Part 11

Nasha kembali menikmati waktu nya di pedesaan itu, dan saat ia melihat anak anak yg bermain layangan. Ia pun menghampiri nya dan menyapa mereka. Kali ini Nasha mengenakan gamis berwarna hitam lengkap dengan jilbab nya, seperti kata Azhar. Ia terlihat sangat anggun saat menutup seluruh aurat nya.

Terlihat satu anak kecil yg tampak berusaha memanjat pohon disana namun ia tak bisa.

"Ada apa?" tanya Nasha yg melihat bocil bocil itu tampak kebingungan.

"Layangan ku nyangkut, Kak" ujar anak yg berusaha memanjat pohon itu. Nasha pun mendongak dan memang melihat sebuah layangan yg nyangkut di antara ranting ranting pohon.

"Pakek galah..." ujar Nasha.

"Ya engga bisa, Kak. Yg nyangkut itu senar nya, jadi harus manjat" jawab salah satu anak lagi.

"Kalian engga bisa manjat?" tanya Nasha lagi.

"Takut, Kak" jawab nya. Nasha pun berfikir sejenak sambil menoleh ke kanan ke kiri, kali aja ada yg bisa bantuin mereka. Namun tak ada siapa siapa selain ibu ibu yg mengambil rumput dan dedaunan.

"Ya udah, biar kakak yg manjat" ujar Nasha yg membuat anak anak itu langsung berteriak girang "Pegangin kamera sama hp kakak ya, jangan sampai jatuh" pinta Nasha menyerahkan kedua benda itu pada anak anak.

"Siap, Kak" ujar mereka.

Nasha memperhatikan pohon itu yg cukup besar dan tak terlalu tinggal sebenarnya, hanya di penuhi ranting ranting yg membuat Nasha harus hati hati. Ia pun mengikat jilbab nya di leher nya, kemudian ia bersiap naik.

"Kalau tau gini mending pakek celana biar enak manjat nya" gumam Nasha yg perlahan mulai memanjat dan dengan sangat hati hati memijakan kaki nya di ranting yg ia fikir cukup kuat untuk menopang tubuh nya. Sementara gamis lebar nya membuat Nasha cukup kesulitan bergerak.

"Dikit lagi, Kak..." seru anak anak itu karena Nasha memang hampir mencapai layangan nya.

"Okey okey..." jawab Nasha dari atas sambil memilih ranting yg kuat untuk di jadikan pijakan. Setelah berusaha cukup keras, akhir nya Nasha sampai di tempat layangan itu.

Nasha pun berusaha melepaskan senar yg terjebak di antara ranting ranting pohon itu namun ia sangat kesulitan.

"Engga bisa di lepas, harus di potong..." teriak Nasha dari atas.

"Ya udah, Kak... Gigit aja senar nya biar putus" teriak salah satu anak itu yg membuat Nasha melongo.

"Gigit? Yg benar aja, ini kotor tau..." teriak Nasha lagi.

"Bersih kok, Kak. Wong cuma melayang di udara. Kotor dari mana" jawab mereka yg membuat Nasha menggeram kesal.

"Engga mau, ambil kan gunting sana..." teriak Nasha lagi.

"Tapi kalau masih di ambilkan gunting, nanti kakak harus turun lagi, terus naik lagi. Kami kan takut yg mau naik"

Nasha kembali menggeram kesal, dasar anak anak tak tahu terima kasih, fikir nya. Ia pun mencoba menggigit senar itu dengan ragu namun tak bisa.

"Engga bisa, senar nya kuat..." teriak Nasha lagi.

"Nasha..."

"Aggghh..." Nasha berteriak terkejut saat mendengar suara Azhar dan itu membuat pijakan nya terpeleset yg membuat Nasha hampir jatuh. Namun syukurlah salah satu kaki nya masih memijak dengan benar dan kedua tangan Nasha langsung berpegangan pada ranting yg lain.

"Nasha, ayo turun. Biar aku yg naik dan ambil layangan nya" ujar Azhar khawatir apa lagi melihat Nasha memakai gamis panjang dan lebar. Azhar takut Nasha kesulitan bergerak atau gamis nya nyangkut.

