BAB 3 Lara Hati Sheena

Keesokan harinya, Sheena pergi ke kantor untuk mengambil semua barang-barangnya dari kantor Fandi. Fandi yang mendengar Keira mengundurkan diri pun segera menyusulnya.

''Sheena, jangan pergi! Kita hadapi semua ini sama-sama. Aku akan memperjuangkan cinta kita dan menolak perjodohan itu.'' Suara Fandi pagi itu, menimbulkan kasak kusuk di kantor. Akhirnya hubungan mereka meluap kepermukaan.

''Fan, apa yang kamu lakukan? Mereka bisa tahu hubungan kita.'' Kata Sheena berbisik.

''Aku tidak peduli! Biar mereka semua tahu kalau kita saling mencintai.''

''Maaf Fan. Kasta kita berbeda. Terima kasih untuk kenangan satu tahun terakhir ini.''

''Baguslah kalau kamu sadar diri,'' suara Bu Citra yang tegas membuat suasana semakin mencekam.

''Biarkan saja dia pergi, Fandi! Jangan cegah dia.''

''Fandi!" sapa seorang wanita yang sangat cantik dan anggun itu. Wanita itu kemudian berdiri disamping Bu Citra. Sheena pun tertegun melihat kecantikan wanita itu bahkan satu ruangan pun terpesona.

''Olivia!" seru Fandi.

''Ini adalah calon istri kamu. Bibit, bebet dan bobotnya sudah jelas. Sebaiknya kamu pergi dan menghilang dari sini gadis udik!'' bentak Bu Citra dengan suara memekik. Sheena yang berusaha menahan air matanya pun segera berlalu tanpa banyak bicara. Sudah cukup ia di hina dan di permalukan di depan umum.

''Mama ini keterlaluan sekali pada Sheena. Dia gadis baik-baik, Mah. Aku tulus mencintainya.''

''Lupakan saja cintamu itu, Fandi. Untuk apa cinta tapi kalau kamu dan keluarga kita hanya akan mendapatkan malu.''

Fandi kemudian mengejar Sheena dan mengabaikan Mamanya.

''Fandi, berhenti kamu!" teriak Bu Citra. Bu Citra pun tidak tinggal diam dan mengejar putranya.

''Fandi, berhenti kamu!" bentak Bu Citra. Namun tiba-tiba Bu Citra merasakan sesak di dadanya lalu pingsan.

''Tante!" teriak Olivia membuat Fandi menghentikan langkahnya. Ia menoleh kebelakang dan melihat Mamanya telah pingsan.

''Mama!" Fandi lalu berlari menghampiri Mamanya.

''Fan, sebaiknya kita bawa Mama ke rumah sakit.'' Kata Olivia. Fandi hanya mengangguk lalu segera membawanya ke rumah sakit. Olivia sendiri adalah teman kecil Fandi. Namun saat SMA, Olivia pindah keluar negeri bersama orang tuanya. Olivia sendiri sedang membantu Papanya untuk mengurus perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor. Fandi lah alasannya untuk kembali. Apalagi kedua orang tua mereka sudah sepakat untuk menjodohkan mereka saat dewasa nanti.

-

Di dalam taksi, Sheena terus menangis. Sepertinya selama hidup, ia tidak pernah merasakan kebahagiaan. Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ada nama Lila, sahabatnya disana.

''Halo Lil, ada apa?''

''Sheena, elo kenapa? Kayak lagi nangis.''

''Panjang ceritanya, Lil.''

''Ya udah gue tunggu di cafe biasa ya. Elo bisa cerita sama gue.''

''Iya Lil, gue kesana,'' ucapnya sambil terisak.

Sesampainya di cafe, Sheena mencurahkan semua isi hatinya pada Lila. Lila pun sangat sedih mendengar cerita Shena.

''Sheen, sabar ya. Jaman sekarang masih ada ya perjodohan seperti itu. Apalagi dengan memandang status sosial. Lebih baik elo putus daripada harus tersiksa hidup sama Fandi. Mending, elo hapus air mata elo. Semangat Shen! Elo pasti bisa.''

''Tapi setelah ini gue mau kerja dimana?''

