chapter 15

Demi untuk mencari informasi, akhirnya Ines sudah tidak lagi ngambek ke Alfarezi. Sore itu, Ines dan Alfarezi pergi makan dan berbelanja.

"Yank, kenapa kakek kamu jodohin sama cewek gendut itu?" tanya Ines dengan nada kesal supaya Alfarezi tidak curiga.

"Aku juga nggak tahu," Alfarezi beneran tidak tahu maksud dan tujuan kakeknya. Tapi, dia masih terngiang-ngiang perkataan Boy.

"Gimana kalau kita nikah siri?" ucap Ines membuat Alfarezi kaget bukan main. Dia sama sekali tidak pernah punya pikiran seperti itu.

"Kenapa diam aja? Kamu nggak mau?" tanya Ines marah.

"Bukannya aku nggak mau, tapi aku sama sekali tidak punya pikiran seperti itu."

"Terus mau kamu gimana?" Ines semakin marah.

"Udahlah, kita putus aja!" Ines pergi meninggalkan Alfarezi dengan marah.

Setelah membayar, Alfarezi pun berlari mengejar Ines. Tapi, dia tidak bisa menemukan dimana Ines berada. Alfarezi kehilangan jejak Ines.

Dengan marah, Alfarezi menghentakan kakinya. Kemudian kembali ke mobilnya. Matanya sembari mencari-cari. Siapa tahu menemukan Ines. Tapi tetap saja, nihil.

Lagi-lagi dia melampiaskan amarahnya dengan memukul stir kemudinya.

Dulu, dia memiliki rencana untuk hidup bersama dengan Ines. Memiliki beberapa anak, dan menua bersama. Tapi, semua itu hanyalah angan-angan sekarang. Dia harus menikah dengan wanita yang sama sekali tidak dia cintai.

Mengingat betapa hidupnya sangat menyedihkan, Alfarezi kemudian pergi ke House Club. Salah satu Bar ternama di kota besar itu. Dan kebetulan pemilik Bar itu adalah Andhika, sahabatnya sendiri.

Alfarezi sering ke tempat itu ketika dia sedang pusing dengan masalah hidupnya. Sekedar minum untuk melupakan masalah itu.

"Kebetulan sekali kamu kesini, aku baru aja mau telepon kamu," ucap Aldo yang sudah berada ditempat itu. Dan memegang botol minuman.

Tampaknya, dia merencanakan sesuatu untuk menyatakan cinta kepada seseorang. Karena ditempat itu terdapat banyak bunga dan hiasan dari balon berbentuk love.

Benar saja, Andhika memberitahu Alfarezi tentang rencana Aldo menyatakan cinta kepada seorang wanita. Akan tetapi, wanita tersebut ternyata sudah memiliki tunangan.

Aldo pun kecewa berat. Jadi dia melampiaskan amarahnya dengan mabuk-mabukan.

"Sampai segitunya banget sih?" gumam Alfarezi.

"Tahu tuh, gangguin aku tidur aja." gerutu Refano sembari menguap. Dia belum tidur dari semalam karena ada pasein yang harus segera di operasi. Baru mau memejamkan matanya, Aldo sudah menelepon. Aldo berkata urgent, makanya Refano tanpa pikir panjang langsung bergegas. Tapi tahunya, malah hal yang lebay yang dia temui.

"Aku sebenarnya juga lagi pusing banget. Ines ngajakin nikah siri, kalau aku nggak mau, dia mutusin aku." Alfarezi menenggak alkohol di depannya.

"Ingat, kamu udah punya istri. Lagipula kakek kamu akan ngamuk jika kamu sakiti istri kamu." Refano memperingati Alfarezi supaya tidak melakukan hal yang akan membuatnya rugi. Meskipun dia sudah kenal lama dengan Ines. Tapi Refano tidak menyukai sikap Ines yang seolah hanya ingin morotin harta Alfarezi.

Dia sangat senang ketika mendengar Alfarezi menikah dengan orang lain. Apalagi setelah bertemu dengan Kimora. Dia bisa meyakini jika Kimora adalah orang baik. Dia pilihan yang tepat untuk Alfarezi.