Bukan nya turun, Nasha malah terpesona dengan penampilan Azhar yg memakai baju koko dan sorban putih yg di lilitkan di kepala nya. Membuat Nasha berfikir apakah Azhar baru saja turun dari surga dengan penampilan penuh karismatik seperti itu?

"Nasha..." teriak Azhar lagi yg malah melihat Nasha menatap nya.

"Aaagghh" Dan teriakan Azhar itu kembali membuat Nasha terkejut hingga ia melepaskan pegangan nya dan membuat ia hampir terjatuh namun syukurlah ia malah nyangkut di sebuah ranting yg besar dan Nasha segera berpegangan pada ranting yg lain. Bahkan semua anak anak berteriak melihat Nasha hampir saja terjun bebas.

Melihat itu, Azhar semakin terlihat khawatir. Ia pun perlahan memanjat pohon sementara Nasha sudah sangat shock dan ketakutan.

Ia bahkan mulai berkeringat dingin saat melihat kebawah.

"Mati aku..." gumam Nasha takut.

"Engga akan..." jawab Azhar yg mendengar gumaman Nasha "Jangan lihat ke bawah!" tegas Azhar sambil berusaha mencapai Nasha.

Setelah usaha yg tak terlalu sulit, ia pun sudah mendekati Nasha.

"Pegangin, aku takut..." rengek Nasha sambil mengulurkan satu tangan nya pada Azhar yg sudah dekat. Sementara tangan yg lain masih berpegangan pada ranting dan itu sudah terasa licin karena ia berkeringat.

Sementara Azhar, dengan ragu ia mengulurkan tangan nya. Bahkan tangan nya gemetar saat hampir bersentuhan dengan tangan Nasha.

Azhar tak pernah menyentuh wanita mana pun selama ini, kecuali tangan ibu nya. Jika saat ini mereka bersentuhan, maka Nasha akan menjadi wanita pertama yg akan bersentuhan dengan Azhar. Azhar merasa gugup, namun hati nya terus menguatkan nya bahwa ia terpaksa dan harus melakukan ini. Dari pada Nasha celaka, fikir nya. Dan tentu ini takkan terhitung dosa.

Sementara Nasha, gadis itu bisa melihat tangan Azhar yg gemetar. Namun ia berfikir Azhar juga takut ketinggian dan takut jatuh, karena itulah ia gemetar. Nasha dengan cepat maraih tangan Azhar dan memegang nya sangat erat, membuat Azhar terkesiap merasakan tangan seorang wanita menyentuh tangan nya untuk pertama kalinya. Jantung nya berdetak sangat cepat seperti habis lari maraton, hati nya berdebar dan kini Azhar lah yg berkeringat dingin.

Bukan, dia bukan takut jatuh atau takut ketinggian seperti yg ada dalam fikiran Nasha. Namun ia takut karena menyentuh wanita yg bukan mahram nya.

"Azhar..." panggilan Nasha mengembalikan fikiran Azhar yg sebelum nya sempat berkecamuk tak jelas "Tenang ya, kita engga akan jatuh kok" ucap Nasha yg ingin menenangkan Azhar.

"Kamu pegang tangan ku, aku pegang tangan mu. Kita turun bersama ya, jadi kita engga akan jatuh. Jangan takut..." ucap nya lagi yg membuat Azhar harus menahan senyum geli nya.

"Injak yg itu..." Azhar memberi isyarat agar Nasha menginjak ranting di sebelah kanan nya "Pelan pelan, Nasha..." pinta Azhar lembut yg membuat Nasha sedikit tenang. Karena ia juga sangat ketakutan, berfikir ia akan terbang bebas dari atas pohon sini. Ugh.

"Sekarang injak yg di sebelah kiri mu, lepaskan tangan mu dari ranting itu dan pegang yg ini..." seru Azhar mengarahkan Nasha.

Namun tiba tiba Nasha berhenti dan menatap Azhar dengan panik "Jangan melihat ke bawah, Nasha. Aku di sini, okey?" seru Azhar yg menyadari tatapan panik Nasha.

"Dari tadi aku juga liatin kamu..." jawab Nasha jujur yg sekali lagi membuat Azhar harus menahan senyum.

