Part 14

Saat pesawat akan segera melakukan penerbangan nya, para penumpang di angkut menggunakan bus dari gedung bandara ke lapangan pesawat.

Azhar menyempatkan mengirim pesan pada ibunya bahwa ia akan segera terbang ke Jakarta.

"Pasti aku kangen banget..." Azhar langsung mendongak mendengar suara yg sangat tak asing bagi nya itu. Ia mengedarkan pandangan nya untuk mencari sosok sang pemilik suara, namun tak ada. Tak ada Nasha disana, lalu kenapa Azhar mendengar suara Nasha?

"Mungkin aku cuma salah dengar" gumam Azhar. Ia pun mengambil tasbih digital dari tas nya, ibunya selalu mengatakan agar ia banyak berdizkir dalam perjalanan. Supaya malaikat menemani dan jika berdizkir dalam perjalanan maka itu takkan terasa bahwa ia menempuh perjalanan yg jauh, sekaligus agar fikiran nya tak melayang kemana mana.

Sementara itu, Nasha berada dalam sebuah bus yg akan mengangkut nya ke pesawat.

Ia terus mengoceh bahwa ia akan sangat merindukan desa itu.

"Okey okey, nanti kalau liburan lagi kita kesana" ujar Elin. Nasha tersenyum lembar sambil mengangguk.

Kemudian ia sedikit bergerak tak nyaman karena tempat duduk nya yg sesak, sementara di samping nya ada sepasang suami istri paruh baya yg berpegangan tangan.

Nasha tersenyum samar melihat bagaimana sang suami menjaga istri nya dengan terus menggenggam tangan nya. Mereka juga tampak tak nyaman karena tempat duduk yg sempit. Saat Nasha hendak berdiri saja demi kenyamanan sepasang suami istri ini, tiba tiba tempat duduk nya menjadi lega.

"Duduk saja, Nak. Pemuda tadi memilih berdiri supaya tempat duduk kita tidak sempit" ujar sang pria paruh baya.

"Oh ya..." gumam Nasha.

"Iya, dia meletakkan tas nya di sini supaya tak ada yg duduk lagi di sini" jawab sang wanita. Nasha merasa senang mendengar nya, sungguh pemuda yg mulia, fikir nya.

Sementara Azhar, ia merasa kasihan melihat suami istri yg duduk tak nyaman karena tempat duduk nya sempit. Ia juga melihat sang suami terus menggenggam tangan istri nya seolah mereka takut terpisah. Membuat Azhar merasa iri dengan keromantisan itu di usia mereka yg tak lagi muda.

Merasa kasihan, Azhar pun memilih berdiri dan meletakkan tas nya di sana supaya tak ada yg menduduki.

...... ...

Di pesawat, Nasha memeriksa ponsel nya sebelum pesawat lepas landas dan ia harus me non aktifkan ponsel nya.

Betapa terkejut nya Nasha saat melihat dua panggilan tak terjawab dari Azhar.

"Gara gara Elin nih, ah..." gerutu Nasha. Elin yg sibuk memasang seat belt nya langsung menatap heran Nasha.

"Kenapa aku?" tanya Elin heran.

"Dia telpon tadi, gara gara kita kalang kabut mau pulang tiba tiba. Aku jadi engga sempat cek hp kan, liat neh" gerutu Nasha memperlihatkan pada Elin panggilan tak terjawab dari Azhar, dan Nasha pun mencoba menghubungi Azhar kembali.

"Sha, matikan hp nya. Udah mau terbang kita ini..." tegur Elin.

"Tunggu sebentar..." jawab Nasha, panggilan nya masuk namun tak ada jawaban.

"Telpon nanti kalau kita sudah mendarat" ujar Elin. Sambil cemberut, Nasha mematikan ponsel nya.

"Ponsel ku yg kecil hilang, mungkin jatuh. Sedangkan yg ini bermasalah dengan baterai nya. Jadi Ummi jangan khawatir kalau hp ku engga aktif"

Nasha langsung mengedarkan pandangan nya saat mendengar suara yg sangat ia hafal itu, suara merdu yg menggelitik indra pendengaran nya. Ia mencari cari sosok sang pemilik suara, bahkan ia sampai berdiri dan mengedarkan pandangan nya ke semua kursi.

