004: Tekad Li Annchi
Sementara itu, di sebuah tempat berjarak lebih dari seribu kilometer dari tempat dimana Hao Long berada, Li Annchi sedang menangis terisak-isak.
Ia baru tersadar dari pingsannya dan kini tengah berada di dalam sebuah ruangan bersama beberapa orang yang semuanya adalah perempuan yang mengenakan gaun berwarna putih.
Sekte Pulau Es, demikian nama tempat dimana Li Annchi kini berada. Ia ditemukan tidak sadarkan diri oleh Matriark Lin Yu yang saat itu sedang berlatih sendirian di Puncak Bukit Es Abadi.
Saat sedang melatih sebuah jurus dari Kitab Pusaka warisan gurunya, Kitab Sembilan Es Abadi, Ia dikejutkan oleh kedatangan seekor Ular Naga Raksasa berwarna putih.
Ular naga itu tiba-tiba saja mengeluarkan tubuh Li Annchi dari dalam mulutnya. Dan berpesan kepada Matriark Lin Yu agar menjaga serta melatih gadis tersebut.
Matriark Lin Yu yang terkejut melihat Ular Naga Es itu, terbengong hingga beberapa saat, sebelum akhirnya membawa tubuh Li Annchi ke Aula sektenya.
“Matriark, Siapakah gadis muda ini? Dari mana Ia berasal?”Tanya Ji Xiofu, Tetua tertinggi Sekte Pulau Es yang heran melihat pakaian yang dikenakan oleh Li Annchi.
“Aku belum mengetahuinya, Ia masih menangis seperti ini, sejak mengetahui dirinya berada di Pulau Es.” Matriark Lin Yu menghela nafas seraya memandang ke arah Li Annchi.
Suasana kembali hening, hanya terdengar isakan Li Annchi yang perlahan-lahan mulai mereda. Saat itulah terdengar suara dering dari dalam tas Li Annchi yang berada tak jauh dari tempatnya duduk.
Li Annchi yang terkejut segera meraih tas tersebut dan mengeluarkan ponsel pintarnya. Ia hafal sekali dengan suara dering itu, suara panggilan video dari kekasihnya Hao Long.
“Annchi … Kau baik-baik saja?!” Suara Hao Long dari ponsel pintar itu, terdengar khawatir. “Aku baik-baik saja, di mana Kau berada sekarang Long? Aku berada di Pulau Es.”
Li Annchi menjawab pertanyaan Hao Long dengan wajah yang keheranan karena melihat semua orang yang berada di depannya, sedang terbengong menatap dirinya.
“Annchi … Kita sepertinya terlempar ke dunia masa lalu. Apakah Kau bermimpi bertemu seseorang yang tak dikenal?” Hao Long bertanya dan lalu menceritakan apa yang Ia alami.
Semua orang dalam ruangan itu terkejut, saat mendengar bahwa gadis di depan mereka adalah gadis yang berasal dari masa depan dan dibawa ke masa kini oleh Sang Dewi Naga Es dengan sebuah tugas.
Dari Pembicaraan kedua orang itu, Matriark Lin Yu mengetahui bahwa di luar sana, tengah terjadi kemelut besar yang terjadi antara Sekte Aliran hitam dengan sekte Aliran Putih.
“Jadi ada dua orang yang berasal dari masa depan, yang ditugaskan oleh Dewa untuk menyelesaikan konflik di masa kini? Pasti gadis ini memiliki keistemewaan dalam tubuhnya sehingga dewa memberinya tugas yang sangat berat.”
Dalam benaknya, Matriark Lin Yu berkata. Kini Ia mengerti akan tugas yang dibebankan oleh Dewi Naga Es kepadanya tadi.
“Long … Kalau benar kita terseret ke masa lalu, Kenapa kita masih bisa menggunakan Ponsel pintar Kita?” Tanya Li Annchi yang tak menduga jika mereka bisa melakukan Video Call di negeri antah-berantah ini.
“Sebelum tak sadarkan diri, Aku sempat melihat Dewa Naga Api melesatkan sebuah cahaya ke dalam tasku. Mungkin itu yang membuat kita bisa berkomunikasi seperti ini.” Jawab Hao Long yang mengatakan dirinya kini berada di Sekte Naga Api.
Hao Long dan Li Annchi kemudian menyadari sesuatu, mereka pun bersepakat untuk mengakhiri pembicaraan dan mematikan ponsel mereka.
Tiga hari lagi, Hao Long akan menghubungi Li Annchi mengenai cara mengisi ulang daya bateray ponsel mereka. Pembicaraan pun berakhir dengan Li Annchi yang menjadi pusat perhatian Anggota Sekte Pulau Es.
