chapter 14

Sepulang dari kuliah. Kimora dan Sashi jalan-jalan ke mall. Mereka sangat menikmati, dan bahagia sekali. Kimora juga membelikan Sashi beberapa baju. Dan itu membuat Sashi merasa sangat bahagia.

Tapi Sashi bukanlah orang yang suka memanfaatkan kebaikan orang. Dia menolak pemberian Kimora.

"Nggak Ra, nggak usah beliin aku ini itu! Punya teman kamu aja aku udah sangat bahagia, jangan lakuin itu ya!" pinta Sashi.

Sementara untuk menghargai Sashi. Kimora tidak memaksa Sashi untuk menerima pemberiannya. Kemudian Kimora menawarkan untuk mentraktir Sashi makan.

Dan, kali ini Sashi tidak menolaknya. Dia bisa membalas traktiran Kimora lain waktu. Itu yang dia pikirkan.

Kedua gadis tambun tersebut menuju kedai mie yang sedang viral karena level kepedasannya. Tapi Kimora tidak bisa makan makanan yang terlalu pedas. Akhirnya Kimora memesan mie dengan level paling sedikit tingkat kepedasannya.

Sebenarnya Kimora bisa tidak memilih tempat itu. Tapi karena itu permintaan Sashi, Kimora hanya bisa nurut. Supaya Sashi bisa bahagia.

Sambil menunggu pesanan. Kimora dan Sashi kembali saling mengobrol. "Ra, kamu pernah nggak dibully?" tiba-tiba Sashi menanyakan sesuatu yang membuat Kimora mengerutkan keningnya.

"Pasti nggak pernah ya, kamu kan anak orang kaya." imbuh Sashi terdengar menyedihkan.

"Siapa bilang nggak pernah? Sering malah. Tapi aku selalu anggap semua itu hanyalah candaan," jawab Kimora cepat.

"Kenapa ya, kita terlahir dengan kelebihan lemak gini, sedang mereka bisa memiliki bentuk badan yang indah." Kimora menatap Sashi yamg terlihat menyedihkan.

"Cantik itu bukan dilijat dari penampilan,"

"Tapi kan para lelaki pasti lebih memilih wanita yang good looking, dibandingkan kita yang kayak gini."

"Iya emang benar, tapi banyak lelaki yang punya istri berbadan gemuk seperti kita." sanggah Kimora dengan cepat.

"Memang pertama kali yang mereka lihat adalah yang good looking, tapi untuk menjadi seorang istri tidak cukup hanya good looking saja, tapi juga good attitude." ucap Kimora tidak ingin Sashi terus-terusan terbelenggu dalam kata minder.

"Kita diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi jangan lagi insecure ya!" Kimora meraih tangan Sashi. Dengan tersenyum Sashi menganggukan kepalanya.

Mungkin selama ini, pemikiran liar itu yang sering kali hinggap di benak Sashi. Itu sebabnya mungkin dia merasa insecure dengan badannya yang tambun. Belum lagi hinaan dan olokan yang dia terima setiap harinya.

"Hai, cewek imut.." sapa Shaka yang ada di tempat itu juga. Entah kebetulan atau tidak. Tapi setiap kali Kimora berada dimana, Shaka juga ada ditempat itu.

Tapi sepertinya kali ini, mereka sudah janjian duluan. Karena kebetulan saat itu jam makan siang.

"Kak Shaka ihh, gitu manggilnya, bikin aku seneng." ucap Kimora membuat Shaka tertawa. Bersama Kimora, entah kenapa Shaka lebih suka tertawa.

"Ini temen kamu?" tanya Shaka menunjuk Sashi yang duduk semeja dengan Kimora.

"He'eh, kenalin ini Sashi.. Sas, ini kak Shaka, teman pertama aku yang merangkap jadi kakak aku." ucap Kimora memperkenalkan Shaka dengan Sashi.

Sashi menatap Shaka dengan senang. Dia mengagumi ketampanan Shaka. Bulu mata yang lentik, bibir yang tipis dan merah muda, lesung pipitnya, serta hidungnya yang mancung. Sashi benar-benar terpana melihat ketampanan Shaka.

"Woi, malah ngelamun.." Kimora mengagetkan Sashi.

"Kenapa? Kakak aku ganteng ya?" ucap Kimora. Sedangkan Sashi hanya tersenyum sembari menundukan kepalanya. Dia salah tingkah setiap kali menatap Shaka.

Memang bener, Shaka memang sangatlah tampan. Mungkin lebih tampan dari Alfarezi. Apalagi saat Shaka tersenyum, unch, lesung pipinya menggoda.

Sayang, Kimora sudah memiliki suami. Kalau belum, mungkin dia juga akan kepincut oleh kegantengan Shaka. Apalagi Shaka baik banget ke dia.

