Tragedi Malam Pertama

Zidan melirik Anna yang sudah tertidur. Kemudian di pandangnya lekat-lekat. Cantik gumam Zidan dalam hati. Kemudian baru ingin masuk kedalam selimut tetapi handphone Zidan berdering. Setengah malas dia meraih ponsel lalu berjalan kearah balkon, menjauh agar tidur Anna tidak terganggu.

"Siapa sih malam pengantin random nggak jelas." Gerutu Zidan panjang pendek.

Njir jomblo squad vidio call... emang dasar teman nggak ada akhlak.

Jomblo squad adalah grup sahabat Zidan kuliah yang berasal dari daerah yang sama dan satu misi dalam perantauan.

Sebelum menggeser tombol hijau Zidan membuat dirinya berantakan terlebih dahulu. Di buatnya rambut yang acak-acakan lalu membuka beberapa kancing bajunya. Agar terkesan habis memenangkan beberapa ronde pertandingan. HAHAHA..!!!

Mam pus lo pada tegang deh tegang sana. Salah siapa malam-malam gangguin orang, nggak bisa hidup tenang.

Cukup lima menit mengangkat telfon dari teman-temannya yang nggak ada akhlak itu. Sengaja banget gangguin orang lagi menikmati malam pertama. Zidan ngedumel nggak jelas padahal kalau tadi nggak diangkat juga nggak masalah kok jadi repot marah-marah.

Zidan berjalan masuk ke kamar lagi bersiap tidur, masih dengan muka yang cengengesan. Melempar ponselnya asal dan bersiap baring di sebelah Anna. Dalam waktu seperkian detik, Zidan terpaku di tempat melihat pemandangan yang menggoda iman. Di sana Anna memakai piyama hijau bermotif keroppi, leher jenjangnya yang mulus terekspos, Zidan meneliti kebawah--

MasyaAllah....

karma di balas dengan kontan, ngibulin temennya malah dirinya yang tegang.

Mancing ini mah namanya hm? dengan sekuat tenaga Zidan menahan hasrat agar nggak menerkam mangsa yang sudah di depan mata.

Mending gue tidur aja bahaya, BAHAYA kalau lama-lama dilihatin dosa. Dosa? bukannya udah sah ya?

"We..." Matanya berbinar, namun detik berikutnya langsung menggeleng kuat-kuat kaya orang bodoh.

Udah Dan, tidur Dan yang nyenyak. Lo kan seminggu ini nggak bisa tidur karena terlalu sibuk mikirin Anna? Zidan sudah terbang ke alam mimpi, hangat, empuk, dan nyaman yang dia rasa. Namun ketenangannya ambyar sebab tiba-tiba-

Gubrak....!!!

Tubuh Zidan mental ke lantai akibat tendangan dari Anna yang tidak di sengaja. Zidan mengerjap beberapa saat untuk memulihkan kesadarannya. Dari alam mimpi ke dunia nyata.

Shit!! umpatnya dalam hati

"Rusuh banget sih bini gue tidurnya."

Zidan meringis, ia mencoba bangun dengan menahan bokongnya yang pegal. Geram...! Zidan masih mengusap-usap bokongnya lalu melihat tajam si pelaku, siapa lagi kalau bukan istrinya, Anna.

Sabar, sabar...

Zidan mengelus dadanya sendiri.

Perlahan Zidan mulai pindah tempat dari yang tadinya di ranjang, menuju ke sofa yang hanya muat setengah badan, tidak bisa selonjoran. Lalu terpaksa tidur di sana.

Paginya, Anna merasa tidurnya malam ini sangat nyenyak. Ia bangun dengan muka yang segar, direntangkanya kedua tangannya ke atas ke samping, meregangkan otot-ototnya agar rileks. Sudut matanya menangkap bayangan Zidan yang tengah tidur di sofa dengan posisi meringkuk.

Puk puk puk

Anna menepuk-nepuk pipi Zidan. "Bangun Dan, hai...bangun....!"

Samar-samar dia mulai membuka matanya, namun karena masih ngerasa malas dan mengantuk Zidan malah tidur lagi dengan menenggelamkan seluruh badannya kedalam selimut.

Plakk!!!

Anna memukul bokong Zidan. Kontan si empunya beralih duduk dan tersadar sempurna.

