BAB 14 W.O.W

''Kamu mengatakan aku kena penyakit mental? Kamulah yang punya kelainan mental.'' Arsen terus saja meracau namun Sheena tak menghiraukan itu dan terus berjalan menuju rumah Arsen.

Sesampainya di rumah Arsen, Sheena dengan sekuat tenaga memapah Arsen dan membawanya ke kamar. Namun Sheena bingung dimana kamar Arsen. Apalagi rumah sebesar ini tidak ada pembantu sama sekali.

''Sebaiknya aku bawa dia ke kamar kemarin saja. Kamar dimana aku pingsan kemarin. Lagian rumah sebesar ini kenapa tidak ada pembantunya sih?'' gumam Sheena sambil terus berjalan membawa Arsen menuju kamar tamu. Setelah sampai di kamar, Sheena lalu membantu Arsen untuk berbaring di atas tempat tidur.

''Berat banget sih. Kebanyakan dosa kali ya? Habis sombong sih,'' gumamnya dalam hati sambil menarik nafas lalu menghembuskannya.

''Lalu aku harus bagaimana? Untuk sampai ke kontrakan aku harus jalan kaki 45 menit. Sudah jam 1 lewat. Sebaiknya aku pulang saja, sebelum dia sadar dan bangun, aku harus pulang.'' Kata Shenna.

''Memang ya kalau orang kaya dan tampan itu, kaos kaki dan sepatunya saja wangi lho. Coba kaki ku, baunya menyengat seperti terasi. Anak siapa sih nih cowok, ganteng nggak ketulungan. Tapi kenapa gitu dia patah hati? Secantik apa pacarnya itu. Sungguh kasihan sekali, kamu pria tampan yang tercampakkan.'' Gumam Sheena sambul melepaskan sepatu Arsen. Shenna lalu memakaikan selimut pada tubuh Arsen itu. Untuk sejenak Sheena menatap wajah Arsen.

''Kenapa seperti tidak asing ya? Melihat wajahnya ini,'' batin Sheena. ''Ah, sudahlah lebih baik aku pulang untuk apa aku berlama-lama disini.'' Kata Sheena sembari berlalu.

''Hei, gadis buruk rupa!'' seru Arsen dengan suara meninggi. Shenna yang mendengar suara Arsen menghentikan langkahnya.

''Ganti jas milikku! Itu harganya sangat mahal. Dasar semua wanita tidak tahu di untung.'' Arsen kembali meracau dengan mata terpejamnya. Sheena lalu perlahan berbalik dan ternyata Arsen masih belum sadar. Sheena menghembuskan nafas lega karena ternyata Arsen hanya meracau. Sheena kemudian mendekat menatap wajah Arsen lalu menggerakkan telapak tangannya keatas bawah, memastikan bahwa Arsen masih belum sadar. Namun tiba-tiba Arsen mencengkeram pergelangan tangan Sheena dengan kuat.

''Aku mendapatkanmu! Awas kalau kamu kabur, aku akan mengejarmu sampai ke ujung dunia. Aku akan mencincang tubuhmu.''

''Gawat! Dia terbangun, bagaimana ini?'' batin Sheena. Sheena yang merasa takut berusaha melepaskan cengkeraman tangan Arsen namun ia tidak bisa. Arsen justru menarik Sheena hingga Shenna terjatuh dalam dekapannya. Mata Sheena membulat, saat ia terjatuh di atas tubuh Arsen. Arsen yang masih mabuk pun kemudian memeluk Sheena, seperti memeluk guling.

''Kenapa kamu tega melakukan ini padaku? Aku sangat tulus padamu tapi ternyata kamu hanya menganggapku ATM berjalanmu. Aku selalu berusaha memberimu kebahagiaan, sekalipun aku sedang sibuk tapi kamu malah membalasnya dengan dusta.'' Arsen kembali meracau dalam mabuknya. Sheena berusaha diam dan mendengarkan curhatan pria yang sedang mabuk ini.

''Hmmm kasihan juga dia. Dia yang tampan dan mapan saja di hianati, apalagi aku yang seperti ini? Aku hanyalah butiran debu di hadapan keluarga Fandi. Bagaimana kabar Mama Fandi? Apa semuanya baik-baik saja? Bahkan Fandi melupakan aku begitu saja,'' batin Sheena dalam hati. Dan angan Sheena melambung jauh tentang kenangannya bersama Fandi, lamunannya semakin jauh sampai ia menguap dan merasa ngantuk. Sheena seperti sedang tersugesti dalam alam bawah sadarnya, kalau ia seperti sedang berada di dalam kamarnya dan tertidur sangat nyaman di atas kasurnya yang baginya sangatlah empuk. Hingga pikiran dan fisik yang lelah itu pun akhirnya membuatnya tertidur memejamkan mata dalam dekapan Arsen.

...****************...