Begitu makanan datang, Shaka membulatkan matanya melihat makanan yang dipesan Kimora. Dia kemudian memperingati Kimora supaya tidak makan makanan itu. Shaka teringat kejadian beberapa waktu lalu. Saat Kimora tidak tahan makan makanan pedas.

"Ini level 1 kok kak, nggak begitu pedas." ucap Kimora mencoba memasukan makanan ke dalam mulutnya.

Pertama Kimora masih biasa saja. Tapi, pada suapan ketiga dia sudah tidak tahan. Wajahnya memerah dan bibirnya terasa panas. Meskipun level terendah, tapi tetap saja Kimora tidak bisa memakannya.

"Nah, dibilangin juga apa. Disini tuh viral karena tingkat kepedasannya. Nggak bisa makan pedas, sok-sok an pesen!" cerocos Shaka mengomeli Kimora yang ngeyel. Shaka meminta pelayan untuk membawakan minuman panas.

"Bukan Kimora kok kak yang ajak kesini, tapi aku yang maksa dia makan disini, aku nggak tahu kalau Kimora nggak bisa makan makanan pedas." ucap Sashi merasa bersalah karena dia yang ingin nyobain mie viral itu, membuat Kimora jadi seperti ini.

Shaka cuma melirik dan tersenyum serta menganggukan kepalanya saja. Dia tidak ingin menyalahkan siapapun. Bahkan dia juga bingung, kenapa bisa sangat perhatian kepada Kimora. Dan juga takut Kimora akan kenapa-napa.

"Kamu pesan yang lain! Ini biar aku yang habiskan." Shaka menghabiskan sisa makanan Kimora.

Sashi membulatkan matanya. Dia yakin jika hubungan Shaka dan Kimora bukan hanya sebatas teman, atau adik kakak-an. Pasti lebih dari itu.

Melihat Shaka yang begitu panik saat Kimora kepedasan. Mau menghabiskan sisa makanan Kimora. Tidak mungkin jika mereka hanya berteman, pikir Sashi.

Selesai makan, Kimora mengantar Sashi kembali ke kampus. Sashi tinggal di asrama kampus. Sementara Shaka kembali ke kantor.

****

Di kantor Shaka.

Ines datang dan marah kepada Shaka yang semakin dekat dengan Kimora. Selama ini Ines dan Shaka bekerja sama untuk menghancurkan Alfarezi.

Ines sebenarnya adalah anak angkat ayahnya Shaka. Mereka tumbuh bersama, dan Ines memiliki perasaan yang dalam kepada Shaka. Ines tidak pernah mencintai Alfarezi. Dia hanya menuruti permintaan Shaka untuk menggoda Alfarezi. Dan menghancurkannya di kemudian hari.

"Urus urusan kamu sendiri!" ucap Shaka dengan dingin.

"Kak, aku lakuin semua ini demi kamu, bisa nggak sedikit saja hargai perasaan aku!" Ines marah dan berseru kepada Shaka yang selalu bersikap dingin.

"Lakukan tugas kamu dengan baik! Kamu saja belum bisa membuat Alfarezi nikahin kamu."

"Aku pasti bisa buat dia nikahin aku, dan berikan semua hartanya ke aku. Tapi please kak! Hargai perasaan aku!" Ines memeluk Shaka yang masih duduk dengan tenang di meja kerjanya.

Shaka hanya diam. Dia tidak berniat memeluk balik Ines. Juga tidak menolak pelukan Ines.

Setelah cukup lama menangis dalam pelukan Shaka. Shaka meminta Ines untuk segera kembali ke kantornya. Dengan alasan masih banyak pekerjaan yang harus Shaka kerjakan.

"Cari tahu, kenapa Alfarezi dijodohin sama Kimora!" perintah Shaka.

"Oke sayank.." Ines mencium pipi Shaka dengan lembut. Sementara Shaka tidak menolak ciuman tersebut.

Sama seperti Alfarezi, Shaka juga penasaran kenapa Alfarezi dijodohin dengan Kimora. Dan Shaka juga berpikir, jika Kimora bukanlah wanita sembarangan. Shaka meyakin ada kekuatan besar yang melindungi Kimora.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

FIX, UCAPN BOY TK SALAH, SHAKA & INES PNJAHATNYA DISINI, SAYANGNYA ALFA TRLALU GOBLOK & KERAS KPALA, & KIMORA YG TRLALU LUGU..

2023-05-02

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

RUPANYA INES DN SHAKA KRJASAMA BUAT HNCURKN RMH TANGGA ALFA,, DN SHAKA KYKNYA SHAKA MMG INGIN REBUT KIMORA SPRTI SAAT SMP DLU.

