tanpa ekspresi. Ia tak seperti biasanya.
"Aku bisa sendiri, pergilah dulu," usir Rhea.
"Tidak mau. Sudah kubilang, aku ingin bersamamu."
"Kalau begitu, tutup matamu selama aku ganti baju."
"Aku sudah melihat tubuhmu sebelumnya. Untuk apa menutup mata. Jangan khawatir Sayang. Aku sudah jinak sekarang. Sungguh aku hanya ingin membantumu berganti pakaian. Aku tidak akan nakal. Percayalah padaku." Mata Rey yang benar-benar terlihat sendu, membuat Rhea agak trenyuh juga. Tidak ada kejahilan atau kelicikan seperti yang biasa diperlihatkan Rey. Sepertinya, Rey sungguh merasa bersalah karena telah mengacaukan latihannya.
"Kau kenapa?" tanya Rhea. Rey sangat berbeda sekarang, tidak ada tawa diwajahnya.
"Tidak apa-apa." Rey mulai membuka pakaian Rhea dan menggantinya dengan yang baru supaya Rhea tidak kedinginan. Padahal Rey sendiri juga masih basah kuyub.
"Nah selesai. Kau cantik Sayang. Tubuhmu juga indah." Rey tersenyum manis pada Rhea.
"Terimakasih, kau juga harus pulang. Kau bisa masuk angin jika tidak lekas ganti baju." Rhea membenahi pakaiannya dan agak sedikit malu juga karena tubuhnya yang indah sudah dilihat langsung oleh calon suaminya. Syukurlah Rey tidak buas lagi sekarang, jadi dia aman.
"Ehm, ayo!" Tanpa peringatan, Rey pun menggamit tangan Rhea dan membawanya menghilang menuju kamar Rey dalam hitungan detik.
"Kenapa kau membawaku kesini lagi?" keluh Rhea setelah tahu ada dimana dia sekarang.
"Berapa kali aku harus bilang, Sayang. Ini adalah kamar kita." Rey menatap mata indah Rhea.
Gadis itu jadi salting sendiri dan juga gugup. Rhea berpaling menghindari tatapan mata tajam Rey dan mengambil handuk untuk suaminya.
Seperti yang dilakukan Rey padanya tadi, Rhea mengusap lembut kepala Rey supaya tidak basah lagi. Layaknya seorang istri sungguhan, Rhea berjalan menuju lemari pakaian Rey dan mengambilkan se set pakaian untuknya.
Rhea juga membantu melepas pakaian suaminya dan saat membuka celanaa dalam Rey, Rhea memejamkan mata sehingga membuat Rey tersenyum.
"Kenapa kau menutup matamu? Lihat saja? Aku milikmu sekarang."
"Aku tidak mesum sepertimu. Aku tidak mau melihatnya sebelum kita benar-benar resmi menikah. Cepat pakai semua pakaianmu dan kembalikan aku ke kamarku. Aku tidak mau cari masalah dengan kakakku jika dia tahu aku tidak ada dirumah." Rhea masih memejamkan matanya sementara Rey memakai pakaiannya. Gadis itu bahkan membalikkan badan dan membelakangi Rey.
Tiba-tiba saja, sebuah tangan melingkar di pinggang Rhea. Rey sengaja memeluk Rhea dari belakang setelah ia selesai mengenakan seluruh pakaiannya.
"Apa kau marah padaku?" tanya Rey sambil bersandar manja di bahu Rhea.
"Marah kenapa?"
"Aku sudah mengacaukan latihanmu. Sekali lagi, aku minta maaf Sayang. Sungguh aku tidak tahu, aku begitu mencemaskanmu sampai hampir gila saat melihatmu tak juga muncul ke permukaan."
Rhea langsung mengerti perasaan Rey sekarang ini. Kalau posisinya dibalik, pasti Rhea juga akan melakukan hal sama seperti yang dilakukan Rey.
"Tadinya iya, tapi sekarang sudah tidak lagi karena aku tahu, kau sangat mencintaiku dan tidak ingin aku kenapa-kenapa. Terimakasih untuk semuanya. Tapi percayalah padaku, aku sendiri tidak akan membiarkan diriku terluka sampai hari H ritualnya."
"Lain kali, bilang padaku kalau kau mau latihan. Aku akan menemanimu."
"Dengan syarat kau tidak akan mengacaukan lagi ritualku."
"Ehm, aku janji. Sekarang aku sudah tahu. Aku tidak akan mengacaukan ritualmu." Rey membalikkan tubuh Rhea menghadapnya lalu mencium lembut bibir indah Rhea.
BERSAMBUNG
***
Author : Woy Rey! Dasar nggak ada akhlak kau? Saraf malumu dimana? Untung Rhea gadis baik-baik, jadi dia gak tertarik sama pedang naga puspamu, coba kalau Rara atau Irene yang lihat? Habislah kau! Dasar bengek!"
(maaf authornya lagi kongslet, jadi ikutan komen) hehe ...
just kidding gaes. Biar gak terlalu serius bacanya ...
Terus dukung karyaku ya .. dan tunggu karya-karya baruku yang lainnya ... love you all ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Ida Elisah
author keren 18+ he
2023-09-17
0
Teh Yen
duh kena prank sama author nya udh pelan" bacanya sambil dag dig dug .... eh taunya cuma ganti baju doang hahaaa maafkan aku yg berharap terlalu jauh Thor 🤣🤣🤣
2022-09-29
0
Aqiyu
18++..... 🤔 apanya lha wong cuma ganti baju doang
2022-09-24
0