Part 5

Di malam hari nya, Nasha ikut sholat berjemaah dengan keluarga Elin yg lain. Dan harus Nasha akui, berada di tengah keluarga Elin membuat Nasha lebih bisa merasakan yg nama nya sebuah keluarga dari pada di keluarga nya sendiri. Mereka begitu ramah, terbuka, dan saling menanyakan pendapat.

Apa lagi saat Paman Elin bertanya pada anak anak nya bagaimana sekolah nya, apakah mereka suka sekolah di sana dan sebagainya. Nasha merasa iri, dan berfikir sepupu sepupu Elin sangat beruntung karena punya orang tua yg mau tahu perasaan dan keinginan anak nya.

"Oh ya, besok sore ada kajian di kediaman nya Abi Rahman" ujar Nenek Elin.

"Siapa itu Abi Rahman?" tanya Nasha.

"Pemilik Madrasah yg tadi kita lewati itu" sambung Elin "Oh ya, Nek. Aku dengar beberapa hari yg lalu cucu nya Kiai Rahman menikah ya?"

"Iya, Ustadz Rafa yg menikah" jawab sang Nenek

"Terus yg tadi kita lihat Ustadz siapa?" tanya Nasha.

"Itu Ustadz tugasan mungkin..." jawab Elin.

"Kalian harus datang ya, mumpung ada di sini. Ikut kajian juga bagus untuk anak muda seperti kalian, biar ada ilmu agama. Karena itu sangat penting apa lagi di zaman seperti sekarang" nasehat sang Nenek yg membuat Elin dan Nasha hanya mengangguk, namun entah mereka memahami nasehat itu apa tidak "Dan kesana pakek hijab, harus tutup aurat" lanjut sang nenek lagi, lagi lagi Nasha dan Elin hanya mengangguk tak semangat.

Namun saat Nasha mengingat Ustadz tadi, mata nya tiba tiba langsung berbinar dan ia tampak sangat semangat kembali.

"Pasti hadir, Nek" ujar Nasha girang dan Elin yg melihat itu sudah bisa menebak kemana arah pemikiran Nasha.

Nasha sedikit terkejut melihat aktifitas keluarga Elin yg terbilang teratur. Sholat maghrib berjemaah, dzikir, membaca Quran sampailah Isya, sholat isya berjemaah. Dan baru lah setelah itu makan malam bersama, bahkan setelah makan malam pun mereka masih tetap berkumpul sambil menonton tv atau mengobrol.

Setelah itu, Elin membawa Nasha kembali ke kamar nya untuk beristirahat.

"Jangan begadang, besok kita harus bangun subuh" ujar Elin yg melihat Nasha malah memutuskan membuka laptop nya.

"Memang nya besok kita mau kemana sampai hari bangun sepagi itu?" tanya Nasha dan kini ia melihat hasil foto nya tadi sore.

"Sholat subuh lah, Neng. Kalau di sini, sholat selalu bersama sama dan tepat waktu. Engga ada yg nama nya bangun siang atau Nenek akan menggedor tuh pintu sampai copot"

Nasha langsung tertawa mendengar gertuan Elin itu.

"Iya, sebentar lagi aku tidur. Aku masih mau liat pangeran ku neh" ujar Nasha yg membuat Elin geleng geleng kepala.

Nasha benar benar terpana dengan ketampanan pria yg kata Elin Ustadz itu. Apa lagi tawa nya, membuat darah Nasha berdesir hangat. Nasha tak ada pernah merasa sangat menyukai sesuatu apa lagi seseorang, mungkin karena ia hidup dalam segala batasan yg di buat oleh orang tua angkat nya. Tapi sekarang, Nasha merasa sangat menyukai pria ini. Hati nya berbunga bunga, jantung nya berdebar. Dan ia tak bisa mengenyahkan wajah tampan sang Ustadz dari fikiran nya.

.........

Keesokan pagi nya, Nasha terus menguap karena ia benar benar di bangunkan saat menjelang subuh. Membuat ia merasa masih sangat mengantuk.