''Elo mau nggak kerja di tempat gue tapi paling jadi cleaning service. Tapi gajinya lumayan tapi jaraknya lumayan jauh, Sheen. Gue habis ini mau pindah kos-kosan. Jaraknya hampir dua jam, capek kan gue.''

''Nggak apa-apa deh, gue mau. Mau dua jam atau berapa jam, gue bakalan tempuh. Lebih baik gue ninggalin kota ini dan lupain semua yang terjadi.''

''Sheen, jangan sedih lagi ya. Elo harus kuat dan semangat,'' ucap Lila sambil menggenggam erat tangan sahabatnya itu.

-

Dirgantara Group, kini semakin berkembang dengan pesat. Sikap kritis dan kecerdasan Arsen, serta ketampanan yang ia miliki menjadi daya pikat sendiri untuk para kliennya. Arsen memiliki aura yang luar biasa untuk menarik hati kliennya. Arsen yang kini telah tumbuh dewasa, lebih memilih mengurus hotel, pusat perbelanjaan serta restoran bintang lima dengan standart kebersihan yang sangat tinggi. Dia juga mendirikan sebuah jasa kebersihan yang sudah memiliki berbagai cabang di setiap penjuru kota. Sikapnya yang suka dan mencintai kebersihan, yang menginspirasinya untuk membuka jasa kebersihan itu. Kini ia merambah dan melebarkan sayapnya untuk terjun dalam bisnis perhiasan, lebih tepatnya bisnis gelang dan kalung kesehatan.

Pagi itu Arsen sedang bersiap untuk menuju ke kantor bersama supir dan asprinya. Handsinitizer, selalu menjadi benda pusaka yang tidak pernah ia tinggalkan. Sebelum masuk mobil, Soni, asisten pribadinya selalu menyemprot mobil milik Tuannya.

''Hari ini aku ingin meninjau restoran. Untuk mengontrol kebersihan disana.'' Kata Arsen sambil menatap layar ipadnya.

''Siap Tuan. Nanti Tuan ada janji makan siang dengan Tuan Burhan klien dari Malaysia. Beliau tertarik dengan perusahaan kebersihan anda.''

''Baguslah! Aku harap semua orang mulai sekarang lebih menjaga kebersihan.''

Sesampainya di restoran, semua karyawan tampak tegang dengan kedatangan Arsen. Begitu masuk restoran, jari telunjuk Arsen menyapu setiap sudut meja dan kursi. Bahkan ia memelototi meja itu dengan teliti, apakah ada debu yang menempel. Semua karyawan merasakan ketegangan yang luar biasa karena Arsen begitu teliti, disiplin dan sangat menjaga kebersihan. Meja kasir pun tak luput dari pandangannya. Saat Arsen akan berlalu, tiba-tiba ia berhenti. Semua karyawan menelan ludah takut melakukan kesalahan. Arsen mengambil sehelai rambut yang tertinggal di atas meja.

''Rapikan rambutmu, jangan sampai sehelai rambut ini mengganggu pelanggan.'' Kata Arsen dengan tegas.

''Siap Tuan!" ucap salah satu karyawannya dengan gugup.

Arsen melanjutkan perjalanannya menuju dapur. Memeriksa kebersihan dan kualitas produk itu sangatlah penting. Chef dan para asistennya menyambut kedatangan Arsen dengan penuh ketegangan. Mata Arsen bagaikan elang yang siap untuk menerkam. Mulai dari isi kulkas, semuanya harus tetap rapi dan tidak boleh berantakan. Bahkan pengemasan sayur pun harus benar supaya tetap segar. Dengan teliti Arsen membungkuk, mengintai meja kerja dapur dan ternyata bersih tanpa ada minyak yang menempel. Alat masak pun semua tampak bersih.

''Bagus Chef! Lanjutkan pekerjaanmu dengan baik.'' Puji Arsen sambil menepuk bahu kepala chef disana.

''Terima kasih, Tuan.''

Semua menghela nafas lega saat Arsen keluar dari sana. Meskipun Arsen sangat ketat dan displin, Arsen tidak pernah menyepelekan gaji semua karyawannya. Karena baginya, kerja keras mereka harus di hargai.

