Ao Lang segera memancarkan Aura kekuatannya di tingkat Bumi Level Dasar atau Level Satu. Hao Long pun terseret dari tempatnya berada hingga lima meter jauhnya akibat diterpa energi qi tersebut.
Beast berwujud seekor Singa itu, segera mengaum dengan sangat keras setelah merasakan terpaan energi qi Ao Lang.
Lalu Ia mengaum lagi lebih keras dan perlahan-lahan terbentuk sayap seperti sayap burung di kedua sisi punggungnya. Tepat setelah Ia mengerahkan energi qi nya.
Pancaran energi dari tubuh Beast itu, sangat kuat dan beradu dengan energi qi milik Ao Lang hingga membuat udara berfluktuasi cukup hebat.
“Tingkat Bumi Level Menengah? Jarang sekali Aku bertemu Beast dengan kekuatan setinggi ini!”
Ao Lang berkata dalam benaknya menyadari situasi yang mereka hadapi, sangatlah berbahaya bagi dirinya dan terutama Hao Long.
Ia menatap ke arah Beast tersebut yang seperti sedang kebingungan seolah sedang mencari sesuatu. Tidak terlihat bahwa Beast tersebut akan menyerang Hao Long.
Ao Lang akhirnya menyadari bahwa energinyalah yang membuat Beast tersebut bereaksi seperti itu. Ia pun segera menarik kembali energi qi-nya.
“Long’er … Beast itu sepertinya tidak akan menyerang mu. Mungkin Ia datang karena hawa dari pedang yang kau pegang itu.”
Ao Lang menyadari sesuatu saat mengamati Aura kuning keemasan dari tubuh Beast itu, memiliki semacam kesamaan dengan Aura Pedang yang Hao Long pegang.
“Kakek … Aku takut. Beast itu begitu besar, sangat mudah baginya jika ingin menelanku.”
Hao Long menolak perintah Ao Lang agar dirinya mendekati Beast tersebut. Hal itu Ao Lang lakukan, karena ingin memastikan dugaannya jika ada kaitan antara Singa Emas itu dengan Pedang Naga Emas di tangan Hao Long.
Mendengar ucapan Hao Long yang enggan menuruti perkataannya, Ao Lang pun menjadi kesal. Tiba-tiba Ia melesat cepat dan telah berada di belakang tubuh Hao Long.
Dengan sekali sentak, tubuh Hao Long terdorong ke arah beast itu tanpa bisa Hao Long menahannya.
“Kakeeeek!.....”
Hao Long berteriak ngeri saat tubuhnya meluncur ke arah beast itu dan berhenti tepat tiga meter di hadapannya. Tubuhnya menggigil ketakutan dengan wajah yang memucat pasi.
Namun di luar dugaan Hao Long, Singa bersayap itu tiba-tiba duduk dan menundukkan kepalanya. Hal yang membuat Hao Long keheranan melihatnya.
“Sudah ku duga, Beast itu memiliki keterkaitan dengan pemilik pedang Naga Emas sebelumnya. Bocah ini beruntung sekali bisa memiliki Beast sekuat ini sebagai temannya.”
Ao Lang segera menyuruh Hao Long untuk mengelus kepala Singa Emas itu sebagai tanda persahabatan diantara keduanya. Tentu saja Hao Long menolak, bahkan Ia melangkah mundur dengan wajah ketakutan.
“Jangan membantah perintahku! Cepat kau usap kepalanya. Beast itu mungkin teman dari pemilik Pedang Naga Emas sebelumnya!”
Teriakan Ao Lang membuat Hao Long tertegun, menyadari jika kemungkinan itu benar adanya. Namun Ia masih belum yakin dan tetap diam di tempatnya.
Beberapa saat kemudian, Hao Long memantapkan hatinya untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh Ao Lang. Ia pun melangkah mendekati Beast Singa itu dengan lutut yang masih gemetar.
Dua meter, satu meter hingga akhirnya Hao Long mengangkat tangannya dan mengusap kepala singa emas itu. Sesuai dugaan Ao Lang, Singa itu merespon usapan tangan Hao Long dan menjilatinya.
Beberapa saat kemudian, Beast itu mengikuti langkah kaki Hao Long yang kembali melanjutkan perjalanan ke goa yang di ketahui oleh Ao Lang.
