Hujan Petir

langit gelap yang tak di hiasi bintang mau pun rembulan , kini telah menangis . gemuruh Langit pun terdengar keras dan kilatan cahaya petir bermunculan . Bahkan membangunkan seorang pria yang baru saja terlelap , akibat suara petir yang mengusik gendang telinganya .

Diyan menatap ke arah jendela kamarnya , terlihat rintihan air yang begitu deras membasahi setiap tumbuhan di sekitar luar rumahnya . kemudian , dia turun dari ranjang , melangkah mendekati jendela dan matanya menatap langit gelap gulita yang sedang menangis .

" Biasanya ... bila hutan dan petir , kak Dina dulu ... selalu datang ke kamar ku . apa bila papa dan mama tidak ada di rumah . tapi , semenjak perpisahan dan pernikahan ini . apa kak Dina masih takut hujan di kala petir dan juga kegelapan ? " ujar Diyan dalam hatinya . mengingat kenangannya bersama Dina .

Diyan keluar dari kamarnya , hingga langkah kakinya berhenti tepat di depan pintu kamar Dina . Diyan ingin memastikan keadaan wanita yang berada di dalam kamar . apakah Dina masih merasa takut dengan petir ? .

Diyan menempelkan telinganya di daun pintu untuk dapat mendengar suara Dina yang mungkin merasa takut atau menangis . Diyan tidak mendengar suara apa pun , dia pun menghela nafas lega dan menduga ...

jika Dina masih tertidur ?

atau Dina sudah tidak takut lagi dengan petir ?

Diyan terus berasumsi dalam pikirannya sendiri . sampai akhirnya , sebuah suara mengusiknya dan suara itu berasal dari perutnya yang minta untuk segera di isi .

Diyan menyentuh dan mengusap perutnya . menyadari , jika dia belum makan apa pun sejak siang tadi dan sekarang dia melangkah ke dapur untuk melihat . adakah sesuatu untuk bisa mengganjal rasa laparnya di perutnya ? .

Diyan membuka lemari tempat penyimpanan makanan . Tapi , kosong , Kemudian dia beralih ke lemari pendingin dan membukanya . mukanya semakin kusut , karena tidak ada makanan sama sekali untuk mengganjal perutnya yang kelaparan . selain telur dan ayam yang hanya tinggal di masak saja . Diyan pun memilih mengambil satu potong ayam , bagian pahanya dan satu dua butir telor .

" gimana masaknya ? " Diyan menatap telur dan paha ayam " emm lihat you tube aja kali ya ? "

Diyan langsung sumringah dengan ide cemerlangnya . kemudian dia pergi ke kamarnya dan mengambil benda canggih tersebut . dia kembali ke dapur dan membuka you tube dengan benda canggihnya yang di sebut Tablet .

" O ternyata gini ... tapi , pake minyak dulu . tapi ... yang mana duluan ? " ujar Diyan yang bingung menatap layar tablet yang menunjukkan sebuah video seorang pria bule sedang masak .

Diyan pun menyiapkan alat untuk menggoreng dan tentunya dia mengikuti yang ada di dalam video yang berdurasi 10 menit . kini Diyan telah memakai celemek dan bersiap memasak . Namun , saat minyak panas dan memasukkan paha ayam . tiba saja minyak panas itu melompat dan mengenai kulitnya di bagian lengannya dan dia hanya meringis . kemudian kembali melanjutkan acara masaknya , tanpa gentar dan akhirnya dia selesai .

Tapi , sayang sekali ... masakannya sedikit berwarna hitam dan pasti tidak akan enak untuk di makan . Karena , baru kali ini Diyan masak untuk dirinya sendiri . biasanya dia akan tinggal makan saja , jika makanan sudah di hidangkan di meja makan . Tapi , karena mamanya sedang keluar negeri bersama papanya dan Dina , istrinya pasti tidur dan tak tega membangunkannya .

