Disebuah ruangan yang megah terdapat anak kecil berusia 5 tahun sedang merayakan ulang tahunnya, bersama teman-teman dan Para pekerja dirumahnya.
"Prok-prok"
suara tepuk tangan banyak orang
"Happy brithsday to you"
"Happy brithsday to you~"
"Happy brithsday, happy brithsday, happy brithsday to you"
Mereka menyanyikan lagu dengan wajah gembira dan penuh senyuman. Namun sang anak tidak menggubrisnya, dia mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang penting.
Pembantu melihat kegelisahannya kemudian berinisiatif bertanya.
"Nona Livy, anda kenapa"tanya pelayan itu , livy memandang pelayan itu dan bertanya.
"Apa mama dan papa telah sampai, aku tidak melihatnya" tanyanya pada pembantu itu.
"Ah..itu maaf nona, tuan dan nyonya berkata tidak bisa datang" pembantu itu berkata dengan pelan.
Brak
Livy segera membanting kuenya yang ada diatas meja.
"Kenapa? mama dan papakan janji akan pulang khusus untuk hari ini" teriak livy, dia sangat sedih padahal dia tidak masalah mereka tidak pulang, namun hari ini kan adalah ulang tahunnya.
"Aku benci kalian" livy segera berlari dari sama.
"nona" panggilnya dia ingin mengejar namun di urungkan. Ia memilih menenangkan para tamu.
...
Di kamar livy mengunci dirinya dan meringkuk di belakang pintu, air matanya menetes tak bisa dibendung lagi.
"Hiks.. kenapa? mama dan papa kan sudah janji akan pulang. Setidaknya cukup hari ini saja, tidak! cukup beberapa jam saja." livy menangis tetsedu-sedu.
Sebagai anak berusia 5 tahun pikirannya telah cukup dewasa dan pintar. Ia tidak menuntut kedua orang tuanya untuk selalu bersamanya.
Namun dia masihlah anak berusia 5 tahun, dia hanya ingin bertemu dengan kedua orang tuanya setidaknya sebentar saja.
"Hiks... padahal aku cuma rindu! tidak bisa kah mereka menemuiku semenit saja" Livy mengusap air matanya, ia tau hal yang sia-sia menangis.
Sebelumnya dia masih berharap setidaknya orang tuanya masih sayang kepadanya. Namun nyatanya mereka bahkan tidak berusaha untuk datang meski hanya untuk melihatnya.
"Papa dan mama tidak menyayangiku! mereka tidak membutuhkan ku, mereka hanya membelikan mainan,mainan dan mainan." gumamnya kesal ia bangkit dari duduknya dan mendekati kumpulan mainan miliknya.
Ia memegang mainan itu kemudian merusaknya.
"Untuk apa mainan mahal, ia tidak bisa bicara! tidak bisa bergerak dan tidak bisa melakukan hal yang aku suruh" Livy menghancurkan semua mainan miliknya.
Tok..tok..tok..
"Nona! nona! anda baik-baik saja" tanya pelayan diluar, dia cemas saat mendengar keributan dikamar livy.
Livy tidak menjawab dia hanya menatap kosong pada mainan yang rusak.
Ceklek
Pelayan itu membuka kamar livy, dilihatnya kamar livy yang berantakan. Sementara livy hanya diam mematung.
Pembantu itu segera membereskan kekacauan yang dibuat livy.
"Uh nona, apa anda terluka?" pelayan itu membolak balik kan tubuh livy mencari bagian yang terluka.
"Berhenti"ucao livy dingin, dia menatap kosong pada wanita itu.
"ada apa nona, apa yang nona perlukan" tanya pelayan itu.
"apa kau mau bermain dengan ku, aku kesepian. Mainan itu tidak bisa bicara dan tidak bisa bergerak, makanya aku bosan bermain denganya" kata livy sambil menatap pelayan itu dengan tatapan kosong.
"Tentu nona"pelayan itu mengiyakan ajakan livy.
Akhirnya mereka selalu bermain bersama dan perlahan tatapan livy tidak lagi kosong.
...
Suatu hari Livy sedang berjalan di taman depan rumahnya, dia melihat seorang anak sedang memegang boneka barbie yang cantik.
Segera livy merebut boneka miliknya membuat anak itu menangis. Mendengar suara tangis orang-orang berkumpul melihat keributan.
Livy tersenyum melihat orang-orang datang. Dia menjulurkan lidahnya pada anak itu, sementara anak itu pun marah.
Dengan kasar ia mendorong livy hingga jatuh ketanah. Livy mengedarkan pandangannya, dia menarik sudut bibirnya. Matanya mulai berkaca-kaca, livy pun menangis sesegukan.
"hiks...hiks.." tangis livy
"ada apa"tanya serang wanita paruh baya
"Anak itu mendoronga anak gadis cantik ini" ucap wanita muda sambil menunjuk anak yang mendorong livy.
"Bukan, dia mengambil boneka ku" bantah anak itu. Dia hanya mengambil bonekanya saja.
"Ih.. sudahlah kami melihat semuanya, kamu menagis karena dia tidak diberi boneka miliknya sedangkan kamu tidak bisa membelinya jadi kamu mengambilnya" jelas salah seorang wanita muda.
Sementara livy masih tersenyum smrik, tak lupa dia masih menagis.
"Orang miskin sepertimu mana bisa membeli boneka sebagus ini, lihat saja pakaianmu" caci orang-orang.
Orang-orang mulai mencaci anak itu, kemudian salah seorang merebut boneka ditangannya lalu menyerahkan nya pada livy.
Tak tahan mendengar perkataan orang-orang anak itu berlari sambil menangis. Padahal dia tidak salah namun malah disalahkan.
Livy tersenyum cerah saat diberi boneka oleh warga.
'uh malaikat' batin semua orang melihat senyum livy.
Livy pun pergi dari sana sambil tersenyum senang.
'Boneka yang bagus, mereka menuruti kemauan ku' batin livy merujuk pada orang-orang tadi.
Livy mulai melakukan hal yang sama, dia berulah sambil pura-pura polos. Lama kelamaan Livy mulai memandang semua orang sebagai boneka hidup.
...
Saat ini dia sedang duduk di kasurnya sambil memandang boneka barbie yang waktu itu.
"Aku tidak butuh boneka yang tidak menurut. Mama dan papa, livy tidak perlu lagi"gumamnya sambil mengelus rambut boneka barbienya.
Ia tersenyum smirk, dia berhasil menghilangkan rasa sedihnya dan mengisi kesepiannya dengan bermain boneka dan manusia sebagai bonekanya.
...
"Ah...ah...ah." Livy terbangun dari tidurnya, dia memijat kepalanya.
Livy mengatur nafasnya yang terengah-engah, setelah tenang dia mulai berfikir jernih.
"Hanya mimpi" gumam livy masih memijat kepalanya.
Livy berdiri kemudian melangkah menuju jendela kamarnya. Hari sudah pagi, matahari masuk melalui kaca jendela.
"Aku harap reinkarnasiku sebagai Livyana bukan mimpi" gumamnya sambil memandang jendela.
...
Thanks for readers
Maaf jika ada typo dan selalu nantikan kelanjutan ceritaku ya.
See you
Next eps...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
>[Muzda]<💓
OMG, desahanya jancook 🤐
2022-05-15
2
Syalomita Kezia
desah woi
2022-03-03
0
Kirana
Izin memperbaiki, Happy birthday bukan happy brithsday.😊
2021-12-30
0