Part 4

Nasha tak berhenti tersenyum sembari memandangi jalanan yg ia lewati untuk sampai kerumah Elin.

"Sebenarnya aku sedikit kecewa sih" ujar Nasha sambil memotret pemandangan dari dalam mobil nya.

"Kecewa kenapa?" tanya Elin.

"Ya ini sih masih agak kota, ada jalan raya, banyak toko toko besar, bahkan tadi aku liat ada mall disana. Aku kan berharap nya masuk ke desa yg harus jalan kaki melewati sawah yg hijau, pepohonan yang rimbun, sungai atau bahkan naik gunung turun gunung" tutur Nasha panjang lebar yg membuat gelak tawa Elin pecah seketika.

"Ada ada aja kamu ini, itu nama nya pedalaman kalau separah itu" ujar Elin yg masih tertawa.

"Ya aku pengen ke tempat seperti itu..." gerutu Nasha.

Dari bandara, mereka di jemput oleh Paman Elin. Paman Elin juga menyambut hangat Nasha bahkan berbicara dengan sangat sopan pada Nasha yg padahal jauh lebih muda dari pada Paman Elin itu.

Akhir nya, keduanya sampai di rumah Elin, dan mereka semua menyambut Elin dan Nasha. Ada Nenek Elin, Paman, Bibi dan dan sepupu sepupu Elin disana. Mereka semua sangat ramah pada Nasha, membuat Nasha langsung merasa nyaman dan betah berada di tengah keluarga Elin.

Saat Nasha sedikit kesulitan menarik koper nya, salah satu Paman Nasha membantu nya.

"Engga usah, Nasha bisa sendiri" ujar Nasha merasa sungkan.

"Badan mu terlalu kurus, yg ada koper yg narik kamu bukan kamu narik koper" ujar Paman Elin yg membuat Nasha langsung tertawa.

"Jangan terlalu kurus, ndok. Nanti di tiup angin, apa lagi di desa itu angin nya kencang" sambung nenek lagi yg mau membuat Nasha kembali tertawa. Baru di hari pertama, dan Nasha sudah merasa cocok dengan mereka semua.

"Nanti kamu tidur sama aku, di kamar aku" ujar Elin dan Nasha mengangguk saja.

"Ya sudah, kalian pasti capek. Istirahat dulu,baru nanti kita berbincang bincang lagi." seru sang Nenek.

"Okey, makasih, Nek..." jawab Nasha girang dan ia mengecup gemas pipi keriput nenek Elin itu. Membuat sang Nenek terkikik.

"Oh ya, apa kalian sudah makan siang?" tanya nenek Elin lagi sebelum mereka pergi ke kamar Elin.

"Sudah tadi di Bandara" jawab Elin.

.........

"Bro..." Azhar menepuk pundak Rafa yg saat ini sedang menikmati teh nya sembari menikmati angin sore hari yg begitu sejuk "Banyak santri yg ngeluh tuh tentang kamu yg katanya galak, jangan galak galak lah. Nama nya juga anak anak, pasti nakal"

"Anak anak nakal biasa ya..." ujar Rafa.

"Iya lah" jawab Azhar.

"Karena itulah aku galak, aku pengen didik mereka jadi anak yg luar biasa" jawab Rafa telak yg membuat Azhar terkekeh. Azhar sangat mengenal Rafa, dan bisa di bilang kepribadian mereka bertolak belakang.

Setelah itu, istri cantik Rafa keluar dengan membawa biskuit dan teh juga untuk Azhar. Istri nya yg bernama Rumi ini selain cantik juga sangat pandai memasak, semua orang selalu memuji masakannya dan ia juga salah satu Ustadzah yg paling di sukai santri, karena Rumi sangat lembut dan penyabar.

"Aku juga dengar..." ucap Azhar sambil mengintip Rumi untuk memastikan ia sudah kembali masuk ke dalam "Santri bilang gini, Ustadzah Rumi sama Ustadz Rafa kayak langit dan bumi. Kok bisa mereka berjodoh" lanjut Azhar yg membuat Rafa langsung tertawa.

"Aku juga udah denger yg itu..." jawab Rafa masih tertawa.

