chapter 17

Di rumah, Deddy memikirkan perkataan Alfarezi yang mengatakan jika dirinya ingin nikah siri dengan Ines. Deddy tahu apa tujuan Ines mendekati Alfarezi sebelumnya. Makanya dia tidak pernah merestui hubungan antara Ines dengan cucunya.

Tapi dia tidak memberitahu Alfarezi tentang Ines, karena dia ingin Alfarezi tahu sendiri seperti apa wanita yang dia cintai.

Dan, untuk menghalangi niat Ines ke cucunya. Deddy sengaja menjodohkan Kimora dengan Alfarezi. Supaya niat Ines sulit dijalankan.

Sepanjang hari Deddy berpikir untuk membuat Kimora dan Alfarezi saling jatuh cinta. Supaya Alfarezi bisa melupakan Ines. Atau paling nggak, cari cara untuk menunjukan sifat asli Ines. Dengan begitu, Alfarezi akan dengan sendirinya melupakan Ines tanpa paksaan.

Mata-mata yang dia utus untuk mengikuti Ines, memberikan petunjuk. Selama ini Ines memiliki pacar lain di belakang Alfarezi. Tapi, mata-mata itu tidak bisa melihat wajah lelaki itu dengan jelas, karena dia selalu memakai kudung hitam. Yang pasti dia sepertinya bukan orang sembarangan.

Deddy lalu teringat akan sosok Boy, pengawal bayangan Alfarezi. Dia yakin Boy tahu lebih jauh lagi mengenai siapa lelaki berkudung itu.

Deddy mengundang Boy ke rumah disaat Alfarezi sedang meeting.

Dengan menyilangkan kakinya, Boy duduk sembari melipat tangan di depan kakeknya Alfarezi. Dia memang telah lama mengikuti Alfarezi. Tapi dia belum pernah sama sekali berbicara serius dengan kakek Alfarezi. Maka terlihat dia sedikit canggung, meskipun dipermukaan nampak tenang.

"Boy, mata-mata kakek memberi petunjuk ini, kamu tahu siapa lelaki ini?" Deddy menunjukan foto yang didapat mata-matanya. Foto tersebut ada satu orang wanita yang jelas wajahnya adalah Ines. Dan yang satu lagi, seorang lelaki memakai pakaian serba hitam tapi wajahnya tidak terlihat, hanya terlihat dari samping. Di foto lainnya, terlihat wanita itu memeluk pinggang lelaki tersebut.

"Aku tidak tahu siapa lelaki itu, kayaknya orang yang sama yang ingin mencelakai Alfarezi dulu, tapi aku harap kakek juga melindungi Kimora!" ucap Boy.

"Apa mereka sudah akan bertindak?" tanya Deddy menghela nafas panjang.

"Mereka sedang siap-siap." jawab Boy.

"Boy, kamu tahu jelas siapa kekuatan dibalik mereka?" Boy menganggukan kepalanya.

"Dia orang yang kuat, tidak berperasaan, punya kekayaan yang tidak bisa terhitung jumlahnya. Dia sangat kuat," hanya itu yang bisa Boy katakan sebagai peringatan.

"Apa mereka juga berani menyentuh Kimora? Kakeknya Kimora kepala geng elang darah." (elang darah adalah geng paling terkenal, keganasannya tidak ada yang menandingi). Boy sedikit terkejut mengetahui jika kakek Kimora ternyata adalah ketua geng elang darah. Dia tahu geng elang darah itu.

"Yang mereka incar kakek sama Alfa, mereka akan lakuin apapun, lagipula mereka mempunyai dukungan kuat di belakang mereka." Deddy bertanya-tanya, siapa gerangan di balik kekuatan itu. Jika mereka berani mengusik elang darah. Berarti bisa dipastikan jika mereka sangatlah kuat.

Deddy mulai khawatir dengan keselamatan cucunya. Meskipun dia juga seorang ketua gengster. Tapi kelihatannya musuhnya tidak sesederhana itu.

"Boy, kamu kan udah berkali-kali selametin Alfa, kakek mohon kamu juga lindungi Kimora ya!" pinta kakek Alfarezi.

"Aku dibayar oleh Alfarezi, jadi aku hanya akan lindungi Alfarezi. Aku balik dulu kek, takutnya Alfarezi nyariin." Boy dengan cepat menghilang dari ruang tamu.

Tidak hanya mengkhawatirkan cucunya. Deddy juga mulai mengkhawatirkan cucu menantunya. Tujuannya menikah Alfarezi dengan Kimora salah satunya mendapat dukungan dari kakeknya Kimora. Tapi jika musuh berani menyentuh Kimora juga. Berarti tugasnya nambah lagi. Yaitu melindungi cucu menantunya.

Di halaman rumah, Boy tanpa sengaja bertemu dengan Kimora yang baru pulang dari sekolah. Kimora menyapa Boy yang akan masuk ke dalam mobil Alfarezi yang dia pakai tadi.

"Kak Boy??" sapa Kimora.

"Kok jam segini kak Alfa udah pulang?" Kimora berpikir jika Alfarezi sudah pulang dari kerja. Karena Boy adalah pengawal Alfarezi, jadi dalam pikiran Kimora, Alfarezi sudah pulang.