"Ya kalau gitu ayo gerak, kenapa diam?" tanya Azhar lagi. Dan tiba tiba Nasha meringis dan berkata.

"Baju ku nyangkut..." gumam nya tak jelas namun Azhar masih mendengar nya dengan jelas.

"Astagfirullah..." gumam Azhar.

"Ustadz, Bisa engga turun nya? Mau di ambilin tangga?" tanya anak anak itu yg melihat Nasha dan Azhar tampak kesulitan di atas sana.

"Boleh boleh, cepetan ya..." teriak Azhar. Mereka pun berlari dari sana dan mencari tangga entah kemana.

"Ayo, Nasha. Aku memegang mu..." ucap Azhar meminta Nasha bergerak. Ia sudah tak sanggup jika harus berpegangan dengan Nasha seperti ini lebih lama lagi.

"Tapi baju ku..." rengek Nasha.

"Tarik aja, nanti bisa di jahit kan robekan nya..." pinta Azhar.

"Bukan masalah robekan nya, tapi nanti keliatan..." rengek Nasha lagi yg membuat Azhar menghela nafas berat.

"Aku engga akan liat, dan anak anak sudah pergi..." ujar Azhar "Makanya cepetan turun sebelum mereka kembali"

Walaupun sedikit ragu, Nasha pun menarik baju nya dan terdengar suara robekan dan seperti nya itu cukup parah.

Sambil memegang salah satu tangan Nasha, Azhar menuntun Nasha pelan pelan untuk turun. Sementara salah satu tangan Azhar berpegangan pada ranting yg ia lewati. Hal yg sama di lakukan Nasha.

Hingga akhir nya mereka sampai di ranting terendah.

"Lompat..." titah Azhar yg membuat Nasha melongo.

"Huh?" ia melirik ke bawah dengan rasa takut.

"Engga apa apa, Nasha. Itu rendah..." ujar Azhar namun Nasha menggeleng.

"Sebelum manjat harus nya kamu berfikir kalau kamu harus melompat untuk turun" gumam Azhar yg menahan rasa kesal nya.

Ia pun melepaskan tangan nya dari Nasha namun Nasha malah menggenggam nya sangat erat.

"Lepas, Nasha. Biar aku turun duluan" pinta Azhar.

"Tapi..." ucapan Nasha terhenti saat anak anak itu datang dengan membawa tangga. Nasha pun langsung melepaskan tangan Azhar dan memegang bagian belakang baju nya yg sobek.

Azhar sendiri melepaskan sorban nya "Gunakan ini untuk menutupi nya" ujar Azhar kemudian memberikan itu pada Nasha. Setelah itu ia langsung melompat turun.

Azhar membantu anak anak itu meletakkan tangga dengan benar.

"Sekarang ayo turun..." seru Azhar. Nasha pun melilitkan sorban Azhar di tubuh nya dengan tangan yg gemetar karena ia takut jatuh. Setelah itu, perlahan ia meraih tangga dan turun dengan hati hati.

Setelah di bawah, Nasha bernafas lega dan ia mendongak.

"Eh, ternyata rendah ya. Kalau aku lompat juga bisa..." ujar Nasha yg membuat Azhar geleng geleng kepala sambil menghela nafas berat.

"Aku bilang juga apa...." gumam Azhar dan berlalu dari sana tanpa menoleh meskipun Nasha memanggil nya.

Nasha pun hanya bisa cemberut karena di abaikan Azhar.

"Kenapa Kakak memakai sorban Ustadz Azhar?" tanya salah satu anak itu.

"Oh itu... Baju kakak robek, nyangkut tadi" jawab Nasha dan anak anak itu hanya ber oh ria.

Nasha pun berniat pulang untuk berganti pakaian.

"Layangan engga dapat, baju robek, hampir terjun bebas dari atas pohon" gerutu Nasha sambil berjalan pulang "Tapi dapat hero" gumam nya kemudian sambil senyum senyum. Apa lagi mengingat bagaimana Azhar memegang tangan nya tadi dan mereka saling menenangkan. Nasha mencium aroma Azhar yg tertinggal di tangan nya, dan entah mengapa itu membuat hati nya menggiggil.

▫️▫️▫️

Tbc...

Terpopuler

Comments

NO NAME

NO NAME

.