"Memang Allah itu adil. Gula di sandingkan sama garam biar hasilnya gurih"

"Aku jadi penasaran sama jodoh mu, soalnya banyak yg bilang karakter mu mirip karakter Om Bilal. Dan kamu tahu Tante Asma?"

"Tahu lah..." jawab Azhar sambil tertawa "Ya sih, sikap mereka juga seperti langit dan bumi. Bahkan sekarang aja masih begitu, engga kebayang dulu waktu muda mereka kayak apa ya? "

"Yang pasti selalu ribut, tapi Om Bilal selalu ngalah"

"Ya iyalah. Wong cinta mati Om Bilal sama Tante Asma"

..........

Nasha yg sudah beristirahat merasa jauh lebih segar. Ia juga sudah mandi dan berganti pakaian, karena masih siang ia pun hanya mengenakan kaos dan celana santai yg panjang nya hanya selutut.

"Jalan jalan yuk..." pinta Nasha pada Elin yg saat ini sedang mengerikan rambut nya setelah mandi.

"Besok aja lah , masih capek" jawab Elin.

"Engga mau, maunya sekarang" pinta Nasha bersikeras "Ayo lah, Lin. Aku pengen liat pemandangan desa di sore hari" bujuk nya memelas.

Elin yg merasa tak tega apa lagi mengingat bagaimana Nasha hidup di kota, ia pun mengiyakan nya. Membuat Nasha melompat girang. Ia segera menyiapkan kamera nya.

"Buat apa bawa kamera?" tanya Elin heran. Elin sendiri mengenakan celana panjang dan kaos panjang.

"Buat foto foto lah..." jawab Nasha "Ayo..."

"Tunggu..." Elin memperhatikan penampilan Nasha dari atas ke bawah "Sha, ini desa dan di sekitar sini ada madrasah. Sebaik nya kamu berpakaian yg sedikit lebih tertutup. Biar sopan aja karena kalau kita lewat sana, nanti pasti banyak santri dan para guru nya" pinta Elin. Nasha memperhatikan penampilan nya sendiri.

"Okey deh..." jawab nya tanpa bertanya lagi.

Ia pun hanya berganti celana menggunakan jeans dan kaos nya di padukan dengan jaket "Sekarang apa sudah sopan?"

"Ya lumayan lah" jawab Elin.

Mereka pun bepamitan pada Nenek Elin untuk jalan jalan, dan mereka diizinkan namun harus segera pulang sebelum Adzan Maghrib.

Nasha menghirup udara yg masih segar, ia merasa tenang dan nyaman. Nasha bahkan merentangkan tangan nya sambil berjalan. Menikmati sentuhan angin yg membelai wajah nya.

"Aku mau tinggal disini aja rasanya..." ucap Nasha sambil tersenyum lebar.

Elin yg melihat kebahagiaan di mata Nasha ikut merasa bahagia.

"Ya kalau gitu kamu harus nikah sama orang sini..." gurau Elin sambil masih berjalan. Namun tiba tiba Nasha menghentikan langkah nya dan pandangan nya tertuju pada seorang pria yg bermain bola bersama beberapa anak anak.

"Mau, Lin. Mau banget... Itu jodoh nya sudah ada..." ucap Nasha ngaur seperti orang mabuk saja. Membuat Elin mengerutkan kening nya. Sementara mata Nasha seperti terhipnotis pada pria itu yg saat ini sedang tertawa senang setelah mencetak gol. Nasha dengan cepat mengabadikan moment itu dengan kamera nya. Ia terus mengambil gambar tanpa berhenti.

Elin mengikuti arah pandang Nasha.

"Itu mah Ustadz sini kayaknya, engga akan cocok sama kamu..." ujar Elin.

"Ih, kamu nih bukan nya di aminin malah di sumpahin" gerutu Nasha dan kini ia melihat hasil foto nya "Oh my Gosh, aku engga pernah liat dewa Yunani yg katanya tampan. Tapi dia adalah dewa hati ku dan dia benar benar tampan..." ujar nya yg membuat Elin bergidik ngeri.

"Lebay amat sih..." gerutu Elin dan ia pun segera menarik Nasha pergi dari sana.

"Tunggu sebentar, Lin..."

"Engga ah, ayo kita pulang nanti keburu Maghrib"

"Tapi aku masih mau liatin cowok itu..."