Keesokan harinya Tuan Keenan dan Nyonya Dira, memutuskan pergi menuju rumah Arsen. Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju ke rumah putra pertama mereka. Mereka sangat khawatir karena belum mendapat kabar apapun dari Arsen.

''Pah, Papa yakin kalau Soni melihat mobil Arsen semalam di rumahnya?''

''Iya. Itu yang Soni katakan.''

''Tapi kenapa ponselnya sama sekali tidak bisa di hubungi? Apa dia sama sekali tidak menelepon asistennya itu?''

''Arsen sempat menelepon Soni dan Arsen hanya bilang, meminta untuk memblokir semua kartu kreditnya dan memintanya untuk mencarikan Dokter psikolog terbaik.''

''Kenapa dia seperti itu Pah? Apa dia benar-benar memikirkan ucapan wanita itu?''

''Sepertinya itulah yang menganggu pikiran Arsen. Semoga dia baik-baik saja ya.''

''Iya, Pah. Sejak semalaman aku tidak tenang sama sekali.''

-

Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, Nyonya Dira dan Tuan Keenan sampai juga di rumah Arsen. Di saat yang bersamaan, Soni asisten pribadinya tiba disana.

''Selamat pagi Tuan Keenan-Nyonya Dira.'' Sapa Soni.

''Selamat pagi, Son. Bagaimana dengan Arsen?'' tanya Tuan Keenan.

''Saya belum tahu Tuan. Tapi sepertinya Tuan muda masih di rumah. Karena mobilnya juga masih ada.''

''Baiklah sebaiknya kita lihat saja dia.'' Kata Nyonya Dira. Mereka bertiga kemudian segera masuk ke dalam rumah. Tuan Keenan sangat terkejut saat pintu rumah Arsen tidak di kunci.

''Tidak di kunci, Mah.'' Kata Tuan Keenan.

''Ayo Pah, kita lihat ke kamarnya.'' Kata Nyonya Dira dengan panik. Nyonya Dira semakin panik saat melihat kamar Arsen kosong dan masih sangat rapi.

''Pah, Arsen dimana? Kenapa kamarnya kosong? Pah, Mama khawatir. Jangan-janhan Arsen frustasi lalu Arsen bun....,''

''Hussss kamu ini ngawur saja. Tidak mungkin Arsen melakukan hal bodoh itu. Sebaiknya kita periksa semua ruangan disini.'' Kata Tuan Keenan yang berusaha meredam rasa khawatir istrinya.

''Soni, kamu cek semua ruangan ya.'' Perintah Tuan Keenan.

''Siap Tuan!"

Mereka bertiga kemudian mengecek seluruh ruangan di lantai atas namun NIHIL. Mereka kemudian ke lantai bawah, mengecek halaman belakang dan samping rumah tapi sama saja.

''Pah, bagaimana ini? Tidak ada Pah?'' kata Nyonya Dira yang semakin panik.

''Mah, tenanglah. Jangan membuat Papa jadi tambah pusing.''

''Kita belum mengecek kamar tamu, Tuan.'' Kata Soni.

''Ya sudah kita ke kamar tamu sekarang.'' Kata Tuan Keenan.

Tuan Keenan dan Nyonya Dira sangat terkejut saat Soni membuka kamar tamu itu. Sonu juga sangat terkejut, bagaimana tidak, Tuannya yang selama ini anti bersentuhan dengan orang lain apalagi dengan seorang perempuan, tiba-tiba melihat Tuannya tidur satu ranjang bersama seorang gadis. Arsen dan Sheena tampak tertidur pulas sembari saling memeluk. Meskipun keduanya masih mengenakan pakaian yang utuh.

''Pah, apa yang terjadi dengan anak kita? Apa dia melampiaskan kekesalannya dengan meniduri gadis lain, Pah?'' kata Nyonya Dira dengan perasaan yang begitu sedih. Tuan Keenan dan Nyonya Dira kemudian mendekat ke arah tempat tidur putranya. Keduanya mengernyit saat melihat gadis yang bersama Arsen adalah Sheena.

''Pah, ini kan Sheena?''

''I-iya, kenapa mereka bisa seperti ini? Sejak kapan mereka bertemu kembali? Mah, aku mencium bau alkhohol,'' kata Tuan Keenan.

''Pah, jangan-jangan mereka mabuk dan melakukan sesuatu. Oh tidak Pah! Ini tidak bia di biarkan.'' Kata Nyonya Dira dengan sangat heboh. Tuan Keenan lalu mengguncang tubuh Arsen, sementara Nyonya Dira mengguncang tubuh Sheena.

''Arsen! Bangun, Nak!"

''Sheena bangun! Bangun Sheena.''

Mendapat guncangan yang cukup keras, Arsen dan Sheena pun kompak terbangun. Saat keduanya membuka mata, mereka berdua sangat terkejut. Aaaaaaaaaa! Reflek Arsen mendorong Sheena hinga Sheena terjatuh di lantai. Sheena hanya bisa mengaduh dengan perlakuan kasar Arsen itu.