Saat senja tiba, keduanya tiba di depan goa yang terlihat angker dari luar itu. Ao Lang segera mengedarkan Indera spiritualnya untuk memeriksa apakah ada beast lain yang berada di dalam goa tersebut.
“Tidak ada satupun makhluk hidup yang berada di dalam goa ini. Sepertinya formasi perisai pelindung yang Aku buat dulu masih ada.”
“Long’er … Mulai hari ini, goa ini adalah rumahmu. Aku akan melatihmu disini dan jika saatnya tiba, barulah kau boleh keluar dari tempat ini.”
“Berapa lama kita akan disini kakek? Aku tidak ingin berlama-lama disini karena harus mencari temanku yang saat ini berada di Sekte Pulau Es.” Hao Long bertanya saat Ia teringat akan Li Annchi.
“Itu tergantung bakat dan kejeniusan dalam mempelajari semua kita yang ada di dalam Cincin Ruangmu itu. Mungkin sekitar tiga-hingga lima tahun kita akan disini.”
Hao Long jatuh terduduk mendengar perkataan Kakek berwujud roh itu. Singa Emas segera menghampiri dan menggesek-gesekkan kepalanya ke tubuh Hao Long seolah menyuruhnya untuk berdiri.
“Mengapa bisa selama itu Kek?” Tanya Hao Long lirih seraya bangkit dari duduknya.
“Karena begitu banyak hal yang harus kau pelajari serta proses yang harus kau lalui agar menjadi seorang Kultivator yang kuat dan disegani.“
Mendengar itu, semangat Hao Long pun bangkit apalagi setelah teringat akan hinaan yang ia terima dari para murid-murid dan tetua Sekte Tangan Dewa.
Hao Long pun memasuki Goa besar itu. Ia lalu membersihkan ruangan dalam goa yang ternyata sangat besar dan luas setelah lima belas meter berada di dalamnya.
***
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, hingga akhirnya bulan berganti bulan beberapa kali.
Sudah tiga bulan Hao Long berada di dalam goa itu bersama dengan Ao Lang dan Jin Shi, nama yang Hao Long berikan kepada sahabatnya Si Singa Emas.
Dengan menggunakan sumber daya yang berada dalam Cincin Ruangnya, serta teknik penempaan tulang dan otot dari kitab pemberian Dewa Naga Api, Hao Long telah memiliki tulang dan otot yang berbeda jauh kekuatannya dari tiga bulan lalu.
Saat ini Tulang Hao Long telah menjadi Tulang Batu tua dari empat tingkatan tulang yang ada, yaitu:
Tulang Putih.
Tulang Batu
Tulang Besi
Tulang Baja
Masing-masing tingkatan terbagi menjadi Muda dan Tua.
Sedangkan Otot tubuhnya telah menjadi Otot Besi Muda. Yang merupakan tingkatan kedua dari kekuatan otot tubuh manusia yaitu:
Otot Putih
Otot Besi
Otot Baja
Masing-masing tingkatan terbagi menjadi dua bagian yaitu Muda dan Tua.
Pencapaian yang sangat cepat itu, bukan di dapat dengan mudah oleh Hao Long. Ia harus mengalami penderitaan yang belum pernah Ia rasakan seumur hidupnya.
Jeritannya hampir setiap hari terdengar saat Ia melakukan proses penempaan Tulang dan Otot tersebut. Ao Lang pun terkadang diliputi rasa cemas, saat melihat proses yang dialami oleh Hao Long.
Namun di sisi lain, Ao Lang merasa sangat takjub dengan kecepatan Hao Long dalam melakukan kultivasi. Hal itu karena teknik yang digunakan, berbeda dengan teknik yang biasa dilakukan oleh orang pada umumnya.
Tidak semua orang bisa menggunakan teknik tersebut, hanya mereka yang memiliki Akar Roh Yin Atau Yang saja yang bisa melakukan Kultivasi dengan metode yang menurutnya sangat berbahaya.
-----------------------O-------------------------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Rin Alfarizy
💟💟💟💟💟💟💟💟💟
2022-03-26
3
Rin Alfarizy
💯💯💯💯💯💯💯
2022-03-26
1
Rin Alfarizy
next next next next next next next 👍
2022-03-26
1