Livy pergi menuju ruang makan, disana sudah ada ayah dan kedua kakaknya.
"Pagi Livy" Sapa Isgrid sambil tersenyum lembut. Livy hanya mengangguk kemudian duduk dikursinya. Selama sarapan tidak ada yang membuka suara karena itu memang tata krama. Selesai sarapan livy pun membuka suara.
"Ayah, aku ingin membatalkan pertunanganku dengan yang mulia Raja" ucapnya dengan serius. Alis duke berkerut mendengar perkataan anaknya, namun ia tidak ingin menolak permintaannya.
"Akan kubicarakan dengan Raja kalau begitu! aku yakin dia tidak akan masalah" jawab duke datar namun tetap lembut.
"Ya, terima kasih ayah" livy tersenyum, dia sudah tau sifat duke yang terlihat dingin dan datar namun sebenarnya dia sangat menyayangi Livyana. Namun hal itu dianggap ketidak pedulian oleh Livyana.
"Livy, kenapa kamu ingin membatalkan pertunanganmu? bukankah kamu sangat menyukai yang mulia Raja" tanya Lisgred heran, karena dulu livyana terus mengejar-ngejar Afgaren.
Livy menganggkat salah satu alisnya sebelum melirik Lisgred.
"Tidak apa, aku hanya bosan mengejar pria yang tidak menyukaiku. Lagipula masih banyak pria tampan diluar sana" livy menyungging sudut bibirnya.
"Yah, itu bagus" sela isgrid, dia sangat mendukung keputusan Livy sebab dia memang tidak suka akan perilaku Afgaren yang kasar pada adiknya.
Livy tersenyum mendengar dukungan dari keluarganya, meski dia sudah mengetahui kalau mereka pasti mendukungnya.
"Kalau begitu saya pamit kekamar ayah, kakak" livy sedikit membungkuk kemudian meninggalkan ruang makan dan melangkah menuju kamarnya.
Setibanya di depan kamar dia dihentikan akan keributan di depan pintu kamarnya. Penasaran livy pun melihat keramaian itu.
"Ada apa" tanya livy datar, para pelayan terkejut melihat nonanya berada di belakang mereka.
"Itu nona... Gaun baru anda sudah tiba"jawab pelayan itu membungkuk.Livy sebelumnya menyuruh pelayan untuk membelikannya gaun baru dengan desain sederhana dan ringan, namun tetap cantik. Dengan warna putih, biru, merah, kuning dan hitam. Lengkap dengan aksesoris yang sesuai.
Livy melirik pakaian itu dan melangkah masuk kekamarnya.
" Masuk" ucapnya singkat, livy duduk dikursi, salah satu pelayan menuangkan teh untuk livy.Ia meminum tehnya dengan anggun sebelum melirik para pelayan yang masih berdiri patuh didepannya.
"Siapa namamu" tanya livy pada pelayan berambut coklat dengan mata kuning gandum.
"Dalin nona" jawabnya dengan menunduk.
"Mulai sekarang kamu adalah pelayan pribadiku, jadi semua keperluanku akan diurus olehmu" livy kembali mengesap tehnya dengan anggun. Ucapan livy membuat dalin kaget , ia tidak menyangka akan menjadi pelayan pribadi Livy.
"Ba-baik nona" jawabnya seraya menunduk.
"Hmm, yang lain pergilah" livy melambaikan tangan menyuruh pelayan lain untuk pergi.
" Dalin, bereskan gaunku" titah livy tegas.
"Baik nona" Dalin pun membereskan gaun milik livy.
"Oh ya, setelah itu bawakan aku cemilan"ucapnya singkat dan kembali mengesap tehnya.
" Baik nona"jawab Dalin kembali melanjutkan aktivitasnya. Setelah selesiai menyimpan gaun dan perhiasan livy, dalin segera kedapur dan menyiapkan cemilan untuk Livy.
"Rencana awal berjalan dengan baik" gumam livy, ia kembali mengesap tehnya.
'sangat nikmat'batinnya, ia sangat menikmati tehnya. Tak lama kemudian Dalin datang dengan membawa cemilan.
"Silahkan dinikmati nona" ucap dalin setelah meletakkan cookies diatas meja.
Livy memakan cookies dengan lahap, dalin terkekeh melihat tingkah menggemaskan Livy.
'Nona sangat imut'batin dalin tertawa kecil, Livy sebenarnya mengetahui kalau dalin tertawa namun dia pura-pura tidak tau. karena memang sudah rencananya membuat para pelayan terpikat akan keimutannya.
Selesai makan Livy memutuskan untuk pergi keperpustakaan, meski dulu dia malas belajar karena dia memang sudah pintar. Namun ini adalah dunia lain, dia harus mengetahui semua tentang dunia ini dan kerajaan ini. Tentu tentang sihir juga ia berencana berlatih sihir sendiri, karena tak ingin menarik perhatian.
Setibanya di perpustakaan livy mulai membaca buku sejarah tentang dunia ini. Dalin membawa teh dan cemilan cookies untuk menemani livy membaca.
Hari berlalu dengan cepat, matahari telah berada diatas kepala.
"Nona, sudah waktunya makan siang. Anda ingin makan disini atau.."
"Aku akan keruang makan"sela livy, dia meletakkan buku yang dibacanya kemudian pergi menuju ruang makan.
Setibanya livy disambut dengan sapaan dari isgrid.
" Siang Livy... kudengar dari pagi kamu berada di perpustakaan, ada apa?"tanya isgrid penasaran.
"Tidak, aku hanya merasa bosan dan memutuskan untuk membaca" jawab livy tersenyum dia duduk dikursinya dengan tenang.
"Apa ada yang kamu perlukan?" tanya lisgred, sangat jarang baginya melihat adiknya pergi keperpustakaan.
"Tidak ada" balas livy singkat, makan siang pun berlangsung dalam diam.
Selesai sarapan Livy pun pamit pergi kembali keperpustakaan. Ia pun melanjutkan kegiatan membacanya. Hingga malam pun tiba ia kembali makan malam diruang makan ditemani dengan pertanyaan ringan dari kakaknya.
Waktu berlalu dengan cepat seminggu telah berlalu, livy melewati harinya dengan Tidur, sarapan, membaca, Makan siang, membaca, dan makan malam. Saat ini para pelayan sudah ramah dengan livy mereka tidak takut lagi namun tetap hormat.
Saat ini livy sedang minum teh sambil membaca novel. Kemarin dia meminta dalin untuk membeli novel Romantis itu karena dia telah selesai membaca seluruh buku pengetahuan di perpustakaan.
kriet..
Dalin masuk membawa cemilan untuk nonanya.
"Nona surat pembatalan pertunangan dari yang mulia Raja telah tiba" ucapnya sambil meletakkan cookies dimeja.
...
Thanks for readers
Maaf jika ada typo😉
Next eps...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Ayu Dani
Wow i like it thor
2024-02-24
0
Putri Vanesya Muntu
novel nya bagus ka,semngat nulisnya
2022-03-23
1
yie
lidah ku kebelit dgn nma2 kakaknya ...
2022-01-29
0