"Apa sih Ann, mukul-mukul, sakit tauk!! baru juga nikah udah KDRT," kesal Zidan menggerutu. Kejadian semalam masih kesal di tambah paginya. Double keselll

"Ngapain tidur di sini Dan?"

"Mending, biar nggak dapat tendangan rusuh." jawab Zidane kesal

"Hah! maksudnya?" Anna masih berkerut-kerut

"Tauk ah bodo'," lalu melesat ke kamar mandi hampir bersamaan dengan Anna.

"Gue dulu yang mandi?"

"Gue dulu Dan, gue ada kuliah pagi."

"Suit aja kalau gitu." Anna memberi ide, Zidane menautkan kedua alisnya.

"Bareng aja," tawar Zidan berbinar.

"Lo aja duluan," sewot Anna pada akhirnya. Zidane masuk ke kamar mandi dengan senyum devil.

Setelah beberapa menit kemudian, mereka sudah rapih dengan setelan masing-masing. Anna hanya membawa baju satu yang ia masukkan ke dalam tas kemarin, nanti siang setelah pulang kampus ia akan pulang ke rumah, gampang pikirnya, biar ada alasan pulang mengambil barang atau pakaian yang tertinggal.

Mereka sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan. Anna dan Icha bersiap berangkat kuliah, Zidane dan Papanya ke kantor. Zidane mulai aktif di kantor utama, dia akan menjadi pemimpin perusahaan setelah Papanya benar-benar rehat. Berhubung Darren tidak minat jadi yang di dapuk menjadi CEO Zidane.

"Berangkat bareng gue aja kak," tawar Icha pada Anna.

"Boleh Cha, sekalian," jawab Anna senang

Zidane melirik sekilas pada istrinya apakah dia akan melakukan hal yang sama seperti ritual kedua orang tuanya. Sebelum berangkat kerja atau beraktifitas di luar.

"Aku berangkat ma, pa?" Anna dan Icha pamit dengan orang tuanya.

Zidane masih diam di tempat tanpa suara berharap istrinya nanti akan peka.

"Dan, aku berangkat ya?" Pamit Anna dari jarak dua meter, tidak ada adegan romantis cium tangan dan kening seperti yang dibayangkan.

Nah loh... dasar istri nggak peka. Sabar....

Sesampainya di kampus Anna dan Icha berpencar di parkiran menuju gedung fakultas masing-masing. Anna melangkah gontai menuju kelasnya.

"Wuih... pengantin baru langsung masuk aja. Nggak capek buk? nggak bulan madu? honeymoon?" Cecar Naya menggoda

"Berisik!!"

"We... ada yang udah nggak perawan nih." Goda Vivi mengerling

Nggak perawan endasmu!!!

"Noh yang udah nggak perawan, jelas lagi blendung." Sengit Anna menjawab sambil memandang Naya, yang di pandang cengengesan.

"Ini mah jelas, udah hatam, kagak keitung. Udah ada buktinya gini." Hahaha... tawanya pecah

Ssshhhtt

Dosennya masuk kelas mereka sikap tenang dan mengikuti pelajaran.

***

Pukul tiga sore hari, Zidane menjemput Anna setelah tadi mengirim pesan lewat whatsapp.

^^^Zidane^^^

^^^Gue udah di depan gerbang utama^^^

Anna

Bentar, otewe

^^^Zidane^^^

^^^Cepet... dua menit^^^

Anna

Tunggu bawel

Gila aja dari fakultas ke gerbang utama dua menit? maraton?

Huhf...

"Cowok nggak sabaran banget." Gerutu Anna sambil berjalan

Sesampainya di depan gerbang, Anna langsung menuju mobil Zidane yang terparkir tak jauh dari pintu gerbang.

"Telat Ann, ini tujuh menit."

"Please deh... jauh kalee. Emangnya gue pelari handal." Protesnya nggak terima.

"Cari makan dulu, gue lapar."

"Emang di kantor nggak makan?"

"Makan lah, makan hati dan perasaan."

"Kok bisa, bikin salah terus di marahin Papa."

"Bukan, kesel karena bininya nggak ada manis-manisnya ngingetin buat makan."

"Kan lagi di kampus Pak," Kilah Anna cari alasan

"Bisa lewat pesan, bisa telfon?"

"Kok jadi baperan, uring-uringan kaya lagi PMS."

"Iya PMS, Pasang Muka Sewot!!"