2022-10-13

0

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

💫R𝓮𝓪lme🦋💞

ketemu superhero lagi y Nasha😁😁

2022-07-15

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

nasha nasha 🤣 cium terus Ampe baunya ilang

2022-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Part 36
38 Part 37
39 Part 38
40 Part 39
41 Part 40
42 Part 41
43 Part 42
44 Part 43
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Part 74
77 Part 75
78 Part 76
79 Part 77
80 Part 78
81 Part 79
82 Part 80
83 Part 81
84 Part 82
85 Part 83
86 Part 84
87 Part 85
88 Part 86
89 Part 87
90 Part 88
91 Part 89
92 Part 90
93 Part 91
94 Part 92
95 Part 93
96 Part 94
97 Part 95
98 Part 96
99 Part 97
100 Part 98
101 Part 99
102 Part 100
103 Part 101
104 Part 102
105 Part 103
106 Part 104
107 Part 105
108 Part 106
109 Part 107
110 Part 108
111 Part 109
112 Part 110
113 Part 111
114 Part 112
115 Part 113
116 Part 114
117 Part 115
118 Part 116
119 Part 117
120 Part 118
121 Part 119
122 Part 120
123 Part 121
124 Part 122
125 Eps 123
126 Part 124
127 Part 125
128 Part 126
129 Part 127
130 Part 128
131 Part 129
132 Part 130
133 Part 131
134 Part 132
135 Part 133
136 Part 134
137 Part 135
138 Part 136
139 Part 137
140 Part 138
141 Part 139
142 Part 140
143 Part 141
144 Part 142
145 Part 143
146 Part 144
147 Part 145
148 Part 146
149 Part 147
150 Part 148 - TAMAT
151 Promo Cerita Baru SkySal
152 Promo Novel Baru SkySal
153 Promo - AFTER DARKNESS
154 Promo Cerita Baru - A DREAMER
155 Promo Author Ramanda
156 Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157 Promo Cerita Baru SkySal
158 Promo Baru Cerita SkySal
159 Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160 Bab 1 -Yang Berhak Dicintai
Episodes

Updated 160 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Cast Of My Ustadz My Husband Chapter 2 - True Love Never Ends
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Part 36
38
Part 37
39
Part 38
40
Part 39
41
Part 40
42
Part 41
43
Part 42
44
Part 43
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Promo Cerita Lentera Don Gabriel Emerson
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Part 74
77
Part 75
78
Part 76
79
Part 77
80
Part 78
81
Part 79
82
Part 80
83
Part 81
84
Part 82
85
Part 83
86
Part 84
87
Part 85
88
Part 86
89
Part 87
90
Part 88
91
Part 89
92
Part 90
93
Part 91
94
Part 92
95
Part 93
96
Part 94
97
Part 95
98
Part 96
99
Part 97
100
Part 98
101
Part 99
102
Part 100
103
Part 101
104
Part 102
105
Part 103
106
Part 104
107
Part 105
108
Part 106
109
Part 107
110
Part 108
111
Part 109
112
Part 110
113
Part 111
114
Part 112
115
Part 113
116
Part 114
117
Part 115
118
Part 116
119
Part 117
120
Part 118
121
Part 119
122
Part 120
123
Part 121
124
Part 122
125
Eps 123
126
Part 124
127
Part 125
128
Part 126
129
Part 127
130
Part 128
131
Part 129
132
Part 130
133
Part 131
134
Part 132
135
Part 133
136
Part 134
137
Part 135
138
Part 136
139
Part 137
140
Part 138
141
Part 139
142
Part 140
143
Part 141
144
Part 142
145
Part 143
146
Part 144
147
Part 145
148
Part 146
149
Part 147
150
Part 148 - TAMAT
151
Promo Cerita Baru SkySal
152
Promo Novel Baru SkySal
153
Promo - AFTER DARKNESS
154
Promo Cerita Baru - A DREAMER
155
Promo Author Ramanda
156
Promo Lentera Don Gabriel Emerson
157
Promo Cerita Baru SkySal
158
Promo Baru Cerita SkySal
159
Promo Sequel True Love Never Ends - Habib Untuk Yang Tercinta
160
Bab 1 -Yang Berhak Dicintai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!