chapter 4

"Yank, besok aku nikah." dengan hati-hati Alfarezi memberitahu Ines tentang pernikahannya besok.

"Kamu ajak aku nikah?" Ines merasa senang dengan perkataan Alfarezi. Sebenarnya itu adalah salah paham.

"Aku akan nikahin Kimora." baru setelah Alfarezi menyebut nama calon istrinya. Ines menjadi sangat terkejut. Ines membulat matanya merasa tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Kamu nikah sama wanita gendut itu?" tanya Ines dengan marah.

"Kakek udah atur semua. Aku nggak bisa nolak."

Ines merasa kecewa dengan keputusan Alfarezi. Mereka sudah pacaran selama lima tahun. Tapi, Alfarezi justru menikah dengan wanita lain. Tentu saja Ines marah karenanya.

Ines beranjak dari tempat duduknya, kemudian meninggalkan Alfarezi.

"Yank!!" seru Alfarezi mencoba menahan tangan Ines. Tapi, Ines menghempaskan tangan Alfarezi.

Sembari menangis Ines keluar dari restoran itu. Alfarezi pun langsung menyusulnya. "Tunggu yank!" seru Alfarezi sembari mengejar Ines.

Akan tetapi, begitu dia hampir sampai di pintu. Tiba-tiba Alfarezi teringat dengan Kimora yang masih berbincang dengan Shaka.

Alfarezi menghentakan kakinya. Kemudian berbalik dan menarik Kimora keluar dari restoran tersebut. Kimora yang kaget hanya bisa menurut saja. Tapi sebelum dia pergi, dia sempat berpamitan dengan Shaka.

"Nanti kita lanjut di wa saja!" ucap Shaka dengan tersenyum.

Alfarezi buru-buru berlari sambil terus menarik tangan Kimora. Melihat kepanikan Alfarezi. Kimora tahu ada yang tidak beres dengan Alfarezi. Apalagi saat dia tidak melihat Ines.

Dengan menggunakan lift Alfarezi dan Kimora turun ke parkiran. Ternyata, Ines masih terlihat diarea parkiran. Mungkin dia sengaja menunggu Alfarezi turun. Karena, kalau dia duluan dia harus pulang dengan taksi. Dan dia paling anti naik taksi.

"Yank.." Alfarezi melepaskan tangan Kimora begitu melihat Ines masih ada di area parkir.

"Hah.. Hah.. Hah..." terdengar nafas yang tersenggal-senggal dari Kimora. Kimora merasa sangat capek karena Alfarezi terus mengajaknya berlari. Dengan memegangi dadanya, Kimora mencoba mengatur pernafasannya.

Sementara di depan mobilnya, Alfarezi mencoba membujuk Ines agar tidak marah kepadanya. Dia juga menjelaskan jika pernikahan itu sudah diatur oleh kakeknya dua bulan yang lalu.

"Jangan marah donk!" bujuk Alfarezi ketika Ines hanya diam saja saat dia menjelaskan semuanya.

"Meskipun aku nikah sama dia, tapi cinta aku tetap buat kamu, aku janji, meskipun aku sama dia suami istri, tapi itu hanya diatas kertas. Cinta aku cuma buat kamu." Alfarezi membujuk Ines.

Mungkin karena itu juga Alfarezi mau menuruti permintaan kakeknya. Dia akan melakukan apa yang kakeknya mau yaitu menikahi Kimora. Tapi, dia tidak akan pernah memberikan cintanya untuk perempuan bertubuh gemuk itu.

Kamu bisa memiliki tubuhku. Tapi tidak dengan hatiku.

"Janji?" Ines mengangkat jari kelingkingnya.

"Iya sayank, janji." Alfarezi tersenyum senang karena Ines sudah tidak lagi marah kepadanya. Dia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari Ines. Kemudian Alfarezi mencium kening Ines dengan lembut.

Kimora menutup matanya ketika melihat Alfarezi mencium kening Ines. Menghela nafas untuk menahan amarahnya.

