Part 19

"Kayaknya kamu ganti pakaian deh..." ujar Nasha pada Elin, keduanya sudah bersiap pergi kerumah Ummi Rifa. Nasha seperti biasa menggunakan pakaian syar'i nya, dan seperti biasa Elin menggunakan pakaian yg tak menutup seluruh aurat nya.

"Kan cuma ke acara ulang tahun, Sha. Bukan ke pengajian" jawab Elin.

"Ya acara syukuran, Lin. Bukan pesta biasa. Ya engga enak aja kan sama Ummi Rifa yg religius" ucap Nasha membuat Elin sedikit memberengut, namun ia pun segera berganti pakaian.

Setelah itu, keduanya berangkat. Di perjalanan mereka menyempatkan membeli kue tart sebagai oleh oleh.

"Kita engga pernah liat anak nya Ummi Rifa ya" gumam Nasha.

"Dia kan selama ini di Cairo, katanya sih menyelesaikan s2 nya" jawab Elin

"Kok kamu tahu?" tanya Nasha.

"Waktu itu aku pernah dengar pas Ummi Rifa ngobrol sama teman nya di toko" dan Nasha hanya mengangguk anggukan kepalanya.

Setelah itu, ia memarkirkan mobil nya di depan sebuah rumah sederhana namun cukup besar.

"Benaran ini rumah nya? Kok sepi..." ucap Elin.

"Ini kok alamat nya" jawab Nasha yakin. Mereka pun keluar dari mobil.

Saat mereka hendak mengetuk pintu, tiba tiba pintu sudah terbuka dan muncullah sosok Ummi Rifa.

"Wah, kalian tepat waktu sekali" ujar Rifa karena memang jam baru saja menunjukkan pukul 7.

"Heheh, iya Ummi" jawab Nasha "Tapi kok masih sepi?"

"Iya, tadi katanya bus yg di tumpangi anak anak panti mengalami sedikit masalah, ban nya kempes"

"Oh, jadi ngundang anak anak panti?" tanya Nasha yg seketika teringat dengan masa kecilnya yg juga ia habiskan di panti.

"Iya, ayo masuk. Sebentar lagi mereka pasti datang" ujar Ummi Rifa.

"Kami bawa ini..." ujar Elin memberikan kue tart itu.

"Terima kasih, anak anak pasti suka" jawab Ummi Rifa menerima kue nya.

Kemudian Ummi Rifa masuk ke dapur nya setelah mempersilahkan kedua gadis itu duduk.

"Kita ngapain sekarang? Aku kok merasa canggung ya" bisik Elin.

"Aku juga, hehe. Aku fikir syukuran orang dewasa" Nasha juga berbisik.

"Azhar, Nasha udah datang. Turun ya..." terdengar teriakan Ummi Rifa.

Nasha dan Elin yg mendengar nama Azhar langsung saling menatap heran "Dia tinggal di sini?" bisik Nasha.

"Mana aku tahu..." Elin juga berbisik.

"Assalamualaikum..." sapa Azhar pada kedua gadis itu. Elin dan Nasha langsung mendongak, dan seketika mereka tersihir dengan pemandangan bak bulan purnama di depan nya. Azhar dengan baju koko putih nya namun tanpa peci karena rambut nya masih setengah basah. Dan hal itu membuat ia semakin terlihat menggoda.. Ups, berkarisma.

"Waalaikum salam..." jawab Nasha dan Elin kemudian.

"Terima kasih sudah datang, dan makasih juga kue nya" ucap Azhar sembari duduk di sofa yg ada di depan mereka. Elin dan Nasha kembali saling pandang, mereka seolah memikirkan sesuatu.

"Em kamu tinggal..."

"Oh, ada tamu..." Abi Fadlan datang dengan senyum lebar nya, memotong ucapan Nasha.

"Iya, Bi. Ini Nasha, dan ini Elin..." ucap Azhar memperkenalkan gadis gadis itu.

"Oh jadi ini Nasha yg cantik nya Masya Allah itu kata Ummi..." ucap Abi Fadlan yg membuat Azhar salah tingkah, sementara Nasha masih tak mengerti apa yg terjadi begitu juga dengan Elin.

"Apa kabar, Nasha? Elin?" tanya Abi Fadlan dan ia duduk di samping Azhar.

"Baik, Om" jawab Elin sementara Nasha masih terdiam.

"Dan bagaimana dengan kamu, Nasha? Aku dengar kamu sms an sama Azhar, apa masih sms an sampai sekarang?" goda Abi Fadlan.

"Abi..." tegur Azhar.

"Abi?" gumam Nasha heran.

"Iya, aku Abi nya Azhar" jawab Abi Fadlan.

"Om suami nya Ummi Rifa kan?" tanya kan Nasha yg yg langsung membuat Abi Fadlan dan Azhar tertawa geli.

"Alhamdulillah iya, aku suami nya istri ku" jawab Abi Fadlan yg masih terkekeh.

