Tumbang

Dua keluarga Anna dan Zidan sedang sibuk menyiapkan acara pernikahan mereka, mulai dari undangan, tempat acara, catering dan WO. Semua berjalan lancar menjadi semakin sibuk. Seperti hari ini rencananya akan dilakukan fitting baju pengantin.

"Ma, Pah kenapa harus secepat ini sih, Anna masih ingin bebas, rasanya belum siap menjadi seorang istri dengan segala kerepotanya."

Mama Yuli menatap anaknya lekat-kekat, sebenarnya ia juga merasa ini terlalu mendadak namun memang Anna harus segera dinikahkan sebelum umur 21 th dengan atau tanpa Zidan sebelum semuanya terlambat dan beruntungnya bertemu Zidan karena setelah kejadian itu bahkan Pak Haryo sempat mencari tahu silsilah Zidan bahwa anak itu dari keluarga baik-baik dan Zidan tidak mempunyai catatan hitam apapun.

Bersih dari kenakalan remaja, hanya terlihat sesekali pergaulan sesama teman-teman yang kebanyakan anak olah raga atau sekumpulan club motor biasa yang tidak meresahkan. Itu artinya Zidan jauh dari yang namanya dunia malam perempuan jadi memang sepertinya tidak terjadi hal apapun di kamar itu, mengingat Anna juga pribadi yang baik sejauh ini. Hanya saja mungkin memang terjadi salah paham kenapa Zidan berakhir di kamar Anna dan itu yang sempat akan di jelaskan mereka namun sudah keburu di telan mentah-mentah tindakan amoral mereka dan harus segera dinikahkan.

Bisa jadi kami memang memanfatkan moment ini untuk kebaikan Anna. Sejatinya memilih pilihan hidup itu harus sejeli dan sehati-hati mungkin mengingat bukan hanya sebulan atau setahun dua tahun menikah, bahkan seumur hidup sampai maut yang memisahkan. Zidan malah tergolong anak yang pintar di Kampusnya. Cerdas berbisnis di usia muda dan berkarya jadi menjatuhkan pilihan kepada Zidan adalah keputusan yang tepat bagi Haryo.

Selepas dari itu mereka ada hubungan spesial atau tidak keluarga malah sangat berharap iya. Itu artinya mereka menjalani pernikahan ini dengan senang hati tanpa paksaan sekali pun.

Bu Yuli mendekati putri nya, ia mengusap lembut kepala Anna dengan sayang.

"Sayang menikah di usia muda itu bukan sesuatu yang menakutkan, malahan akan terhindar dari yang namanya pacaran. Pacaran itu dosa lho..." Yeach skakmat dari mamah karena menganggap memang mereka ada sebuah hubungan.

Kepala Anna mendadak berdenyut dan pening. Tapi ia harus tetap mengikuti mama Yuli ke butik, disana juga sudah ada Zidan yang di temani mama Alin. Mereka langsung bertemu di lokasi fitting. Kebetulan butik Marwah itu adalah langganan mama Alin dan mama Yuli jadi bisa dengan mudah membuat janji tanpa ribet sama-sama kenal orang dalam.

Di ruangan ganti Anna terlihat sedang mengepaskan baju ke tubuhnya begitupun Zidan di ruangan lain sedang melakukan hal yang sama. Untuk Zidan semua aman sedangkan Anna terlihat agak kebesaran di bagian lengannya jadi harus di pas kan.

Anna yang mulai merasa tidak nyaman mulai dari berangkat dari rumah dan sampai selesai acara fitting bertambah merasa berat kepalanya. Akhirnya memilih untuk pulang saja istirahat mungkin karena terlalu lelah. Padahal jujur tadi belum sempat mengobrol dan Zidan ingin sekali mereka jalan-jalan sebentar saja.

Zidan akhirnya menurut untuk membawa pulang Anna terlebih dahulu ke rumahnya. Sedangkan Bu Alin dan Bu Yuli masih sibuk terlibat obrolan seputar persiapan pernikahan mereka. Masih banyak yang ingin harus di bahas mengingat ini sangat mendadak jadi kedua keluarga itu juga seakan maraton mengerjakan nya.

"Ann... kamu kelihatan pucet, pusing? mau diantar ke rumah sakit?" Anna tidak menyahut, ia mendengar tetapi lebih memilih diam dan menyandarkan kepalanya ke sandaran jok dengan mata terpejam.