''Soni, kita kembali ke kantor dan kita lanjutkan pengembangan gelan dan kalung kesehatan.''

''Siap Tuan!"

-

''Kak Sheena, aku minta uang. Aku mau berangkat ke kampus." Kata Sinta yang sedang mengganggu Sheena di dapur.

''Aku sudah tidak punya uang, Sinta. Kemarin kan aku sudah memberimu uang jajan.''

''Kak, aku setiap hari butuh jajan. Aku butuh hangout, nongkrong dan shoping sama temen-temen aku. Malu dong kalau aku cuma diam aja.''

''Sinta, bergayalah sesuai kemampuan. Kamu ini ke kampus kan untuk belajar bukan untuk bergaya.''

''Udah deh Kak jangan banyak bicara. Dasar pelit!" kata Sinta sambil mendorong Sheena. Sinta kemudian berlalu begitu saja dan berangkat ke kampus. Tak lama kemudian ibunya pun datang.

''Sheena, kenapa kamu masih di rumah? Kenapa tidak bekerja?''

''Aku sudah keluar, Buk.''

''Apa? Keluar? Mau makan apa kalau kamu tidak kerja? Hah?'' bentak Bu Lian.

''Nanti aku cari kerja lagi, Buk.''

''Ayahmu pagi-pagi sekali sudah berangkat kerja demi menghidupi kita semua termasuk kamu yang bukan darah daging kami.''

Sheena yang kesal pun memilih berlalu begitu saja tidak menghiraukan ibunya.

''Mau kemana kamu Sheena?'' kata Bu Lian sambil mencengkeram lengan Sheena.

''Lepasin aku, Buk."

''Kamu sudah berani melawan aku yang sudah membesarkanmu, hah? Sekarang kamu bersiap, aku akan membawamu ke rumah Tuan Hanafi.''

''Untuk apa Buk?''

''Untuk menjadi istri kelimanya. Dia akan memberikan empat petak sawah, dua peternakan sapi dan uang lima ratus juta sebagai mas kawinnya. Setelah itu hutang budimu pada ku dan Ayahmu itu LUNAS. Kamu tidak perlu lagi tinggal di rumah ini dan semua mas kawin itu untuk kami. Ya, hitung-hitung biaya hidupmu selama 25 tahun.''

Sungguh perih dan teriris hati Sheena mendengar ucapan ibunya. Tak terasa air matanya jatuh membasahi pipinya.

''Maksud Ibu, Ibu menjualku demi harta?''

''Iya. Menurutmu untuk apa? Setidaknya dirimu masih berharga daripada kamu menjadi benalu di rumah ini.'' Bu Lian lalu menyeret Sheena ke dalam kamar dan memaksanya untuk berdandan.

Didalam kamar, Sheena menangis sesenggukan. Bagaimana mungkin seorang Ibu tega menjual anaknya demi harta?

Ingin sekali Sheena merasakan kasih sayang seorang Ibu yang begitu hangat. Namun hanya makian yang selalu Shena dapatkan.

Bersambung.... Maaf ya baru up lagi🙏😁😘

Terpopuler

Comments

Eny Agustina

Eny Agustina

Heh? Lhakoq penak temen omongane..

2022-07-05

0

Wanda Revano

Wanda Revano

oh jadi ini dlu penyebab sena jualan bunga wktu sd dan stiap ada acara disekolah ibunya tdk prnh mau dtang..sabar sena kamu kuat 😊💪

