Di kota Sydney, Australia. Terlihat sebuah rumah mewah yang begitu besar dan luas bak istana berdiri kokoh di sana. Yah! Rumah mewah milik keluarga besar SMITH. Keluarga kaya raya nomor 1 di dunia dan di Australia. Keluarga terpandang, keluarga yang sangat berpengaruh di Australia. Dan terlebih lagi keluarga yang berpengaruh dalam dunia bisnis. Keluarga SMITH menguasai seluruh jajaran bisnis yang ada di dunia ini. Siapa yang tinggal kenal dengan Keluarga SMITH. Semua orang-orang yang ada di dunia ini sangat mengenal Keluarga SMITH. Hanya orang-orang bodoh saja yang tidak mengenal mereka.
Keluarga SMITH dikenal dengan kebaikannya. Rata-rata seluruh anggota keluarga besar SMITH tidak akan sungkan-sungkan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Setiap bulan keluarga SMITH memberikan bantuan kepada anak-anak panti asuhan yang ada di kota Sydney. Keluarga SMITH juga memiliki saham sebesar 50% di beberapa rumah sakit terkenal yang tersebar di beberapa negara. Seperti di negara Australia THE ROYAL MELBOURNE HOSPITAL, Sidney. Di Amerika VANDERBILT UNIVERSITY MEDICAL CENTER, Nashville. Di Korea SAMSUNG HOSPITAL, Seoul. Di Jerman PARK CLINIC WEISSENSEE, Berlin.
Keluarga SMITH memiliki sifat dua sikap. Sikap baik dan juga sikap kejam. Keluarga SMITH bisa berubah menjadi sosok malaikat untuk orang-orang yang benar-benar tulus kepada mereka. Dan tidak berbuat jahat terhadap mereka. Bahkan keluarga SMITH bisa juga berubah menjadi sosok iblis yang kejam jika ada orang-orang yang mencari masalah dengan mereka. Apalagi sampai berani melukai salah satu dari mereka.
Keluarga SMITH tidak mengenal kata maaf, tidak mengenal kata ampun, tidak ada yang namanya kesempatan kedua. Jika ada yang berani mencari masalah dengan mereka, makanya akan berakhir dengan KEMATIAN.
Di rumah tersebut anggota keluarga telah berkumpul di ruang tengah. Mereka semua berkumpul karena tengah menunggu kepulangan kesayangan mereka semua. Siapa lagi kalau bukan si bungsu Darrendra Smith.
Daren sangat disayang dan juga dimanja oleh seluruh anggota keluarga Smith. Mulai dari keempat kakak-kakaknya, kakak-kakak sepupunya, kakeknya, Om dan Tantenya. Bahkan mereka selalu ada untuk Darren jika Darren sedang dalam masalah atau sedang bersedih. Mereka selalu meluangkan waktu untuk Darren, walau mereka sedang banyak pekerjaan.
"Darren lama sekali, sih. Ini sudah pukul berapa!" seru Afnan.
Mendengar ucapan dari Afnan. Mereka semua tersenyum. Mereka tahu bagaimana rasa sayang dan juga rasa khawatir Afnan terhadap Darren jika Darren terlambat sampai di rumah.
Saskia menghampiri adiknya itu, lalu mengusap pelan punggungnya. "Kakak tahu kamu pasti mengkhawatirkan Darren? Kita berdoa saja semoga Darren baik-baik saja dan pulang dengan selamat."
"Tapi aku benar-benar sangat mengkhawatirkan Darren, Kak. Aku tidak mau hal itu terjadi lagi. Dan aku tidak mau Darren masuk rumah sakit lagi dan tidur berbulan-bulan."
Afnan menangis membayangkan kejadian kecelakaan yang menimpa adiknya yang saat itu adiknya pergi meninggalkan kediaman keluarga Austin karena diusir.
"Darren, semoga kamu baik-baik saja, sayang." Saskia berdoa di dalam hatinya.
Jujur, Saskia juga sangat mengkhawatirkan adik bungsunya itu. Satu jam yang lalu adik bungsunya mengabarinya jika adiknya itu sudah tiba di Bandara Internasional Kingsford Smith. Namun, waktu sudah menunjukkan pukul 2 sore. Adiknya belum juga menampakkan batang hidungnya di hadapan mereka semua.
"Darren, semoga kamu baik-baik saja, dek." Nuria, Marco dan Afnan berdoa di dalam hati.
"Darren, sayang. Semoga kamu baik-baik saja," batin Erland, Steffany, Ronald, Safina, Clara, dan Steven.
"Semoga kamu baik-baik saja, cucuku." Robert Smith berucap di dalam hati.
Nuria dan Marco menghampiri Saski dan Afnan. Keduanya memeluk Afnan. dan memberikan ketenangan kepadanya.
"Kita berdoa saja agar Darren pulang dengan selamat," ucap Nuria.
"Darren pasti baik-baik saja. Percayalah!" Marco berucap dengan lembut sembari tangannya mengusap lembut punggung adiknya.
Ketika mereka semua tengah memikirkan Darren yang sudah tiga jam belum sampai juga di kediaman Smith, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara klason mobil dari luar.
