Lupa Waktu

Waktu pun berlalu , langit telah berubah . Antara sore dan malam yang akan tiba , yang menandakan langit akan segera gelap . Namun , Dina masih suka menghibur diri bersama ke dua temannya di ruangan VIP khusus dengan suara musik yang memekakkan telinga yang terdengar begitu bising .

Walau awalnya dia tidak mau . tapi , temannya memaksa , sehingga sampai sekarang dia tidak menyadari waktu dan tentang tugasnya sebagai berstatus istri terlupa hanya karena kesenangan semata bersama temannya .

" sekarang giliran kamu Dina ! " seru Gita sambil menyerahkan mic pada sahabatnya yang sejak tadi hanya berjoget bersama

Ya ! mereka menghibur diri dengan bernyanyi , karaoke version dan berjoget-joget dengan meliuk-liukan tubuh mereka dengan begitu gila-gilaan . Bahkan mampu , membuat Dina melupakan semua masalah dalam rumah tangganya .

" malas ah , kalian aja yang nyanyi . aku joget gini aja " jawab Dina sambil tetap meliuk-liukan tubuhnya mengikuti musik yang masih berbunyi dengan kerasnya di ruang tempat dia berada

" ayo dong ! masa kita aja yang nyanyi . giliran mu sekarang ! " Pekik Mila

Dina mengaguk , dia pasrah menurut perkataan temannya untuk menyanyikan sebuah lagu yang telah di pilihkan Mila untuknya dan bahkan tangan kanannya sudah terdapat sebuah mic yang di berikan Gita padanya . Tapi , Dina kesal melihat lagu yang di pilihkan temannya yang seakan menyindir hatinya .

" lagu dangdut Mila ! jangan yang SEDIH ! " teriak Dina menatap kesal wajah Mila yang terkekeh geli dengan Tampa tak berdosa

" ok ! gimana kalo lagu syantik ? " tanya Mila dan di angguki Dina

" ayo Ratu dangdut ! " seru Gita dengan kepalan tangannya terangkat keatas meninju udara sambil meliuk-liukan pinggul dan kepalanya mendengar musik yang berbunyi dengan begitu Sangat keras

Dina nyanyikan lagu dangdut yang pernah di nyanyikan oleh wanita Seorang artis papan atas , Indonesia . bahkan kedua sahabatnya itu ikut berjoget bersamanya , sambil dirinya tetap bernyanyi dengan hebohnya .

sementara di tempat lain , Diyan sudah berada di dalam mobil dan kini menyalakan mobilnya . kemudian melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan rumah sakit tempat kerjanya . sampai dalam perjalanan Diyan tetap fokus menyetir , hingga hampir satu jam mobilnya berhenti tepat di halaman rumahnya .

" kenapa sepi sekali ? tumben dia gak menyambut ku ? " cecar Diyan saat membuka pintu rumahnya yang terlihat begitu sepi dan seakan tak berpenghuni

Diyan langsung melangkahkan kakinya menuju dapur , tapi dia tak juga melihat istrinya . Diyan Kemudian menuju kamar istrinya , dan ternyata juga tidak ada di dalam kamar dan kini Diyan memilih untuk menuju kamarnya yang berada di lantai dua .

" kemana dia ? aku sudah pulang , tapi dia tak ada di rumah . apa jangan-jangan dia masih bersama temannya itu ? atau dia ... ah terserah dia lah mau apa ! " kata Diyan kesal , karena tidak mendapati istrinya di rumah yang seperti biasa , akan menyambutnya pulang dan menyiapkan semua keperluannya .

Tapi ... kenapa ?

kenapa dia tidak pulang lebih dulu dan menyambut dirinya ?

Diyan sangat kesal , kemudian dia mandi dan memakai baju santai . dari pada pusing mikirin Dina pergi kemana ? dan kapan pulang ? Diyan memilih nonton TV di ruang keluarga yang cukup luas . waktu pun berlalu ...