2022-06-12

0

Mien Mey

Mien Mey

knp d adopsi kl akhirnya d sakiti

2022-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 MPH 1- Kenyataan Hidup
2 MPH-2 Restu Yang Gagal
3 BAB 3 Lara Hati Sheena
4 BAB 4 Meninggalkan rumah
5 BAB 5 Pertemuan Kedua
6 BAB 6 Muka Dua
7 BAB 7 Serbuk Berlian
8 BAB 8 Bertemu Sheena
9 BAB 9 Ayah...
10 BAB 10 OCD???
11 BAB 11 Hari pertama kerja
12 BAB 12 Fakta Terungkap
13 BAB 13 Patah Hati
14 BAB 14 W.O.W
15 BAB 15 Kerisauan Hati Arsen
16 BAB 16 Perpisahan
17 BAB 17 Hari Terberat Shenna
18 BAB 18 Move On!
19 BAB 19 Sheenaaaa!!!!!
20 BAB 20 Terjebak!!!
21 BAB 21 Kamu mau jadi istrinya, Arsen?
22 BAB 22 Dilema Kehidupan
23 BAB 23 Serbuk Berlian ke-2
24 BAB 24 Bertemu Kembali
25 BAB 25 Akhir Cerita Cinta
26 BAB 26 Melepas Cinta Pertama
27 BAB 27 Bukan Jodoh
28 BAB 28 Make Over Sheena
29 BAB 29 Tinggalah Bersama Arsen
30 BAB 30 Kehadiran Sheena
31 BAB 31 Merasa Tersisihkan
32 BAB 32 Dia Kekasihku!
33 BAB 33 Penggrebekan!
34 BAB 34 MENIKAH??!!!
35 BAB 35 SAH!!
36 BAB 36 MR. BAWEL
37 BAB 37 Bertemu Ayah
38 BAB 38 Sarapan Pagi
39 BAB 39 Senyum Kepalsuan
40 BAB 40 Melunak???
41 BAB 41 Diam-Diam Perhatian
42 BAB 42 Perhatian Kecil
43 BAB 43 Pertemuan
44 BAB 44 Curahan Hati Sheena
45 BAB 45 Persiapan Pesta
46 BAB 46 Menghadiri Pesta
47 BAB 47 Melepas Dengan Ikhlas
48 BAB 48 Siap Menikung
49 BAB 49 Sisi Lain Arsen
50 BAB 50 Mentreatment Sheena
51 BAB 51 Care?
52 BAB 52 RIVAL
53 BAB 53 Memulihkan Luka
54 BAB 54 Lain di mulut, lain di hati
55 BAB 55 Bayi Besar
56 BAB 56 Belajarlah Mencintai
57 BAB 57 Nafkah
58 BAB 58 Ice Skating
59 BAB 59 Dream Land
60 BAB 60 Kejahilan Sheena
61 BAB 61 Mencari Kebenaran
62 BAB 62 Mencari Petunjuk
63 BAB 63 Motel??
64 BAB 64 Khawatir
65 BAB 65 Mr. Perfect
66 BAB 66 Anak Kita?
67 BAB 67 Ada apa denganku?
68 BAB 68 Kepercayaan Mertua
69 BAB 69 Mertua Menginap
70 BAB 70 KOMPAK
71 BAB 71 Petunjuk Yang Jelas
72 BAB 72 Terjebak Rasa
73 BAB 73 Mengesahkan Pernikahan?
74 BAB 74 Dramatisir
75 BAB 75 Menantu Idaman
76 BAB 76 Mengungkap Fakta
77 BAB 77 First Kiss
78 BAB 78 Perkembangan Arsen
79 BAB 79 Menjelang Pertemuan
80 BAB 80 Shirin Kembali!
81 BAB 81 PATAH HATI
