Bertemu Teman

Langit yang gelap , terganti menjadi terang . matahari telah terbit dan berada di peraduannya , di langit biru atas sana . memancarkan sinarnya di pagi yang begitu indah dan setiap orang bersemangat memulai harinya , di pagi hari yang begitu indah .

Tapi , untuk Dina , paginya ... tidak ada yang terlihat indah . Bagi Dina , paginya sama saja . suram , sepi dan dingin . tidak ada semangat yang terpancar di wajahnya , dan dia tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri . Dina terkadang memaksakan dirinya bersikap biasa saja , yaitu berpura-pura bersemangat menjalani hari-harinya dengan senyuman semanis mungkin .

sedangkan Diyan yang tak pernah memberikannya perhatian dan kehangatan , dan tetap bersikap dingin dan acuh pada istrinya dalam rumah tangganya yang telah dia jalani selama hampir satu bulan ini.

seperti saat ini , Dina terbangun dari tidur , karena pancaran sinar matahari yang melalui jendela kaca kamarnya dengan menembus lapisan kaca putih tembus pandang . Sehingga Dina dapat terbangun dari tidur lelapnya yang menerpa wajahnya bantalnya yang masih terlihat cantik .

" Rasanya ... aku ingin tetap tidur aja " sunggut Dina turun dari ranjangnya

Dina pun pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan kemudian dia memakai baju rumahan . setelah selesai dia ke dapur untuk membuat sarapan pagi . sedangkan Diyan sejak tadi sudah bangun dan bersiap dengan pakaian kerjanya yang melekat di tubuh kekarnya . kemudian dia keluar dari kamarnya , dan langsung menuruni tangga sampai matanya . diam-diam memperhatikannya Dina yang sibuk di dapur dengan pakaian santai serta celemek yang melekat di tubuh Dina .

" dia sangat cantik " gumam Diyan , kemudian Diyan menggelengkan kepalanya menyadari kalimat yang baru saja keluar dari mulutnya .

" mas " panggil Dina yang ternyata sedang melangkah kearah Diyan , tanpa Diyan sadari

" sarapan paginya sudah siap " lanjut Dina dengan senyuman manisnya menatap Diyan

Diyan tidak menjawab , dia langsung melangkah melewati istrinya dan langsung menuju meja makan . Dina menghela nafas kasar , sudah biasa dengan sikap datar dan dingin suaminya . Dina pun melangkah dan mendekati meja makan , dengan talenta dia menghidangkan makanan untuk suaminya tanpa harus bertanya lagi . karena sarapan yang dia masak hanya nasi goreng kesukaan suaminya . setelah menghidangkan makanan untuk suaminya , baru Dina ikut makan di hadapan suaminya dengan berbatas meja .

Diyan dan Dina makan dalam keheningan , sampai akhirnya Diyan selesai makan dia langsung bangkit dari duduknya . kemudian melangkahkan dengan membawa tas kerjanya , sedangkan Dina membiarkan Diyan pergi begitu saja tanpa ada ritual suami istri .

" bodo amat , selama ini juga gitu . dia bersikap begitu , aku pun juga bisa " dalam hati Dina yang kini masih sibuk dengan sarapan paginya

" ada apa dengannya ? tumben , dia tidak mengantarkan ku sampai depan pintu seperti biasanya " Dalam hati Diyan sambil pergi keluar rumah menuju mobilnya

Diyan bersikap cuek saja dan tak ambil pusing dengan sikap istrinya yang acuh padanya yang tak seperti biasanya . Di dalam perjalanan menuju rumah sakit , Diyan hanya fokus menyetir mobil . sedangkan Dina baru selesai mencuci peralatan dapur yang kotor . setelahnya dia langsung bersiap-siap untuk melakukan rencananya pada hari ini .