''Kuman, bakteri, oh tidak! Apa yang terjadi?'' ucapnya dengan panik. Nyonya Dira lalu membantu Sheena untuk berdiri.

''Om Keenan-Tante Dira, kalian? Jadi apa ini Arsen?'' tanya Sheena terbata saat melihat Tuan Keenan dan Nyonya Dira disana.

''Iya, Sheena. Ini adalah Arsen.'' Kata Nyonya Dira.

''Ap-apa? Oh tidak, seandainya aku tahu dia Arsen. Aku tidak akan menolongnya.''

''Aku pun tidak butuh pertolonganmu! Sekarang badanku gatal semua! Mah, siapa dia?'' tanya Arsen dengan wajah paniknya.

''Dia Shenna! Kamu ingat Sheena kan? Teman kamu waktu SD.'' Jelas Nyonya Dira.

''Oh my god! Jadi kamu Sheena, si dekil itu. Mah, aku mau mandi sekarang juga.'' Kata Arsen dengan panik.

''Soni, siapkan kembang tujuh rupa, jangan lupa masukkan antiseptik ke dalam bathup ku. Lalu buang semua sprei dan rapikan kembali kamar ini. Panggil On Clean untuk datang ke rumah.'' Cerocos Arsen dengan suara meninggi.

''Cukup Arsen! Ayo kita bicara di luar dan jelaskan apa yang terjadi.'' Sahut Tuan Keenan dengan suara meninggi. Tuan Keenan lalu menyeret Arsen menuju ruang tengah, Sheena bersama Nyonya Dira mengekor dari belakang.

''Soni, kerjakan semua perintahku!" imbuh Arsen dengan segala ketegasannya.

''Siap Tuan Arsen!".

Di ruang tengah, Arsen dan Sheena duduk berjajar namun jarak keduanya sangat jauh karena mereka kompak duduk di masing-masing ujung sofa. Mereka pun berhadapan dengan Tuan dan Nyonya Keenan.

''Sheena, bisa jelaskan kepada kami apa yang terjadi?'' tanya Tuan Keenan.

''Jadi semalam aku pulang kerja dan melihat dia keluar dari klub, Om Keenan. Dia meracau dan tiba-tiba terjatuh. Akhirnya aku membantunya, Om. Aku bahkan tidak tahu kalau dia itu Arsen si mister sok bersih, hehehe.'' Jelas Sheena sambil meringis.

''Lalu?''

''Lalu aku menolongnya dan membawanya pulang. Karena tidak tahu dimana kamar Arsen, aku membawanya ke kamar itu. Namun tiba-tiba dia menarik tanganku dan memelukku, Om. Saat itu Arsen bilang 'Kenapa kamu tega melakukan ini padaku? Aku sangat tulus padamu tapi ternyata kamu hanya menganggapku atm berjalanmu. Aku selalu berusaha memberimu kebahagiaan, sekalipun aku sedang sibuk tapi kamu malah membalasnya dengan dusta' begitu Om.'' Kata Shenna sambil mempraktekan Arsen berbicara dengan intonasi sedih. Lebih tepatnya meledek Arsen. Tuan Keenan dan Nyonya Dira kompak saling pandang menahan tawanya. Sementara Arsen melirik tajam kearah Shenna sambil menggigit bibir bawahnya.

''Lalu apalagi yang terjadi?'' sambung Nyonya Dira.

''Aku juga tidak ingat Tante. Yang jelas mendengarnya mengoceh, membuatku seperti mendengar dongeng Pangeran yang di campakkan oleh kekasihnya. Jadi aku pun merasa ngantuk dan tertidur, apalagi aku barus selesai shift sore Tante.'' Jelas Sheena dengan segala ledekkannya pada Arsen.

''Puas? Puas mentertawakanku? Aku tidak berharap bertemu dengan mu lagi karena setiap bertemu dengan mu, tensi darahku naik dan membuat kerutan di wajahku semakin terlihat.'' Sahut Arsen dengan ketusnya.

''Arsen, jaga ucapanmu!" kata Nyonya Dira.

''Mah, dia ini sungguh menyebalkan. Aku pun tidak tahu kalau dia adalah si dekil itu. Sebelumnya aku bertemu dengannya di jalanan. Dia yang saat itu seperti menangis, mengusapkan ingusnya di jas ku? Lihat kan betapa tidak sopannya dia. Dan beberapa hari yang lalu, dia pingsan di jalan dan hampir menabrak mobilku. Aku yang baik hati, meminta Roni membawanya ke rumah. Kalau pun aku jahat, aku sudah membuangnya ke laut.'' Cerocos Arsen panjang lebar.

''Itulah yang membuatku ingin menolongnya Tante-Om. Karena aku masih ingat kebaikannya meskipun kami belum saling sadar kalau mengenal. Hitung-hitung balas budi. Dan untuk kejadian jas itu, aku sungguh minta maaf. Aku sedang dalam suasana hati yang tidak baik, aku tidak akan melakukannya kalau waktu itu dia tidak bicara kasar Om-Tante. Namanya juga sedang sedih, pasti mudah sekali tersulut emosi. Sekali lagi maaf.'' Kata Shenna yang menyadari kesalahannya.