82 BAB 82 Merawat Dua Pria
83 BAB 83 Move On, Arthur!
84 BAB 84 Pulang Ke Rumah
85 BAB 85 Ada yang kurang
86 BAB 86 Kebahagiaan Sheena
87 BAB 87 Pulang ke rumah suami
88 BAB 88 Merawat Suami
89 BAB 89 Cerita di London
90 BAB 90 Deg-Degan
91 BAB 91 Nonton Bersama
92 BAB 92 Belalaimu???
93 BAB 93 Apa Rasa Itu Ada?
94 BAB 94 French Kiss
95 BAB 95 Tanda-tanda bucin
96 BAB 96 Mengunjungi Adik
97 BAB 97 Nyaman
98 BAB 98 Pelipur Lara
99 BAB 99 Tamu
100 BAB 100 Kagum
101 BAB 101 Bersama Adik Ipar
102 BAB 102 Vitamin K(Kiss)
103 BAB 103 Tunggu Aku
104 BAB 104 Makan Malam Keluarga
105 BAB 105 Bertemu Ayah
106 BAB 106 Memperjuangkan Sheena
107 BAB 107 Di rumah mertua
108 BAB 108 Mari kita memulainya!
109 BAB 109 Cerita masa lalu
110 BAB 110 Belajar Memulai
111 BAB 111 Nasihat Papa
112 BAB 112 Vitamin K lagi
113 BAB 113 Pendekatan
114 BAB 114 Persembahan Terakhir
115 BAB 115 Hangat
116 BAB 116 7 POIN
117 BAB 117 Hanya Kamu
118 BAB 118 Konsultasi
119 BAB 119 Menunda
120 BAB 120 Mysophobia
121 BAB 121 My Perfect Husband
122 BAB 122 Syukuran
123 BAB 123 Sisi Lain
124 BAB 124 OPERASI
125 BAB 125 Pulang!
126 BAB 126 Merawat Sheena
127 BAB 127 Naik Level
128 BAB 128 Semakin Cinta
129 BAB 129 Level 3
130 BAB 130 Asupan Level 3
131 BAB 131 Gamang
132 BAB 132 OTW Level 4
133 BAB 133 Aku menginginkanmu
134 BAB 134 Making Love ++
135 BAB 135 Sheena-Ku
136 BAB 136 Awal Yg Indah
137 BAB 137 BERKUMPUL
138 BAB 138 Big Family
139 BAB 139 Happy Family
140 BAB 140 Mencari Kenangan
141 BAB 141 Pengorbanan Cinta
142 BAB 142 Akhir Cerita Cinta
143 BAB 143 Luka???
144 BAB 144 Menjauh
145 BAB 145 Menyusul
146 BAB 146 Macau
147 BAB 147 Khawatir
148 BAB 148 Hukuman ++
149 BAB 149 Kekacauan
150 BAB 150 Rencana Baru
151 BAB 151 Shoping
152 BAB 152 Obat Nyamuk
153 BAB 153 Pelajaran Hidup
154 BAB 154 Mulai Lagi
155 BAB 155 Menguntit
156 BAB 156 Manipulatif
157 BAB 157 Hampir Saja
158 BAB 158 Bromance
159 BAB 159 Keras Kepala
160 BAB 160 Peduli
161 BAB 161 Fakta!
162 BAB 162 Broken Heart
163 BAB 163 Menghibur Belinda
164 BAB 164 Kita tidur bersama?
165 BAB 165 Satu Ranjang
166 BAB 166 Grebek Masal
167 BAB 167
168 BAB 168 Wedding Party
169 BAB 169 Awal Pertemuan