"Jadi...Azhar ini...."

"Dia putra kami..."

"Mati aku.. "

Gelak tawa Abi Fadlan dan Azhar pecah seketika mendengar ucapan Nasha saat Abi Fadlan memberi tahu bahwa Azhar adalah putra nya.

"Engga akan mati kok, asal engga sampai jantungan aja kalau memang terkejut" goda Azhar yg masih tertawa.

Nasha hanya bisa menunduk malu sambil menepuk jidat nya sendiri, Elin sendiri begitu terkejut dan ia juga tak tahu harus bereaksi seperti apa.

"Tapi kenapa...." ucapan Nasha kembali terpotong saat terdengar suara anak anak di luar.

"Mereka sudah datang" ujar Abi Fadlan dan bergegas membuka pintu yg segera di ikuti Azhar.

"Dia..." Nasha menatap Elin dengan ekspresi yg tak terbaca, dan tiba tiba Elin tertawa geli.

"Anak nya Ummi Rifa, bukan Ustadz desa apa lagi penjaga toko" jawab Elin masih tertawa, menertawakan Nasha lebih tepatnya.

Kemudian Ummi Rifa datang dan sempat mendengar percakapan mereka "Sudah mengucapkan selamat ulang tahun sama putra Ummi, Nash?" tanya Ummi Rifa menggoda.

"Hehe..." hanya itu jawaban Nasha, wajahnya memerah karena malu. Apa lagi Nasha benar benar salah faham pada Azhar, bukan hanya menganggap Azhar pemuda desa yg kemudian kerja serabutan di Jakarta. Ia juga menduga Azhar hanya lulusan SMA.

Nasha mati kutu menerima fakta itu, ia merasa sangat malu dan rasa nya ingin menghilang dari hadapan Azhar dan keluarga nya.

Melihat ekspresi Nasha, Ummi Rifa juga tak bisa menahan tawa geli nya.

"Sudah sudah, sebaiknya bantu sambut anak anak ya, banyak tuh yg datang" ucap Ummi Rifa dan Nasha mengangguk.

Saat mereka hendak keluar untuk menyambut anak anak itu, ia berpapasan dengan Azhar yg hendak kembali masuk kedalam rumah.

Jika biasa nya Nasha agresif, kini ia seperti anak kucing yg kedinginan. Ia menunduk dalam dan terus berjalan melewati Azhar. Membuat Azhar kembali tertawa geli dengan tingkah absurd Nasha.

Acara syukuran pun berjalan dengan lancar, dan terlihat sekali anak anak panti itu yg tampak sangat bahagia. Mereka makan dengan lahap, memakan es krim, kue, permen dan apapun yg mereka mau.

Tak hanya itu, Abi Fadlan juga memberikan sejumlah uang jajan dan pakaian baru untuk mereka semua.

Nasha yg melihat itu hanya termenung, ia seperti melihat diri nya sendiri di masa kecil nya.

Nasha tidak tahu siapa orang tua kandung nya, pengurus panti mengatakan Nasha di temukan di depan pintu dan saat itu Nasha masih merah, orang tua kandung Nasha tak meninggalkan apapun kecuali sebuah liontin yg berinisial N. Karena itu lah pengurus panti memberi nya nama Nasha.

Selama hidup di panti, Nasha tak bisa merasa bahagia karena ia ingin memiliki orang tua. Mereka juga makan seadanya, sangat jarang memiliki pakaian baru. Dan saat ada yg mengundang mereka untuk acara seperti ini, Nasha dan teman teman nya merasa sangat bahagia karena akhir nya mereka bisa makan enak, kadang juga di kasih uang dan pakaian juga mainan.

Tanpa terasa air mata Nasha menetes mengenang masa masa kecil nya, dan tanpa Nasha sadari sejak tadi Azhar memperhatikan nya.

Azhar pun menghampiri Nasha "Engga usah nangis, aku engga marah karena di kira pemuda kampung, pekerja serabutan dan juga hanya lulusan SMA" gurau Azhar yg membuat Nasha kembali ke alam sadar nya. Ia mengusap air matanya dan seketika tersenyum kikuk, Nasha tahu diri nya sudah sangat keterlaluan dengan pemikiran liar nya sendiri.

"Maaf..." lirih Nasha menunduk malu, wajah nya merah padam dan ia hanya bisa menggigit bibir nya karena merasa gugup.

"Dengan satu syarat..." ujar Azhar dan seketika Nasha mendongak.

"Apa?" tanya Nasha pelan.

"Bergabunglah bersama mereka, sejak tadi aku liat kamu melamun" ucap Azhar kemudian mengajak Nasha bergabung dengan anak anak yg saat ini menikmati kue tart yg Nasha bawa.

"Kue nya engga cukup..." ujar Elin sambil tertawa kecil.

"Engga apa apa, aku sudah pesan lagi" ucap Azhar.

"Kami engga tahu akan ada banyak anak anak. Jadi cuma bawa kue satu" ujar Nasha yg masih saja menunduk malu, membuat Azhar merasa sangat gemas.