15 menit

30 menit

45 menit

1 jam

Diyan merasa bosan dan tentunya ... rasa kesal masih menyelimuti hatinya terhadap istrinya yang sampai sekarang belum pulang .

" kemana si dia ? jam segini masih juga belum pulang , apa aku cari saja ... ya ! aku cari saja " kata Diyan

Diyan berdiri dari duduknya dan dia langsung matikan TV . kemudian mengambil kunci mobil di atas nakas samping ranjang kamarnya . kini Diyan sudah sibuk menyetir , mengikuti pentunjuk jalan tempat keberadaan Dina melalui GPS yang sengaja dia masukkan di ponsel Dina dan tentunya hal itu tak di ketahui Dina .

Diyan langsung menghentikan mobil di depan tempat yang dia tidak tau tempat apa ? terlihat Aneh , karena di depannya ada beberapa pasangan yang melakukan hal senonoh , membuatnya merasa risih melihat itu .

Diyan yang memang sifatnya dingin dan datar tak memperdulikan tatapan mata aneh yang tengah menatap ke arahnya di setiap langkahnya memasuki tempat tersebut . dia tetap bersikap biasa saja dan fokus mencari keberadaan Dina dengan matanya yang tajam berwarna hitam . Sampai akhirnya ...

" ternyata kamu sedang asyik-asyiknya " gumam Diyan menatap Dina bersama dua wanita lainnya yang sedang meliuk-liukan tubuh mereka dengan berbatas kaca dinding transparan , sehingga mempermudahkannya melihat apa yang istrinya lakukan

Dina dan kedua sahabatnya masih sibuk meliukkan tubuh mereka mengikuti alunan musik yang keras . Tapi , kali ini yang bernyanyi Gita dengan sangat hebohnya . bahkan ketiga wanita ini tak menyadari , bila ada sepasang mata yang menatap mereka dari balik lapisan kaca tempat mereka berada.

" Din . ko aku merasa merinding ya ! " pekik Mila di telinga Dina , sambil dirinya mengusap tengkuknya dan bahkan tubuhnya berhenti meliukkan tubuhnya . Dina terlihat tak peduli dan terus saja meliuk-liukan tubuhnya menghiraukan teriakan Mila

" Dina ! " panggil seseorang dengan begitu keras dan dingin . bahkan musik yang sedang berbunyi pun kalah dengan suara dan bahkan semua pengunjung yang datang ketempat itu menatap kearah Diyan yang tiba saja berteriak

Dina terpaku mendengar suara yang memanggil namanya , dia mengenal suara itu , suara itu adalah milik Suaminya . Dina celingukan , memastikan , apa benar suaminya ada disini ? atau cuma halusinasinya saja ?

Dina sangat terkejut melihat wajah datar suaminya yang berada di tempat yang sama dengannya . bahkan tatapan dingin dan tajam membuat tubuh Dina menjadi kaku , lehernya seperti tercekik dan terasa sulit untuk menelan salivanya yang berada di kerongkongannya . karena dia dapat merasakan aura kemarahan dari tatapan mata Suaminya .

Dina yang sudah seperti patung tak tau harus apa , dia menatap suaminya dalam diam . sama halnya dengan kedua sahabatnya yang juga terkejut . Bahkan Gita sudah menjatuhkan Microfon , tanpa dia sadari sudah tergeletak di karpet berbulu berwarna hitam di dekat kakinya , matanya terus menatap pria yang berada di luar ruangan memanggil Dina . sedangkan Mila juga mematung seperti patung menatap wajah datar nan tampang pria yang memanggil Dina .

" pulang ! " hardik Diyan , kemudian berlalu pergi

Ketika Diyan telah pergi , semua kembali normal . walau beberapa orang masih merasa bingung dan berbisik-bisik . Sedangkan Mila dan Gita menatap Dina , seakan meminta penjelasan . penjelasan ... pria yang memanggil Dina siapa ? .