" Akhirnya , masakan buatan Diyan Endra Prabowo selesai ! " serunya begitu membanggakan dirinya sambil meletakkan piring yang berisikan masakannya di atas meja makan .

kemudian dia pun mengambil piring dan Nasi dalam microwave . setelahnya , dia duduk di kursi yang sudah berhadapan dengan masakannya di atas meja makan . Diyan makan sendiri dan sesekali mengomentari masakannya sendiri .

" Rasanya pahit dan ... asin "

" ternyata masak cukup sulit juga ya ? "

" enggak enak . lebih enak masakan mama dan kak Dina "

Diyan terus berkomentar di sela aktivitas makannya . sampai akhirnya dia selesai makan dan menghabiskan masakannya yang seharusnya tak layak untuk di makan . Namun , karena rasa lapar , Diyan tak peduli dengan rasa masakannya yang begitu pahit dan sangat asin .

Diyan Kemudian mencuci alat dapur yang dia gunakan tadi . setelah selesai , ingin pergi meninggalkan dapur , tapi tiba - tiba ...

Duar

suara petir begitu keras dan hujan terdengar semakin deras . Diyan berjalan dengan cepat ke pintu kamar sang istri . memastikan , jika tidur Dina tak terganggu . Namun , dia sangat terkejut , Saat telinganya baru saja menyentuh daun pintu . Dia dapat mendengar suara tangis dari balik pintu yang sudah di pastikan , jika yang menangis itu adalah Dina , Istrinya .

Tok

" Dina " panggil Diyan sambil mengetuk pintu

" buka pintunya ! " pekik Diyan , karena Dina tidak juga membuka pintu

" Dina ... buka pintunya . aku Diyan ! "

Diyan terus mengetuk pintu kamar istrinya yang terkunci . hingga akhirnya , Diyan lari ke kamarnya dan mengambil kunci cadangan dalam laci kecil di lemari bajunya . Dia kembali lagi berdiri di depan pintu Dina dan berusaha membuka kunci pintu dengan kunci cadangannya .

" Dina "

Diyan sangat terkejut dengan mata terbelalak , saat pintu kamar Dina berhasil dia buka . melihat Dina duduk di sudut kamar dengan memeluk erat tubuhnya dengan menggunakan kedua tangan .

Dia merasa takut !

Dugaan Diyan salah !

Dina masih takut dengan petir !

dan bahkan kamarnya begitu gelap ...

Diyan melangkahkan mendekati Dina dan langsung memeluk tubuh yang bergetar karena rasa takut yang menyelimuti hatinya . Padahal sejak tadi kamar Dina sudah gelap , mungkin karena rasa sakit di hati dan tangisan di matanya , membuat Dina tidak menyadari suasana kamarnya yang gelap , Akibat waktu saat tadi pertengkarannya dengan Diyan .

Dina tahu , siapa yang memeluk dirinya . tapi , dia hanya diam dan tidak ada niat untuk menolah dan bahkan dia membalas pelukan itu begitu eratnya . dia menikmati rasa yang begitu nyaman dan seakan melindunginya . Dina mengira hal ini adalah mimpi baginya dan dia sangat tidak ingin bangun dari mimpinya .

Sedangkan Diyan mendekap erat dan kemudian menggendongnya bridal style . meletakkan tubuh istrinya di ranjang dan saat Diyan ingin melepaskan dirinya dari Dina . Dina menahannya dengan kembali memeluk erat tubuh kekarnya . mungkin , Dina masih belum menyadari , jika hal ini adalah nyata dan bukan mimpi belaka .

" temani aku Yan ... aku takut ... Aku ... ingin kamu peluk ... ku mohon " ujar Dina terbata - bata dengan suara bergetar , akibat tangisnya yang kini segu-segukan .

" Baiklah ... " Diyan pasrah menuruti keinginan Dina

Diyan dengan perasaan yang begitu terasa berat memeluk tubuh ramping Dina . Dina yang tentunya sangat menginginkan dekapan hangat , langsung membalas pelukan Diyan dengan sangat erat . seakan takut , jika tubuh pria yang dia dekap akan pergi dan meninggalkannya , bila dia lepaskan dari pelukannya .