"Alfarezi masih meeting, tadi ada yang ketinggalan, jadi aku disuruh ambil." jawab Boy tidak mengatakan yang sebenarnya.

"Oh, gitu." Kimora menganggukan-anggukan kepalanya.

"Mau ikut ke kantor?" tanya Boy. Sebelum meeting, Boy melihat Alfarezi yang sedang dalam suasana hati buruk. Dia bermaksud mengajak Kimora supaya bisa menghibur Alfarezi. Meskipun mereka sering sekali bertengkar atau berdebat. Tapi Boy baru melihat tawa Alfarezi yang begitu loss saat bersama Kimora.

"Mau sih, tapi ntar dia ngamuk-ngamuk lagi, kalau aku ikut ke kantor."

"Kamu kan istrinya, nggak apa-apa, sekali-kali datang ke kantornya." bujuk Boy lagi.

Kimora berpikir sejenak, setelah itu dia menganggukan kepalanya. Benar apa kata Boy. Sekali-kali nggak apa-apa kan dia datang ke kantor suami sendiri.

Kimora kemudian masuk ke dalam mobil bersama dengan Boy. Di dalam mobil Kimora tudak bisa diem sama sekali. Dia terus bertanya kepada Boy. Sementara Boy yang biasanya dingin, mau juga menjawab pertanyaan Kimora.

"Kak Boy sebenarnya baik tahu, tapi kenapa selalu misterius?" tanya Kimora.

"Misterius??" Kimora menganggukan kepalanya.

"Aku pertama lihat kakak takut, tapi setelah kenal kakak, jadi nggak takut lagi, kak Boy baik." ucap Kimora dengan tersenyum.

"Terima kasih ya kak, karena udah selalu lindungi suami aku." tutur Kimora yang membuat Boy seketika menoleh menatap wajah polos Kimora.

Boy melihat ketulusan mata Kimora. Dan itu pertama kalinya dia menatap seorang wanita dari jarak yang cukup dekat.

"Kamu cucunya kakek Rama?" tanya Boy masih penasaran.

"Kak Boy tahu kakek?"

"Siapa yang tidak kenal kakek kamu?" jawaban Kimora tersebut sudah bisa meyakinkan Boy jika Kimora beneran cucu dari ketua geng ternama. Dan akhirnya dia tahu dengan jelas, alasan kakeknya Alfarezi menjodohkan mereka.

Awalnya dia juga sudah menebak. Tapi belum begitu yakin. Karena dia belum tahu siapa Kimora. Tapi sekarang dia yakin akan tujuan dan maksud kakeknya Alfarezi.

Tapi antara senang dan tidak, Boy mengetahui semua itu.*

Boy membawa Kimora langsung ke dalam ruangan Alfarezi. Menyuruh Kimora untuk menunggu Alfarezi yang masih belum selesai meeting.

"Kamu nunggu disini aja dulu, aku suruh Ardila bikinin kamu minum." ucap Boy lalu keluar dari ruangan Alfarezi.

Boy selalu berpenampilan misterius dengan selalu memakai kudung. Tidak membiarkan orang lain melihatnya. Kecuali orang-orang terdekat Alfarezi.

Kimora berkeliling ruangan suaminya yang lumayan besar. Di dalam kantor itu juga ada sebuah ruangan yang mirip dengan kamar, ada kamar mandinya juga di dalamnya. Kimora yakin itu adalah ruangan khusus Alfarezi untuk melepas lelah.

Dari kantor Alfarezi, bisa terlihat jelas bangungan-bangunan yang menjulang tinggi di sekitar. Juga terlihat jalan raya yang ada di depan perusahaan Alfarezi. Kimora membayangkan pemandangan ditempat itu oada waktu malam. Pasti sangat indah sekali.

"Kamu kesini sama siapa?" tiba-tiba terdengar suara dari belakangnya.

"Sama kak Boy." jawab Kimora santai.

Melihat penampilan Kimora membuat Alfarezi terpaku. Dengan memakai dress pendek selutut warna gelap, kulit putih Kimora terlihat indah. Alfarezi jadi teringat kejadian semalam. Maka majulah dia mendekati istrinya yang berdiri di depan jendela kaca.

Alfarezi tidak tahu perasaan apa itu. Yang jelas dia ingin sekali memeluk wanita yang ada di depannya saat ini. Mencium pipinya dengan lembut.

Sementara Kimora juga terbuai dengan kecupan lembut suaminya. Dari jarak dekat, dia bisa mendengar detak jantung Alfarezi yang berirama cepat.

Alfarezi mendekatkan bibirnya ke bibir Kimora. Perasaannya sangat aneh. Dia seolah tidak mau melepaskan wanita itu. Terus dengan lembut mengecup bibir Kimora.