" hari ini , aku akan happy . suami ... lupakan sementara dulu . mana tau ketemu yang lebih bisa mengerti ku ahahahhah " celoteh Dina dengan tawanya

Dina kemudian pergi meninggalkan rumah , karena di rumah ini hanya dia dan Diyan yang tinggal . tak ada pembantu , cuma terkadang ada tukang kebun yang datang tiap 3 kali dalam seminggu dan kalo satpam itu memang sudah ada untuk menjaga rumahnya .

Dina pergi dengan menggunakan mobilnya membela jalan kota yang terkenal padat . sampai akhirnya Dina menghentikan mobilnya di sebuah mall yang terkenal di kota .

" Waktunya cari hiburan ! " seru Dina

Dina melangkahkan kakinya memasuki Mall dan kemudian masuk ke sebuah tempat makan di dalam Mall . Dina dapat melihat sudah ada temannya di sana yang menunggu , bahkan salah satu wanita yang duduk di kursi meja makan melambaikan tangannya pada Dina . membuat Dina mempercepat langkahnya untuk segera sampai pada temannya .

" sorry gaes , gue terlambat " kata Dina sambil duduk dengan tak lupa senyuman manis tampil di wajah cantiknya sehingga memperlihatkan gigi putihnya yang rapi

" No problem Dina ku " sahut temannya yang berambut pirang yang di gerai , terlihat begitu indah .

" santay aja " timpal yang satunya lagi berambut hitam panjang tebal , sembari tersenyum pada Dina

" okay , rencana kita hari ini apa ? " tanya Dina

" happy-happy dong " jawab wanita yang berambut hitam panjang

" iya tau Mila ! " ketus Dina . membuat wanita yang berambut hitam panjang yang bernama Mila cengengesan menunjukkan deretan gigi putihnya

" gue suntuk dirumah ni ... jadi kita cari happy aja yuk . emm ... gimana kalo kita sopping ! " ujar wanita berambut pirang

" bosan Gita ! " serentak Dina dan Mila dengan memutar bola mata malas , karena temannya yang satu ini sangat suka belanja

" terus ? " tanya wanita pirang yang bernama Gita dengan menatap temannya secara bergantian , memandang kesal . karena idenya tak di setuju sama sekali oleh temannya .

" pergi cluk aja ! " jawab Mila

" No ! untuk kali ini , aku gak mau minum-minum di tambah lagi musiknya ... bising , bikin budak ni kuping gue " sahut Dina kesal dengan saran temannya yang enggak ada bagusnya .

" lah ... terus kita makan disini aja gitu ? gak kemana-mana ? " cecer Gita menatap tak percaya pada temannya

" pusing ! terserah aja de . asalkan jangan yang ke cluk dan engga bikin pusing kepala gue " ujar Dina

" okay ! " seru Mila dan Gita serentak sembari tersenyum dengan memberikan jari jempol mereka berdua . menyetujui keluhan Dina

Dina dan kedua temannya pun memesan makan dan minum terlebih dulu . mereka makan apa yang telah mereka pesan , Kemudian pergi meninggalkan Mall dengan menggunakan mobil Dina . kali ini Dina ingin melupakan statusnya dan dia ingin bersenang-senang dengan mencari hiburan bersama temannya .

mungkin bagi beberapa orang , dengan yang Dina lakukan hal yang sangat bagus dengan mengajak temannya untuk bersenang-senang ke suatu tempat . tapi , bagi beberapa orang juga , tidak menyetujui dengan tindakan Dina yang terkadang mengibur dirinya dengan minuman atau dengan pergi ke clukb bersama temannya.

Namun , bagi Dina , hal yang dia lakukan adalah benar . dia tidak ingin selalu terbelenggu dalam pernikahan yang tidak ada kehangatan dan kelembutan yang sangat ingin dia dapat dari suaminya . seperti halnya , istri pada umumnya . tapi , Dina tidak bisa mendapatkan kehangatan dari suaminya dan seperti sekarang ini lah . Dina pergi bersama temannya , mencari sebuah hiburan dengan melupakan siapa dirinya .