170 BAB 170 Sensitif
171 BAB 171 Berita Duka
172 BAB 172 Hari Baru
173 BAB 173 Nebeng
174 BAB 174 Suamiku, Aneh!
175 BAB 175 Dunia Terbalik
176 BAB 176 Aku Lemah???
177 BAB 177 Gadis Tangguh
178 BAB 178 Permintaan Aneh
179 BAB 179 Dua Garis
180 BAB 180 BABY TWINS
181 BAB 181 Keluarga Yg Hangat
182 BAB 182 Berkumpul
183 BAB 183 Sunday Morning
184 BAB 184 Sharing
185 BAB 185 Accident
186 BAB 186 Pelukan
187 BAB 187 RASA
188 BAB 188 Cemburu Ya??
189 BAB 189 Semakin Kesal
190 BAB 190 Mengintai
191 BAB 191 Saling Cemburu?
192 BAB 192 Adu mulut
193 BAB 193 Merawat Belinda
194 BAB 194 Khawatir
195 BAB 195 Harapan Baik
196 BAB 196 Demi Cinta
197 BAB 197 Memory
198 BAB 198 Ketulusan Cinta
199 BAB 199 Kehamilan Olivia
200 BAB 200 Kabar Suka dan Duka
201 BAB 201 Suka dibalik Duka
202 BAB 202
203 BAB 203 Saling Menguatkan
204 BAB 204 Damai
205 BAB 205 Tanda-tanda Posesif
206 BAB 206 Pertemuan keluarga lagi?
207 BAB 207 First Kiss
208 BAB 208 Rencana Pertunangan
209 BAB 209 Launching
210 BAB 210 Dia atau Dia?
211 BAB 211 Mendapat Restu
212 BAB 212 Menyatakan Rasa
213 BAB 213 Gadis Pilihan
214 BAB 214 Nasihat Papa
215 BAB 215 Keceplosan
216 BAB 216 Kisseu
217 BAB 217 PACAR?
218 BAB 218 Makan Siang
219 BAB 219 Pulang Ke rumah
220 BAB 220 MENIKAH?
221 BAB 221 Kak, jangan berhenti!
222 BAB 222 Kenyataan Pahit
223 BAB 223 Tidak Sabar
224 BAB 224 Kejutan Kecil
225 BAB 225 Gairah Calon Pengantin
226 BAB 226 Wedding Day A&B
227 BAB 227 Gairah Pengantin Baru
228 BAB 228 Istri yang menggoda
229 BAB 229 Takut Terbongkar
230 BAB 230 Belum Siap
231 BAB 231 Merawat Brian
232 BAB 232 Meyakinkan Gea
233 BAB 233 Terjebak
234 BAB 234 Menyelamatkan Gea
235 BAB 235 Menjaga Dirimu
236 BAB 236 HASRAT
237 BAB 237 Baby?
238 BAB 238 Rooftop
239 BAB 239 Makin Cinta
240 BAB 240 Bertemu Camer
241 BAB 241 Lampu Hijau
242 BAB 242 Membajak Sawah
243 BAB 243 Kembali Ke Kota
244 BAB 244 Godaan
245 BAB 245 Mendekati Kejujuran
246 BAB 246 Membawa Calon Istri
247 BAB 247 Memperjuangkan Cinta
248 BAB 248 Menjemput Cinta
249 BAB 249 Menantu Idaman
250 BAB 250 Melamar
251 BAB 251 Perjuangan Cinta
252 BAB 252 Bersama
253 BAB 253 The End
Episodes

