KE RUMAH MERTUA

"Hari ini ada acara ke mana?" Tanya Zainab pagi itu.

"Kami berencana ke rumah Bang Ajis, Bu. Silaturahim, sekalian hendak pamit." jawab Zahrana.

"Pamit?" Dahi ibu sampai berkerut mendengar ucapan putrinya itu, begitu pun dengan Umayyah sendiri.

"Iya, Bu, Yah... Besok Ajis sudah berniat mengajak Zahrana ke rumah kami, soalnya Lusa Ajis sudah harus buka kios, Bu. Ajis sudah terlanjur janji ke pelanggan..." Timpal Ajis ikut menjelaskan kepada kedua orang tua Zahrana.

"Oh begitu..." Ucap Bu Zainab mengerti.

"Iya, Bu... tidak mengapa kan, Bu?" Tanya Zahrana berharap.

"Tentu tidak mengapa, nak." Umayyah, ayah Zahrana yang menyahut. "Kamu itu sudah menjadi hak dan tanggung jawab suamimu secara penuh. Jadi, kemanapun suamimu akan membawa dirimu, Kamu mesti ikut dengannya. Selagi jalan yang suamimu tempuh, tidak melewati batas kebaikan." tutur beliau menasehati Zahrana.

"Iya, Ayah..."

*****

Di sepanjang perjalanan, Zahrana dan Ajis tidak banyak bicara. Zahrana cukup diam di belakang kemudi.

Ajis hanya memiliki kendaraan roda dua, motor matic dengan suara mesin yang lembut tanpa membuat keributan di sepanjang jalan. Kesunyian yang tercipta diantara mereka berdua semakin memperkuat suasana canggung yang tak kunjung berujung.

Rasa pegal yang menggerayang pinggang Zahrana lantaran posisi duduknya menyamping dan tanpa berpegangan sekalipun, ditambah lagi jarak yang mereka tempuh cukup jauh dan membutuhkan waktu sampai sejam lebih. Sesekali Zahrana memijat lembut lehernya yang juga terasa pegal karena menahan beban helm yang dipakainya untuk melindungi kepalanya dari hal buruk yang mungkin bisa saja terjadi.

Tiba-tiba Ajis menghentikan motornya. Hal itu membuat Zahrana kebingungan, namun rasa canggung membuatnya enggan untuk bertanya meski dia tahu bahwa mereka belum sampai di rumah keluarga Ajis.

"Adik, capek?" tanya Ajis lembut. Padahal dia sendiri sudah merasakan kegelisahan yang diciptakan oleh istrinya itu.

"Oh... Emm... Sedikit, Bang." Jawab Zahrana sungkan.

"Kita istirahat sebentar di warung itu ya?" Telunjuk Ajis mengarah ke warung dekat mereka berhenti.

Zahrana hanya mengangguk, lalu turun dari motor itu dan berjalan mengikuti langkah suaminya.

Warung lesehan di tepi jalan itu menyediakan berbagai minuman dingin, dan Ajis memesan dua gelas jus jeruk ketika mereka telah memasuki warung itu.

"Maaf ya, Dik... Abang hanya bisa bawa adik pakai motor." ucap Ajis merasa bersalah.

"Tidak mengapa kok, Bang. Ini sudah lebih dari cukup, bahkan masih banyak orang lain yang kurang beruntung belum sanggup memilikinya." Ujar Zahrana menepis rasa bersalah suaminya itu.

"Terima kasih, Adik. Adik sudah mau mengerti abang..." Ucap Ajis, kemudian ia menyeruput jus jeruk yang sudah dipesannya tadi.

Perjalanan kembali mereka lanjutkan setelah rasa lelah hilang. Cukup dua jam, mereka sampai di kediaman keluarga Ajis.

"Assalamualaikum..." Ucap Ajis yang diikuti Zahrana ketika mereka memasuki rumah sederhana milik keluarga Ajis.

"Wa'alaikumussalam..." sahut banyak orang dari dalam rumah dengan suara gembira menyambut kedatangan mereka berdua.

"Khumairah... Khumairah... kemari, Nak... Kakak dan Kakak iparmu datang..." seru seorang wanita paruh baya.

"Iya, Bu..." terdengar sahutan dari dalam.

Baru saja Zahrana menginjakkan kakinya di sana, ia sudah mampu merasakan kehangatan dalam keluarga itu. Semua penghuni rumah itu memperlakukan dirinya begitu ramah dan baik.

