HUTANG ONLINE

Wajah Zahrana tampak bahagia sekali pagi itu. Ia tersenyum-senyum sendiri sambil memainkan layar ponselnya. Bukan pesan atau telepon dari Ajis yang membuat dia begitu, melainkan karya novel yang dikirimnya ke sebuah aplikasi bulan lalu lah yang membuatnya menjadi tampak sesenang itu.

"Alhamdulillah... Terima kasih, Yaa Allah... Akhirnya aku bisa melakukan penarikan bulan ini." ucap Zahrana setengah bergumam.

Ya, hasilnya yang lumayan itu dapat ditariknya dan akan masuk ke dalam rekeningnya pada akhir bulan nanti. Itu penarikan perdana yang dilakukannya setelah sebulanan bekerja keras dengan menulis dan menatap layar ponselnya.

Ketika Zahrana meletakkan ponselnya dan bersiap hendak mengerjakan pekerjaan rumah, ponsel Zahrana berdering. Niatnya urung, dia kembali meraih ponselnya dan melihat panggilan telepon dari siapa sepagi itu.

"Hidayat? Kok tumben nelpon pagi-pagi begini?" Gumamnya bertanya-tanya sendiri. Perasaannya mendadak saja menjadi tidak enak.

Zahrana segera menggeser tombol hijau di layar ponselnya itu untuk mengangkat telepon dari adiknya.

"***..."

Kak Zahra...

Belum selesai dirinya mengucapkan salam, Hidayat sudah terlebih dahulu memanggilnya dengan keras. Hal itu membuat Zahrana keheranan dan sedikit terkejut karenanya.

"Iya, dek... Kenapa? Kok suara kamu serak begitu? Ada masalah, hmm?" Tanya Zahrana lembut.

Itu... Kakak kesayangan Kak Zahra udah bikin ulah...

"Ma-maksud kamu kak Nur kah? Ada apa, Dek? Kenapa marah-marah? Memangnya apa yang sudah diperbuat Kak Nur?" tanya Zahrana beruntun. Hatinya semakin panik.

Kakak telpon saja ayah ibu... Apa yang telah diperbuat olehnya...~ Ketus Hidayat terdengar geram.

"Yaa Allah, Dek? Ada apa? Jangan buat Kakak cemas begini dong..." Pinta Zahrana memelas.

Sebenarnya ayah ibu tidak boleh kak Zahra tahu hal ini, tapi Hidayat kesal, Kak...

"Iya... Ceritakan saja, Dek... Ada apa sebenarnya? Kakak kan juga ingin tahu... Mana tahu Kakak bisa bantu..." Desak Zahrana.

Kak Nur melakukan pinjaman online, Kak... Tadi ibu nangis-nangis nelpon Hidayat... Bahkan rumah Sudah digadaikan, namun hutang kak Nur nggak juga kunjung lunas, Kak... Terdengar suara hidayat semakin serak. Dia terisak di seberang sana.

"Astagfirullah... Ya Allah... Cobaan semacam apa ini?" Zahrana bangkit seketika karena keterkejutan dirinya setelah mendengar kabar dari adiknya itu.

Zahrana memegangi perutnya. Ia meringis kesakitan sambil menggigit bibir bawahnya dengan keras. Entah kenapa? Untuk kali itu perutnya terasa lebih menyakitkan daripada biasanya.

Marah kan? Kak Zahra marah kan? Hidayat juga Kak... Rasanya Hidayat ingin pulang... Hidayat capek di sini. Udah kuliah sambil kerja, ujung-ujungnya uang yang Hidayat tabung dipinjam buat bayar hutang kak Nur. Hidayat jadi malas kuliah rasanya, Kak...

Anak itu terdengar menangis sejadi-jadinya. Hal itu membuat Zahrana naik pitam dan marah besar kepada Rianur, kakak kandungnya sendiri.

"Matikan, Dek... Kakak mau telepon ke rumah..." Perintah Zahrana, dan telponnya dengan Hidayat berakhir.

"Astagfirullah... Yaa Allah... Kenapa sesakit ini rasanya hatiku?" Keluh Zahrana. Wajahnya memerah menahan amarah. Tidak setetes pun air matanya jatuh pada saat itu. Dia marah, dan hanya ingin memaki-maki kakaknya, itu yang mungkin bisa membuat hatinya jauh lebih tenang. Pikirnya.

Zahrana mencoba berkali-kali menelepon kedua orang tuanya, namun sama sekali tidak ada jawaban. Kemudian beralih ke nomor kakaknya, tetap saja tidak ada jawaban. Akhirnya Zahrana menelepon Muslim Marwan, adik yang di bawahnya.

Assalamu'alaikum, Kak...

"Wa'alaikumussalam... Mana ayah ibu, Mus?" Tanya Zahrana langsung menanyai kedua orang tuanya.

Ayah dan ibu sedang bicara dengan orang yang menerima gadai rumah kita, Kak

"Astaghfirullah hal 'adziim..." Zahrana mencoba menahan dirinya untuk tidak marah. "Terus, kak Nur mana?"