Bibi Elin dan Elin pun sibuk di dapur untuk membuat sarapan. Nasha ikut mengacau disana karena ia ingin membantu namun tak bisa masak.

Bibi Elin pun menyuruh Elin dan Nasha pergi membeli telur saja. Karena persediaan telur sudah habis.

"Apa toko nya lewat sekolah itu?" tanya Nasha sambil cengar cengir pada Elin.

Saat ini keduanya sudah berjalan keluar dari rumah dan menuju toko yg memang lewat sekolah itu.

"Engga usah aneh aneh deh. Kita cuma seminggu di sini..." ujar Elin.

"Ya engga apa apa, seminggu cukup buat pdkt" jawab Nasha.

"Pdkt dari Hong Kong? Setahu ku, Ustadz itu engga ada pdkt terus pacaran. Yg ada taaruf terus nikah"

"Huh?"

"Iya, mau kau nikah muda?"

"Mau banget lah kalau suami nya Ustadz yg kemaren"

"Kambuh lagi halu nya"

Nasha hanya cengengesan dan ia terus melangkah sambil masih mengoceh tentang pria yg ia lihat kemaren.

Namun saat melewati halaman sekolah, Nasha tak melihat siapapun. Mungkin karena masih sangat pagi. Padahal Nasha sangat berharap bisa melihat pria itu lagi dan mengajaknya berkenalan.

Sesampainya di toko, Elin membeli satu kilo telur dan beberapa roti.

"Kamu mau beli apa?" tanya Elin yg saat ini sedang mengambil beberapa snack cokelat.

"Ini aja deh..." ujar Nasha yg juga mengambil snack cokelat.

Setelah membayar semua nya, mereka pun kembali pulang. Dan di perjalanan pulang, hati Nasha langsung berdebar saat melihat pria itu saat ini sedang berjalan di atas rumput tanpa memakai alas kaki.

"Elin, ketemu lagi... Jodoh emang engga kemana" seru Nasha dan tanpa berfikir panjang, ia langsung menghampiri pria itu. Elin yg mencoba mencegahnya pun tak berhasil.

"Hai..." sapa Nasha girang yg tentu saja membuat pria itu langsung mengerutkan kening nya bingung. Apa lagi melihat ekspresi Nasha yg seperti teman dekat dan baru bertemu lagi setelah sekian lama.

"Ya?" pria itu merespon dengan bingung namun tetap menunjukkan senyum ramah nya. Membuat Nasha semakin melayang.

"Aku Nasha...." Nasha mengulurkan tangannya dan masih tersenyum lebar, pria itu menatap tangan Nasha tanpa berniat menyambut nya. Kemudian sambil tersenyum pria itu menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada nya. Seketika Nasha mengerti bahwa Ustadz ini takkan bersentuhan dengan yg bukan mahrom nya. Nasha pun menarik tangan nya kembali.

"Apa kabar, Nasha? Ada yg bisa ku bantu?" tanya nya formal.

Batin Nasha meronta ronta karena pria ini adalah Ustadz sejati dan sangat formal.

"Engga ada sih, cuma pengen kenalan..." ucap Nasha sejujur nya yg membuat pria di depan nya semakin bingung dengan gadis asing ini "Nama Ustadz siapa?" tanya Nasha lagi sambil mesem mesem. Membuat sang Ustadz menahan tawa nya melihat tingkah Nasha.

"Azhar, panggil aja Azhar. Engga usah ada embel embel Ustadz nya" jawab pria yg tak lain adalah Azhar itu.

Elin segera datang dan menusul Nasha.

"Maaf, dia ganggu ya" ujar Elin yg merasa malu.

"Engga kok" jawab Azhar masih dengan senyum ramah nya yg tentu senyum itu membuat mata Nasha terasa sangat segar dan sehat.

"Oh ya, ngomong ngomong..."

"Kita pamit, permisi..." ujar Elin memotong pembicaraan Nasha. Ia pun segera menarik Nasha pergi dari sana.

Sambil di seret pergi, Nasha masih sempat menoleh pada Azhar. Ia melemparkan senyum lebar sambil melambaikan tangan nya. Membuat Azhar hanya bisa menggelengkan kepala nya.