''Baiklah Pah-Mah, aku mau mandi. Aku juga tidak tahu kenapa kami bisa berpelukan seperti itu. Itu pasti dia yang berusaha menggodaku.''

''Menggoda? Seandainya aku menyadari kamu adalah Arsen, aku memilih mengabaikanmu. Karena aku tahu setiap hal yang aku lakukan selalu salah di matamum'' Kata Sheena dengan kesal.

''Sudah-sudah, kalian ini tidak berubah ya. Selalu saja bertengkar.'' Kata Nyonya Dira berusaha melerai.

''Om-Tante, sekali lagi maafkan aku. Maaf atas semua kelancangan ini tapi sungguh semalam tidak terjadi apapun. Aku sendiri tidak punya niat apapun bahkan aku menyadari kalau dia Arsen karena kehadiran Om dan Tante.''

''Kami percaya kamu, Sheena.'' Kata Nyonya Dira.

''Arsen, minta maaf pada Sheena.'' Pinta Tuan Keenan.

''Minta maaf? Maaf, Pah. Aku tidak salah! Aku mau mandi karena aku alergi berdekatan dengannya.'' Ucap Arsen sembari berlalu begitu saja. Tuan Keenan dan Nyonya Diea menghela nafas panjang dengan kelakuan putranya itu.

''Sheena, maafkan Arsen ya. Dan terima kasih kamu sudah menolongnya.'' Kata Tuan Keenan.

''Iya Om, tidak apa-apa. Aku pun sudah sangat hafal bagaimana sikap Arsen itu.'' Kata Sheena dengan senyum lebarnya.

''Tante harap, kamu jangan ambil hati ucapan Arsen ya, Sheena.'' Sambung Nyonya Dira.

''Iya Tante. Kalau begitu aku pamit ya, Tante. Maaf atas keributan yang terjadi.''

''Tinggalah sebentar untuk sarapan Sheena,'' bujuk Nyonya Dira.

''Terima kasih Tante tapi hari ini saya masuk pagi.''

''Kalau begitu biar Soni yang mengantarmu pulang.''

''Tidak perlu, Om. Sekali lagi terima kasih, aku tidak mau merepotkan. Permisi.'' Kata Sheena sambil mengecup punggung tangan Nyonya Dira dan Tuan Keenan.

''Baiklah kalau begitu, kamu hati-hati ya.'' Pesan Nyonya Dira.

''Iya Tante, terima kasih.''

Sheena kemudian pamit meninggalkan rumah Arsen dan segera kembali ke kontrakannya dengan naik taksi.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Kar Genjreng

Kar Genjreng

maaf jadi OG.. di kantor arsel... OB untuk pria maaf

2022-01-19

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

oh menakjubkan sikap shenna... biarpun sahabat tajir melintir tetap saja jadi tukang OB di kantor nya Arsen... ya semoga author menjodohkan jadi biar ga OCD lagi Arsen ya thor

