Tok...tok...
kriet
Dalin langsung saja masuk kekamar nonanya, dilihatnya nonanya sedang menatap kearah jendela.
'Nona sedang apa'batin dalin bertanya-tanya. Menurutnya sifat nonanya sangat aneh, Ah bukan berarti sebelumnya tidak aneh cuma kali ini dia hanya merasa aneh.
'Ah sudahlah' dalin mengenyahkan pikirannya yang sudah ngelantur kemana-mana. Dia berjalan mendekati nonanya dan berinisiatif berbicara.
"Nona air mandi telah siap" dalin berkata sedikit kuat untuk menyadarkan lamunan livy. Dan benar saja livy segera tersadar dari lamunannya. Dia segera berwajah datar dan melangkah kekamar mandi tentunya dengan anggun.
Selesai mandi livy masih tidak berbicara apapun sehingga dalin menata rambut livy dengan gaya sederhana namun elegan. Tak lupa dia memilihkan gaun untuk nonanya.
Selesai berdandan Livy melangkah menuju ruang makan untuk makan bersama.
Selama perjalanan para pelayan menyapa livy namun ia tidak merespon.
"Nona aneh"bisik pelayan pada pelayan lainnya. Pelayan l
satumya hanya menyeringitkan alisnya bertanya-tanya apanya yang aneh.
"Bukankah itu sudah biasa, nona sedang bersikap anggun dan angkuh"bisik pelayan satunya
"Tentu beda, aku bisa melihatnya dari pandangan nona yang kosong. Seperti nona sedang memikirkan sesuatu"jawab pelayan satunya.
Dalin mendengar bisik-bisik pelayan tidak menegurnya. Kerena dia juga penasaran ada apa dengan nonanya. Ia melirik Livy yang masih berjalan tanpa memperdulikan yang lainnya.
'Semoga bukan hal buruk'batin dalin mencoba berfikir positif.
...
Setibanya diruang makan livy langsung duduk di kursinya dalam diam. Bahkan sapaan isgrid pun tidak dijawab livy.
Duke menyeringitkan alisnya, dia bertanya-tanya apa yang terjadi dengan putrinya. Sementara Isgrid tidak henti-hentinya mengajak Livy berbicara. Namun seolah jiwanya sedang tidak ada disana, dia tidak menanggapi perkataan isgrid.
Lisgred mekirik adiknya itu dapat dilihatnya tatapan kosong milik Livyana.
Deg...
Jantung Lisgred berdetak sangat kencang bukan karena cinta namun kerena ketakutan.
Dia segera berdiri kemudian menghampiri Livyana, dengan segera dia memeluk adiknya itu.
"Livy, sadarlah! jangan terjebak dalam ilusi!" lirih Lisgred dipelukan livy.
Duke yang mendengar perkataan Lisgred kaget, amarahnya kian memuncak.
Brak
Dia menggeprak meja mengagetkan semua orang tidak terkecuali Livy.
Livy yang telah sadar pun menerjapkan matanya. Seketika matanya mulai berkaca-kaca.
"Hiks..hisk" tangis livy dipelukan Lisgred.
"Kakak aku takut"lirih Livy dalam pelukan Lisgred.
Lisgred mengusap kepala Livy mencoba untuk menenangkannya. Merasa kehangatan Livy menangis semakin kencang.
Setelah merasa tenang Livy pun melepas pelukan Lisgred, belum sempat dia melepaskan pelukannya Lisgred sudah menarik livy kedalam dekapannya.
"um"
Lisgred mendudukkan dirinya dikursi dengan Livy di dalam pangkuannya.
Livy tidak menolak dekapan hangat lisgred, ia sudah menganggap mereka adalah keluarganya.
Mereka pun melanjutkan sarapan, untuk pertama kalinya lisgred bersikap hangat . Dia menyuapi Livy makan, meski ini tidak sesuai tata krama bangsawan namun tidak ada yang melarangnya.
Selesai sarapan Livy meminta izin ke Perpustakaan. Diikuti oleh Lisgred dia tidak ingin hal sebelumnya terulang kembali.
Setibanya di depan perpustakaan Livy menghentikan langkahnya.
"Kak kenapa kamu mengikutiku, bukan kah kamu memiliki pekerjaan dimenara sihir" livy menyilangkan tangannya didada sambil menatap Lisgred.
Lisgred hanya tertawa kecil kemudian mengelus kepala livy.
"Tadi kamu sedang memikirkan apa"tanyanya mencobah mengalihkan pembicaraan.
Livy menjadi cemberut saat lisgred mencoba mengalihkan pembicaraan, namun ya sudahlah dia bisa mengerti pikiran kakaknya ini.
"Semalam aku bermimpi buruk, terus..."
"Sudahlah, bukankah kamu akan belajar sihir? aku akan mengajari mu" potong lisgred, ia segera menarik Livy untuk masuk keperpustakaan.
Lisgred mengajarkan livy seputar sihir, livy sebenarnya malas namun entah kemana kemalasannya hilang. Dia saat ini fokus mendengarkan penjelasan Lisgred.
Sebelumnya karena dia baru di dunia ini sehingga dia tidak terlalu paham akan konsep dunia ini.
'Ternyata yang membuat bosan itu karena belajar sendiri, namun beda jika ada yang mengajari'batin livy sambil tersenyum.
"Jadi apa kamu mengerti?"tanya lisgred pada livy.
"Ya" jawab livy sambil mengangguk.
"Jangan melamun livy" Lisgref mendekati livy kemudian memeluknya.
Livy membalas pelukan kakak nya, entah kenapa hari ini lisgred sangat emosional.
"Dengar, jangan pernah melamun sambil berfikiran negatif. Itu akan membuat manamu tidak stabil adan menyebabkan ilusi" Lisgred pun melepas pelukannya.
'Ilusi'batin livy sambil memimiringkan kepalanya. Lisgred tidak ingin menjelaskan lebih jauh memilih melanjutkan pelajaran sihirnya.
Mereka pun melanjutkan belajar yang diikuti dengan praktek.
...
Saat ini livy sedang berbaring dikasurnya, ya sudah pasti dia sedang bermalas-malasan.
'Dunia yang aneh, bagaimana mungkin hanya melamun saja bisa membuat ketidak stabilan mana' batinnya kesal, sungguh ini dunia yang sangat aneh.
"Ah..."jerit livy kesal dia masih kesal sebab setelah setibanya disini dia tidak bisa bersantai sedikitpun.
"Aku ingin membaca novel, aku ingin bermalas-malasan"gumam livy pelan.
Dia bangun dan mendudukkan dirinya di pinggir kasur.
"Dalin"
Dalin pun langsung masuk kedalam.
"Ada apa nona" tanya seraya menunduk.
"Temani aku ke ibukota" jawab livy dengan nada datar.
Dalin pun meminta izin pada duke, mereka pun pergi dengan beberapa kesatria untuk mendampingi livy.
...
Thanks for Readers
Maaj jika ada kesalahan kata atau typo. Tetap nantikan kelanjutan ceritaku ya!
See you..
Next eps...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
GALAXY
sangat besar cerita ini.berulang-ulang kali baca pun tak bosan
2022-01-30
3
||Rp|| Claudia🐝✨
fighting thor
2021-07-18
8