Dia ada di kamarnya, kakak telpon saja ke nomornya...

"Nggak diangkatnya, Mus... Tolong berikan hp Mus kepadanya sekarang..." Perintah Zahrana.

Terdengar di seberang Muslim memberikan ponselnya kepada Rianur, mereka terlibat cekcok terlebih dahulu sebelum Rianur mau menjawab telepon Zahrana.

Hallo... ~ Rianur menyapa.

"Hallo... Apa yang sudah Kak Nur buat, hah? Selama ini apa yang enggak buat kakak? Kenapa sekarang malah begini? Memangnya buat apa uangnya?" Tanya Zahrana menggebu-gebu dengan suara keras.

Tak ada jawaban, hanya suara isak tangis Rianur yang ia dengar. Zahrana semakin kesal, dia lalu mematikan sambungan teleponnya.

Zahrana berkali-kali mengucapkan istighfar. Hatinya membuncah menahan amarah. Dadanya terasa begitu sesak.

Tak lama, ponselnya kembali berdering. Tertera tulisan Ayah yang di layar ponselnya yang memanggil.

"Hallo, Assalamu'alaikum, Yah..." Ucapnya cepat.

Wa'alaikumussalam...

"Bagaimana urusannya, Yah?" Zahrana langsung menanyai pokok permasalahan yang saat itu di hadapi ayahnya.

Sudah, Nak... Ayah sudah menggadaikan rumah kita ini untuk melunasi hutang-hutang kakakmu, tapi ternyata hutangnya masih belum lunas...~ Zahrana mendengar suara ayahnya serak karena menangis.

Hal itu membuat hati Zahrana serasa teriris. Air matanya yang sejak tadi tidak mau keluar, tiba-tiba berjatuhan seketika. Isak ayahnya membuat ia tak kuasa menahan tangis pula.

"Harus bagaimana lagi, Yah... Nanti kita akan sama-sama lagi menebusnya ya, Yah... Ayah yang sabar ya..." Amarah Zahrana yang sejak tadi meluap-luap, seketika mereda setelah mendengar isak tangis ayahnya itu.

Iya, Nak... Terima kasih... Zahra tidak perlu memikirkan ini, biar kami yang menyelesaikannya, Nak. Jangan bebankan suamimu...

Perkataan ayahnya membuat Zahrana semakin terpukul. Bahkan dalam situasi seperti itu, ayahnya masih memikirkan dirinya dan rumah tangganya bersama Ajis.

Setelah telepon berakhir, Zahrana kembali beristihgfar sebanyak-banyaknya.

"Yaa Allah... Tolong bantu orang tua Zahra... Kasihani mereka, Yaa Allah... Bahkan Zahra belum mampu membahagiakan mereka hingga saat ini..." Ucap Zahrana memohon kepada Tuhannya. Air matanya tak berhenti mengalir saat itu, sampai matanya membengkak dan wajahnya menyembab.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Jafisa98

Jafisa98

pentingnya berhati2 dengan pinjol tuh gini. kerasa banget real life thor hehe

2022-05-29

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

sperty konflik mulai dtag nij

2021-12-11

0

Xianlun Ghifa

Xianlun Ghifa

Mantap

2021-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 PERNIKAHAN
2 MALAM PERTAMA
3 KE RUMAH MERTUA
4 RUMAH KITA
5 KAMI TIDAK PACARAN
6 MENULIS
7 TAKUT GELAP
8 MENJADI SATU
9 SEMAKIN MEMBAIK
10 MERENGEK
11 HARI BARU
12 SHINTA
13 INGIN PERGI PERIKSA
14 HUTANG ONLINE
15 MUSIBAH
16 INGIN BIDADARI CEMBURU KEPADA ZAHRA
17 TELEPON DARI MUSLIM
18 CHATINGAN ONLINE
19 TEMAN ONLINE
20 ARYA IRAWAN
21 TAKUT KEHILANGAN
22 TENTANG MASA LALU
23 BEST SELLER
24 SUAMI MACAM APA AKU?
25 KEJUTAN UNTUK ZAHRANA
26 KABAR BAIK
27 SIASAT ARYA
28 RUKO BARU
29 JANGAN JAUH-JAUH YA, SAYANG
30 BERANGKAT
31 JADI ANAK KEBANGGAAN
32 LOKASI SYUTING
33 MASA LALU
34 MASA LALU 2
35 MASA LALU 3
36 MASA LALU 4
37 MASA LALU 5
38 MASA LALU 6
39 MASA LALU 7
40 MASA LALU 8
41 MASA LALU 9
42 MERASA HINA
43 KE RUMAH SAKIT
44 TULANG RUSUK YANG BENGKOK
45 BERCERITA
46 BISMILLAH, MULA JATUH CINTA
47 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
48 MENGUNJUNGI SHINTA
49 KISAH MUSLIM DAN SI KUCING TENGKU
50 PULANG
51 BERTEMU
52 ARIDIANSYAH
53 PERASAAN BERSALAH
54 KEMBALINYA KEHARMONISAN
55 MALAM MERINDU
56 CINTANYA ARYA
57 BERDAMAI
58 PERASAAN MAIRA
59 PELEPASAN RINDU
60 SEBUAH PERMINTAAN
61 KISAH CINTA DI TEPIAN PANTAI
62 TRAGEDI MEMILUKAN
63 POBIA
64 SEBOTOL OBAT
65 PANGGIL SAYANG SELAMANYA
66 PENGAKUAN AJIS
67 CINTA YANG EGOIS
68 SHALAWAT TARAFNA
69 KISAH KAK ZAHRA
70 GUGUP
71 TERBAKAR CEMBURU
72 KEKHAWATIRAN HIDAYAT
73 PENOLAKAN
74 PENJELASAN HIDAYAT
75 MURKA
76 RASA BERSALAH
77 KEDATANGAN KELUARGA
78 TENTANG CINTA PERTAMA
79 SEOLAH SAPAAN TERAKHIR
80 DIHAKIMI HIDAYAT
81 DIA SUDAH DATANG
82 KETETAPAN ILLAHI
83 MALAM DUKA
84 PONSEL ZAHRANA
85 PULANG KAMPUNG
86 PENGAKUAN HIDAYAT
87 BERTEMUNYA TIGA LELAKI YANG MENCINTAI ZAHRANA
88 END
89 PENGUMUMAN
90 Pengumuman
91 extra part (Teruntuk Suami Yang Tidak Mencintaiku) Novel baru Radetsa
Episodes