Terpopuler

Comments

Endang Bageury

Endang Bageury

jantuh cinta yang halal

2021-11-27

1

Siti Fatimah Fatimah

Siti Fatimah Fatimah

hedeeeh.....dah tau rasanya ketagihan kan lo

2021-11-18

2

Yuni Nita

Yuni Nita

❤️❤️❤️

2021-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter 5
7 chapter 6
8 chapter 7
9 chapter 8
10 chapter 9
11 chapter 10
12 chapter 11
13 chapter 12
14 chapter 13
15 chapter 14
16 chapter 15
17 chapter 16
18 chapter 17
19 chapter 18
20 chapter 19
21 chapter 20
22 chapter 21
23 chapter 22
24 chapter 23
25 chapter 24
26 chapter 25
27 chapter 26
28 chapter 27
29 chapter 28
30 chapter 29
31 chapter 30
32 chapter 31
33 chapter 32
34 chapter 33
35 chapter 34
36 chapter 35
37 chapter 36
38 chapter 37
39 chapter 38
40 chapter 38
41 chapter 39
42 chapter 40
43 chapter 41
44 chapter 42
45 chapter 43
46 chapter 44
47 chapter 45
48 chapter 46
49 chapter 47
50 chapter 48
51 chapter 49
52 chapter 50
53 chapter 51
54 52
55 chapter 53
56 chapter 54
57 chapter 55
58 chapter 56
59 chapter 57
60 chapter 58
61 chapter 59
62 chapter 60
63 chapter 61
64 chapter 61
65 chapter 62
66 chapter 63
67 chapter 64
68 chapter 65
69 chapter 66
70 chapter 67
71 chapter 67
72 chapter 67
73 chapter 67
74 chapter 68
75 chapter 69
76 chapter 70
77 chapter 71
78 chapter 72
79 chapter 73
80 chapter 74
81 chapter 75
82 chapter 76
83 chapter 77
84 chapter 78
85 chapter 79
86 chapter 80
87 chapter 81
88 chapter 82
89 chapter 83
90 chapter 84
91 chapter 85
92 chapter 86
93 chapter 87
94 chapter 88
95 chapter 89
96 chapter 90
97 chapter 91
98 chapter 92
99 chapter 93
100 chapter 94
101 chapter 95
102 chapter 96
103 chapter 97
104 chapter 98
105 chapter 99
106 chapter 100
107 chapter 101
108 chapter 102
109 chapter 103
110 chapter 104
111 chapter 105
112 chapter 106
113 chapter 107
114 chapter 108
115 chapter 109
116 chapter 110
117 chapter 111
118 chapter 112
119 chapter 113
120 chapter 114
121 chapter 115
122 chapter 116
123 chapter 117
124 chapter 118
125 chapter 119
126 chapter 120
127 chapter 121
128 chapter 122
129 chapter 123
130 chapter 124
131 chapter 125
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter 5
7
chapter 6
8
chapter 7
9
chapter 8
10
chapter 9
11
chapter 10
12
chapter 11
13
chapter 12
14
chapter 13
15
chapter 14
16
chapter 15
17
chapter 16
18
chapter 17
19
chapter 18
20
chapter 19
21
chapter 20
22
chapter 21
23
chapter 22
24
chapter 23
25
chapter 24
26
chapter 25
27
chapter 26
28
chapter 27
29
chapter 28
30
chapter 29
31
chapter 30
32
chapter 31
33
chapter 32
34
chapter 33
35
chapter 34
36
chapter 35
37
chapter 36
38
chapter 37
39
chapter 38
40
chapter 38
41
chapter 39
42
chapter 40
43
chapter 41
44
chapter 42
45
chapter 43
46
chapter 44
47
chapter 45
48
chapter 46
49
chapter 47
50
chapter 48
51
chapter 49
52
chapter 50
53
chapter 51
54
52
55
chapter 53
56
chapter 54
57
chapter 55
58
chapter 56
59
chapter 57
60
chapter 58
61
chapter 59
62
chapter 60
63
chapter 61
64
chapter 61
65
chapter 62
66
chapter 63
67
chapter 64
68
chapter 65
69
chapter 66
70
chapter 67
71
chapter 67
72
chapter 67
73
chapter 67
74
chapter 68
75
chapter 69
76
chapter 70
77
chapter 71
78
chapter 72
79
chapter 73
80
chapter 74
81
chapter 75
82
chapter 76
83
chapter 77
84
chapter 78
85
chapter 79
86
chapter 80
87
chapter 81
88
chapter 82
89
chapter 83
90
chapter 84
91
chapter 85
92
chapter 86
93
chapter 87
94
chapter 88
95
chapter 89
96
chapter 90
97
chapter 91
98
chapter 92
99
chapter 93
100
chapter 94
101
chapter 95
102
chapter 96
103
chapter 97
104
chapter 98
105
chapter 99
106
chapter 100
107
chapter 101
108
chapter 102
109
chapter 103
110
chapter 104
111
chapter 105
112
chapter 106
113
chapter 107
114
chapter 108
115
chapter 109
116
chapter 110
117
chapter 111
118
chapter 112
119
chapter 113
120
chapter 114
121
chapter 115
122
chapter 116
123
chapter 117
124
chapter 118
125
chapter 119
126
chapter 120
127
chapter 121
128
chapter 122
129
chapter 123
130
chapter 124
131
chapter 125
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!