Perpisahan

Langit yang kian gelap , kini telah terang dengan cahaya matahari di pagi yang begitu cerah . wanita yang kemarin malam merasa ketakutan karena petir , kini perlahan membuka matanya , menyesuaikan Kilauan cahaya yang menelusup dari jendela kaca kamarnya .

" Ternyata cuma mimpi , kenapa terasa nyata ? " gumam Dina , saat memperhatikan kamarnya yang hanya ada dirinya .

Dina masih mengira kejadian semalam adalah mimpi . padahal memang nyata adanya , mungkin karena dia tidak melihat kehadiran Diyan di dekatnya . menduga jika dirinya bermimpi , mimpi yang indah ...

Tapi ... bagaimana jadinya ? jika Dina tahu yang terjadi semalam adalah nyata , mungkin Dina pasti akan merasa sangat bahagia . karena dirinya sangat merindukan dekapan hangat adiknya yang selalu manja padanya . Tapi itu DULU dan sekarang Diyan sangat berbeda .

Dina pun membersihkan dirinya di kamar mandi , setelahnya dia memakai baju biasa dan kemudian pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi .

selang beberapa menit , sarapan pun siap , yaitu nasi goreng . Dina langsung meletakkannya di atas meja makan . Dina mengeryit dahi menemukan secarik kertas kecil di atas meja . kemudian dia mengambil dan membacanya yang ternyata dari suaminya .

...Aku ada tugas di luar kota untuk beberapa hari dan ingat ! jangan membuat ulah seperti kemarin malam ....

...- Diyan -...

Artinya Diyan telah berangkat sejak pagi sekali , karena ada tugas di luar kota . Diyan juga sengaja tidak membangun Dina hanya untuk mengemas koper untuknya , mungkin ... karena kejadian kemarin malam yang membuat Diyan merasa tidak tega untuk membangun istrinya yang masih tertidur pulas yang terlihat kelelahan di raut wajahnya .

Jika berkemas , dia masih bisa melakukannya sendiri , seperti waktu dia belum menikah dulu dengan Dina . Diyan masih bisa melakukan apa pun sendiri , tanpa harus di bantu oleh wanita yang berstatus istrinya .

Dina membaca kalimat dalam kertas kecil yang berada dalam genggamannya , Seketika bibir Dina melengkung dan kemudian dia melompat kegirangan , merasa sangat senang .

Yes

Yes

Bebas !

Dina sangat senang mengetahui jika suaminya sedang ada tugas di luar kota dan artinya ...

" Aku bebas melakukan apa pun yang aku mau ! " serunya dengan keras , sehingga suaranya menggelegar di tiap sudut rumah .

Dina pun memakan habis nasi goreng dengan porsi Jombo , mungkin karena kemarin malam dia tidak makan , akibat terjadinya pertengkaran antara dirinya dan suaminya . sehingga dia makan dengan lahap sampai habis dan setelah selesai sarapan . dia mencuci alat dapur yang dia gunakan tadi dan kemudian membersihkan rumah , yaitu tugasnya sehari-hari .

" ini adalah perpisahan kedua , antara aku dan Diyan . dan aku harus menggunakan waktu yang kali ini dengan sebaik mungkin ! " Seru Dina di dalam hati dengan perasaan senang dan tak lupa senyuman masih terukir indah di wajah cantiknya .

Dina masih dapat mengingat , perpisahan pertamanya dengan Diyan . Saat , Diyan melanjutkan studinya dengan kuliah di universitas ternama di Bandung . perpisahan pertama , hanyalah kesedihan dan rasa kesepian yang ada padanya . Tapi , kali ini , perpisahan keduanya harus dia gunakan sebaik mungkin , karena dia punya Sahabat yang selalu ada untuknya dalam suka dan duka .

Dina pun berencana untuk menginap di apartemen Sahabatnya . sehingga sekarang di dalam kamarnya , dia dengan antusias memasukkan beberapa baju dalam tas kecilnya . setelah selesai berkemas , dia mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang .

Sambungan pertama

sambungan kedua

sambungan ketiga

" Halo Din " Terdengar suara serak , khas orang bangun tidur di seberang telpon

" Iya , Halo Gita . gue mau nginap di apartemen Lo dong untuk Beberapa hari ini aja " ujar Dina dengan tersenyum senang

" Lah , emang orang tua mu mana ? apa Lo di izinin nginap tempat gue ? " Terdengar suara terkejut Gita

" di izin dong . orang tua gue lagian ada di luar negeri dan gue sendiri di rumah "

" oooo gitu ... ya Uda datang aja , Lo masih ingatkan apartemen gue yang mana ? nanti nyasar pula deh Lo , dan Mala bikin gue repot "

" jelaslah , masih ingat ! emang gue nenek , Uda pikung ? "

" ya Ela ... gue becanda bego . ya Uda cepatan kesini dan hati-hati ya ! ? "

" iya Uda , gue tutup , by ... "

Tut !