Updated 253 Episodes

1
MPH 1- Kenyataan Hidup
2
MPH-2 Restu Yang Gagal
3
BAB 3 Lara Hati Sheena
4
BAB 4 Meninggalkan rumah
5
BAB 5 Pertemuan Kedua
6
BAB 6 Muka Dua
7
BAB 7 Serbuk Berlian
8
BAB 8 Bertemu Sheena
9
BAB 9 Ayah...
10
BAB 10 OCD???
11
BAB 11 Hari pertama kerja
12
BAB 12 Fakta Terungkap
13
BAB 13 Patah Hati
14
BAB 14 W.O.W
15
BAB 15 Kerisauan Hati Arsen
16
BAB 16 Perpisahan
17
BAB 17 Hari Terberat Shenna
18
BAB 18 Move On!
19
BAB 19 Sheenaaaa!!!!!
20
BAB 20 Terjebak!!!
21
BAB 21 Kamu mau jadi istrinya, Arsen?
22
BAB 22 Dilema Kehidupan
23
BAB 23 Serbuk Berlian ke-2
24
BAB 24 Bertemu Kembali
25
BAB 25 Akhir Cerita Cinta
26
BAB 26 Melepas Cinta Pertama
27
BAB 27 Bukan Jodoh
28
BAB 28 Make Over Sheena
29
BAB 29 Tinggalah Bersama Arsen
30
BAB 30 Kehadiran Sheena
31
BAB 31 Merasa Tersisihkan
32
BAB 32 Dia Kekasihku!
33
BAB 33 Penggrebekan!
34
BAB 34 MENIKAH??!!!
35
BAB 35 SAH!!
36
BAB 36 MR. BAWEL
37
BAB 37 Bertemu Ayah
38
BAB 38 Sarapan Pagi
39
BAB 39 Senyum Kepalsuan
40
BAB 40 Melunak???
41
BAB 41 Diam-Diam Perhatian
42
BAB 42 Perhatian Kecil
43
BAB 43 Pertemuan
44
BAB 44 Curahan Hati Sheena
45
BAB 45 Persiapan Pesta
46
BAB 46 Menghadiri Pesta
47
BAB 47 Melepas Dengan Ikhlas
48
BAB 48 Siap Menikung
49
BAB 49 Sisi Lain Arsen
50
BAB 50 Mentreatment Sheena
51
BAB 51 Care?
52
BAB 52 RIVAL
53
BAB 53 Memulihkan Luka
54
BAB 54 Lain di mulut, lain di hati
55
BAB 55 Bayi Besar
56
BAB 56 Belajarlah Mencintai
57
BAB 57 Nafkah
58
BAB 58 Ice Skating
59
BAB 59 Dream Land
60
BAB 60 Kejahilan Sheena
61
BAB 61 Mencari Kebenaran
62
BAB 62 Mencari Petunjuk
63
BAB 63 Motel??
64
BAB 64 Khawatir
65
BAB 65 Mr. Perfect
66
BAB 66 Anak Kita?
67
BAB 67 Ada apa denganku?
68
BAB 68 Kepercayaan Mertua
69
BAB 69 Mertua Menginap
70
BAB 70 KOMPAK
71
BAB 71 Petunjuk Yang Jelas
72
BAB 72 Terjebak Rasa
73
BAB 73 Mengesahkan Pernikahan?
74
BAB 74 Dramatisir
75
BAB 75 Menantu Idaman
76
BAB 76 Mengungkap Fakta
77
BAB 77 First Kiss
78
BAB 78 Perkembangan Arsen
79
BAB 79 Menjelang Pertemuan
80
BAB 80 Shirin Kembali!
81
BAB 81 PATAH HATI
82
BAB 82 Merawat Dua Pria
83
BAB 83 Move On, Arthur!
84
BAB 84 Pulang Ke Rumah
85
BAB 85 Ada yang kurang
86
BAB 86 Kebahagiaan Sheena
87
BAB 87 Pulang ke rumah suami
88
BAB 88 Merawat Suami
89
BAB 89 Cerita di London
90
BAB 90 Deg-Degan
91
BAB 91 Nonton Bersama
92
BAB 92 Belalaimu???
93
BAB 93 Apa Rasa Itu Ada?
94
BAB 94 French Kiss
95
BAB 95 Tanda-tanda bucin
96
BAB 96 Mengunjungi Adik
97
BAB 97 Nyaman
98
BAB 98 Pelipur Lara
99
BAB 99 Tamu
100
BAB 100 Kagum
101
BAB 101 Bersama Adik Ipar
102
BAB 102 Vitamin K(Kiss)
103
BAB 103 Tunggu Aku
104
BAB 104 Makan Malam Keluarga
105
BAB 105 Bertemu Ayah
106
BAB 106 Memperjuangkan Sheena
107
BAB 107 Di rumah mertua
108
BAB 108 Mari kita memulainya!
109
BAB 109 Cerita masa lalu
110
BAB 110 Belajar Memulai
111
BAB 111 Nasihat Papa
112
BAB 112 Vitamin K lagi
113
BAB 113 Pendekatan
114
BAB 114 Persembahan Terakhir
115
BAB 115 Hangat
116
BAB 116 7 POIN
117
BAB 117 Hanya Kamu
118
BAB 118 Konsultasi
119
BAB 119 Menunda
120
BAB 120 Mysophobia
121
BAB 121 My Perfect Husband
122
BAB 122 Syukuran
123
BAB 123 Sisi Lain
124
BAB 124 OPERASI
125
BAB 125 Pulang!
126
BAB 126 Merawat Sheena
127
