Eps 10

Livy tidak melanjutkan perkataannya, sambil memeluk dengan manja ia membiarkan duke mencerna kata-katanya barusan.

Duke memikirkan perkataan Livyana sebelum dia sampai pada kesimpulan, ada orang yang mencoba mencelakai putrinya dan orang itu memasukkan mata-mata dikediamannya.

Duke mengepalkan tangannya kesal, bagaimana pun orang itu berani berniat mencelakai putrinya.

Meski kesal dan marah namun dia mencoba menahannya. Jarang-jarang Livyana bersikap manja padanya, dulu putrinya selalu mengabaikannya. Kemudian akhir-akhir ini livy mulai menyapanya dan memanggilnya ayah.

Saat mendengar panggilan ayah dari livyana duke merasa sangat senang. Ia berencana untuk tidak pergi lagi dan tetap berada disisi livyana.

"Ayah"panggil livy dengan wajah cemberut, dari tadi ayahnya terus melamun.

Duke mengelus kepala Livyana mencoba menenangkan.

"Ayah akan segera menyelidikinya"balas duke dengan wajah datar.

Livy tersenyum cerah mendengar perkataan ayahnya. Itu artinya dia bisa sedikit bersantai. Ah dia tidak sabar untuk segera menyelesaikan Latihan sihirnya.

Livy menjadwalkan akan belajar sihir selama 3 hari saja yang berarti besok adalah hari terakhir.

Rencananya dia akan berlatih selama 1 bulan namun saat dia mencoba sihir dan ternyata sangat mudah itu membuat livy hilang semangat.

Ia pikir butuh waktu lama untuk mahir menggunakan sihir namun ternyata tidak lebih dari menghafal kata dalam bahasa inggris. Bahkan tingkat kesulitannya sama dengan rumus matematika sangat mudah baginya.

Jika ada orang zaman modern mendengar ucapan livyana mengatakan bahasa ingris dan matematika itu mudah maka dia pasti akan muntah darah.

Hanya sedikit orang yang mahir dalam bahasa inggris dan matematika. Jika saja yang bereinkarnasi adalah orang lain bukan livy orang itu pasti tidak bisa mengatakan hal yang sama.

"Kalau begitu aku kembali kekamar"livy melepas pelukan manjanya, duke sedikit tidak rela saat livy pamit menuju kamarnya. Bagaimanapun dia masih rindu. Namun dia tetap membiarkan livy pergi, nyatanya pekerjaannya sangat banyak.

"Sampai ketemu saat makan malam ayah" livy mengecup singkat pipi ayahnya kemudian melangkah keluar. Tak lupa dia memasang wajah datar dan anggun.

...

Setibanya dikamar livy langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur. Livy saat ini sedang bergulat dikasurnya(maksudnya berguling-guling kesana kemari). Ia malu sendiri akan tindakan kekanakan yang sebelumya.

'astaga! tenangkan dirimu Livy. Ingat kau adalah gadis yang anggun dan bermatabat' batin livy mulai menenangkan diri.

tok...tok...tok

Dalin membuka pintu kemudian masuk kekamar, dia membawakan cemilan dan teh untuk livy.

Livy langsung menghampiri dalin dengan antusias, segera dia mendudukkan dirinya di kursi.

Dalin tersemyum melihatnya, dia meletakkan cookies dan menuangkan teh untuk livy.

Livy pun meminum tehnya dengan anggun, dia menganggukkan kepalanya tanda menyuruh dalin untuk pergi.

Dalin mengerti akan tanda dari nonanya dan meninggalkan livy sendirian.

"Emm... sangat enak" gumam livy mulai memakan cookiesnya. Walau sering memakannya namun dia tidak akan pernah bosan.

Livy menghabiskan sorenya dengan bersantai sambil makan cookies. Dia hanya bermalas-malasan. Merasa bosan dia pun memutuskan pergi ketaman sebelum makan malam.

...

Setibanya ditaman livy melihat hamparan bunga warna-warni. Sungguh sangat indah, dia sering membaca novel kalau tokoh protagonis biasanya suka berjalan-jalan ditaman atau di ibukota.

Livy mengangguk paham kenapa bangsawan sangat suka berjalan ditaman, karena suasana disini memang sejuk dan menenangkan hati.

"Akan bagus jika aku membaca novel disini" gumam livy pelan, dia belum pernah merasa serileks ini. Ia pun memutuskan untuk bersantai sambil membaca novel disini, tentu setelah masalah mata-mata telah dibereskan.

Livy masih menikmati angin petang ditaman. Angin menerbangkan surai peraknya, membuatnya terlihat cantik.

Livy membaringkan tubuhnya di rerumputan kemudian memandang langit yang berwarna jingga karena matahari mulai tenggelam, sungguh pemandangan yang indah.

Untuk pertama kalinya livy merasa damai dan tenang, dulu saat didunianya tidak ada yang mampu membuat hatinya tenang. Bahkan kadang novel membuat Livy kesal sendiri, entah karena alurnya yang menyebalkan atau karena tokohnya yang menyebalkan.

Intinya membaca novel hanya mampu mengalihkan perhatiannya dari jenuhnya dunia. Kalian tahukan dia meninggal diusia 17 tahun saat dia pulang dari acara ulang tahun temannya.

Saat itu sebenarnya livy sangat bosan dengan dunia ini itulah kenapa saat sadar kalau dia bereinkarnasi dia tidak kaget. Bagaimanapun dia hanya kesal harus bereinkarnasi sebagai livyana. Terutama karena tokoh utama prianya yang sangat menyebalkan.

Oke tidak usah membahasnya lagi, bahkan jika raja gila itu adalah pria terakhir didunia ini dia tidak akan pernah menyukainya.

"Kuharap ketenangan ini berlangsung lama" gumam livy sambil memandang langit.

Livy saat ini masih belum bisa tenang selama orang yang ingin membunuh dirinya bersama antek-anteknya menghilang atau lenyap.

Dia bertekad untuk hidup bermalas-malasan kemudian menikah dan memiliki anak.

Bagaimanapun wanita bangsawan pasti harus menikah, jika tidak pasti akan mempermalukan keluarga.

Livy yang tidak ingin menyusahkan duke memutuskan untuk menikah, bahkan jika tanpa cinta setidaknya dia harus menikah dengan pria tampan. Walau dia tidak bisa mencintainya setidaknya wajahnya masih layak untuk dipandang.

"Ah sungguh kehidupan yang indah" livy mulai membayangkan kehidupan pernikahannya. Bahkan jika itu hanya pernikahan politik tanpa cinta.

Tak terasa hari mulai gelap, Livy pun memutuskan kembali kekamarnya sebelum makan malam.

...

Setibanya di kamar livy pun meminta dalin untuk merapikan dandanannya.

Selesai berdandan livy pun pergi makan malam bersama.

Suasana sedikit canggung, sebab sebelumya livy tidak ikut makan siang. Namun Isgrid kembali mencairkan susana dia bertanya ringan pada livy dan livy pun menjawab seadanya saja.

Selesai makan dia pun kembali kekamar, merasa lelah dia meminta dalin untuk membantunya berganti pakaian dengan pakaian tidur.

Setelahnya livy pun tertidur pulas.

...

Thanks for readers

Maaf jika ada typo dan selalu nantikan kelanjutan cerita ku ya.

See you

Next eps...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***