Alfarezi mengantar Ines pulang karena hari sudah semakin larut. Setelah Ines turun dari mobilnya. Alfarezi menyuruh Kimora duduk kembali ke depan. Dan, Kimora nurut-nurut aja apa kata Alfarezi.

Di sepanjang perjalanan pulang. Alfarezi sedikit kesal melihat Kimora yang sibuk dengan hape-nya. Bahkan sesekali terlihat Kimora tersenyum sendiri.

"Kamu kenal sama lelaki tadi?" tanya Alfarezi memecah keheningan.

"Siapa? Kak Shaka?" Alfarezi hanya menganggukan kepalanya.

"Baru kenal tadi, orangnya baik, lucu, juga sangat sopan. Dia orang pertama yang bilang aku lucu, padahal baru pertama ketemu dia udah baik banget sama aku, katanya dia mau ajak aku keliling kota supaya aku bisa lebih mengenal kota ini...." cerocos Kimora memuji-muji Shaka. Lelaki yang baru saja dia kenal di restoran tadi.

"Jangan berhubungan lagi sama dia!" Alfarezi tidak tahan mendengar Kimora terus saja memuji Shaka.

"Kenapa? Dia temen pertama aku di kota ini, dia baik." Kimora tidak terima dengan perintah Alfarezi.

"Jangan bilang, kak Alfa cemburu?"

"Jangan ngaco!"

"Terus kenapa aku nggak boleh berhubungan dengan kak Shaka?" mendengar pertanyaan Kimora, Alfarezi mulai kicep. Dia tidak bisa menjawab, karena dia sendiri juga bingung kenapa dia merasa tidak suka melihat Kimora dekat dengan Shaka.

Mungkin karena Shaka adalah musuh bebuyutannya dari jaman masih SMA. Makanya Alfarezi tidak suka melihat kedekatan Shaka dengan orang-orang terdekatnya. Apalagi wanita itu akan menjadi istrinya.

"Terserah kamu aja!" Kimora mengerutkan keningnya melihat Alfarezi yang justru malah semakin marah. Kimora hanya tersenyum kecil sembari menggelengkan kepalanya.

****

5 September tepatnya hari Kamis pukul 10.00 wib. Alfarezi dan Kimora resmi menjadi sepasang suami istri setelah Alfarezi dengan lancar mengucapkan ijab qobul.

Dengan mata yang berkaca-kaca, Kimora menatap buku nikah yang baru saja dia tanda tangani. Masih belum menyangka jika dia sekarang berstatus sebagai seorang istri.

Akan tetapi,apa yang membuatnya sedih. Karena, dia menikah dengan lelaki yang tidak mencintainya. Meskipun begitu, Kimora akan berusaha menjadi seorang istri yang baik untuk suaminya.

Ketika dia menerima perjodohnya. Dia sudah memikirkan resiko apa yang akan dia tanggung ke depannya. Dan, Kimora akan berusaha untuk menerima semua. Dan, akan berusaha membuat suaminya mencintai dia.

"Kamu sudah dewasa nak, papa dan mama kamu pasti tersenyum bahagia melihat kamu menikah sekarang.." ucap kakek Kimora sembari memeluk Kimora.

"Doain Kimora ya kak, supaya Kimora bisa menjadi seorang istri yang baik buat suami Kimora." Kimora tak kalah sedih. Karena setelah ini dia akan meninggalkan kakeknya dan hidup bersama suaminya.

"Pasti, kakek pasti doain kamu."

Kimora juga meminta doa restu kepada kakeknya Alfarezi.

Setelah itu mereka mengadakan acara kecil-kecilan di kediaman Alfarezi yang juga tempat tinggal kakeknya. Pernikahan itu hanya dihadiri kakek Alfarezi dan kakek Kimora, beserta beberapa pengawal yang salah satunya menjadi saksi di pernikahan Kimora tadi.

Malam harinya..