TIN!
TIN!
Mendengar suara klason mobil, mereka semua berlari keluar rumah untuk melihat dengan mata kepala mereka sendiri jika yang datang itu adalah Darren kesayangan mereka.
Di luar rumah, terlihat sebuah mobil mewah telah terparkir rapi. Dan seseorang keluar dari dalam mobil tersebut. Yah! Orang itu adalah Darrendra Smith.
"Tuan muda Darren. Selamat datang kembali," ucap ketiga security tersebut.
Mendengar ucapan dari ketiga security tersebut, Darren tersenyum ramah. "Terima kasih, Paman. Kalau begitu aku masuk dulu," sahut Darren.
"Silahkan, tuan muda."
Setelah itu, Darren pun pergi meninggalkan tiga security tersebut. Darren melangkahkan kakinya menuju pintu utama.
Namun, langkahnya terhenti ketika tatapan matanya melihat seluruh anggota keluarganya telah berdiri di depan pintu. Dan jangan lupakan senyuman manis mengembang di bibir masing-masing.
Darren yang melihat anggota keluarganya yang tersenyum hangat padanya merasakan kehangatan di dalam hatinya. Dengan langkah cepat, Darren menghampiri mereka semua.
"Opaa," panggil Darren.
GREP!
Darren langsung memeluk tubuh kakeknya erat. "Opa. Aku merindukanmu. Sangat!"
Robert tersenyum kala mendengar ucapan dari cucu kesayangannya. Robert memberikan kecupan sayang di pucuk kepala Darren.
"Opa juga sangat merindukan Darren. Sangat!"
"Lalu bagaimana dengan kita? Apa Darren tidak merindukan kita?" tanya Steffany yang menggoda keponakannya.
Darren melepaskan pelukannya dari kakeknya dan mengalihkan perhatian menatap satu persatu wajah orang-orang yang sangat dicintainya.
"Aku juga merindukan kalian. Sangat merindukan kalia," jawab Darren.
Mereka semua tersenyum ketika mendengar jawaban tulus dari Darren.
"Ya, sudah! Ayo, kita masuk ke dalam!" seru Clara.
Clara menggandeng tangan Darren dan langsung membawanya masuk ke dalam rumah tanpa mempedulikan orang-orang di sekitarnya.
Sementara anggota keluarga lainnya mendengus kesal akan ulah dari Clara yang seenaknya saja membawa Darren.
Kini semuanya telah berkumpul di ruang tengah. Anggota keluarga Smith sangat bahagia akan kepulangan Darren. Dan mereka juga bersyukur Darren pulang dengan selamat.
"Kamu kemana dulu tadi? Kenapa baru nyampe, sih? Kakak khawatir tahu." ucap dan tanya Saskia.
"Kita semua mengkhawatirkanmu, Darren!" Steven berucap lembut.
"Maafkan aku Kak, Om, Tante, Opa. Tadi aku singgah dulu ke Perusahaanku. Aku kesana hanya sekedar memantau keadaan dan juga perkembangan Perusahaan ku selama tidak ada aku." Darren menjawab pertanyaan dari kakaknya.
"Lalu bagaimana? Semuanya baik-baik sajakan?" tanya Robert.
"Iya, Opa. Semuanya baik-baik saja," jawab Darren.
"Kakak sudah mendaftarkan namamu di Kampus UNIVERSITAS SIDNEY. Kamu satu Kampus dengan kakakmu Afnan dan kakak sepupumu Naura." Willy berbicara sambil melihat kearah Darren. Willy adalah saudara kedua di keluarga Smith.
"Baik, Kak." Darren menjawabnya.
"Ya, sudah. Lebih baik Darren ke kamar dan istirahat. Darren pasti lelahkan? Nanti malam kita akan adakan acara pesta Barbeque di halaman belakang!" Erland berucap lembut.
"Baik, Om."
Setelah itu, Darren pun beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya di lantai dua.
"Dan untuk kalian. Jangan ada yang mengganggu Darren. Biarkan Darren istirahat. Mengerti!" seru Ronald menatap putra-putranya dan keponakan-keponakannya.
"Baik, Om."
"Baik, Pa."
Mereka semua menjawab dengan kompak. Mereka juga tidak berniat untuk mengganggu Darren, walau mereka semua sangat merindukan Darren. Bagi mereka kesehatan Darren nomor satu. Jadi mereka membiarkan Darren untuk istirahat. Toh, nanti malam mereka bertemu dengan Darren dan berbicara banyak dengannya.
...Mohon Dukungannya...
Para Pembaca Yang Manis, Cantik,
Tampan dan Baik Hati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 185 Episodes
Comments
Febri Atifebri
Bahagia ya Darren memiliki keluarga seperti keluarga Smith. Mereka semua sangat menyayanginya.
2021-06-23
0
Kayla Maysa
Sabar Afnan. Sebentar lagi adek kesayangan kamu nyampe kok.
2021-06-23
0
Kayla Maysa
Mau deh punya satu kayak mereka.
2021-06-23
0