Updated 91 Episodes

1
PERNIKAHAN
2
MALAM PERTAMA
3
KE RUMAH MERTUA
4
RUMAH KITA
5
KAMI TIDAK PACARAN
6
MENULIS
7
TAKUT GELAP
8
MENJADI SATU
9
SEMAKIN MEMBAIK
10
MERENGEK
11
HARI BARU
12
SHINTA
13
INGIN PERGI PERIKSA
14
HUTANG ONLINE
15
MUSIBAH
16
INGIN BIDADARI CEMBURU KEPADA ZAHRA
17
TELEPON DARI MUSLIM
18
CHATINGAN ONLINE
19
TEMAN ONLINE
20
ARYA IRAWAN
21
TAKUT KEHILANGAN
22
TENTANG MASA LALU
23
BEST SELLER
24
SUAMI MACAM APA AKU?
25
KEJUTAN UNTUK ZAHRANA
26
KABAR BAIK
27
SIASAT ARYA
28
RUKO BARU
29
JANGAN JAUH-JAUH YA, SAYANG
30
BERANGKAT
31
JADI ANAK KEBANGGAAN
32
LOKASI SYUTING
33
MASA LALU
34
MASA LALU 2
35
MASA LALU 3
36
MASA LALU 4
37
MASA LALU 5
38
MASA LALU 6
39
MASA LALU 7
40
MASA LALU 8
41
MASA LALU 9
42
MERASA HINA
43
KE RUMAH SAKIT
44
TULANG RUSUK YANG BENGKOK
45
BERCERITA
46
BISMILLAH, MULA JATUH CINTA
47
HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
48
MENGUNJUNGI SHINTA
49
KISAH MUSLIM DAN SI KUCING TENGKU
50
PULANG
51
BERTEMU
52
ARIDIANSYAH
53
PERASAAN BERSALAH
54
KEMBALINYA KEHARMONISAN
55
MALAM MERINDU
56
CINTANYA ARYA
57
BERDAMAI
58
PERASAAN MAIRA
59
PELEPASAN RINDU
60
SEBUAH PERMINTAAN
61
KISAH CINTA DI TEPIAN PANTAI
62
TRAGEDI MEMILUKAN
63
POBIA
64
SEBOTOL OBAT
65
PANGGIL SAYANG SELAMANYA
66
PENGAKUAN AJIS
67
CINTA YANG EGOIS
68
SHALAWAT TARAFNA
69
KISAH KAK ZAHRA
70
GUGUP
71
TERBAKAR CEMBURU
72
KEKHAWATIRAN HIDAYAT
73
PENOLAKAN
74
PENJELASAN HIDAYAT
75
MURKA
76
RASA BERSALAH
77
KEDATANGAN KELUARGA
78
TENTANG CINTA PERTAMA
79
SEOLAH SAPAAN TERAKHIR
80
DIHAKIMI HIDAYAT
81
DIA SUDAH DATANG
82
KETETAPAN ILLAHI
83
MALAM DUKA
84
PONSEL ZAHRANA
85
PULANG KAMPUNG
86
PENGAKUAN HIDAYAT
87
BERTEMUNYA TIGA LELAKI YANG MENCINTAI ZAHRANA
88
END
89
PENGUMUMAN
90
Pengumuman
91
extra part (Teruntuk Suami Yang Tidak Mencintaiku) Novel baru Radetsa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!