“Siapa gadis ini?!!! Ia bisa membuat Pedang ku terpental dengan hanya menangkisnya saja!” Komandan Pasukan Topeng Kematian yang menyerbu Sekte Pulau Es, tertegun dengan apa yang baru saja terjadi.
Walau Ia belum menunjukkan kekuatan penuhnya, namun dari benturan senjata tadi, Ia bisa mengukur bahwa kekuatan gadis belasan tahun di depannya itu, tidak lebih rendah dari kekuatan penuhnya.
“Bagaimana bisa semuda ini telah mencapai Tingkat Langit tahap awal?”
Komandan itu segera mengerahkan kekuatan penuhnya, setelah menyadari lawan yang baru saja datang, memiliki kultivasi yang tinggi.
“Chi’er … Hati-hatilah! Ia Komandan Pasukan Topeng Kematian yang sangat kejam!”
Matriark Lin Yu memperingatkan Li Annchi, walau Ia mengetahui bahwa kultivasi muridnya yang datang dari masa depan itu, sudah berada jauh di atasnya.
“Baik Guru!”
Li Annchi segera mengeluarkan Pedang Naga Es dari Cincin Ruangnya. Aura dingin seketika menyebar memenuhi udara. Komandan Pasukan Topeng Kematian pun terhenyak untuk sesaat.
Namun Li Annchi telah melesat menyerangnya, membuat Ia tersentak melihat kecepatan gadis belia itu.
TRANG!!!
Leher Komandan Pasukan itu, nyaris saja putus jika Ia terlambat sedetik lagi mengangkat pedang berbilah Ungu di tangannya.
Tubuh keduanya sama-sama terjajar beberapa meter setelah senjata mereka berbenturan dengan keras.
Li Annchi kembali melesat dengan hawa membunuh yang besar. Namun sosok yang dihadapinya adalah Komandan Pasukan yang telah membunuh ratusan orang dengan kejam, sehingga tidak gentar akan hawa membunuh yang memancar dari tubuhnya.
Tidak mudah bagi Li Annchi untuk melukai lawannya walau mereka bertukar serangan lebih dari lima puluh kali.
Matriark Li Yu yang sedari tadi terkejut melihat kemampuan Li Annchi, mulai merasa khawatir akan keselamatan muridnya.
Namun pertarungan itu bukan pertarungan yang dirinya bisa ikut campur, karena perbedaan kekuatannya cukup jauh. Ia hanya bisa berharap Li Annchi bisa mengalahkan Komandan itu.
Ia pun melesat ke arah dimana Ji Xiofu sedang bertarung dengan dua orang lawannya yang memiliki kemampuan tinggi. Meninggalkan Li Annchi yang telah menyerang dengan jurus yang berbeda.
Awalnya komandan tersebut tersenyum melihat gerakan jurus Li Annchi yang terlihat lemah di matanya. Namun senyumnya menghilang saat pertukaran serangan diantara mereka telah lebih dari dua puluh kali.
Kabut Es yang sangat dingin, mulai keluar dari bilah pedang di tangan Li Annchi. Hingga membuatnya mulai kesulitan melihat serangannya yang selalu berubah arah.
SREET
Komandan Pasukan itu, terpekik tertahan, nyaris saja dadanya tertembus pedang Es Li Annchi yang tiba-tiba muncul dari belakangnya.
Komandan Pasukan yang telah kenyang akan pengalaman bertarung itu, segera melesat menjauhi Li Annchi hingga sepuluh meter jauhnya.
Ia segera mengalirkan energi besar ke dalam bilah Pedang Ungu yang seketika memancarkan Aura terang yang sangat panas disertai hawa sangat mencekam.
Li Annchi yang kesal karena lawan melarikan diri dari pertarungan segera menyerang, Ia tidak menyadari jika hal itu adalah kesempatan yang ditunggu oleh Komandan Pasukan Topeng Kematian.
Sambil menyeringai Ia menggerakkan pedang ke atas lalu memutar tubuhnya dengan cepat. Api berwarna ungu yang sangat panas, seketika menyelimuti tubuhnya.
Api yang berpusar bagai angin tornado itu, membuat dua puluh orang anggota Pasukan Topeng Kematian, tiba-tiba melesat lari dari pertarungan mereka dan menjauhi tempat tersebut.
Mereka berhenti setelah berada lima puluh meter dari Sang Komandan. Melihat itu, Matriark Lin Yu segera berteriak memerintahkan puluhan Tetua Sekte untuk menjauhi kedua orang yang sedan bertarung itu.
“Guru … Apakah Adik Chi akan bisa menghadapi Komandan Pasukan itu?”