SABAR... SABAR....

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

beneran keren thor lanjutkan

2023-04-27

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

😁😁😁😂😂kebalik nih yg unboxing

2023-03-04

0

Nur fadillah

Nur fadillah

kacian banget...ciiih...🤣🤣🤣

2023-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Kepergok
2 Sia-Sia Belaka
3 Hadiah Dari Camer
4 Perasaan Aneh
5 Sahabat rempong
6 First kiss
7 Merasa Bersalah
8 Calon Mahmud
9 Tumbang
10 Cemburu
11 Di pingit
12 Surat Rahasia
13 SAH
14 Malam Pertama
15 Tragedi Malam Pertama
16 Maunya Bareng Kamu
17 Hak
18 Ciuman Perpisahan
19 Merasa Di Abaikan
20 Gelisah
21 Resepsi
22 Mengukir Rasa
23 Siaga ON TOP
24 Ngambek
25 Darren junior
26 Sedikit Perhatian
27 Belajar Memahami Hati
28 Mengambil Hatinya
29 Rumah Baru
30 Geger Pagi
31 Galau
32 Tanpa Mu Ada Yang Hilang
33 Wisuda
34 Menggali Perasaan
35 Danby dan Answee
36 Curhat Rempong
37 Kamu Milikku
38 PMS Meresahkan
39 Cemburu Jilid 2
40 Kepo
41 Strategi
42 Misi Pertama
43 Ciuman Sesat
44 Sweet pagi
45 Answee... Where Are You
46 Hampir Saja
47 Perhatian Keluarga
48 Clear
49 Honeymoon
50 Honeymoon 2
51 Mencintaimu
52 Romantic Moment
53 Desiran Ombak dan Cinta
54 Buah Tangan
55 Miscommunication
56 Cranky
57 Diam-diam Rindu
58 Hampa
59 Sebel Tapi Sayang
60 Belajar Bersama
61 Temu Kangen
62 Pura-pura Bahagia
63 Jujur Lebih Baik
64 Perang Dingin
65 Mengolah Rasa
66 Sidang
67 Our Night
68 Anna vs Nayla
69 Cemburu Bikin Gemes
70 Dinner
71 Pregnant
72 Balada Cilok
73 Kembalinya Sahabat yang Hilang
74 Bersamamu Aku Bahagia
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Kepergok
2
Sia-Sia Belaka
3
Hadiah Dari Camer
4
Perasaan Aneh
5
Sahabat rempong
6
First kiss
7
Merasa Bersalah
8
Calon Mahmud
9
Tumbang
10
Cemburu
11
Di pingit
12
Surat Rahasia
13
SAH
14
Malam Pertama
15
Tragedi Malam Pertama
16
Maunya Bareng Kamu
17
Hak
18
Ciuman Perpisahan
19
Merasa Di Abaikan
20
Gelisah
21
Resepsi
22
Mengukir Rasa
23
Siaga ON TOP
24
Ngambek
25
Darren junior
26
Sedikit Perhatian
27
Belajar Memahami Hati
28
Mengambil Hatinya
29
Rumah Baru
30
Geger Pagi
31
Galau
32
Tanpa Mu Ada Yang Hilang
33
Wisuda
34
Menggali Perasaan
35
Danby dan Answee
36
Curhat Rempong
37
Kamu Milikku
38
PMS Meresahkan
39
Cemburu Jilid 2
40
Kepo
41
Strategi
42
Misi Pertama
43
Ciuman Sesat
44
Sweet pagi
45
Answee... Where Are You
46
Hampir Saja
47
Perhatian Keluarga
48
Clear
49
Honeymoon
50
Honeymoon 2
51
Mencintaimu
52
Romantic Moment
53
Desiran Ombak dan Cinta
54
Buah Tangan
55
Miscommunication
56
Cranky
57
Diam-diam Rindu
58
Hampa
59
Sebel Tapi Sayang
60
Belajar Bersama
61
Temu Kangen
62
Pura-pura Bahagia
63
Jujur Lebih Baik
64
Perang Dingin
65
Mengolah Rasa
66
Sidang
67
Our Night
68
Anna vs Nayla
69
Cemburu Bikin Gemes
70
Dinner
71
Pregnant
72
Balada Cilok
73
Kembalinya Sahabat yang Hilang
74
Bersamamu Aku Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!