" ku mohon ... Biarkan waktu berhenti , biarkan aku tetap bermimpi . aku tak ingin bangun dari mimpi ku saat ini dan jika bisa ... aku sangat senang bisa bermimpi seperti ini " ujar Dina dalam hatinya . memeluk erat tubuh suaminya dengan menyembunyikan wajahnya di dada bidang suaminya . bahkan , Dina dapat mencium aroma maskulin suaminya , tapi dia masih mengira hal itu hanyalah sebuah mimpi

" Bagaimana ini ... aku pria normal . apa aku sanggup menahan gejolak aneh dalam tubuh ku ini ? Dina ... tidurlah . jangan menyiksa ku " Erang Diyan dalam hatinya . mencoba menahan dirinya yang merasakan hawa panas di sekitarnya , secara dia termasuk pria normal dan untuk tidak melakukan hal yang mungkin saja tidak di sukai Dina , dia harus bisa menahannya sebisanya .

Walau , Dina adalah Istri SAH-nya dan tidak masalah melakukan Hubungan suami istri . Tapi , Diyan tidak ingin lagi menyakiti hati dan apa lagi fisik Dina . Diyan terus memcoba menahan dirinya , mencoba untuk membuat ularnya tetap tidur dan tidak akan terbangun karena ulah Dina .

" Dina ... apa kamu sudah tidur ? " tanya Diyan dengan lembut , memastikan Dina yang masih terbangun atau sudah tertidur .

Tidak ada sahutan . membuat Diyan bernafas lega , menduga jika Dina sudah terlelap tidur dan dugaanya benar . Dina sudah tertidur dan tak butuh lama . Diyan ikut tertidur dalam satu ranjang dengan Dina dengan saling berpelukan dan hal ini adalah kedua kalinya mereka tidur bersama , selain waktu di hotel .

...Bersambung ...