Kimora sadar diri akan posisinya. Dia mengambil selimut dan hendak tidur di sofa. Kimora sudah menata tempat sedemikian rupa supaya nyaman untuknya berbaring.

Alfarezi yang baru saja keluar dari kamar mandi melihat itu. Kemudian mengerutkan keningnya. "Kamu nggak mau tidur seranjang sama aku?" tanya Alfarezi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk yang dia kalungkan di leher.

"Kita udah suami istri lho. Sah lho." Alfarezi menekankan kata 'sah' supaya Kimora sadar dia sekarang adalah seorang istri.

"Bukannya gitu, kan dari kemarin aku tidur sini."

"Kemarin kamu belum sah jadi istri aku, tapi sekarang udah nikah, pindah kesini!!" seru Alfarezi sambil menepuk kasur yang dia duduki saat ini.

Kimora dengan cepat memindahkan bantal, guling, dan juga selimutnya ke kasur. Jujur, sebenarnya Kimora sangat berdebar. Malam itu adalah malam pertama mereka sebagai sepasang suami istri.

Kimora pernah membaca komik atau novel. Kalau malam pertama seorang pengantin itu akan sangat melelahkan.

Mengingat semua itu jantung Kimora berdebar dengan sangat cepat. Wajahnya memerah seperti tomat.

"Kenapa kamu tersipu?" tanya Alfarezi membuyarkan lamunan Kimora.

"Jangan pernah punya pikiran yang aneh-aneh. Meskipun kita suami istri, tapi itu hanya diatas kertas, cinta aku cuma untuk Ines." ucap Alfarezi dengan sangat tega.

Di malam pertama pernikahannya. Dia dengan sangat kejam mengatakan hal yang menyakitkan buat Kimora, istrinya yang sah.

Juga, tidak mengindahkan Kimora sama sekali. Dia berbaring lalu mengambil selimut dan memunggungi Kimora. Tanpa mengerti perasaan Kimora sama sekali.

Alfarezi juga malah mengambil hape dan menelepon Ines. Dengan kata-kata romantis dia mengobrol dengan Ines melalui panggilan suara. Tanpa memperhatikan sedikitpun istrinya yang menatapnya tajam di belakang punggungnya.

Tidak mau lagi ambil pusing dengan apa yang dilakukan oleh suaminya. Kimora memilih untuk merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Mungkin dia bisa merasakan kebahagiaan sepasang seorang istri di dalam alam mimpi.

Terpopuler

Comments

SEPTi

SEPTi

lama lama nanti kamu kurus Kimora makan ati tiap hari😁

2022-12-12

0

SEPTi

SEPTi

Kimora polos banget ya 😁🤭

2022-12-11

0

SEPTi

SEPTi

maksudnya dia (Kimora) bisa miliki tubuhku (Alfa) tapi tidak dengan hatiku????

