020: Mimpi Hao Long

“Itulah yang sedang Aku pikirkan sedari tadi, sejak di generasi siapa Liontin itu menjadi milik Klan mereka … Atau jangan-jangan … Hao Tian saat ini telah memilikinya?”

Biksu Gao Han berkata sambil berdiri dengan jari terkepal. Hao Tian, walau tidak termasuk dalam empat jagoan terhebat di daratan kuno ini, namun tingkat kultivasinya hampir menembus Tingkat Pendekar Dewa.

Biksu Chang Lin yang sedari tadi diam, akhirnya berbicara. Ia mengatakan jika Klan Hao saat ini menjadi salah satu klan yang disegani dan merupakan Klan terkuat dari kelompok Aliran Netral.

Mereka sering melakukan tindakan sewenang-wenang. Banyak Sekte Aliran putih yang menjadi musuh Klan tersebut.

“Lalu bagaimana Kau bisa menjadi guru dari orang Klan Hao?” Biksu Gao Han segera bertanya pada Ao Lang dengan tatapan tajam.

Tubuh tua setinggi satu meter lebih sejengkal itu, sempat bergetar mendengar pertanyaan Biksu Sepuh yang merupakan salah satu jagoan terkuat daratan kuno.

Ao Lang lalu menjelaskan bahwa saat dirinya berbentuk roh, Ia bertemu dengan seseorang tak dikenal yang bisa melihat keberadaan dirinya.

Sosok itu mengenakan jubah berwarna merah, yang kemudian Ia ketahui sebagai Dewa Naga Api.

Dewa Naga Api mengatakan jika akan datang dua sosok manusia dari masa depan yang berjodoh dengan Liontin Naga Api dan Liontin Naga Es.

Kedatangan kedua anak manusia dari masa depan itu, memiliki tiga tugas utama, yaitu mendamaikan kekacauan yang akan terjadi dalam waktu dekat akibat kemunculan tiga pusaka Iblis.

Satu tugas lain yaitu mendamaikan kekacauan di masa empat ribu seratus tahun di masa depan.

Dewa Naga Api tidak menyebutkan kekacauan seperti apa yang akan terjadi ribuan tahun ke depan, namun Ia mengatakan jika hal itu berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di masa kini.

Tugas ke tiga tidak disebutkan oleh Dewa Naga Api, hanya kedua manusia dari masa depan itu yang akan diberitahu olehnya.

Dalam hal ini, Ao Lang diberi tugas untuk membantu sosok lelaki dari masa depan itu, karena hanya Ia yang bisa menyembuhkan luka di kepala tubuh fananya.

“Itulah sebab, mengapa Aku menjadi guru dari pemuda bermarga Hao itu, Biksu Sepuh.”

Ao Lang mengakhiri ceritanya dengan menghela nafas lega. Tidak terlihat lagi kemarahan di wajah Biksu Gao Han setelah mendengar penjelasannya.

Saat Biksu Gao Han akan berkata sesuatu, terdengar jeritan dari Hao Long yang terbangun dari tidurnya dengan wajah yang terlihat pucat.

Ketiga kakek itu, segera mengalihkan pandangan mereka kepada pemuda dari masa depan itu. Dahi ketiganya berkerut saat mendapati Hao Long bernafas dengan terengah-engah.

“Long’er … Kau bermimpi apa hingga membuat nafasmu seperti itu?” Ao Lang segera bertanya setelah berada satu meter di depan Hao Long.

Guru … Kita harus secepatnya ke Pulau Es Utara, Aku mendapat firasat buruk tentang temanku Li Annchi.”

Semua terkejut mendengar perkataan Hao Long. Hal itu membuat Hao Long terpaksa menceritakan mimpinya beberapa saat kemudian.

Dalam mimpinya itu, Hao Long berhasil menemui Li Annchi, teman sekaligus kekasihnya.

Namun tiba-tiba, muncul gumpalan awan hitam tepat di atas kepala Li Annchi. Gumpalan awan itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang membuat Li Annchi meraung keras.

Sesaat kemudian, Li Annchi mengeluarkan seluruh energinya yang menghancurkan seluruh bangunan dan membunuh seluruh orang di Sekte Pulau Es Utara.