Dina pergi meninggalkan rumah dengan mobilnya dengan tidak lupa mengunci pintu rumahnya , pergi membela jalan raya yang begitu macet dan sampai akhirnya dia berhentikan mobilnya di depan gedung apartemen Elif .

Sementara di tempat lain , seorang pria yang berada di bandara Tersenyum menatap layar ponselnya .

" kali ini kamu bebas kak Dina , tapi tidak untuk nanti ... aku akan menahan mu dan tidak akan membiarkan mu bebas lagi " Diyan berkata dengan tersenyum tipis menatap layar ponselnya yang menunjukkan letak keberadaan istrinya yang sudah Diyan duga , jika istrinya berada di apartemen Sahabatnya .

Diyan kemudian menghubungi seseorang dengan telah menempelkan benda pipi tersebut di daun telinganya .

" Halo tuan " suara pria terdengar sopan menjawab panggilan telepon Diyan

" terus jagain Dina ku dan kamu tahu harus apakan ? jika sampai Dina dalam kenapa-napa ? " Hardik Diyan pada pria di seberang telepon yang merupakan orang suruhannya untuk mengawasi istrinya

" iya tuan , saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk nyonya " tegas pria seberang telpon

" bagus ! "

Tut

Diyan Langsung mematikan ponselnya , ketika terdengar suara peringatan , jika pesawat yang akan dia tumpangi akan berangkat ke tujuannya .

" Ini adalah perpisahan kita yang ke dua kalinya . Walau pun untuk kali ini hanya beberapa hari saja ... aku pasti akan merindukan mu kak Dina ku "

Diyan membatin sendu yang kini dirinya telah berada di dalam pesawat dan siap untuk segera terbang bersama udara di bawah langit biru dan awan putih .

Walau pun Diyan pernah berpisah dengan Dina , saat dia kuliah dulu di Bandung. Diyan masih tetap menjaga dengan mengawasi gerak-gerik Dina dari jauh dengan menggunakan orang suruhannya dan seperti yang dia lakukan sekarang . dia telah meminta orang suruhannya untuk menjaga wanita yang merupakan ISTRI DAN BUKAN KAKAKNYA LAGI .

Dan tentunya Dina tidak tahu dengan apa yang di lakukan Diyan untuknya . Walau pun sikap Diyan telah berubah padanya . Tapi , diam-diam Diyan selalu menjaga dan melindungi dengan mengawasi gerak-gerik Dina , agar Dina tidak kenapa-napa .

mungkin , jika Dina tahu dengan apa yang dilakukan pria yang berstatus Suaminya yang terkenal dingin padanya . Dina pasti sangat senang , jika mengetahui hal itu . Tapi , Diyan Mala memilih untuk tidak memberitahu wanita yang berstatus istrinya dan Mala merahasiakannya dari Dina .

Bagaimana kelanjutannya .... ?