2022-01-19

0

muthia

muthia

semangat terus thor

2021-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 MPH 1- Kenyataan Hidup
2 MPH-2 Restu Yang Gagal
3 BAB 3 Lara Hati Sheena
4 BAB 4 Meninggalkan rumah
5 BAB 5 Pertemuan Kedua
6 BAB 6 Muka Dua
7 BAB 7 Serbuk Berlian
8 BAB 8 Bertemu Sheena
9 BAB 9 Ayah...
10 BAB 10 OCD???
11 BAB 11 Hari pertama kerja
12 BAB 12 Fakta Terungkap
13 BAB 13 Patah Hati
14 BAB 14 W.O.W
15 BAB 15 Kerisauan Hati Arsen
16 BAB 16 Perpisahan
17 BAB 17 Hari Terberat Shenna
18 BAB 18 Move On!
19 BAB 19 Sheenaaaa!!!!!
20 BAB 20 Terjebak!!!
21 BAB 21 Kamu mau jadi istrinya, Arsen?
22 BAB 22 Dilema Kehidupan
23 BAB 23 Serbuk Berlian ke-2
24 BAB 24 Bertemu Kembali
25 BAB 25 Akhir Cerita Cinta
26 BAB 26 Melepas Cinta Pertama
27 BAB 27 Bukan Jodoh
28 BAB 28 Make Over Sheena
29 BAB 29 Tinggalah Bersama Arsen
30 BAB 30 Kehadiran Sheena
31 BAB 31 Merasa Tersisihkan
32 BAB 32 Dia Kekasihku!
33 BAB 33 Penggrebekan!
34 BAB 34 MENIKAH??!!!
35 BAB 35 SAH!!
36 BAB 36 MR. BAWEL
37 BAB 37 Bertemu Ayah
38 BAB 38 Sarapan Pagi
39 BAB 39 Senyum Kepalsuan
40 BAB 40 Melunak???
41 BAB 41 Diam-Diam Perhatian
42 BAB 42 Perhatian Kecil
43 BAB 43 Pertemuan
44 BAB 44 Curahan Hati Sheena
45 BAB 45 Persiapan Pesta
46 BAB 46 Menghadiri Pesta
47 BAB 47 Melepas Dengan Ikhlas
48 BAB 48 Siap Menikung
49 BAB 49 Sisi Lain Arsen
50 BAB 50 Mentreatment Sheena
51 BAB 51 Care?
52 BAB 52 RIVAL
53 BAB 53 Memulihkan Luka
54 BAB 54 Lain di mulut, lain di hati
55 BAB 55 Bayi Besar
56 BAB 56 Belajarlah Mencintai
57 BAB 57 Nafkah
58 BAB 58 Ice Skating
59 BAB 59 Dream Land
60 BAB 60 Kejahilan Sheena
61 BAB 61 Mencari Kebenaran
62 BAB 62 Mencari Petunjuk
63 BAB 63 Motel??
64 BAB 64 Khawatir
65 BAB 65 Mr. Perfect
66 BAB 66 Anak Kita?
67 BAB 67 Ada apa denganku?
68 BAB 68 Kepercayaan Mertua
69 BAB 69 Mertua Menginap
70 BAB 70 KOMPAK
71 BAB 71 Petunjuk Yang Jelas
72 BAB 72 Terjebak Rasa
73 BAB 73 Mengesahkan Pernikahan?
74 BAB 74 Dramatisir
75 BAB 75 Menantu Idaman
76 BAB 76 Mengungkap Fakta
77 BAB 77 First Kiss
78 BAB 78 Perkembangan Arsen
79 BAB 79 Menjelang Pertemuan
80 BAB 80 Shirin Kembali!
81 BAB 81 PATAH HATI
82 BAB 82 Merawat Dua Pria
83 BAB 83 Move On, Arthur!
84 BAB 84 Pulang Ke Rumah
85 BAB 85 Ada yang kurang
86 BAB 86 Kebahagiaan Sheena
87 BAB 87 Pulang ke rumah suami
88 BAB 88 Merawat Suami
89 BAB 89 Cerita di London
90 BAB 90 Deg-Degan
91 BAB 91 Nonton Bersama
92 BAB 92 Belalaimu???
93 BAB 93 Apa Rasa Itu Ada?
94 BAB 94 French Kiss
95 BAB 95 Tanda-tanda bucin
96 BAB 96 Mengunjungi Adik
97 BAB 97 Nyaman
98 BAB 98 Pelipur Lara
99 BAB 99 Tamu
100 BAB 100 Kagum
101 BAB 101 Bersama Adik Ipar
102 BAB 102 Vitamin K(Kiss)
103 BAB 103 Tunggu Aku
104 BAB 104 Makan Malam Keluarga
105 BAB 105 Bertemu Ayah
106 BAB 106 Memperjuangkan Sheena
107 BAB 107 Di rumah mertua
108 BAB 108 Mari kita memulainya!
109 BAB 109 Cerita masa lalu
110 BAB 110 Belajar Memulai
111 BAB 111 Nasihat Papa
112 BAB 112 Vitamin K lagi
113 BAB 113 Pendekatan
114 BAB 114 Persembahan Terakhir
115 BAB 115 Hangat
116 BAB 116 7 POIN
117 BAB 117 Hanya Kamu
118 BAB 118 Konsultasi
119 BAB 119 Menunda
120 BAB 120 Mysophobia
121 BAB 121 My Perfect Husband
122 BAB 122 Syukuran
123 BAB 123 Sisi Lain
124 BAB 124 OPERASI