Terpopuler

Comments

❤️⃟WᵃfJonathan

❤️⃟WᵃfJonathan

semangat up lagi

2022-01-01

0

R⃟_nDia😎

R⃟_nDia😎

lanjutt

2021-07-30

3

Mati Sistem

Mati Sistem

Semangat upnya,, suka❤

2021-07-30

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Menjalani Pernikahan
3 Hari Pagi Baru
4 Beda Kamar
5 Panggilan Mas
6 3 Minggu
7 Bertemu Teman
8 Lupa Waktu
9 Merasa Bersalah
10 Hujan Petir
11 Perpisahan
12 Waktu saat itu
13 Perasaan
14 Bersandiwara!
15 Kembali Terulang
16 Ciuman manis
17 Lakukan!
18 Tidak Bilang?
19 Isi Hatinya
20 Selalu Bersama, Mu
21 Pengadilan Di rumah!
22 Hadiah
23 Satu kamar
24 Bulan madu
25 PARIS : Satu kamar
26 PARIS : Selalu dan Selamanya
27 PARIS : Tanpa ada kehangatan
28 PARIS : Pertemuan tidak terduga
29 PARIS : Dina, Istrinya Diyan
30 PARIS : Manis yang memabukkan
31 PARIS : Memanjakan, Mu
32 PARIS : Aku, Menggoda Suamiku
33 PARIS : Menikmati waktu
34 PARIS : Sampai jumpa
35 Toilet pesawat
36 Siaran Video
37 Mimpi buruk
38 Tamu bulanan
39 Kenapa begitu sulit
40 Persahabatan
41 Wanita tua
42 Menjijikkan
43 Perlakuan, Zaskia
44 Dua tahun lalu
45 BANDUNG : Rumah kita dulu
46 BANDUNG : Firna, Hanya teman
47 BANDUNG : Belakang hari ini
48 BANDUNG : Rumah panggung
49 BANDUNG : Malam yang indah
50 BANDUNG : Kejadian kemarin malam
51 BANDUNG : Di mana Ularnya
52 BANDUNG : Teman, Kamu, Mas
53 BANDUNG : Malam itu
54 BANDUNG : Kenangan, Kita
55 BANDUNG : Menikmati Sunset
56 BANDUNG : Saya! Riana Antariska
57 BANDUNG : Pertemuan tidak terduga
58 Di kota Bandung
59 Grup D Prabowo
60 Menangani Perusahaan
61 Wanita, Menjadi CEO
62 Sangat Merindukan
63 Mall
64 Tuan Andika
65 Jangan-jangan...
66 Tidak semua, Wanita
67 Ada Dimana?
68 Perlakuan
69 Kehamilan, Firna
70 Mimpi buruk, Zaskia
71 Dua puluh tahun yang lalu
72 Berharap akan baik-baik saja
73 Tengah Malam
74 Bahagia
75 Dokter Jessica
76 Masalah Perusahan
77 Firasat Diyan
78 Pertemuan dengan, Kevin
79 Kevin Merelakan, Dina
80 Kecelakaan pun Terjadi
81 Alam bawa sadar, Dina
82 Keputus asaan, Diyan
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Prolog
2
Menjalani Pernikahan
3
Hari Pagi Baru
4
Beda Kamar
5
Panggilan Mas
6
3 Minggu
7
Bertemu Teman
8
Lupa Waktu
9
Merasa Bersalah
10
Hujan Petir
11
Perpisahan
12
Waktu saat itu
13
Perasaan
14
Bersandiwara!
15
Kembali Terulang
16
Ciuman manis
17
Lakukan!
18
Tidak Bilang?
19
Isi Hatinya
20
Selalu Bersama, Mu
21
Pengadilan Di rumah!
22
Hadiah
23
Satu kamar
24
Bulan madu
25
PARIS : Satu kamar
26
PARIS : Selalu dan Selamanya
27
PARIS : Tanpa ada kehangatan
28
PARIS : Pertemuan tidak terduga
29
PARIS : Dina, Istrinya Diyan
30
PARIS : Manis yang memabukkan
31
PARIS : Memanjakan, Mu
32
PARIS : Aku, Menggoda Suamiku
33
PARIS : Menikmati waktu
34
PARIS : Sampai jumpa
35
Toilet pesawat
36
Siaran Video
37
Mimpi buruk
38
Tamu bulanan
39
Kenapa begitu sulit
40
Persahabatan
41
Wanita tua
42
Menjijikkan
43
Perlakuan, Zaskia
44
Dua tahun lalu
45
BANDUNG : Rumah kita dulu
46
BANDUNG : Firna, Hanya teman
47
BANDUNG : Belakang hari ini
48
BANDUNG : Rumah panggung
49
BANDUNG : Malam yang indah
50
BANDUNG : Kejadian kemarin malam
51
BANDUNG : Di mana Ularnya
52
BANDUNG : Teman, Kamu, Mas
53
BANDUNG : Malam itu
54
BANDUNG : Kenangan, Kita
55
BANDUNG : Menikmati Sunset
56
BANDUNG : Saya! Riana Antariska
57
BANDUNG : Pertemuan tidak terduga
58
Di kota Bandung
59
Grup D Prabowo
60
Menangani Perusahaan
61
Wanita, Menjadi CEO
62
Sangat Merindukan
63
Mall
64
Tuan Andika
65
Jangan-jangan...
66
Tidak semua, Wanita
67
Ada Dimana?
68
Perlakuan
69
Kehamilan, Firna
70
Mimpi buruk, Zaskia
71
Dua puluh tahun yang lalu
72
Berharap akan baik-baik saja
73
Tengah Malam
74
Bahagia
75
Dokter Jessica
76
Masalah Perusahan
77
Firasat Diyan
78
Pertemuan dengan, Kevin
79
Kevin Merelakan, Dina
80
Kecelakaan pun Terjadi
81
Alam bawa sadar, Dina
82
Keputus asaan, Diyan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!