"Kamu sama kayak Boy."

"Jangan samain aku sama dia!" ucap Refano emosi.

Tidak tahu ada dendam apa antara dirinya dan Boy. Yang jelas selama beberapa tahun terakhir, Refano selalu bentrok dengan Boy.

"Jangan pada ribut! Ayo kita minum sampai pagi!" Aldo kembali menuang minuman ke gelasnya. Dan itu botol ketujuh yang telah dia habiskan.

"Bener, ayo kita minum sampai puas.." Alfarezi yang pusing dan stres, ikut-ikutan kelakuan Aldo yang tidak masuk akal.

Pukul 11 malam, Kimora di kagetkan oleh panggilan telepon dari ponsel Alfarezi. Dari seberang telepon, Andhika memberitahu jika Alfarezi mabuk berat. Andhika meminta Kimora untuk menjemput Alfarezi di tempatnya.

Kimora yang memang sedang menunggu Alfarezi, kemudian langsung bergegas menuju House Club. Sepanjang perjalanan Kimora terus-terusan gelisah. Beruntung, kakek mertuanya sudah tidur malam ini. Kalau nggak, Kimora tidak tahu akan semarah apa kakek mertuanya kepada suaminya.

"Kakak ipar, jangan bawa Alfa pulang! Kita masih ingin minum sampai pagi!" mohon Aldo tidak membiarkan Alfarezi dibawa oleh Kimora.

"Kakak dokter, tolong bantuin bawa kak Alfa ke mobil!" pinta Kimora kepada Refano. Karena yang masih sadar saat itu hanyalah Refano.

Refano nurut aja apa kata Kimora. Dia membantu memapah Alfarezi ke mobil. Alfarezi sudah mabuk berat saat itu. Tapi masih meronta ingin dilepasin.

"Kalau masih ribut lagi, aku buang kamu ke sungai!" omel Kimora tidak tahu lagi bagaimana menghadapi suaminya.

Mendengar ancaman Kimora, membuat Refano tersenyum geli. Baru pertama kali, dia melihat Alfarezi diancam oleh orang luar. Maksudnya oleh orang yang tidak dianggap sama sekali.

"Mobil Alfa biar disini aja dulu, aman kok." ucap Refano ketika mereka sampai di mobil Kimora.

"Makasih kakak dokter.." ucap Kimora dengan imut.

Di dalam mobil. Alfarezi terus memanggil-manggil nama Ines. Dan tentu saja itu membuat Kimora sedikit jengkel.

Ternyata karena Ines. Alfarezi jadi seperti ini. Tapi lucunya, dia yang harus menjemput Alfarezi karena khawatir.

Awalnya, Kimora mencari Ivan. Tapi karena sudah larut, dia tidak mau menggangu tidur Ivan. Ingin menghubungi Boy, tapi dia tidak memiliki nomer telepon Boy.

Akhirnya karena dia khawatir, dia sendiri yang pergi menjemput Alfarezi.

"Maafin aku sayank, aku bukannya nggak mau nikah siri," gumam Alfarezi saat tidak sadar.

Kimora pun menjadi tahu, apa yang membuat Alfarezi mabuk-mabukan seperti ini. Ternyata dia sedang dilema karena sepertinya Ines memaksanya untuk menikahinya.

Pikiran liar Kimora menjadi-jadi. Dia berpikiran jika mungkin Ines sudah hamil duluan. Makanya Ines ingin Alfarezi menikahinya. Walaupun hanya nikah siri.

Hati Kimora menjadi sakit karena itu semua. Jika seandainya benar, Ines hamil. Kimora akan minta cerai dari Alfarezi. Karena dia tidak mau membuat bayi yang tak berdosa kehilangan ayahnya.

Kimora memapah Alfarezi ke kamar. Dia juga membuka sepatu Alfarezi, menyeka kaki Alfarezi dengan air hangat. Kimora juga mengganti baju Alfarezi yang bau alkohol.