125 BAB 125 Pulang!
126 BAB 126 Merawat Sheena
127 BAB 127 Naik Level
128 BAB 128 Semakin Cinta
129 BAB 129 Level 3
130 BAB 130 Asupan Level 3
131 BAB 131 Gamang
132 BAB 132 OTW Level 4
133 BAB 133 Aku menginginkanmu
134 BAB 134 Making Love ++
135 BAB 135 Sheena-Ku
136 BAB 136 Awal Yg Indah
137 BAB 137 BERKUMPUL
138 BAB 138 Big Family
139 BAB 139 Happy Family
140 BAB 140 Mencari Kenangan
141 BAB 141 Pengorbanan Cinta
142 BAB 142 Akhir Cerita Cinta
143 BAB 143 Luka???
144 BAB 144 Menjauh
145 BAB 145 Menyusul
146 BAB 146 Macau
147 BAB 147 Khawatir
148 BAB 148 Hukuman ++
149 BAB 149 Kekacauan
150 BAB 150 Rencana Baru
151 BAB 151 Shoping
152 BAB 152 Obat Nyamuk
153 BAB 153 Pelajaran Hidup
154 BAB 154 Mulai Lagi
155 BAB 155 Menguntit
156 BAB 156 Manipulatif
157 BAB 157 Hampir Saja
158 BAB 158 Bromance
159 BAB 159 Keras Kepala
160 BAB 160 Peduli
161 BAB 161 Fakta!
162 BAB 162 Broken Heart
163 BAB 163 Menghibur Belinda
164 BAB 164 Kita tidur bersama?
165 BAB 165 Satu Ranjang
166 BAB 166 Grebek Masal
167 BAB 167
168 BAB 168 Wedding Party
169 BAB 169 Awal Pertemuan
170 BAB 170 Sensitif
171 BAB 171 Berita Duka
172 BAB 172 Hari Baru
173 BAB 173 Nebeng
174 BAB 174 Suamiku, Aneh!
175 BAB 175 Dunia Terbalik
176 BAB 176 Aku Lemah???
177 BAB 177 Gadis Tangguh
178 BAB 178 Permintaan Aneh
179 BAB 179 Dua Garis
180 BAB 180 BABY TWINS
181 BAB 181 Keluarga Yg Hangat
182 BAB 182 Berkumpul
183 BAB 183 Sunday Morning
184 BAB 184 Sharing
185 BAB 185 Accident
186 BAB 186 Pelukan
187 BAB 187 RASA
188 BAB 188 Cemburu Ya??
189 BAB 189 Semakin Kesal
190 BAB 190 Mengintai
191 BAB 191 Saling Cemburu?
192 BAB 192 Adu mulut
193 BAB 193 Merawat Belinda
194 BAB 194 Khawatir
195 BAB 195 Harapan Baik
196 BAB 196 Demi Cinta
197 BAB 197 Memory
198 BAB 198 Ketulusan Cinta
199 BAB 199 Kehamilan Olivia
200 BAB 200 Kabar Suka dan Duka
201 BAB 201 Suka dibalik Duka
202 BAB 202
203 BAB 203 Saling Menguatkan
204 BAB 204 Damai
205 BAB 205 Tanda-tanda Posesif
206 BAB 206 Pertemuan keluarga lagi?
207 BAB 207 First Kiss
208 BAB 208 Rencana Pertunangan
209 BAB 209 Launching
210 BAB 210 Dia atau Dia?
211 BAB 211 Mendapat Restu
212 BAB 212 Menyatakan Rasa
213 BAB 213 Gadis Pilihan
214 BAB 214 Nasihat Papa
215 BAB 215 Keceplosan
216 BAB 216 Kisseu
217 BAB 217 PACAR?
218 BAB 218 Makan Siang
219 BAB 219 Pulang Ke rumah
220 BAB 220 MENIKAH?
221 BAB 221 Kak, jangan berhenti!
222 BAB 222 Kenyataan Pahit
223 BAB 223 Tidak Sabar
224 BAB 224 Kejutan Kecil
225 BAB 225 Gairah Calon Pengantin
226 BAB 226 Wedding Day A&B
227 BAB 227 Gairah Pengantin Baru
228 BAB 228 Istri yang menggoda
229 BAB 229 Takut Terbongkar
230 BAB 230 Belum Siap
231 BAB 231 Merawat Brian
232 BAB 232 Meyakinkan Gea
233 BAB 233 Terjebak
234 BAB 234 Menyelamatkan Gea
235 BAB 235 Menjaga Dirimu
236 BAB 236 HASRAT
237 BAB 237 Baby?
238 BAB 238 Rooftop
239 BAB 239 Makin Cinta
240 BAB 240 Bertemu Camer
241 BAB 241 Lampu Hijau
242 BAB 242 Membajak Sawah
243 BAB 243 Kembali Ke Kota
244 BAB 244 Godaan
245 BAB 245 Mendekati Kejujuran
246 BAB 246 Membawa Calon Istri
247 BAB 247 Memperjuangkan Cinta
248 BAB 248 Menjemput Cinta
249 BAB 249 Menantu Idaman
250 BAB 250 Melamar
251 BAB 251 Perjuangan Cinta
252 BAB 252 Bersama
253 BAB 253 The End
Episodes