Saat menatap Li Annchi, Hao Long terkejut dengan penampilan Li Annchi yang telah berubah dengan sekujur rambutnya yang berwarna putih. Demikian juga dengan kedua bola matanya.

Tiba-tiba Li Annchi menyerang Hao Long dan mencekiknya dengan sangat kuat. Hal itu membuat Hao Long terbangun dengan nafas tersengal-sengal.

Wajah Biksu Go Han terlihat terkejut setelah mengetahui isi mimpi Hao Long. “Iblis Es telah bangkit! Ramalan itu rupanya benar-benar terjadi! Daratan Kuno akan segera berakhir mengenaskan.”

Semua orang memandang ke arah Biksu Gao Han dengan benak dipenuhi pertanyaan, terutama Hao Long yang sangat terkejut mendengarnya.

“Biksu Sepuh … Apa maksud ucapan Anda? Mohon pencerahannya.” Hao Long berkata dengan rasa khawatir yang besar di dalam hatinya.

Biksu Gao Han menghela nafas panjang, Ia segera menatap Hao Long dengan tajam. “Gadis itu apakah Ia temanmu yang juga berasal dari masa depan?”

Hao Long mengangguk untuk menjawab pertanyaan itu. “Apakah Ia juga memiliki Liontin Naga Es?”.

“Benar Sesepuh … Apakah yang sebenarnya terjadi? Ramalan Apakah itu?” Hao Long menjawab sekaligus balik bertanya dengan rasa penasaran yang begitu besar.

Biksu Gao Han menghela nafas panjang, raut wajahnya seketika berubah dan terlihat jauh lebih tua dari sebelumnya. Seolah masalah besar sedang mengisi benaknya.

“Liontin Naga Es adalah pusaka yang memiliki kekuatan maha dahsyat. Selain itu Liontin Naga Es, menurut legenda yang Aku ketahui, merupakan kunci untuk membuka segel di tengah laut Utara, tempat di mana Zamrud Tiwa berada.”

Biksu Gao Han lalu menjelaskan bahwa menurut legenda, Dunia ini ditopang oleh dua energi yaitu energi panas dan dingin.

Kedua energi itu, berasal dari dua buah zamrud yaitu Zamrud Khatulis yang berhawa panas dan Zamrud Tiwa yang berhawa sangat dingin.

Pada masa ribuan tahun lalu, konon pernah terlahir sesosok perempuan yang merupakan reinkarnasi Iblis yang memiliki Akar Roh berjenis Yin.

Ia berhasil menghisap energi dari Zamrud Tiwa yang membuatnya menjadi sangat kuat dan tidak terkalahkan, hingga berhasil menguasai dunia kuno.

Namun tiga puluh tahun kemudian, Iblis Es berhasil dikalahkan oleh Sosok perempuan yang memiliki Akar Roh Yin yang menguasai jurus dari Kitab milik Dewi Es, Kitab Sembilan Es Abadi.

Salah satu jurus dalam kitab pusaka itu, sangat terkenal walau bukan merupakan jurus yang terkuat. Jurus itu bernama Jurus Tapak Salju Dewi Es.

Jurus itu sebenarnya diciptakan oleh Iblis Es yang berhasil dikalahkan oleh Dewi Es saat terjadi pertempuran di dunia para dewa.

Jurus Tapak Salju Iblis Es, berhasil dikalahkan Jurus terkuat Dewi Es yaitu Jurus Tapak Salju Abadi. Akibat terkena jurus es itu, Tubuh Iblis Es musnah dan hanya bisa merasuk ke dalam tubuh manusia yang memiliki Akar Roh Yin.

Apa yang Hao Long lihat dalam mimpinya mungkin sebuah pertanda bahwa Li Annchi saat ini tengah dikuasai oleh Roh Iblis Es. Hal itu terjadi Jika Li Annchi telah menguasai Jurus Tapak Salju Iblis Es.

“Biksu Sepuh … Apakah ada cara untuk membebaskan Li Annchi dari Roh Iblis Es itu?” Tanya Hao Long dengan suara yang bergetar.

“Entahlah … Aku sendiri tidak mengetahuinya. Yang pasti, akan sangat berbahaya jika temanmu itu berhasil menyerap energi dari Zamrud Tiwa saat Roh Iblis Es masih bersemayam di dalam tubuhnya.”