Alfarezi antara sadar dan tidak. Dia merasakan ada seseorang yang sedang membuka pakaiannya. Dia kemudian menangkap tangan yang berusaha melepas bajunya.

"Kamu mau apa?" tanya Alfarezi menarik Kimora. Kimora hampir jatuh, beruntung dia dengan sigap menahan tubuhnya. Jika tidak, mungkin Alfarezi akan kesakitan karena tertimpa badannya.

"Baju kamu bau alkohol, kalau kakek tahu, kamu pasti akan kena omel." jawab Kimora.

Karena wajah Kimora yang sangat dekat membuat jantung Alfarezi berdetak dengan cepat. Ini pertama kalinya dia merasakan hal yang aneh. Seperti dorongan yang kuat untuk melakukan sesuatu kepada wanita itu.

"Kamu belum layani aku sebagai suami kamu." ucap Alfarezi meniup telinga Kimora.

"Kak Alfa sedang mabuk, mending kak Alfa lepasin aku, aku bikin teh hangat biar enakan." ucap Kimora dengan gugup.

"Aku ingin makan kamu," keinginan itu semakin kuat dan tidak terkendali.

"Kak Alfa sedang tidak sadar, jangan sampai kak Alfa menyesal nanti ketika kak Alfa sadar, apa yang kak Alfa lakuin." Kimora menarik tubuhnya menjauh. Tapi Alfarezi semakin menekannya.

"Aku sadar, aku hanya sedikit mabuk." ucap Alfarezi.

"Kalau kak Alfa sadar, coba jawab aku siapa?"

"Kamu istri gendut aku, kamu Kimora Haruka cewek gendut yang punya kepercayaan diri diatas rata-rata," jawab Alfarezi yang membuat Kimora menjadi terharu.

Kemudian dengan segenap hati, jiwa dan perasaan. Kimora melayani Alfarezi seperti layaknya suami istri. Malam ini malam sangatlah panjang.

Hal itu pertama kalinya bagi Kimora. Dan dia berjanji pada dirinya sendiri untuk menyesal telah memberikannya kepada suaminya.

Sementara, bagi Alfarezi juga sama. Itu pertama kalinya Alfarezi sangat bernapsu melakukan hal itu. Sebelumnya, dia hanya foreplay saja dengan Ines. Setelah dia tidak memiliki napsu untuk melakukan itu ke Ines.

Mungkin karena Kimora adalah istrinya yang sah dimata hukum dan agama. Anggap saja sebagai nafkah batiniah.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

GAULI ISTRI DLM KEADAAN MABUK, TNPA BACA DOA SENGGAMA, TU SYAITAN IKUT SETUBUHI KIMORA..