“Gadis Muda … siapa namamu? Benarkah kau dari masa depan?” Matriark Lin Yun bertanya dengan hati yang penasaran.
“Namaku Li Annchi Nenek. Aku berasal dari empat ribu tahun di masa depan. Siapakah Nenek ini?” Tanya Li Annchi yang belum mengenali Lin Yun.
“Panggil Aku Nenek Lin … Aku adalah pimpinan Sekte Pulau Es. Aku mendapat perintah dari Dewi Naga Es untuk menjagamu dan mengajarimu teknik beladiri sekte kami. Bolehkah Aku memeriksa tubuhmu?”
Li Annchi tertegun saat mendengar kata beladiri. Ia diam saja saat Matriark Lin Yun memegang lengan kanannya.
“Tubuh Yin?!!” Semua orang terkejut mendengar ucapan Matriark Lin Yu. Tubuh Yin adalah tubuh langka yang hanya muncul seribu tahun sekali.
Orang yang memiliki tubuh Yin dipastikan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan tiga kekuatan elemen yaitu elemen air, es dan tanah.
Sementara manusia pada umumnya hanya mampu mengendalikan satu jenis elemen di dalam tubuhnya.
Keistimewaan yang dimiliki oleh Li Annchi ini, membuat Matriark Lin Yu tersenyum. Sebuah harapan besar membuncah di dalam hatinya.
“Akhirnya … Kitab Sembilan Es Abadi, Kitab Pusaka leluhur kita, akan ada yang mampu mempelajari dan menguasai seluruh isinya.”
Ucapan Matriark Lin Yu membuat beberapa tetua yang hadir, tersenyum kecut mendengarnya. Satu orang diantaranya menunjukkan rasa kecewa yang besar.
Tetua Sekte itu bernama Mi Hua. Ia menatap Li Annchi dengan rasa benci yang entah mengapa, begitu besar. Ambisinya untuk menjadi Ketua Sekte di masa depan adalah salah satu diantara penyebabnya.
Berbeda halnya dengan Ji Xiofu, Tetua Tertinggi Sekte Pulau Es itu merasakan hal yang sama dengan Matriark Lin Yu.
Kejayaan Sekte Pulau Es di dunia persilatan, akan kembali bersinar dengan kedatangan gadis bertubuh Yin tersebut. Jenis tubuhnya yang sama dengan pendiri Sekte mereka, adalah alasan yang membuat harapan itu membersit dalam benak keduanya.
Sementara Li Annchi terbengong mendengar ucapan Matriark Lin Yu. “Nenek Lin … Ada apa dengan tubuhku?”
“Chi’er … Kau memiliki tubuh istimewa yang langka. Kau ditakdirkan untuk menguasai seluruh jurus yang ada dalam Kitab Pusaka Leluhur Kami. Kitab Sembilan Es Abadi.”
Li Annchi terkejut mendengarnya. “Jurus” adalah kata yang sering Hao Long bicarakan setiap Ia selesai membaca komik baru.
“Tapi Kau juga harus berhati-hati. Tubuh Istimewamu menjadi incaran bagi sebagian orang yang ingin meningkatkan kekuatan mereka. Kita semua yang berada disini harus merahasiakan hal ini. Jangan sampai hal ini menyebar Ke Dunia Persilatan sebelum Annchi menguasai seluruh Teknik dalam Kitab Pusaka kita.”
Mendengar hal itu, wajah para tetua pun berubah menjadi khawatir. Kecuali Mi Hua yang merasa terancam oleh kehadiran Li Annchi.
“Nenek Lin … Jika keberadaanku ini tersebar, berarti Sekte Pulau Es ini juga berada dalam bahaya?”
“Benar Chi’er … untuk itulah Kau harus segera berlatih dengan keras Kitab Sembilan Es Abadi. Hanya dengan cara itu, kau bisa menjaga dirimu dari dunia persilatan yang kejam dan dipenuhi oleh orang-orang jahat.”
Penjelasan Nenek Lin Yu membuat Wajah Li Annchi menjadi pucat. Ia pun bertekad untuk mempelajari beladiri demi menjaga dirinya.
Tanpa disadari oleh Li Annchi, Tekadnya itu akan membuat dirinya harus mengalami pertarungan hidup dan mati, kelak dikemudian hari.
---------------------------O----------------------------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Ainy Youenha
kocak emg, udh modern trnyta zaman dulu yak😂
2024-08-03
1
Asiyah Asiyah
hmm aneh hp bs di pk...hrsnya giok penghubung
2024-05-23
0
Putra_Andalas
Smg ada Counter yg buka gerai disana..jd urusan Pulsa atau Kuota bisa aman terkendali 🤣
2023-10-09
1