"Iya, engga apa apa. Aku harap kalian berdua menikmati acara anak anak ini, semoga engga bosan" ucap Azhar.

"Engga sama sekali, aku senang" ucap Nasha sambil tersenyum.

"Cocok ya, Bi.." bisik Ummi Rifa pada suami nya, keduanya diam diam memperhatikan Nasha dan Azhar sejak tadi.

"Cocok banget, Ummi. Seperti kita, serasi" jawab Abi Fadlan membuat Ummi Rifa mendengus sementara Abi Fadlan hanya terkekeh.

Nasha merasa sangat bahagia berada di antara anak anak panti itu, Nasha merindukan masa kecilnya. Walaupun saat itu ia tak punya baju bagus, tak selalu makan enak, tapi Nasha tak pernah di kekang oleh siapapun. Selama ia tak nakal dan melakukan sesuatu yg salah, Nasha di perbolehkan menjadi diri nya sendiri dan melakukan apa yg ia sukai.

Beda dengan sekarang, memiliki keluarga tak seindah bayangan nya...

▫️▫️▫️

Tbc...

Terpopuler

Comments

Bang Ipul

Bang Ipul

kacian si nashanya sampai kapan dia di kekang keluarganya

2024-05-26

0

🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀

🕊❤️WINNY💚ᴇ𝆯⃟🚀

lucu nasha salting

2022-10-03

0

Mbak Rin

Mbak Rin

ujian berat tuk dapat nasha kau zhar

2022-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Part 74
77 Part 75
78 Part 76
79 Part 77
80 Part 78
81 Part 79
82 Part 80
83 Part 81
84 Part 82
85 Part 83
86 Part 84
87 Part 85
88 Part 86
89 Part 87
90 Part 88
91 Part 89
92 Part 90
93 Part 91
94 Part 92
95 Part 93
96 Part 94
97 Part 95
98 Part 96
99 Part 97
100 Part 98
101 Part 99
102 Part 100
103 Part 101
104 Part 102
105 Part 103
106 Part 104
107 Part 105
108 Part 106
109 Part 107
110 Part 108
111 Part 109
112 Part 110
113 Part 111
114 Part 112
115 Part 113
116 Part 114
117 Part 115
118 Part 116
119 Part 117
120 Part 118
121 Part 119
122 Part 120
123 Part 121
124 Part 122
125 Eps 123
126 Part 124
127 Part 125
128 Part 126
129 Part 127
130 Part 128
131 Part 129
132 Part 130
133 Part 131
134 Part 132
135 Part 133
136 Part 134
137 Part 135
138 Part 136
139 Part 137
140 Part 138
141 Part 139
142 Part 140
143 Part 141
144 Part 142
145 Part 143
146 Part 144
147 Part 145
148 Part 146
149 Part 147
150 Part 148 - TAMAT
151 Promo Cerita Baru SkySal
152 Promo Novel Baru SkySal
153 Promo - AFTER DARKNESS
154 Promo Cerita Baru - A DREAMER
155 Promo Author Ramanda
156 Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157 Promo Cerita Baru SkySal
158 Promo Baru Cerita SkySal
159 Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160 Bab 1 -Yang Berhak Dicintai
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Part 74
77
Part 75
78
Part 76
79
Part 77
80
Part 78
81
Part 79
82
Part 80
83
Part 81
84
Part 82
85
Part 83
86
Part 84
87
Part 85
88
Part 86
89
Part 87
90
Part 88
91
Part 89
92
Part 90
93
Part 91
94
Part 92
95
Part 93
96
Part 94
97
Part 95
98
Part 96
99
Part 97
100
Part 98
101
Part 99
102
Part 100
103
Part 101
104
Part 102
105
Part 103
106
Part 104
107
Part 105
108
Part 106
109
Part 107
110
Part 108
111
Part 109
112
Part 110
113
Part 111
114
Part 112
115
Part 113
116
Part 114
117
Part 115
118
Part 116
119
Part 117
120
Part 118
121
Part 119
122
Part 120
123
Part 121
124
Part 122
125
Eps 123
126
Part 124
127
Part 125
128
Part 126
129
Part 127
130
Part 128
131
Part 129
132
Part 130
133
Part 131
134
Part 132
135
Part 133
136
Part 134
137
Part 135
138
Part 136
139
Part 137
140
Part 138
141
Part 139
142
Part 140
143
Part 141
144
Part 142
145
Part 143
146
Part 144
147
Part 145
148
Part 146
149
Part 147
150
Part 148 - TAMAT
151
Promo Cerita Baru SkySal
152
Promo Novel Baru SkySal
153
Promo - AFTER DARKNESS
154
Promo Cerita Baru - A DREAMER
155
Promo Author Ramanda
156
Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157
Promo Cerita Baru SkySal
158
Promo Baru Cerita SkySal
159
Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160
Bab 1 -Yang Berhak Dicintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!