Updated 253 Episodes

1
MPH 1- Kenyataan Hidup
2
MPH-2 Restu Yang Gagal
3
BAB 3 Lara Hati Sheena
4
BAB 4 Meninggalkan rumah
5
BAB 5 Pertemuan Kedua
6
BAB 6 Muka Dua
7
BAB 7 Serbuk Berlian
8
BAB 8 Bertemu Sheena
9
BAB 9 Ayah...
10
BAB 10 OCD???
11
BAB 11 Hari pertama kerja
12
BAB 12 Fakta Terungkap
13
BAB 13 Patah Hati
14
BAB 14 W.O.W
15
BAB 15 Kerisauan Hati Arsen
16
BAB 16 Perpisahan
17
BAB 17 Hari Terberat Shenna
18
BAB 18 Move On!
19
BAB 19 Sheenaaaa!!!!!
20
BAB 20 Terjebak!!!
21
BAB 21 Kamu mau jadi istrinya, Arsen?
22
BAB 22 Dilema Kehidupan
23
BAB 23 Serbuk Berlian ke-2
24
BAB 24 Bertemu Kembali
25
BAB 25 Akhir Cerita Cinta
26
BAB 26 Melepas Cinta Pertama
27
BAB 27 Bukan Jodoh
28
BAB 28 Make Over Sheena
29
BAB 29 Tinggalah Bersama Arsen
30
BAB 30 Kehadiran Sheena
31
BAB 31 Merasa Tersisihkan
32
BAB 32 Dia Kekasihku!
33
BAB 33 Penggrebekan!
34
BAB 34 MENIKAH??!!!
35
BAB 35 SAH!!
36
BAB 36 MR. BAWEL
37
BAB 37 Bertemu Ayah
38
BAB 38 Sarapan Pagi
39
BAB 39 Senyum Kepalsuan
40
BAB 40 Melunak???
41
BAB 41 Diam-Diam Perhatian
42
BAB 42 Perhatian Kecil
43
BAB 43 Pertemuan
44
BAB 44 Curahan Hati Sheena
45
BAB 45 Persiapan Pesta
46
BAB 46 Menghadiri Pesta
47
BAB 47 Melepas Dengan Ikhlas
48
BAB 48 Siap Menikung
49
BAB 49 Sisi Lain Arsen
50
BAB 50 Mentreatment Sheena
51
BAB 51 Care?
52
BAB 52 RIVAL
53
BAB 53 Memulihkan Luka
54
BAB 54 Lain di mulut, lain di hati
55
BAB 55 Bayi Besar
56
BAB 56 Belajarlah Mencintai
57
BAB 57 Nafkah
58
BAB 58 Ice Skating
59
BAB 59 Dream Land
60
BAB 60 Kejahilan Sheena
61
BAB 61 Mencari Kebenaran
62
BAB 62 Mencari Petunjuk
63
BAB 63 Motel??
64
BAB 64 Khawatir
65
BAB 65 Mr. Perfect
66
BAB 66 Anak Kita?
67
BAB 67 Ada apa denganku?
68
BAB 68 Kepercayaan Mertua
69
BAB 69 Mertua Menginap
70
BAB 70 KOMPAK
71
BAB 71 Petunjuk Yang Jelas
72
BAB 72 Terjebak Rasa
73
BAB 73 Mengesahkan Pernikahan?
74
BAB 74 Dramatisir
75
BAB 75 Menantu Idaman
76
BAB 76 Mengungkap Fakta
77
BAB 77 First Kiss
78
BAB 78 Perkembangan Arsen
79
BAB 79 Menjelang Pertemuan
80
BAB 80 Shirin Kembali!
81
BAB 81 PATAH HATI
82
BAB 82 Merawat Dua Pria
83
BAB 83 Move On, Arthur!
84
BAB 84 Pulang Ke Rumah
85
BAB 85 Ada yang kurang
86
BAB 86 Kebahagiaan Sheena
87
BAB 87 Pulang ke rumah suami
88
BAB 88 Merawat Suami
89
BAB 89 Cerita di London
90
BAB 90 Deg-Degan
91
BAB 91 Nonton Bersama
92
BAB 92 Belalaimu???
93
BAB 93 Apa Rasa Itu Ada?
94
BAB 94 French Kiss
95
BAB 95 Tanda-tanda bucin
96
BAB 96 Mengunjungi Adik
97
BAB 97 Nyaman
98
BAB 98 Pelipur Lara
99
BAB 99 Tamu
100
BAB 100 Kagum
101
BAB 101 Bersama Adik Ipar
102
BAB 102 Vitamin K(Kiss)
103
BAB 103 Tunggu Aku
104
BAB 104 Makan Malam Keluarga
105
BAB 105 Bertemu Ayah
106
BAB 106 Memperjuangkan Sheena
107
BAB 107 Di rumah mertua
108
BAB 108 Mari kita memulainya!
109
BAB 109 Cerita masa lalu
110
BAB 110 Belajar Memulai
111
BAB 111 Nasihat Papa
112
BAB 112 Vitamin K lagi
113
BAB 113 Pendekatan
114
BAB 114 Persembahan Terakhir
115
BAB 115 Hangat
116
BAB 116 7 POIN
117
BAB 117 Hanya Kamu
118
BAB 118 Konsultasi
119
BAB 119 Menunda
120
BAB 120 Mysophobia
121
BAB 121 My Perfect Husband
122
BAB 122 Syukuran
123
BAB 123 Sisi Lain
124
BAB 124 OPERASI
125
BAB 125 Pulang!
126
BAB 126 Merawat Sheena
127