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟𝕾𝕳]Feny🐧²⁴ଓε🦅ᵀᵀ°𝕽𝖈⃞⃟

🐝⃞⃟𝕾𝕳]Feny🐧²⁴ଓε🦅ᵀᵀ°𝕽𝖈⃞⃟

semangat trs

2021-12-25

1

🌷mamix um@mi 🏚🅠🅛

🌷mamix um@mi 🏚🅠🅛

mana kelanjutannya

2021-08-08

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Menjalani Pernikahan
3 Hari Pagi Baru
4 Beda Kamar
5 Panggilan Mas
6 3 Minggu
7 Bertemu Teman
8 Lupa Waktu
9 Merasa Bersalah
10 Hujan Petir
11 Perpisahan
12 Waktu saat itu
13 Perasaan
14 Bersandiwara!
15 Kembali Terulang
16 Ciuman manis
17 Lakukan!
18 Tidak Bilang?
19 Isi Hatinya
20 Selalu Bersama, Mu
21 Pengadilan Di rumah!
22 Hadiah
23 Satu kamar
24 Bulan madu
25 PARIS : Satu kamar
26 PARIS : Selalu dan Selamanya
27 PARIS : Tanpa ada kehangatan
28 PARIS : Pertemuan tidak terduga
29 PARIS : Dina, Istrinya Diyan
30 PARIS : Manis yang memabukkan
31 PARIS : Memanjakan, Mu
32 PARIS : Aku, Menggoda Suamiku
33 PARIS : Menikmati waktu
34 PARIS : Sampai jumpa
35 Toilet pesawat
36 Siaran Video
37 Mimpi buruk
38 Tamu bulanan
39 Kenapa begitu sulit
40 Persahabatan
41 Wanita tua
42 Menjijikkan
43 Perlakuan, Zaskia
44 Dua tahun lalu
45 BANDUNG : Rumah kita dulu
46 BANDUNG : Firna, Hanya teman
47 BANDUNG : Belakang hari ini
48 BANDUNG : Rumah panggung
49 BANDUNG : Malam yang indah
50 BANDUNG : Kejadian kemarin malam
51 BANDUNG : Di mana Ularnya
52 BANDUNG : Teman, Kamu, Mas
53 BANDUNG : Malam itu
54 BANDUNG : Kenangan, Kita
55 BANDUNG : Menikmati Sunset
56 BANDUNG : Saya! Riana Antariska
57 BANDUNG : Pertemuan tidak terduga
58 Di kota Bandung
59 Grup D Prabowo
60 Menangani Perusahaan
61 Wanita, Menjadi CEO
62 Sangat Merindukan
63 Mall
64 Tuan Andika
65 Jangan-jangan...
66 Tidak semua, Wanita
67 Ada Dimana?
68 Perlakuan
69 Kehamilan, Firna
70 Mimpi buruk, Zaskia
71 Dua puluh tahun yang lalu
72 Berharap akan baik-baik saja
73 Tengah Malam
74 Bahagia
75 Dokter Jessica
76 Masalah Perusahan
77 Firasat Diyan
78 Pertemuan dengan, Kevin
79 Kevin Merelakan, Dina
80 Kecelakaan pun Terjadi
81 Alam bawa sadar, Dina
82 Keputus asaan, Diyan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
Menjalani Pernikahan
3
Hari Pagi Baru
4
Beda Kamar
5
Panggilan Mas
6
3 Minggu
7
Bertemu Teman
8
Lupa Waktu
9
Merasa Bersalah
10
Hujan Petir
11
Perpisahan
12
Waktu saat itu
13
Perasaan
14
Bersandiwara!
15
Kembali Terulang
16
Ciuman manis
17
Lakukan!
18
Tidak Bilang?
19
Isi Hatinya
20
Selalu Bersama, Mu
21
Pengadilan Di rumah!
22
Hadiah
23
Satu kamar
24
Bulan madu
25
PARIS : Satu kamar
26
PARIS : Selalu dan Selamanya
27
PARIS : Tanpa ada kehangatan
28
PARIS : Pertemuan tidak terduga
29
PARIS : Dina, Istrinya Diyan
30
PARIS : Manis yang memabukkan
31
PARIS : Memanjakan, Mu
32
PARIS : Aku, Menggoda Suamiku
33
PARIS : Menikmati waktu
34
PARIS : Sampai jumpa
35
Toilet pesawat
36
Siaran Video
37
Mimpi buruk
38
Tamu bulanan
39
Kenapa begitu sulit
40
Persahabatan
41
Wanita tua
42
Menjijikkan
43
Perlakuan, Zaskia
44
Dua tahun lalu
45
BANDUNG : Rumah kita dulu
46
BANDUNG : Firna, Hanya teman
47
BANDUNG : Belakang hari ini
48
BANDUNG : Rumah panggung
49
BANDUNG : Malam yang indah
50
BANDUNG : Kejadian kemarin malam
51
BANDUNG : Di mana Ularnya
52
BANDUNG : Teman, Kamu, Mas
53
BANDUNG : Malam itu
54
BANDUNG : Kenangan, Kita
55
BANDUNG : Menikmati Sunset
56
BANDUNG : Saya! Riana Antariska
57
BANDUNG : Pertemuan tidak terduga
58
Di kota Bandung
59
Grup D Prabowo
60
Menangani Perusahaan
61
Wanita, Menjadi CEO
62
Sangat Merindukan
63
Mall
64
Tuan Andika
65
Jangan-jangan...
66
Tidak semua, Wanita
67
Ada Dimana?
68
Perlakuan
69
Kehamilan, Firna
70
Mimpi buruk, Zaskia
71
Dua puluh tahun yang lalu
72
Berharap akan baik-baik saja
73
Tengah Malam
74
Bahagia
75
Dokter Jessica
76
Masalah Perusahan
77
Firasat Diyan
78
Pertemuan dengan, Kevin
79
Kevin Merelakan, Dina
80
Kecelakaan pun Terjadi
81
Alam bawa sadar, Dina
82
Keputus asaan, Diyan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!