Livy mencoba satu persatu mantra Elemen Api. Selesai mencoba dia mulai memilih mantra Elemen Api type pelindung.
Livy merentangkan kedua tangannya dan merupakan mantra.
"fire cage"
wush
sebuah sangkar perlindungan dari api mengelilingi Livy.
Livy menghentikan mantranya kemudian melihat sekeliling. Dia bisa melihat kalau sihirnya tidak merusak apapun
"Fiuh" Livy menghembuskan nafas lega. Kan gawat jika perpustakaan ini terbakar bukan karena akan dimarahi namun dia akan sulit belajar.
Livy mulai mencoba setiap mantra lainnya. Livy mengangguk puas, bisa menguasai mantra Elemen api type serangan dan pertahanan jauh lebih baik.
"Bukan kah seorang mage hanya bisa menggunakan 1 type mantra. Lalu kenapa aku bisa lebih?" Livy mulai berfikir di novel juga tidak terlalu dijelaskan akan kemampuan Livyana disana cuma dijelaskan kalau Livyana menyukai pedang dan malas belajar sihir.
"Ah sudahlah, mungkin ini efek perpindahan jiwa milikkku." Livy mulai duduk dan berfikir
...
"Pada dasarnya mantra pelindung difokuskan pada konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi semakin kuat pula Pelindung yang diciptakan.
Untuk mantra Serangan difokuskan pada kontrol mana. Semakin banyak mana yang mampu dikontrol maka akan semakin kuat dan efisien serangan yang tercinta."
Livy mulai menyimpulkan kenapa setiap mage hanya bisa menggunakan 1 type mantra.
"Kalau begitu tinggal mage type penyembuh. Dibuku Elemen yang bisa menyembuhkan adalah cahaya, air, tanah, dan api"Livy mulai mengingat isi buku yang dibacanya.
Karena sedikitnya Mage type penyembuh sehingga sedikit pula mantra yang ada. Livy mulai mencari Matra Elemen cahaya.
Seperti sebelumnya dia mencoba satu persatu Matra Type Serangan, Pertahanan, dan Penyembuh.
Ditengah-tengah kejenuhannya dia menemukan Matra yang unik. Yaitu Mantra teleportasi dan mantra ruang.
"Light Room adalah mantra type pelindung yang mampu menyimpan benda hidup atau pun mati bahkan bisa dijadikan tempat bersembunyi"gumam Livy membaca buku mantra Type pertahanan Elemen cahaya.
"menarik bukan kah aku bisa menyimpan banyak hal disana" Livy menarik sudut bibirnya. Tak disangkanya Elemen cahaya sangat berguna.
Livy mulai mencoba mantra tersebut.
"Light Room" Sebuah portal muncul didepan Livy dia mencoba masuk dilihatnya suasana ruangan kosong yang serba putih tanpa apapun kecuali portal dan dirinya.
"ini juga bisa dijadikan tempat mengurung orang" Livy loncat-loncat kegirangan.
Merasa puas Livy pun keluar dari sana. Dia menutup pintu portal dan kembali membaca mantra Teleportasi.
"Teleportasion" Tidak terjadi apapun. Untuk pertama kalinya dia gagal.
Livy kembali membaca penjelasan dibuku
"Tertulis diperlukan benda perantara yang memiliki mana milik pengguna untuk berteleportasi sebagai titik keluar" Livy dengan kesal membanting buku itu.
Dia harus belajar lagi dong, dia sudah belajar sejak datang ke dunia ini.
"Kurasa nanti saja aku mencobanya, lagipula jika memang ada bahaya cukup bersembunyi di Light Room"Livy mulai menenangkan dirinya. Dia sudah mulai bosan belajar, ia ingin segera membaca novel dan bermalas-malasan.
"Ah... aku rindu kehidupan lamaku" batin Livy kesal, awalnya dia berfikir cuma perlu membatalkan pertunangan dan membuat seluruh penghuni Mansion Reichburgh berada di pihaknya.
Namun saat dia mengetahui fakta kalau ada yang ingin membunuhnya dan menghancurkan keluarganya dia harus berusaha menjadi lebih kuat dan menemukan orang yang ingin mencelakainya.
Livy mulai menyusun rencana yang mana bisa membuatnya lebih santai.
"Bukankah aku bisa memberitahu Ayah. Akan lebih baik jika ayah yang mengurusnya sehingga aku bisa bermalas-malasan" Livy tersenyum smirk memikirkan rencananya dia akan membuat seolah-olah ayahnya lah yang berbuat dan bukan dia.
"Pertama cari mata-mata" Livy mulai antusias dia tidak akan berusaha sendiri karena didunia ini dia juga tidak sendiri.
...
Livy sudah sangat kelelahan bukan lelah fisik namun lelah batin. Seharian ini dia belajar sihir dan berfikir keras.
Dia sangat tidak bersemangat, saat ini ia sedang berbaring di kasurnya yang empuk sambil menatap langit.
"Kupikir belajar sihir akan menyenangkan, ternyata sama saja seperti menghafal kata dalam bahasa Inggris. tidak menarik dan membosankan" Livy mudah bosan akan sesuatu karena setiap dia melakukan sesuatu pasti akan langsung berhasil.
Hanya saat membaca novel dia bisa menghilangkan rasa bosannya. Livy bangkit kemudian duduk dipinggir kasur.
"Tidak bisa jika seperti ini terus aku akan sulit untuk bersantai" Livy mulai bergegas menuju ruang kerja ayahnya dia harus membuat rencananya lebih cepat.
Setibanya livy mulai menetralkan ekpresinya menjadi datar dan tenang. Penjaga membiarkan Livy langsung masuk kerena duke pernah berpesan tidak perlu melapor jika Livyana datang.
Melangkah dengan anggun Livy memasuki ruang kerja ayahnya.
Dilihatnya ayahnya sedang mengerjakan dokumen-dokumen yang menumpuk di mejanya. Livy langsung berlari dan memeluk duke.
"Ada apa?"tanya duke heran, biasanya putrinya akan bersikap anggun namun sekarang dia sangat kekanakan.
Saat ini mood livy sedang buruk itu sebabnya dia tidak bisa mengontrol dirinya.
"Ayah kamu tau aku merasa tidak aman disini."lirih livy masih dipelukan Duke. Duke menyeringitkan dahinya dan bertanya-tanya kenapa putrinya terlihat sedih namun dia membiarkan livyana melanjutkan perkataannya.
"Ayah ingat kan saat aku koma karena jatuh dari tangga" duke hanya mengangguk mengiyakan.
"Aku rasa ada seorang yang sengaja ingin mencelakaiku" lanjutnya sedikit pelan takut duke mengamuk dan benar saja duke langsung berdiri dengan livy masih dipelukannya.
"ayah"lirih livy mencona menenangkan, duke mengerti maksud putrinya dan kembali duduk. Dia menarik livy sehingga berada dipangkuannya.
"Kemarin saat kepasar ada monter yang lepas dan secara tidak sengaja monster itu menyerangku entah karena apa untung saja ada yang menolongku" livy tidak menjelaskan lebih jauh karena dia yakin dengan kepandaiannya duke bisa menebaknya.
...
Thanks for readers
Maaf jika ada typo dan nantikan kelanjutanya ya.
Next eps..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Dede Mila
masih membaca...
2024-02-27
0
Vyrena
bangke🗿😭🔫
2023-03-15
1
Zulvianti
hmm bagus.. sukses selalu
2022-03-04
1