Zidan bingung karena sedari tadi Anna hanya diam saja, bahkan setelah hampir satu minggu tidak bertemu dan baru ketemu pagi ini pun mereka tidak ada ngomong apapun. Zidan memberanikan diri untuk mengecek suhu tubuh dengan menempel kan punggung tangannya di kening Anna.

"Nggak panas," gumamnya namun merasa khawatir karena Anna diam sambil memejamkan matanya. Mungkin tidur karena terlalu capek pikir Zidan kemudian. Setelah melewati padatnya jalan raya menembus arus kemacetan akhirnya sampailah di pekarangan rumah Anna.

"Anna sudah sampai," tidak ada pergerakan apapun di sana, sepertinya Anna memang tidur, karena Zidan bingung antara hendak membangunkan atau tidak akhirnya ia membiarkan Anna tetap terlelap di mobilnya. Bahkan Zidan puas memandang wajah cantik Anna dari dekat.

Zidan terus mengamati wajah Anna yang terlelap damai, walaupun sesekali terusik karena mungkin merasa tidak nyaman namun Zidan sama sekali tidak berani hanya sekedar untuk membopongnya ke dalam. Yang pertama takut Anna menjadi marah dan salah paham lagi tapi sebenarnya dia ingin membawa masuk ke dalam supaya tidurnya terasa nyaman.

Setelah menunggu hampir setengah jam Anna mengerjapkan matanya. Ia baru tersadar bahwasanya dirinya ketiduran di mobil di lihatnya Zidan yang masih duduk di kursi kemudi sambil menyibukkan diri dengan ponselnya.

"Eh, aku ketiduran ya?" gumamnya lebih kepada diri sendiri.

"Udah bangun?" Zidan menoleh dan langsung menghentikan game nya.

"Makasih Dan udah diantar, aku masuk dulu." Ujar Anna sambil melepas seat belt nya yang dari tadi masih membelit nya.

"Iya, istirahat lah yang cukup jangan sampai sakit. Aku nggak mau pas hari H nanti kamu malah ngedrop." Anna tersenyum menanggapi perhatian Zidan.

Ia masuk kerumah dan istirahat. Seharusnya pernikahan mereka seminggu lagi menurut tuntutan awal namun karena keluarga dari Zidan menuntut resepsi yang agak meriah jadi perlu persiapan waktu yang matang dan juga gedung-gedung yang kebanyakan sudah di booking jadi terpaksa harus di undur sesuai kesepakatan bersama.

Jadi untuk resepsi diundur tetapi untuk ijab qobul tetap di tanggal yang telah di tentukan itu artinya resepsi diadakan setelah dua minggu pernikahan.

__

Zidan baru saja menunaikan sholat subuh dan hendak berolah raga sebentar di halaman belakang ketika Icha menyerukan namanya.

"Kak ini ada telfon dari kak Anna, ponselnya bunyi terus."

"Mana Cha tolong bawa sini."

"Nih... gangguin pagiku aja deh." Icha yang baru saja terjaga merasa heran kamar di sebelah nya penuh dengan bunyi handphone yang sangat nyaring sampai menembus ke telinganya

"Assalamu'alaikum Ann....?"

"Dan, ini Mama Yuli."

"Oh, iya ma." Sejak di tentukan mereka akan menikah anak-anaknya memang di tuntut memanggil mama walaupun belum resmi menikah.

"Anna masuk rumah sakit, bisa nanti siang kamu kesini."

"Bisa Ma, kirim alamat rumah sakitnya sekarang Zidan segera kesana." Zidan mendadak di penuhi perasaan tak tenang, ia bahkan mengabaikan orang-orang di rumah yang bertanya padanya.

"Dan mau kemana buru-buru," bu Alin keheranan melihat putranya yang berlari dengan tergesa dari arah belakang rumahnya. Bahkan ia menyembul lagi dalam waktu kilat dengan stylean yang berbeda.

"Ma pergi dulu, Assalamu'alaikum..."

"Kemana?"

"Rumah sakit mah, Anna sakit." Mama Alin menggeleng kan kepalanya geli, sepagi gini juga jam besuk masih tutup. Mama Alin sebelumnya juga sudah di kabari bu Yuli kalau Anna masuk ke rumah sakit, ia akan menjenguk nanti siang sekalian mengajak Zidan akan tetapi anak itu malah sudah melesat, gesit lebih dulu.