"Itu Ustadz, Nasha. Engga mungkin berjodoh sama Ustadz kamu ini" ujar Elin meremehkan yg membuat Nasha cemberut.

Nasha yg terus di seret pergi oleh Elin, tetap tak bisa mengalihkan pandangan nya dari sang Ustadz tampan itu. Mata nya yg berbinar, tawa nya yg membuat Nasha merinding.

"Hem, I am in love...."

▫️▫️▫️

Tbc...

Terpopuler

Comments

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

Nasha🤩🤩🤩

2022-07-08

0

Karmilah Jaya

Karmilah Jaya

pandangan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda thor

2022-04-17

1

~Si imut~🌹🌼🌷🌻🌺

~Si imut~🌹🌼🌷🌻🌺

kebalikan dari Bilal-Asma,klw Bilal dia yg cinta mati sm Asma ini keknya Nasha yg cinta sm Azhar.

2022-03-30

2

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Part 74
77 Part 75
78 Part 76
79 Part 77
80 Part 78
81 Part 79
82 Part 80
83 Part 81
84 Part 82
85 Part 83
86 Part 84
87 Part 85
88 Part 86
89 Part 87
90 Part 88
91 Part 89
92 Part 90
93 Part 91
94 Part 92
95 Part 93
96 Part 94
97 Part 95
98 Part 96
99 Part 97
100 Part 98
101 Part 99
102 Part 100
103 Part 101
104 Part 102
105 Part 103
106 Part 104
107 Part 105
108 Part 106
109 Part 107
110 Part 108
111 Part 109
112 Part 110
113 Part 111
114 Part 112
115 Part 113
116 Part 114
117 Part 115
118 Part 116
119 Part 117
120 Part 118
121 Part 119
122 Part 120
123 Part 121
124 Part 122
125 Eps 123
126 Part 124
127 Part 125
128 Part 126
129 Part 127
130 Part 128
131 Part 129
132 Part 130
133 Part 131
134 Part 132
135 Part 133
136 Part 134
137 Part 135
138 Part 136
139 Part 137
140 Part 138
141 Part 139
142 Part 140
143 Part 141
144 Part 142
145 Part 143
146 Part 144
147 Part 145
148 Part 146
149 Part 147
150 Part 148 - TAMAT
151 Promo Cerita Baru SkySal
152 Promo Novel Baru SkySal
153 Promo - AFTER DARKNESS
154 Promo Cerita Baru - A DREAMER
155 Promo Author Ramanda
156 Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157 Promo Cerita Baru SkySal
158 Promo Baru Cerita SkySal
159 Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160 Bab 1 -Yang Berhak Dicintai
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Part 74
77
Part 75
78
Part 76
79
Part 77
80
Part 78
81
Part 79
82
Part 80
83
Part 81
84
Part 82
85
Part 83
86
Part 84
87
Part 85
88
Part 86
89
Part 87
90
Part 88
91
Part 89
92
Part 90
93
Part 91
94
Part 92
95
Part 93
96
Part 94
97
Part 95
98
Part 96
99
Part 97
100
Part 98
101
Part 99
102
Part 100
103
Part 101
104
Part 102
105
Part 103
106
Part 104
107
Part 105
108
Part 106
109
Part 107
110
Part 108
111
Part 109
112
Part 110
113
Part 111
114
Part 112
115
Part 113
116
Part 114
117
Part 115
118
Part 116
119
Part 117
120
Part 118
121
Part 119
122
Part 120
123
Part 121
124
Part 122
125
Eps 123
126
Part 124
127
Part 125
128
Part 126
129
Part 127
130
Part 128
131
Part 129
132
Part 130
133
Part 131
134
Part 132
135
Part 133
136
Part 134
137
Part 135
138
Part 136
139
Part 137
140
Part 138
141
Part 139
142
Part 140
143
Part 141
144
Part 142
145
Part 143
146
Part 144
147
Part 145
148
Part 146
149
Part 147
150
Part 148 - TAMAT
151
Promo Cerita Baru SkySal
152
Promo Novel Baru SkySal
153
Promo - AFTER DARKNESS
154
Promo Cerita Baru - A DREAMER
155
Promo Author Ramanda
156
Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157
Promo Cerita Baru SkySal
158
Promo Baru Cerita SkySal
159
Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160
Bab 1 -Yang Berhak Dicintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!