BAB 127 Naik Level
128
BAB 128 Semakin Cinta
129
BAB 129 Level 3
130
BAB 130 Asupan Level 3
131
BAB 131 Gamang
132
BAB 132 OTW Level 4
133
BAB 133 Aku menginginkanmu
134
BAB 134 Making Love ++
135
BAB 135 Sheena-Ku
136
BAB 136 Awal Yg Indah
137
BAB 137 BERKUMPUL
138
BAB 138 Big Family
139
BAB 139 Happy Family
140
BAB 140 Mencari Kenangan
141
BAB 141 Pengorbanan Cinta
142
BAB 142 Akhir Cerita Cinta
143
BAB 143 Luka???
144
BAB 144 Menjauh
145
BAB 145 Menyusul
146
BAB 146 Macau
147
BAB 147 Khawatir
148
BAB 148 Hukuman ++
149
BAB 149 Kekacauan
150
BAB 150 Rencana Baru
151
BAB 151 Shoping
152
BAB 152 Obat Nyamuk
153
BAB 153 Pelajaran Hidup
154
BAB 154 Mulai Lagi
155
BAB 155 Menguntit
156
BAB 156 Manipulatif
157
BAB 157 Hampir Saja
158
BAB 158 Bromance
159
BAB 159 Keras Kepala
160
BAB 160 Peduli
161
BAB 161 Fakta!
162
BAB 162 Broken Heart
163
BAB 163 Menghibur Belinda
164
BAB 164 Kita tidur bersama?
165
BAB 165 Satu Ranjang
166
BAB 166 Grebek Masal
167
BAB 167
168
BAB 168 Wedding Party
169
BAB 169 Awal Pertemuan
170
BAB 170 Sensitif
171
BAB 171 Berita Duka
172
BAB 172 Hari Baru
173
BAB 173 Nebeng
174
BAB 174 Suamiku, Aneh!
175
BAB 175 Dunia Terbalik
176
BAB 176 Aku Lemah???
177
BAB 177 Gadis Tangguh
178
BAB 178 Permintaan Aneh
179
BAB 179 Dua Garis
180
BAB 180 BABY TWINS
181
BAB 181 Keluarga Yg Hangat
182
BAB 182 Berkumpul
183
BAB 183 Sunday Morning
184
BAB 184 Sharing
185
BAB 185 Accident
186
BAB 186 Pelukan
187
BAB 187 RASA
188
BAB 188 Cemburu Ya??
189
BAB 189 Semakin Kesal
190
BAB 190 Mengintai
191
BAB 191 Saling Cemburu?
192
BAB 192 Adu mulut
193
BAB 193 Merawat Belinda
194
BAB 194 Khawatir
195
BAB 195 Harapan Baik
196
BAB 196 Demi Cinta
197
BAB 197 Memory
198
BAB 198 Ketulusan Cinta
199
BAB 199 Kehamilan Olivia
200
BAB 200 Kabar Suka dan Duka
201
BAB 201 Suka dibalik Duka
202
BAB 202
203
BAB 203 Saling Menguatkan
204
BAB 204 Damai
205
BAB 205 Tanda-tanda Posesif
206
BAB 206 Pertemuan keluarga lagi?
207
BAB 207 First Kiss
208
BAB 208 Rencana Pertunangan
209
BAB 209 Launching
210
BAB 210 Dia atau Dia?
211
BAB 211 Mendapat Restu
212
BAB 212 Menyatakan Rasa
213
BAB 213 Gadis Pilihan
214
BAB 214 Nasihat Papa
215
BAB 215 Keceplosan
216
BAB 216 Kisseu
217
BAB 217 PACAR?
218
BAB 218 Makan Siang
219
BAB 219 Pulang Ke rumah
220
BAB 220 MENIKAH?
221
BAB 221 Kak, jangan berhenti!
222
BAB 222 Kenyataan Pahit
223
BAB 223 Tidak Sabar
224
BAB 224 Kejutan Kecil
225
BAB 225 Gairah Calon Pengantin
226
BAB 226 Wedding Day A&B
227
BAB 227 Gairah Pengantin Baru
228
BAB 228 Istri yang menggoda
229
BAB 229 Takut Terbongkar
230
BAB 230 Belum Siap
231
BAB 231 Merawat Brian
232
BAB 232 Meyakinkan Gea
233
BAB 233 Terjebak
234
BAB 234 Menyelamatkan Gea
235
BAB 235 Menjaga Dirimu
236
BAB 236 HASRAT
237
BAB 237 Baby?
238
BAB 238 Rooftop
239
BAB 239 Makin Cinta
240
BAB 240 Bertemu Camer
241
BAB 241 Lampu Hijau
242
BAB 242 Membajak Sawah
243
BAB 243 Kembali Ke Kota
244
BAB 244 Godaan
245
BAB 245 Mendekati Kejujuran
246
BAB 246 Membawa Calon Istri
247
BAB 247 Memperjuangkan Cinta
248
BAB 248 Menjemput Cinta
249
BAB 249 Menantu Idaman
250
BAB 250 Melamar
251
BAB 251 Perjuangan Cinta
252
BAB 252 Bersama
253
BAB 253 The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!