2023-05-02

0

Arin

Arin

hemm kirain Shaka bnran baik...ech"ternyta

2023-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter 5
7 chapter 6
8 chapter 7
9 chapter 8
10 chapter 9
11 chapter 10
12 chapter 11
13 chapter 12
14 chapter 13
15 chapter 14
16 chapter 15
17 chapter 16
18 chapter 17
19 chapter 18
20 chapter 19
21 chapter 20
22 chapter 21
23 chapter 22
24 chapter 23
25 chapter 24
26 chapter 25
27 chapter 26
28 chapter 27
29 chapter 28
30 chapter 29
31 chapter 30
32 chapter 31
33 chapter 32
34 chapter 33
35 chapter 34
36 chapter 35
37 chapter 36
38 chapter 37
39 chapter 38
40 chapter 38
41 chapter 39
42 chapter 40
43 chapter 41
44 chapter 42
45 chapter 43
46 chapter 44
47 chapter 45
48 chapter 46
49 chapter 47
50 chapter 48
51 chapter 49
52 chapter 50
53 chapter 51
54 52
55 chapter 53
56 chapter 54
57 chapter 55
58 chapter 56
59 chapter 57
60 chapter 58
61 chapter 59
62 chapter 60
63 chapter 61
64 chapter 61
65 chapter 62
66 chapter 63
67 chapter 64
68 chapter 65
69 chapter 66
70 chapter 67
71 chapter 67
72 chapter 67
73 chapter 67
74 chapter 68
75 chapter 69
76 chapter 70
77 chapter 71
78 chapter 72
79 chapter 73
80 chapter 74
81 chapter 75
82 chapter 76
83 chapter 77
84 chapter 78
85 chapter 79
86 chapter 80
87 chapter 81
88 chapter 82
89 chapter 83
90 chapter 84
91 chapter 85
92 chapter 86
93 chapter 87
94 chapter 88
95 chapter 89
96 chapter 90
97 chapter 91
98 chapter 92
99 chapter 93
100 chapter 94
101 chapter 95
102 chapter 96
103 chapter 97
104 chapter 98
105 chapter 99
106 chapter 100
107 chapter 101
108 chapter 102
109 chapter 103
110 chapter 104
111 chapter 105
112 chapter 106
113 chapter 107
114 chapter 108
115 chapter 109
116 chapter 110
117 chapter 111
118 chapter 112
119 chapter 113
120 chapter 114
121 chapter 115
122 chapter 116
123 chapter 117
124 chapter 118
125 chapter 119
126 chapter 120
127 chapter 121
128 chapter 122
129 chapter 123
130 chapter 124
131 chapter 125
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter 5
7
chapter 6
8
chapter 7
9
chapter 8
10
chapter 9
11
chapter 10
12
chapter 11
13
chapter 12
14
chapter 13
15
chapter 14
16
chapter 15
17
chapter 16
18
chapter 17
19
chapter 18
20
chapter 19
21
chapter 20
22
chapter 21
23
chapter 22
24
chapter 23
25
chapter 24
26
chapter 25
27
chapter 26
28
chapter 27
29
chapter 28
30
chapter 29
31
chapter 30
32
chapter 31
33
chapter 32
34
chapter 33
35
chapter 34
36
chapter 35
37
chapter 36
38
chapter 37
39
chapter 38
40
chapter 38
41
chapter 39
42
chapter 40
43
chapter 41
44
chapter 42
45
chapter 43
46
chapter 44
47
chapter 45
48
chapter 46
49
chapter 47
50
chapter 48
51
chapter 49
52
chapter 50
53
chapter 51
54
52
55
chapter 53
56
chapter 54
57
chapter 55
58
chapter 56
59
chapter 57
60
chapter 58
61
chapter 59
62
chapter 60
63
chapter 61
64
chapter 61
65
chapter 62
66
chapter 63
67
chapter 64
68
chapter 65
69
chapter 66
70
chapter 67
71
chapter 67
72
chapter 67
73
chapter 67
74
chapter 68
75
chapter 69
76
chapter 70
77
chapter 71
78
chapter 72
79
chapter 73
80
chapter 74
81
chapter 75
82
chapter 76
83
chapter 77
84
chapter 78
85
chapter 79
86
chapter 80
87
chapter 81
88
chapter 82
89
chapter 83
90
chapter 84
91
chapter 85
92
chapter 86
93
chapter 87
94
chapter 88
95
chapter 89
96
chapter 90
97
chapter 91
98
chapter 92
99
chapter 93
100
chapter 94
101
chapter 95
102
chapter 96
103
chapter 97
104
chapter 98
105
chapter 99
106
chapter 100
107
chapter 101
108
chapter 102
109
chapter 103
110
chapter 104
111
chapter 105
112
chapter 106
113
chapter 107
114
chapter 108
115
chapter 109
116
chapter 110
117
chapter 111
118
chapter 112
119
chapter 113
120
chapter 114
121
chapter 115
122
chapter 116
123
chapter 117
124
chapter 118
125
chapter 119
126
chapter 120
127
chapter 121
128
chapter 122
129
chapter 123
130
chapter 124
131
chapter 125
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!