Dina seakan mengerti maksud tatapan mata kedua temannya . Namun , Dina masih ingin merahasiakan pernikahannya . Dia akan memberitahu temannya di waktu yang tepat , tapi tidak sekarang.

Hening sekejap

" Aku pergi dulu ... sampai jumpa lagi ! " Dina pun berlalu pergi . setelah mengucapkan selamat tinggal pada temannya yang masih terdiam menatap kepergian tanpa penjelasan .

Dina langsung mengemudi mobilnya . dia tahu , jika suaminya sudah pergi dan dia tau , jika Diyan saat ini sangat marah padanya . dia juga menyadari kesalahannya yang LUPA WAKTU pulang , dan bahkan dia baru sadar , jika langit sudah gelap .

Habislah aku !

Dina membatin , menggerutu kebodohan yang terlalu terlena dalam hiburan yang dia dan kedua temannya ciptakan . Mungkin , jika Diyan yang dulu , pasti dia tidak akan setakut ini .

Tapi sekarang ...

Dina hanya bisa berdosa dan berharap , jika suaminya tidak akan melakukan apa pun padanya . Walau dia belum pernah melihat Diyan marah . Dina sudah dapat merasakan , sesuatu yang buruh yang akan datang padanya .

Perasan ku ... kenapa begitu tidak enak ?

apa yang akan terjadi pada ku Nanti ?

ya Tuhan ... tolong lah saya ...

Dina berdoa dan berharap , bila dia akan baik-baik saja . Sampai akhirnya mobilnya tepat dia hentikan di halaman rumahnya . dia turun dari mobil dan memasuki rumah dengan pintu yang terbuka , Seakan menunggu kehadiran . Dina semakin merasa takut mendengar suara yang tak asing di belakangnya ...

" Akhir kamu pulang juga Dina "

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟEᷞmͥiͣ M⃠🏚🄷❦⃝ᶠ

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳☠ᵏᵋᶜᶟEᷞmͥiͣ M⃠🏚🄷❦⃝ᶠ

boom like mendarat semangat ya up nya...