Ji Xiofu bertanya setelah mereka berada enam puluh meter jauhnya dari Komandan Pasukan Topeng Kematian yang tubuhnya masih terus berputar dengan api ungu yang semakin membesar.
“Entahlah … Api sebesar itu, hanya bisa dipadamkan jurus Tapak Salju Dewi Es. Aku tidak tahu apakah Chi’er sudah menguasainya dengan sempurna atau belum.”
Ada kekhawatiran di dalam suara Matriark Sekte Pulau Es Utara itu. Bukan karena khawatir akan kekalahan Li Annchi, namun khawatir terhadap hal lain berkaitan dengan jurus tersebut.
Ia segera mengelus gelang dari giok berwarna seputih air susu yang selalu Ia pakai sejak delapan bulan lalu, tepatnya setelah Li Annchi memasuki Goa Suci Sekte mereka.
Udara yang hangat karena api ungu Komandan Topeng Kematian, mendadak berubah menjadi dingin. Semua mata melotot lebar, ke arah dimana Li Annchi berada.
Tubuh Li Annchi tiba-tiba mengeluarkan pusaran salju yang semakin lama semakin besar hingga berjarak sepuluh meter dari tubuhnya.
Wajah Matriark Lin Yu berubah menjadi pucat, tubuhnya bergetar saat melihat bola mata Li Annchi kini telah memutih semua. Rambut hitamnya yang terurai panjang, kini telah berubah menjadi putih semua.
“Guru apa yang terjadi dengan adik Chi? Mengapa rambutnya berubah menjadi putih semua?”
“Kalian segera menjauh seratus meter dari tempat ini! Cepat!”
Bukan jawaban yang Ji Xiofu dapat, tetapi perintah untuk menjauhi tempat tersebut .
Walau keheranan akan sikap sang Matriark, Ji Xiofu dan puluhan Tetua lain segera melayang menjauhi guru mereka yang terlihat panik.
“Semoga saja Chi’er bisa mengendalikan kekuatannya sehingga tidak membunuh kami semua.” Dalam benaknya Matriark Lin Yu masih berharap hal positif terhadap Li Annchi.
Di luar dugaan Matriark Lin Yu, Li Annchi berada dalam kepanikan. Ia kesulitan mengontrol energi yang terus keluar dari tubuhnya.
Pusaran salju di tubuhnya semakin meluas hingga radius dua puluh meter dari tubuhnya.
Melihat hal itu, Komandan Pasukan Topeng Kematian tidak menahan tenaganya lagi. Ia tidak perduli jika harus membunuh gadis belia yang sangat cantik itu.
Pusaran api yang menyelimuti tubuhnya seketika membesar setelah Ia melepaskan sembilan puluh persen qi di dalam tubuhnya.
Jilatan lidah api dari pusaran energi pedang ungu, telah mencapai radius dua puluh meter dan mulai berbenturan dengan pusaran salju Li Annchi.
Namun bukannya salju itu meleleh dan mencair, tetapi lidah api itu tiba-tiba membeku sesaat setelah bersentuhan dengan pusaran salju yang semakin meluas memenuhi udara.
Wajah Komandan Pasukan Topeng Kematian, terlihat tegang saat melihat betapa kuatnya energi qi berbentuk pusaran salju itu.
Firasat buruk segera mengisi benaknya, jantungnya pun berdebar-debar dengan keras saat tiba-tiba Li Annchi tertawa nyaring.
Seiring tawanya terdengar, gelombang energi sangat dingin, meledak dari tubuh Li Annchi. Dan dengan cepat gelombang energi dingin itu membekukan seluruh udara di sekitarnya.
Pusaran Api ungu tiba-tiba terhenti saat Li Annchi mengarahkan telapak tangan kanannya ke arah pusaran tersebut. Seberkas cahaya putih menghantam pusaran api ungu dan membekukannya dalam waktu beberapa detik saja.
Sesaat kemudian, Li Annchi melakukan gerakan meremas dengan jemari tangannya dengan bibir yang menyeringai.
“Hancur dan jadilah salju!”
BUUUMM
Sedetik kemudian gumpalan es yang membekukan Pusaran api besar itu, meledak dan hancur berkeping-keping menjadi butiran salju.
Namun wajah Matriark Lin Yu justru menjadi pucat pasi dengan tubuh menggigil hebat.
-------------------------O---------------------------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
ARA
keren banget pasti gerakan Anchi kalo di visualisasikan
2022-05-25
1
Rin Alfarizy
♥️♥️♥️♥️♥️
2022-03-26
0
Rin Alfarizy
💚💚💚💚💚💚💚💚
2022-03-26
0