2023-05-02

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

DASAR LAKI2 BODOH, PSTI ALFA GK TAU KLO INES SENGAJA DIUMPNKN SHAKA KE DIA

2023-05-02

0

Arin

Arin

wlah MP kok dngn keadaan mabok,nanti bngun tdur gmn tuh

2023-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter 5
7 chapter 6
8 chapter 7
9 chapter 8
10 chapter 9
11 chapter 10
12 chapter 11
13 chapter 12
14 chapter 13
15 chapter 14
16 chapter 15
17 chapter 16
18 chapter 17
19 chapter 18
20 chapter 19
21 chapter 20
22 chapter 21
23 chapter 22
24 chapter 23
25 chapter 24
26 chapter 25
27 chapter 26
28 chapter 27
29 chapter 28
30 chapter 29
31 chapter 30
32 chapter 31
33 chapter 32
34 chapter 33
35 chapter 34
36 chapter 35
37 chapter 36
38 chapter 37
39 chapter 38
40 chapter 38
41 chapter 39
42 chapter 40
43 chapter 41
44 chapter 42
45 chapter 43
46 chapter 44
47 chapter 45
48 chapter 46
49 chapter 47
50 chapter 48
51 chapter 49
52 chapter 50
53 chapter 51
54 52
55 chapter 53
56 chapter 54
57 chapter 55
58 chapter 56
59 chapter 57
60 chapter 58
61 chapter 59
62 chapter 60
63 chapter 61
64 chapter 61
65 chapter 62
66 chapter 63
67 chapter 64
68 chapter 65
69 chapter 66
70 chapter 67
71 chapter 67
72 chapter 67
73 chapter 67
74 chapter 68
75 chapter 69
76 chapter 70
77 chapter 71
78 chapter 72
79 chapter 73
80 chapter 74
81 chapter 75
82 chapter 76
83 chapter 77
84 chapter 78
85 chapter 79
86 chapter 80
87 chapter 81
88 chapter 82
89 chapter 83
90 chapter 84
91 chapter 85
92 chapter 86
93 chapter 87
94 chapter 88
95 chapter 89
96 chapter 90
97 chapter 91
98 chapter 92
99 chapter 93
100 chapter 94
101 chapter 95
102 chapter 96
103 chapter 97
104 chapter 98
105 chapter 99
106 chapter 100
107 chapter 101
108 chapter 102
109 chapter 103
110 chapter 104
111 chapter 105
112 chapter 106
113 chapter 107
114 chapter 108
115 chapter 109
116 chapter 110
117 chapter 111
118 chapter 112
119 chapter 113
120 chapter 114
121 chapter 115
122 chapter 116
123 chapter 117
124 chapter 118
125 chapter 119
126 chapter 120
127 chapter 121
128 chapter 122
129 chapter 123
130 chapter 124
131 chapter 125
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter 5
7
chapter 6
8
chapter 7
9
chapter 8
10
chapter 9
11
chapter 10
12
chapter 11
13
chapter 12
14
chapter 13
15
chapter 14
16
chapter 15
17
chapter 16
18
chapter 17
19
chapter 18
20
chapter 19
21
chapter 20
22
chapter 21
23
chapter 22
24
chapter 23
25
chapter 24
26
chapter 25
27
chapter 26
28
chapter 27
29
chapter 28
30
chapter 29
31
chapter 30
32
chapter 31
33
chapter 32
34
chapter 33
35
chapter 34
36
chapter 35
37
chapter 36
38
chapter 37
39
chapter 38
40
chapter 38
41
chapter 39
42
chapter 40
43
chapter 41
44
chapter 42
45
chapter 43
46
chapter 44
47
chapter 45
48
chapter 46
49
chapter 47
50
chapter 48
51
chapter 49
52
chapter 50
53
chapter 51
54
52
55
chapter 53
56
chapter 54
57
chapter 55
58
chapter 56
59
chapter 57
60
chapter 58
61
chapter 59
62
chapter 60
63
chapter 61
64
chapter 61
65
chapter 62
66
chapter 63
67
chapter 64
68
chapter 65
69
chapter 66
70
chapter 67
71
chapter 67
72
chapter 67
73
chapter 67
74
chapter 68
75
chapter 69
76
chapter 70
77
chapter 71
78
chapter 72
79
chapter 73
80
chapter 74
81
chapter 75
82
chapter 76
83
chapter 77
84
chapter 78
85
chapter 79
86
chapter 80
87
chapter 81
88
chapter 82
89
chapter 83
90
chapter 84
91
chapter 85
92
chapter 86
93
chapter 87
94
chapter 88
95
chapter 89
96
chapter 90
97
chapter 91
98
chapter 92
99
chapter 93
100
chapter 94
101
chapter 95
102
chapter 96
103
chapter 97
104
chapter 98
105
chapter 99
106
chapter 100
107
chapter 101
108
chapter 102
109
chapter 103
110
chapter 104
111
chapter 105
112
chapter 106
113
chapter 107
114
chapter 108
115
chapter 109
116
chapter 110
117
chapter 111
118
chapter 112
119
chapter 113
120
chapter 114
121
chapter 115
122
chapter 116
123
chapter 117
124
chapter 118
125
chapter 119
126
chapter 120
127
chapter 121
128
chapter 122
129
chapter 123
130
chapter 124
131
chapter 125
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!