BAB 127 Naik Level
128
BAB 128 Semakin Cinta
129
BAB 129 Level 3
130
BAB 130 Asupan Level 3
131
BAB 131 Gamang
132
BAB 132 OTW Level 4
133
BAB 133 Aku menginginkanmu
134
BAB 134 Making Love ++
135
BAB 135 Sheena-Ku
136
BAB 136 Awal Yg Indah
137
BAB 137 BERKUMPUL
138
BAB 138 Big Family
139
BAB 139 Happy Family
140
BAB 140 Mencari Kenangan
141
BAB 141 Pengorbanan Cinta
142
BAB 142 Akhir Cerita Cinta
143
BAB 143 Luka???
144
BAB 144 Menjauh
145
BAB 145 Menyusul
146
BAB 146 Macau
147
BAB 147 Khawatir
148
BAB 148 Hukuman ++
149
BAB 149 Kekacauan
150
BAB 150 Rencana Baru
151
BAB 151 Shoping
152
BAB 152 Obat Nyamuk
153
BAB 153 Pelajaran Hidup
154
BAB 154 Mulai Lagi
155
BAB 155 Menguntit
156
BAB 156 Manipulatif
157
BAB 157 Hampir Saja
158
BAB 158 Bromance
159
BAB 159 Keras Kepala
160
BAB 160 Peduli
161
BAB 161 Fakta!
162
BAB 162 Broken Heart
163
BAB 163 Menghibur Belinda
164
BAB 164 Kita tidur bersama?
165
BAB 165 Satu Ranjang
166
BAB 166 Grebek Masal
167
BAB 167
168
BAB 168 Wedding Party
169
BAB 169 Awal Pertemuan
170
BAB 170 Sensitif
171
BAB 171 Berita Duka
172
BAB 172 Hari Baru
173
BAB 173 Nebeng
174
BAB 174 Suamiku, Aneh!
175
BAB 175 Dunia Terbalik
176
BAB 176 Aku Lemah???
177
BAB 177 Gadis Tangguh
178
BAB 178 Permintaan Aneh
179
BAB 179 Dua Garis
180
BAB 180 BABY TWINS
181
BAB 181 Keluarga Yg Hangat
182
BAB 182 Berkumpul
183
BAB 183 Sunday Morning
184
BAB 184 Sharing
185
BAB 185 Accident
186
BAB 186 Pelukan
187
BAB 187 RASA
188
BAB 188 Cemburu Ya??
189
BAB 189 Semakin Kesal
190
BAB 190 Mengintai
191
BAB 191 Saling Cemburu?
192
BAB 192 Adu mulut
193
BAB 193 Merawat Belinda
194
BAB 194 Khawatir
195
BAB 195 Harapan Baik
196
BAB 196 Demi Cinta
197
BAB 197 Memory
198
BAB 198 Ketulusan Cinta
199
BAB 199 Kehamilan Olivia
200
BAB 200 Kabar Suka dan Duka
201
BAB 201 Suka dibalik Duka
202
BAB 202
203
BAB 203 Saling Menguatkan
204
BAB 204 Damai
205
BAB 205 Tanda-tanda Posesif
206
BAB 206 Pertemuan keluarga lagi?
207
BAB 207 First Kiss
208
BAB 208 Rencana Pertunangan
209
BAB 209 Launching
210
BAB 210 Dia atau Dia?
211
BAB 211 Mendapat Restu
212
BAB 212 Menyatakan Rasa
213
BAB 213 Gadis Pilihan
214
BAB 214 Nasihat Papa
215
BAB 215 Keceplosan
216
BAB 216 Kisseu
217
BAB 217 PACAR?
218
BAB 218 Makan Siang
219
BAB 219 Pulang Ke rumah
220
BAB 220 MENIKAH?
221
BAB 221 Kak, jangan berhenti!
222
BAB 222 Kenyataan Pahit
223
BAB 223 Tidak Sabar
224
BAB 224 Kejutan Kecil
225
BAB 225 Gairah Calon Pengantin
226
BAB 226 Wedding Day A&B
227
BAB 227 Gairah Pengantin Baru
228
BAB 228 Istri yang menggoda
229
BAB 229 Takut Terbongkar
230
BAB 230 Belum Siap
231
BAB 231 Merawat Brian
232
BAB 232 Meyakinkan Gea
233
BAB 233 Terjebak
234
BAB 234 Menyelamatkan Gea
235
BAB 235 Menjaga Dirimu
236
BAB 236 HASRAT
237
BAB 237 Baby?
238
BAB 238 Rooftop
239
BAB 239 Makin Cinta
240
BAB 240 Bertemu Camer
241
BAB 241 Lampu Hijau
242
BAB 242 Membajak Sawah
243
BAB 243 Kembali Ke Kota
244
BAB 244 Godaan
245
BAB 245 Mendekati Kejujuran
246
BAB 246 Membawa Calon Istri
247
BAB 247 Memperjuangkan Cinta
248
BAB 248 Menjemput Cinta
249
BAB 249 Menantu Idaman
250
BAB 250 Melamar
251
BAB 251 Perjuangan Cinta
252
BAB 252 Bersama
253
BAB 253 The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!