Nasha kembali terduduk lemas sambil bergumam "Kenapa tadi aku kayak dengar suara Azhar ya? Apa karena aku kefikiran dia terus?"

Tanpa Nasha sadari, di kursi kedua di depan nya. Sosok Azhar sedang duduk tenang sambil me non aktifkan ponsel nya setelah mengirim pesan suara pada ibunya untuk memberi tahu bahwa ponsel jadul nya hilang, Azhar yakin ponsel nya jatuh di bus tadi karena ia meletakkan nya dalam tas nya. Sementara ponsel yg ia pegang bermasalah dengan baterai nya.

Azhar pun menghela nafas berat, ia menyenderkan punggung nya sembari menutup mata.

Dan ia kembali membuka mata nya saat tiba tiba terbayang wajah Nasha dalam benak nya.

"Astagfirullah, Astagfirullah..." gumam Azhar dan ia segera memfokuskan diri untuk berdizkir saja. Ia pun berfikir mungkin terbayang wajah Nasha karena memikirkan gadis itu yg belum mengembalikan sorban kesayangan nya.

Di kursi kedua di belakang nya, Nasha menguap. Ia menyenderkan punggung nya di sandaran kursi, menarik sorban Azhar dan menutupi wajahnya.

"Lin, aku mau tidur. Nanti kalau udah mau mendarat bangunin aku ya" pinta Nasha dan Elin hanya menjawab nya dengan gumaman.

...... ...

Di Bandara, Azhar mencoba menghidupkan kembali ponsel nya dan benar saja batrei nya langsung lowbat. Azhar pun berniat langsung kerumah sakit saja, karena ia sudah tak sabar untuk melihat kondisi ayahnya.

Ada banyak sopir taksi yg mencari penumpang di Bandara.

"Ke City hospital" seru Azhar pada sopir taksi yg akan mengantar nya.

"Ada barang lagi yg perlu di tunggu, Pak?" tanya sopir itu.

"Engga ada" jawab Azhar karena ia memang hanya membawa ransel yg berisi beberapa lembar pakaian nya saja.

Saat Azhar dan sopir itu berjalan menuju taksi nya, seorang pria yg sedang berbicara di telpon menabrak Azhar hingga ponsel pria itu jatuh.

"Maaf maaf..." seru Azhar sambil mengambilkan ponsel pria itu, dan ia mengernyit saat tanpa sengaja membaca nama kontak di layar ponsel itu "My lovely Nasha?"

"Aku yg minat maaf, aku yg nabrak. Maaf dan terimakasih" ucap pria itu sambil tersenyum ramah dan mengambil ponsel nya dari Azhar.

"Ya, permisi..." ucap Azhar dan ia pun segera pergi.

"Kak, Harry udah sampai. Kakak dimana?" Azhar menoleh saat mendengar suara pria itu yg tampak nya masih berbicara di telpon

"Jadi bicara sama kakaknya, romantis banget nama kontak nya" gumam Azhar.

Sementara itu, Nasha melambaikan tangan nya pada Harry. Dengan cepat Harry memutuskan sambungan telpon nya dan berlari menuju kakak nya.

Harry terdiam, memperhatikan Nasha dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Kaget kan?" tanya Elin sambil terkekeh.

"Ini..." Harry tak tahu harus berkomentar apa melihat penampilan kakak nya yg sudah seperti Ustadzah saja dengan pakaian syar'i nya yg panjang dan lebar.

"Kakak engga cocok ya pakai beginian?" tanya Nasha tak percaya diri.

"Beautiful" seru Harry "Benar benar cantik, cocok, anggun. Harry sampai pangling" ujar Harry bersungguh sungguh.

"Benaran?" tanya Nasha dengan mata berbinar.

"Iya, Kak. Percaya sama Harry, ini adalah penampilan terbaik Kakak" ujar Harry yg membuat Nasha mesem mesem.

Ia memutuskan untuk menutup aurat nya seperti saran Azhar. Walaupun awalnya terasa sulit bagi Nasha, ia merasa pakaian ini ribet, namun tak bisa di pungkiri bahwa hati nya merasa tenang, dan ia merasa nyaman dalam balutan pakaian syar'i ini.

"Tapi kenapa penampilan kakak berubah? Ini permanen atau???"

"Mau nya sih permanen, Har" ujar Nasha sambil tersenyum lebar.