2022-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 3
5 chapter 4
6 chapter 5
7 chapter 6
8 chapter 7
9 chapter 8
10 chapter 9
11 chapter 10
12 chapter 11
13 chapter 12
14 chapter 13
15 chapter 14
16 chapter 15
17 chapter 16
18 chapter 17
19 chapter 18
20 chapter 19
21 chapter 20
22 chapter 21
23 chapter 22
24 chapter 23
25 chapter 24
26 chapter 25
27 chapter 26
28 chapter 27
29 chapter 28
30 chapter 29
31 chapter 30
32 chapter 31
33 chapter 32
34 chapter 33
35 chapter 34
36 chapter 35
37 chapter 36
38 chapter 37
39 chapter 38
40 chapter 38
41 chapter 39
42 chapter 40
43 chapter 41
44 chapter 42
45 chapter 43
46 chapter 44
47 chapter 45
48 chapter 46
49 chapter 47
50 chapter 48
51 chapter 49
52 chapter 50
53 chapter 51
54 52
55 chapter 53
56 chapter 54
57 chapter 55
58 chapter 56
59 chapter 57
60 chapter 58
61 chapter 59
62 chapter 60
63 chapter 61
64 chapter 61
65 chapter 62
66 chapter 63
67 chapter 64
68 chapter 65
69 chapter 66
70 chapter 67
71 chapter 67
72 chapter 67
73 chapter 67
74 chapter 68
75 chapter 69
76 chapter 70
77 chapter 71
78 chapter 72
79 chapter 73
80 chapter 74
81 chapter 75
82 chapter 76
83 chapter 77
84 chapter 78
85 chapter 79
86 chapter 80
87 chapter 81
88 chapter 82
89 chapter 83
90 chapter 84
91 chapter 85
92 chapter 86
93 chapter 87
94 chapter 88
95 chapter 89
96 chapter 90
97 chapter 91
98 chapter 92
99 chapter 93
100 chapter 94
101 chapter 95
102 chapter 96
103 chapter 97
104 chapter 98
105 chapter 99
106 chapter 100
107 chapter 101
108 chapter 102
109 chapter 103
110 chapter 104
111 chapter 105
112 chapter 106
113 chapter 107
114 chapter 108
115 chapter 109
116 chapter 110
117 chapter 111
118 chapter 112
119 chapter 113
120 chapter 114
121 chapter 115
122 chapter 116
123 chapter 117
124 chapter 118
125 chapter 119
126 chapter 120
127 chapter 121
128 chapter 122
129 chapter 123
130 chapter 124
131 chapter 125
132 Pengumuman
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 3
5
chapter 4
6
chapter 5
7
chapter 6
8
chapter 7
9
chapter 8
10
chapter 9
11
chapter 10
12
chapter 11
13
chapter 12
14
chapter 13
15
chapter 14
16
chapter 15
17
chapter 16
18
chapter 17
19
chapter 18
20
chapter 19
21
chapter 20
22
chapter 21
23
chapter 22
24
chapter 23
25
chapter 24
26
chapter 25
27
chapter 26
28
chapter 27
29
chapter 28
30
chapter 29
31
chapter 30
32
chapter 31
33
chapter 32
34
chapter 33
35
chapter 34
36
chapter 35
37
chapter 36
38
chapter 37
39
chapter 38
40
chapter 38
41
chapter 39
42
chapter 40
43
chapter 41
44
chapter 42
45
chapter 43
46
chapter 44
47
chapter 45
48
chapter 46
49
chapter 47
50
chapter 48
51
chapter 49
52
chapter 50
53
chapter 51
54
52
55
chapter 53
56
chapter 54
57
chapter 55
58
chapter 56
59
chapter 57
60
chapter 58
61
chapter 59
62
chapter 60
63
chapter 61
64
chapter 61
65
chapter 62
66
chapter 63
67
chapter 64
68
chapter 65
69
chapter 66
70
chapter 67
71
chapter 67
72
chapter 67
73
chapter 67
74
chapter 68
75
chapter 69
76
chapter 70
77
chapter 71
78
chapter 72
79
chapter 73
80
chapter 74
81
chapter 75
82
chapter 76
83
chapter 77
84
chapter 78
85
chapter 79
86
chapter 80
87
chapter 81
88
chapter 82
89
chapter 83
90
chapter 84
91
chapter 85
92
chapter 86
93
chapter 87
94
chapter 88
95
chapter 89
96
chapter 90
97
chapter 91
98
chapter 92
99
chapter 93
100
chapter 94
101
chapter 95
102
chapter 96
103
chapter 97
104
chapter 98
105
chapter 99
106
chapter 100
107
chapter 101
108
chapter 102
109
chapter 103
110
chapter 104
111
chapter 105
112
chapter 106
113
chapter 107
114
chapter 108
115
chapter 109
116
chapter 110
117
chapter 111
118
chapter 112
119
chapter 113
120
chapter 114
121
chapter 115
122
chapter 116
123
chapter 117
124
chapter 118
125
chapter 119
126
chapter 120
127
chapter 121
128
chapter 122
129
chapter 123
130
chapter 124
131
chapter 125
132
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!