Terpopuler

Comments

MM Ana

MM Ana

zidane kocak🤭😂

2023-05-24

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

mantuuul thor lanjutkan

2023-04-27

0

Nova vaw

Nova vaw

eleuh eleuh c babang bucin akuuutt

2022-10-17

1

lihat semua
Episodes
1 Kepergok
2 Sia-Sia Belaka
3 Hadiah Dari Camer
4 Perasaan Aneh
5 Sahabat rempong
6 First kiss
7 Merasa Bersalah
8 Calon Mahmud
9 Tumbang
10 Cemburu
11 Di pingit
12 Surat Rahasia
13 SAH
14 Malam Pertama
15 Tragedi Malam Pertama
16 Maunya Bareng Kamu
17 Hak
18 Ciuman Perpisahan
19 Merasa Di Abaikan
20 Gelisah
21 Resepsi
22 Mengukir Rasa
23 Siaga ON TOP
24 Ngambek
25 Darren junior
26 Sedikit Perhatian
27 Belajar Memahami Hati
28 Mengambil Hatinya
29 Rumah Baru
30 Geger Pagi
31 Galau
32 Tanpa Mu Ada Yang Hilang
33 Wisuda
34 Menggali Perasaan
35 Danby dan Answee
36 Curhat Rempong
37 Kamu Milikku
38 PMS Meresahkan
39 Cemburu Jilid 2
40 Kepo
41 Strategi
42 Misi Pertama
43 Ciuman Sesat
44 Sweet pagi
45 Answee... Where Are You
46 Hampir Saja
47 Perhatian Keluarga
48 Clear
49 Honeymoon
50 Honeymoon 2
51 Mencintaimu
52 Romantic Moment
53 Desiran Ombak dan Cinta
54 Buah Tangan
55 Miscommunication
56 Cranky
57 Diam-diam Rindu
58 Hampa
59 Sebel Tapi Sayang
60 Belajar Bersama
61 Temu Kangen
62 Pura-pura Bahagia
63 Jujur Lebih Baik
64 Perang Dingin
65 Mengolah Rasa
66 Sidang
67 Our Night
68 Anna vs Nayla
69 Cemburu Bikin Gemes
70 Dinner
71 Pregnant
72 Balada Cilok
73 Kembalinya Sahabat yang Hilang
74 Bersamamu Aku Bahagia
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Kepergok
2
Sia-Sia Belaka
3
Hadiah Dari Camer
4
Perasaan Aneh
5
Sahabat rempong
6
First kiss
7
Merasa Bersalah
8
Calon Mahmud
9
Tumbang
10
Cemburu
11
Di pingit
12
Surat Rahasia
13
SAH
14
Malam Pertama
15
Tragedi Malam Pertama
16
Maunya Bareng Kamu
17
Hak
18
Ciuman Perpisahan
19
Merasa Di Abaikan
20
Gelisah
21
Resepsi
22
Mengukir Rasa
23
Siaga ON TOP
24
Ngambek
25
Darren junior
26
Sedikit Perhatian
27
Belajar Memahami Hati
28
Mengambil Hatinya
29
Rumah Baru
30
Geger Pagi
31
Galau
32
Tanpa Mu Ada Yang Hilang
33
Wisuda
34
Menggali Perasaan
35
Danby dan Answee
36
Curhat Rempong
37
Kamu Milikku
38
PMS Meresahkan
39
Cemburu Jilid 2
40
Kepo
41
Strategi
42
Misi Pertama
43
Ciuman Sesat
44
Sweet pagi
45
Answee... Where Are You
46
Hampir Saja
47
Perhatian Keluarga
48
Clear
49
Honeymoon
50
Honeymoon 2
51
Mencintaimu
52
Romantic Moment
53
Desiran Ombak dan Cinta
54
Buah Tangan
55
Miscommunication
56
Cranky
57
Diam-diam Rindu
58
Hampa
59
Sebel Tapi Sayang
60
Belajar Bersama
61
Temu Kangen
62
Pura-pura Bahagia
63
Jujur Lebih Baik
64
Perang Dingin
65
Mengolah Rasa
66
Sidang
67
Our Night
68
Anna vs Nayla
69
Cemburu Bikin Gemes
70
Dinner
71
Pregnant
72
Balada Cilok
73
Kembalinya Sahabat yang Hilang
74
Bersamamu Aku Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!