2021-07-17

3

✰͜͡v᭄pit_hiats

✰͜͡v᭄pit_hiats

dangdutt😱😱😱😱

2021-07-17

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Menjalani Pernikahan
3 Hari Pagi Baru
4 Beda Kamar
5 Panggilan Mas
6 3 Minggu
7 Bertemu Teman
8 Lupa Waktu
9 Merasa Bersalah
10 Hujan Petir
11 Perpisahan
12 Waktu saat itu
13 Perasaan
14 Bersandiwara!
15 Kembali Terulang
16 Ciuman manis
17 Lakukan!
18 Tidak Bilang?
19 Isi Hatinya
20 Selalu Bersama, Mu
21 Pengadilan Di rumah!
22 Hadiah
23 Satu kamar
24 Bulan madu
25 PARIS : Satu kamar
26 PARIS : Selalu dan Selamanya
27 PARIS : Tanpa ada kehangatan
28 PARIS : Pertemuan tidak terduga
29 PARIS : Dina, Istrinya Diyan
30 PARIS : Manis yang memabukkan
31 PARIS : Memanjakan, Mu
32 PARIS : Aku, Menggoda Suamiku
33 PARIS : Menikmati waktu
34 PARIS : Sampai jumpa
35 Toilet pesawat
36 Siaran Video
37 Mimpi buruk
38 Tamu bulanan
39 Kenapa begitu sulit
40 Persahabatan
41 Wanita tua
42 Menjijikkan
43 Perlakuan, Zaskia
44 Dua tahun lalu
45 BANDUNG : Rumah kita dulu
46 BANDUNG : Firna, Hanya teman
47 BANDUNG : Belakang hari ini
48 BANDUNG : Rumah panggung
49 BANDUNG : Malam yang indah
50 BANDUNG : Kejadian kemarin malam
51 BANDUNG : Di mana Ularnya
52 BANDUNG : Teman, Kamu, Mas
53 BANDUNG : Malam itu
54 BANDUNG : Kenangan, Kita
55 BANDUNG : Menikmati Sunset
56 BANDUNG : Saya! Riana Antariska
57 BANDUNG : Pertemuan tidak terduga
58 Di kota Bandung
59 Grup D Prabowo
60 Menangani Perusahaan
61 Wanita, Menjadi CEO
62 Sangat Merindukan
63 Mall
64 Tuan Andika
65 Jangan-jangan...
66 Tidak semua, Wanita
67 Ada Dimana?
68 Perlakuan
69 Kehamilan, Firna
70 Mimpi buruk, Zaskia
71 Dua puluh tahun yang lalu
72 Berharap akan baik-baik saja
73 Tengah Malam
74 Bahagia
75 Dokter Jessica
76 Masalah Perusahan
77 Firasat Diyan
78 Pertemuan dengan, Kevin
79 Kevin Merelakan, Dina
80 Kecelakaan pun Terjadi
81 Alam bawa sadar, Dina
82 Keputus asaan, Diyan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
Menjalani Pernikahan
3
Hari Pagi Baru
4
Beda Kamar
5
Panggilan Mas
6
3 Minggu
7
Bertemu Teman
8
Lupa Waktu
9
Merasa Bersalah
10
Hujan Petir
11
Perpisahan
12
Waktu saat itu
13
Perasaan
14
Bersandiwara!
15
Kembali Terulang
16
Ciuman manis
17
Lakukan!
18
Tidak Bilang?
19
Isi Hatinya
20
Selalu Bersama, Mu
21
Pengadilan Di rumah!
22
Hadiah
23
Satu kamar
24
Bulan madu
25
PARIS : Satu kamar
26
PARIS : Selalu dan Selamanya
27
PARIS : Tanpa ada kehangatan
28
PARIS : Pertemuan tidak terduga
29
PARIS : Dina, Istrinya Diyan
30
PARIS : Manis yang memabukkan
31
PARIS : Memanjakan, Mu
32
PARIS : Aku, Menggoda Suamiku
33
PARIS : Menikmati waktu
34
PARIS : Sampai jumpa
35
Toilet pesawat
36
Siaran Video
37
Mimpi buruk
38
Tamu bulanan
39
Kenapa begitu sulit
40
Persahabatan
41
Wanita tua
42
Menjijikkan
43
Perlakuan, Zaskia
44
Dua tahun lalu
45
BANDUNG : Rumah kita dulu
46
BANDUNG : Firna, Hanya teman
47
BANDUNG : Belakang hari ini
48
BANDUNG : Rumah panggung
49
BANDUNG : Malam yang indah
50
BANDUNG : Kejadian kemarin malam
51
BANDUNG : Di mana Ularnya
52
BANDUNG : Teman, Kamu, Mas
53
BANDUNG : Malam itu
54
BANDUNG : Kenangan, Kita
55
BANDUNG : Menikmati Sunset
56
BANDUNG : Saya! Riana Antariska
57
BANDUNG : Pertemuan tidak terduga
58
Di kota Bandung
59
Grup D Prabowo
60
Menangani Perusahaan
61
Wanita, Menjadi CEO
62
Sangat Merindukan
63
Mall
64
Tuan Andika
65
Jangan-jangan...
66
Tidak semua, Wanita
67
Ada Dimana?
68
Perlakuan
69
Kehamilan, Firna
70
Mimpi buruk, Zaskia
71
Dua puluh tahun yang lalu
72
Berharap akan baik-baik saja
73
Tengah Malam
74
Bahagia
75
Dokter Jessica
76
Masalah Perusahan
77
Firasat Diyan
78
Pertemuan dengan, Kevin
79
Kevin Merelakan, Dina
80
Kecelakaan pun Terjadi
81
Alam bawa sadar, Dina
82
Keputus asaan, Diyan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!