Dari sikap dan penampilan Nasha, Azhar sudah bisa menebak gadis itu adalah gadis kota.

"Ada ada aja" gumam Azhar. Namun saat melihat senyum lebar Nasha, binar mata nya, dan keceriaan wajahnya membuat Azhar tersenyum tanpa sadar.

▫️▫️▫️

Tbc...

Terpopuler

Comments

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

jadi ikut senyum2 coba😚😚😚🙈🙈🙈🙈

2022-07-08

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

calon Makmun t zar 🤭

2022-06-14

1

Maria Ulfa

Maria Ulfa

Nasya yg kenalan kok aq yg senyum2 sendiri ya haduhhh, 🙈

2022-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Part 74
77 Part 75
78 Part 76
79 Part 77
80 Part 78
81 Part 79
82 Part 80
83 Part 81
84 Part 82
85 Part 83
86 Part 84
87 Part 85
88 Part 86
89 Part 87
90 Part 88
91 Part 89
92 Part 90
93 Part 91
94 Part 92
95 Part 93
96 Part 94
97 Part 95
98 Part 96
99 Part 97
100 Part 98
101 Part 99
102 Part 100
103 Part 101
104 Part 102
105 Part 103
106 Part 104
107 Part 105
108 Part 106
109 Part 107
110 Part 108
111 Part 109
112 Part 110
113 Part 111
114 Part 112
115 Part 113
116 Part 114
117 Part 115
118 Part 116
119 Part 117
120 Part 118
121 Part 119
122 Part 120
123 Part 121
124 Part 122
125 Eps 123
126 Part 124
127 Part 125
128 Part 126
129 Part 127
130 Part 128
131 Part 129
132 Part 130
133 Part 131
134 Part 132
135 Part 133
136 Part 134
137 Part 135
138 Part 136
139 Part 137
140 Part 138
141 Part 139
142 Part 140
143 Part 141
144 Part 142
145 Part 143
146 Part 144
147 Part 145
148 Part 146
149 Part 147
150 Part 148 - TAMAT
151 Promo Cerita Baru SkySal
152 Promo Novel Baru SkySal
153 Promo - AFTER DARKNESS
154 Promo Cerita Baru - A DREAMER
155 Promo Author Ramanda
156 Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157 Promo Cerita Baru SkySal
158 Promo Baru Cerita SkySal
159 Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160 Bab 1 -Yang Berhak Dicintai
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Part 74
77
Part 75
78
Part 76
79
Part 77
80
Part 78
81
Part 79
82
Part 80
83
Part 81
84
Part 82
85
Part 83
86
Part 84
87
Part 85
88
Part 86
89
Part 87
90
Part 88
91
Part 89
92
Part 90
93
Part 91
94
Part 92
95
Part 93
96
Part 94
97
Part 95
98
Part 96
99
Part 97
100
Part 98
101
Part 99
102
Part 100
103
Part 101
104
Part 102
105
Part 103
106
Part 104
107
Part 105
108
Part 106
109
Part 107
110
Part 108
111
Part 109
112
Part 110
113
Part 111
114
Part 112
115
Part 113
116
Part 114
117
Part 115
118
Part 116
119
Part 117
120
Part 118
121
Part 119
122
Part 120
123
Part 121
124
Part 122
125
Eps 123
126
Part 124
127
Part 125
128
Part 126
129
Part 127
130
Part 128
131
Part 129
132
Part 130
133
Part 131
134
Part 132
135
Part 133
136
Part 134
137
Part 135
138
Part 136
139
Part 137
140
Part 138
141
Part 139
142
Part 140
143
Part 141
144
Part 142
145
Part 143
146
Part 144
147
Part 145
148
Part 146
149
Part 147
150
Part 148 - TAMAT
151
Promo Cerita Baru SkySal
152
Promo Novel Baru SkySal
153
Promo - AFTER DARKNESS
154
Promo Cerita Baru - A DREAMER
155
Promo Author Ramanda
156
Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157
Promo Cerita Baru SkySal
158
Promo Baru Cerita SkySal
159
Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160
Bab 1 -Yang Berhak Dicintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!