Dina yang polos , hanya mengikuti temannya , kemana mengajak dirinya . karena dia sangat percaya pada temannya , dia yakin... temannya tidak akan menghancurkan dirinya atau mengkhianati kepercayaannya . Walau dia dan temannya jarang ada waktu bertemu . karena temannya punya kesibukan tersendiri .

Contohnya Mila Agnesia Daryansyah , seorang CEO di salah satu perusahaan . dia hanya menjalankan perusahaan Daddy-nya , walau awalnya Mila tak ingin menjadi pengusaha . tapi , dengan bujuk rayu dan paksaan dari orang tuanya , dia mau menjalan perusahaan yang kini telah berkembang . dia bahkan pernah ingin di jodohkan oleh Daddy-nya dengan seorang pria dari anak rekan bisnis Daddy-nya . Namun , Mila memberikan alasan atau mengancam , dia akan pergi meninggalkan rumah dan dia ingin mencari pria pilihannya sendiri .

Sedangkan Gita Wirjawan , seorang Desainer terkenal di kotanya . Dia hanya mempunyai seorang mama dan kedua adiknya yang masih berpendidikan . sedangkan papanya sudah meninggal 10 tahun lalu , karena penyakit jantung yang di deritanya . Gita yang kini menjadi tulang punggung keluarga , membuatnya tak ada waktu untuk menjalin hubungan .

Dina sudah tahu latar belakang Mila dan Gita . sebaliknya pun begitu , Mila dan Gita juga tahu latar belakang Dina . Namun , Dina belum bercerita tentang pernikahan , yang terpaksa Menikahi saudaranya . saudara yang tak sedarah , saudara yang sejak kecil memanggil kakak . mengingat itu , Dina terkadang sangat sedih dengan semua yang telah terjadi dalam hidupnya.

dan untungnya Dina punya teman yang mau mengerti dan memahami dirinya sendiri . serta selalu ada untuknya , dan sebaliknya pun begitu . Mila dan Gita juga senang , walau mereka bertiga jarang dapat bertemu karena kesibukan masing-masing .

...Bersambung...