"Harry dukung, nanti kita belanja pakaian kayak gini yg banyak" seru Harry "Tapi kenapa kakak jadi begini?" tanya nya kemudian.

"Karena us ..."

"Nanti kakak ceritakan..." sela Nasha yg tak membiarkan Elin berbicara.

"Ya udah, pulang yuk. Capek neh..." ujar Elin menggerutu. Sementara penampilan Elin masih sama, dengan jeans ketat, t-shirt dan jaket jenim.

Harry pun membawakan koper Nasha dan membawa kedua gadis itu segera pulang dari sana.

▫️▫️▫️

Tbc...

Terpopuler

Comments

Bang Ipul

Bang Ipul

lanjuut

2024-05-26

0

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

apa Azhar ngira itu Nasya yg ia kenal😅😅

2022-07-15

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

apa mungkin Harry jatuh cinta ma nasha??

2022-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Part 74
77 Part 75
78 Part 76
79 Part 77
80 Part 78
81 Part 79
82 Part 80
83 Part 81
84 Part 82
85 Part 83
86 Part 84
87 Part 85
88 Part 86
89 Part 87
90 Part 88
91 Part 89
92 Part 90
93 Part 91
94 Part 92
95 Part 93
96 Part 94
97 Part 95
98 Part 96
99 Part 97
100 Part 98
101 Part 99
102 Part 100
103 Part 101
104 Part 102
105 Part 103
106 Part 104
107 Part 105
108 Part 106
109 Part 107
110 Part 108
111 Part 109
112 Part 110
113 Part 111
114 Part 112
115 Part 113
116 Part 114
117 Part 115
118 Part 116
119 Part 117
120 Part 118
121 Part 119
122 Part 120
123 Part 121
124 Part 122
125 Eps 123
126 Part 124
127 Part 125
128 Part 126
129 Part 127
130 Part 128
131 Part 129
132 Part 130
133 Part 131
134 Part 132
135 Part 133
136 Part 134
137 Part 135
138 Part 136
139 Part 137
140 Part 138
141 Part 139
142 Part 140
143 Part 141
144 Part 142
145 Part 143
146 Part 144
147 Part 145
148 Part 146
149 Part 147
150 Part 148 - TAMAT
151 Promo Cerita Baru SkySal
152 Promo Novel Baru SkySal
153 Promo - AFTER DARKNESS
154 Promo Cerita Baru - A DREAMER
155 Promo Author Ramanda
156 Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157 Promo Cerita Baru SkySal
158 Promo Baru Cerita SkySal
159 Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160 Bab 1 -Yang Berhak Dicintai
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Part 74
77
Part 75
78
Part 76
79
Part 77
80
Part 78
81
Part 79
82
Part 80
83
Part 81
84
Part 82
85
Part 83
86
Part 84
87
Part 85
88
Part 86
89
Part 87
90
Part 88
91
Part 89
92
Part 90
93
Part 91
94
Part 92
95
Part 93
96
Part 94
97
Part 95
98
Part 96
99
Part 97
100
Part 98
101
Part 99
102
Part 100
103
Part 101
104
Part 102
105
Part 103
106
Part 104
107
Part 105
108
Part 106
109
Part 107
110
Part 108
111
Part 109
112
Part 110
113
Part 111
114
Part 112
115
Part 113
116
Part 114
117
Part 115
118
Part 116
119
Part 117
120
Part 118
121
Part 119
122
Part 120
123
Part 121
124
Part 122
125
Eps 123
126
Part 124
127
Part 125
128
Part 126
129
Part 127
130
Part 128
131
Part 129
132
Part 130
133
Part 131
134
Part 132
135
Part 133
136
Part 134
137
Part 135
138
Part 136
139
Part 137
140
Part 138
141
Part 139
142
Part 140
143
Part 141
144
Part 142
145
Part 143
146
Part 144
147
Part 145
148
Part 146
149
Part 147
150
Part 148 - TAMAT
151
Promo Cerita Baru SkySal
152
Promo Novel Baru SkySal
153
Promo - AFTER DARKNESS
154
Promo Cerita Baru - A DREAMER
155
Promo Author Ramanda
156
Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157
Promo Cerita Baru SkySal
158
Promo Baru Cerita SkySal
159
Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160
Bab 1 -Yang Berhak Dicintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!