Khumairah, gadis yang tampaknya masih berusia delapan belas tahunan itu awalnya memang malu-malu. Ia hanya mau menggamit kakaknya saja, dan sesekali curi pandang ke arah Zahrana yang juga tampak pendiam dan tidak banyak bicara.

"Maira masih sekolah?" tanya Zahrana mau tidak mau mengajak adik iparnya ngobrol terlebih dahulu. Dia memang belum tahu detail tentang keluarga Ajis, karena pernikahan mereka yang tanpa melalui pacaran, melainkan ada dua belah pihak yang mempertemukan mereka satu sama lain.

"Maira kuliah, Kak. Semester dua." jawab gadis itu malu-malu.

"Jurusan apa, Dek?" Tanya Zahrana lagi.

"Sastra, Kak..."

Ajis tampak senang melihat kedekatan istrinya itu dengan keluarganya. Dia begitu bangga melihat Zahrana yang tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk berbaur dengan kedua orang tua dan adik semata wayangnya itu.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

sperty kluarga yg hgat

2021-12-11

1

🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

keluarga yang harmonis, walaupun Zahrana anggota baru dikeluarga Azis tapi mereka menyambutnya dengan senang hati..

2021-10-17

3

Halimah Chaniago Auteugh

Halimah Chaniago Auteugh

bahasanya tuntunannya baguusss,, bnar2 kya mreka sma2 polos dan jga etika
ga pha2 zahra,aku nikah jga tnpa embel2 pcaran,, ga kenal ga apha sblum2nya,, ketemu sekali smggu jelang nikah,,udh itu ajj lgsung nikah
tanpa shayang dan cinta aplgi pacaran,, intinya kita percya taqdir allah,, brrti dya jodoh yg di pilihkan tuhan utk kita, mndmpingi kitaa
shayang dan cinta akn hadir krna hal trbiasa nntinyaa,, alhamdulillah 7 thun tepatnya tgl 28 sept inii,,mengaruhi bahterah rumah tangga bersama,,
BATU SANGKAR-ALAHAN PANJANG
jodoh yg di jalang, dan trdampar pulau jawa tegal jateng
brsa aku yg dicrtkan sbgai zahrana

ttp smngt othoorrr

2021-09-23

2

lihat semua
Episodes
1 PERNIKAHAN
2 MALAM PERTAMA
3 KE RUMAH MERTUA
4 RUMAH KITA
5 KAMI TIDAK PACARAN
6 MENULIS
7 TAKUT GELAP
8 MENJADI SATU
9 SEMAKIN MEMBAIK
10 MERENGEK
11 HARI BARU
12 SHINTA
13 INGIN PERGI PERIKSA
14 HUTANG ONLINE
15 MUSIBAH
16 INGIN BIDADARI CEMBURU KEPADA ZAHRA
17 TELEPON DARI MUSLIM
18 CHATINGAN ONLINE
19 TEMAN ONLINE
20 ARYA IRAWAN
21 TAKUT KEHILANGAN
22 TENTANG MASA LALU
23 BEST SELLER
24 SUAMI MACAM APA AKU?
25 KEJUTAN UNTUK ZAHRANA
26 KABAR BAIK
27 SIASAT ARYA
28 RUKO BARU
29 JANGAN JAUH-JAUH YA, SAYANG
30 BERANGKAT
31 JADI ANAK KEBANGGAAN
32 LOKASI SYUTING
33 MASA LALU
34 MASA LALU 2
35 MASA LALU 3
36 MASA LALU 4
37 MASA LALU 5
38 MASA LALU 6
39 MASA LALU 7
40 MASA LALU 8
41 MASA LALU 9
42 MERASA HINA
43 KE RUMAH SAKIT
44 TULANG RUSUK YANG BENGKOK
45 BERCERITA
46 BISMILLAH, MULA JATUH CINTA
47 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
48 MENGUNJUNGI SHINTA
49 KISAH MUSLIM DAN SI KUCING TENGKU
50 PULANG
51 BERTEMU
52 ARIDIANSYAH
53 PERASAAN BERSALAH
54 KEMBALINYA KEHARMONISAN
55 MALAM MERINDU
56 CINTANYA ARYA
57 BERDAMAI
58 PERASAAN MAIRA
59 PELEPASAN RINDU
60 SEBUAH PERMINTAAN
61 KISAH CINTA DI TEPIAN PANTAI
62 TRAGEDI MEMILUKAN
63 POBIA
64 SEBOTOL OBAT
65 PANGGIL SAYANG SELAMANYA
66 PENGAKUAN AJIS
67 CINTA YANG EGOIS
68 SHALAWAT TARAFNA
69 KISAH KAK ZAHRA
70 GUGUP
71 TERBAKAR CEMBURU
72 KEKHAWATIRAN HIDAYAT
73 PENOLAKAN
74 PENJELASAN HIDAYAT
75 MURKA
76 RASA BERSALAH
77 KEDATANGAN KELUARGA
78 TENTANG CINTA PERTAMA
79 SEOLAH SAPAAN TERAKHIR
80 DIHAKIMI HIDAYAT
81 DIA SUDAH DATANG
82 KETETAPAN ILLAHI
83 MALAM DUKA
84 PONSEL ZAHRANA
85 PULANG KAMPUNG
86 PENGAKUAN HIDAYAT
87 BERTEMUNYA TIGA LELAKI YANG MENCINTAI ZAHRANA
88 END
89 PENGUMUMAN
90 Pengumuman
91 extra part (Teruntuk Suami Yang Tidak Mencintaiku) Novel baru Radetsa
Episodes