Episodes
1 Prolog
2 Menjalani Pernikahan
3 Hari Pagi Baru
4 Beda Kamar
5 Panggilan Mas
6 3 Minggu
7 Bertemu Teman
8 Lupa Waktu
9 Merasa Bersalah
10 Hujan Petir
11 Perpisahan
12 Waktu saat itu
13 Perasaan
14 Bersandiwara!
15 Kembali Terulang
16 Ciuman manis
17 Lakukan!
18 Tidak Bilang?
19 Isi Hatinya
20 Selalu Bersama, Mu
21 Pengadilan Di rumah!
22 Hadiah
23 Satu kamar
24 Bulan madu
25 PARIS : Satu kamar
26 PARIS : Selalu dan Selamanya
27 PARIS : Tanpa ada kehangatan
28 PARIS : Pertemuan tidak terduga
29 PARIS : Dina, Istrinya Diyan
30 PARIS : Manis yang memabukkan
31 PARIS : Memanjakan, Mu
32 PARIS : Aku, Menggoda Suamiku
33 PARIS : Menikmati waktu
34 PARIS : Sampai jumpa
35 Toilet pesawat
36 Siaran Video
37 Mimpi buruk
38 Tamu bulanan
39 Kenapa begitu sulit
40 Persahabatan
41 Wanita tua
42 Menjijikkan
43 Perlakuan, Zaskia
44 Dua tahun lalu
45 BANDUNG : Rumah kita dulu
46 BANDUNG : Firna, Hanya teman
47 BANDUNG : Belakang hari ini
48 BANDUNG : Rumah panggung
49 BANDUNG : Malam yang indah
50 BANDUNG : Kejadian kemarin malam
51 BANDUNG : Di mana Ularnya
52 BANDUNG : Teman, Kamu, Mas
53 BANDUNG : Malam itu
54 BANDUNG : Kenangan, Kita
55 BANDUNG : Menikmati Sunset
56 BANDUNG : Saya! Riana Antariska
57 BANDUNG : Pertemuan tidak terduga
58 Di kota Bandung
59 Grup D Prabowo
60 Menangani Perusahaan
61 Wanita, Menjadi CEO
62 Sangat Merindukan
63 Mall
64 Tuan Andika
65 Jangan-jangan...
66 Tidak semua, Wanita
67 Ada Dimana?
68 Perlakuan
69 Kehamilan, Firna
70 Mimpi buruk, Zaskia
71 Dua puluh tahun yang lalu
72 Berharap akan baik-baik saja
73 Tengah Malam
74 Bahagia
75 Dokter Jessica
76 Masalah Perusahan
77 Firasat Diyan
78 Pertemuan dengan, Kevin
79 Kevin Merelakan, Dina
80 Kecelakaan pun Terjadi
81 Alam bawa sadar, Dina
82 Keputus asaan, Diyan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
Menjalani Pernikahan
3
Hari Pagi Baru
4
Beda Kamar
5
Panggilan Mas
6
3 Minggu
7
Bertemu Teman
8
Lupa Waktu
9
Merasa Bersalah
10
Hujan Petir
11
Perpisahan
12
Waktu saat itu
13
Perasaan
14
Bersandiwara!
15
Kembali Terulang
16
Ciuman manis
17
Lakukan!
18
Tidak Bilang?
19
Isi Hatinya
20
Selalu Bersama, Mu
21
Pengadilan Di rumah!
22
Hadiah
23
Satu kamar
24
Bulan madu
25
PARIS : Satu kamar
26
PARIS : Selalu dan Selamanya
27
PARIS : Tanpa ada kehangatan
28
PARIS : Pertemuan tidak terduga
29
PARIS : Dina, Istrinya Diyan
30
PARIS : Manis yang memabukkan
31
PARIS : Memanjakan, Mu
32
PARIS : Aku, Menggoda Suamiku
33
PARIS : Menikmati waktu
34
PARIS : Sampai jumpa
35
Toilet pesawat
36
Siaran Video
37
Mimpi buruk
38
Tamu bulanan
39
Kenapa begitu sulit
40
Persahabatan
41
Wanita tua
42
Menjijikkan
43
Perlakuan, Zaskia
44
Dua tahun lalu
45
BANDUNG : Rumah kita dulu
46
BANDUNG : Firna, Hanya teman
47
BANDUNG : Belakang hari ini
48
BANDUNG : Rumah panggung
49
BANDUNG : Malam yang indah
50
BANDUNG : Kejadian kemarin malam
51
BANDUNG : Di mana Ularnya
52
BANDUNG : Teman, Kamu, Mas
53
BANDUNG : Malam itu
54
BANDUNG : Kenangan, Kita
55
BANDUNG : Menikmati Sunset
56
BANDUNG : Saya! Riana Antariska
57
BANDUNG : Pertemuan tidak terduga
58
Di kota Bandung
59
Grup D Prabowo
60
Menangani Perusahaan
61
Wanita, Menjadi CEO
62
Sangat Merindukan
63
Mall
64
Tuan Andika
65
Jangan-jangan...
66
Tidak semua, Wanita
67
Ada Dimana?
68
Perlakuan
69
Kehamilan, Firna
70
Mimpi buruk, Zaskia
71
Dua puluh tahun yang lalu
72
Berharap akan baik-baik saja
73
Tengah Malam
74
Bahagia
75
Dokter Jessica
76
Masalah Perusahan
77
Firasat Diyan
78
Pertemuan dengan, Kevin
79
Kevin Merelakan, Dina
80
Kecelakaan pun Terjadi
81
Alam bawa sadar, Dina
82
Keputus asaan, Diyan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!