Updated 91 Episodes

1
PERNIKAHAN
2
MALAM PERTAMA
3
KE RUMAH MERTUA
4
RUMAH KITA
5
KAMI TIDAK PACARAN
6
MENULIS
7
TAKUT GELAP
8
MENJADI SATU
9
SEMAKIN MEMBAIK
10
MERENGEK
11
HARI BARU
12
SHINTA
13
INGIN PERGI PERIKSA
14
HUTANG ONLINE
15
MUSIBAH
16
INGIN BIDADARI CEMBURU KEPADA ZAHRA
17
TELEPON DARI MUSLIM
18
CHATINGAN ONLINE
19
TEMAN ONLINE
20
ARYA IRAWAN
21
TAKUT KEHILANGAN
22
TENTANG MASA LALU
23
BEST SELLER
24
SUAMI MACAM APA AKU?
25
KEJUTAN UNTUK ZAHRANA
26
KABAR BAIK
27
SIASAT ARYA
28
RUKO BARU
29
JANGAN JAUH-JAUH YA, SAYANG
30
BERANGKAT
31
JADI ANAK KEBANGGAAN
32
LOKASI SYUTING
33
MASA LALU
34
MASA LALU 2
35
MASA LALU 3
36
MASA LALU 4
37
MASA LALU 5
38
MASA LALU 6
39
MASA LALU 7
40
MASA LALU 8
41
MASA LALU 9
42
MERASA HINA
43
KE RUMAH SAKIT
44
TULANG RUSUK YANG BENGKOK
45
BERCERITA
46
BISMILLAH, MULA JATUH CINTA
47
HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
48
MENGUNJUNGI SHINTA
49
KISAH MUSLIM DAN SI KUCING TENGKU
50
PULANG
51
BERTEMU
52
ARIDIANSYAH
53
PERASAAN BERSALAH
54
KEMBALINYA KEHARMONISAN
55
MALAM MERINDU
56
CINTANYA ARYA
57
BERDAMAI
58
PERASAAN MAIRA
59
PELEPASAN RINDU
60
SEBUAH PERMINTAAN
61
KISAH CINTA DI TEPIAN PANTAI
62
TRAGEDI MEMILUKAN
63
POBIA
64
SEBOTOL OBAT
65
PANGGIL SAYANG SELAMANYA
66
PENGAKUAN AJIS
67
CINTA YANG EGOIS
68
SHALAWAT TARAFNA
69
KISAH KAK ZAHRA
70
GUGUP
71
TERBAKAR CEMBURU
72
KEKHAWATIRAN HIDAYAT
73
PENOLAKAN
74
PENJELASAN HIDAYAT
75
MURKA
76
RASA BERSALAH
77
KEDATANGAN KELUARGA
78
TENTANG CINTA PERTAMA
79
SEOLAH SAPAAN TERAKHIR
80
DIHAKIMI HIDAYAT
81
DIA SUDAH DATANG
82
KETETAPAN ILLAHI
83
MALAM DUKA
84
PONSEL ZAHRANA
85
PULANG KAMPUNG
86
PENGAKUAN HIDAYAT
87
BERTEMUNYA TIGA LELAKI YANG MENCINTAI ZAHRANA
88
END
89
PENGUMUMAN
90
Pengumuman
91
extra part (Teruntuk Suami Yang Tidak Mencintaiku) Novel baru Radetsa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!