TAKUT GELAP

Zahrana menggeliat, rasa kantuk membuatnya ingin tidur kembali, namun kesadarannya perlahan tergugah ketika telinganya sayup-sayup mendengar suara orang mengaji.

Seperti tidak asing... Gumamnya Seraya membuka cepat matanya. Kini dua bola mata itu menyalang. Telinganya semakin lekat kearah suara, ia berusaha menajamkan alat pendengarannya itu agar lebih jelas.

"Abang..." Serunya. Kesadarannya telah sepenuhnya datang. Dia buru-buru bangkit dan menoleh ke arah jarum jam. Jam setengah tiga, pandangan matanya beralih ke sosok suaminya yang tengah duduk bersila di hadapan Alquran.

"Shadaqallahul adzim..." Ajis menutup benda suci itu, lalu ia tersenyum ke arah istrinya yang masih memandangi dirinya dengan tatapan tak percaya.

"Adik sudah bangun? Kita tahajud bareng yuk..." Ajak Ajis begitu lembut.

Tanpa pikir panjang, Zahrana mengangguk lalu turun dari atas tempat tidur.

Itu pertigaan malam untuk sekian kalinya mereka melakukan shalat tahajud berjama'ah, namun hubungan mereka masih belum ada perubahan. Zahrana masih saja melihat suaminya dengan cara diam-diam dan malu. Begitu pula dengan Ajis, dia masih merasa bahwa Zahrana belum siap menerima dirinya sepenuh hati.

Usai shalat, Zahrana bergegas menaiki tempat tidurnya kembali. "Dingin sekali..." Ucap Zahrana sembari menyilangkan kedua tangannya di dadanya.

"Adik kedinginan?" Tanya Ajis cemas seraya mendekati istrinya itu.

"Iya, Abang... Nggak seperti biasanya, mungkin karena di luar sedang hujan ya..." Sahutnya sambil mengusap-usap tangannya yang bersilangan.

Ajis semakin mendekati Zahrana lalu menyelimuti tubuh istrinya itu dengan selimut. Baru saja ia hendak menjauh, tiba-tiba listrik padam. Refleks, Zahrana bersedekap ke tubuh Ajis untuk mencari perlindungan.

Ajis yang merasakan tubuh istrinya itu bergetar, malah membalas dekapannya untuk memberikan sedikit ketenangan.

"Adik kenapa? Kaget ya?" tanyanya pelan.

"Zahra... Zahra takut gelap, Abang..." Ungkapnya dengan nafas tersengal menahan sesak. Jemarinya meremas dada Ajis dengan kuat.

"Ya Allah... Maafin Abang ,adik... Abang lupa, seharusnya Abang memasang lampu LED otomatis waktu itu." Sesal Ajis sembari mengelus lembut kepala Zahrana yang tertutup kerudung.

"Adik tunggu di sini Sebentar ya... Abang ambil HP dulu..." Pinta Ajis hendak melepaskan tubuh Zahrana.

Zahrana menggeleng keras, ia semakin mempererat dekapannya ke tubuh suaminya itu.

"Zahra nggak mau Abang kemana-mana... Zahra takut..." Rengeknya begitu manja. Suaminya itu tidak tahu saja bahwa matanya saat itu ikut terpejam. Dengan begitu, ia berusaha meredam rasa takutnya yang tak kunjung hilang.

"Iya, iya... Maaf, Adik... Abang janji, Abang tidak akan meninggalkan Adik. Adik tenang ya..." Ucap Ajis merasa bersalah dan berusaha membujuk istrinya kembali.

"Kalau begitu, kita ambil hp-nya sama-sama saja ya..." Usul Ajis.

Zahrana mengangguk dan Azis merasakan anggukannya. Mereka bergeser bersama ke arah kepala tempat tidur, di atas nakas samping tempat tidur itu lah HP Ajis diletakkannya.

Tangan Ajis mulai meraba permukaan nakas dengan pelan-pelan.

"Alhamdulillah..." Ucap Azis ketika tangannya berhasil meraba benda pipih yang dicarinya itu. Ajis kemudian menyalakan ponselnya, lalu menghidupkan lampu flash ponsel itu. Ajis meletakkan ponselnya kembali ke atas nakas.

Perlahan Zahrana membuka matanya, sedikit pencahayaan sudah membuat dirinya mulai tenang kembali. Dia menengadah menatap wajah suaminya yang juga sedang menatap dirinya saat itu. Zahrana refleks menjauhi tubuh suaminya. Perasaannya bercampur aduk, jantungnya bergemuruh cepat.

Zahrana merasakan sesuatu yang sebelumnya sama sekali tidak pernah ia rasakan, bahkan untuk masa lalunya sekalipun.

"Ma-maaf, Adik..."Ucap Ajis merasa bersalah ketika melihat reaksi istrinya itu.

Zahrana tidak menyahut, dia hanya menundukkan wajahnya untuk menyembunyikan rasa malunya.

Tiba-tiba, Flashlight ponsel Ajis padam.

"Aaaaa..." Zahrana berteriak, dia kembali bersidekap ke dada suaminya itu.

"Astaghfirullah... Pasti batrai hp Abang habis.. Maaf Adik, Abang lupa mengisi dayanya semalam..." Lagi-lagi, Ajis malah meminta maaf atas hal yang bukan kesalahannya.

Sementara, Zahrana diam-diam malah tersenyum bahagia di dalam dekapan suaminya itu, dan baru kali itu pula dirinya suka dengan gelap. Tidak seperti biasanya, dia yang selalu jengkel jika listrik padam, apalagi pada malam hari.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Jafisa98

Jafisa98

gemees yah punya suami lembut begini. semoga jodohku demikian🌷. aamiin

2022-05-29

1

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

yyuuuhhhuu mti lmpu mmbwa berkah ini mah🥰🥰🥰

2021-12-11

0

🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸

cie cie mati lampu membawa berkah, bisa jadi peluk2an...

2021-10-18

5

lihat semua
Episodes
1 PERNIKAHAN
2 MALAM PERTAMA
3 KE RUMAH MERTUA
4 RUMAH KITA
5 KAMI TIDAK PACARAN
6 MENULIS
7 TAKUT GELAP
8 MENJADI SATU
9 SEMAKIN MEMBAIK
10 MERENGEK
11 HARI BARU
12 SHINTA
13 INGIN PERGI PERIKSA
14 HUTANG ONLINE
15 MUSIBAH
16 INGIN BIDADARI CEMBURU KEPADA ZAHRA
17 TELEPON DARI MUSLIM
18 CHATINGAN ONLINE
19 TEMAN ONLINE
20 ARYA IRAWAN
21 TAKUT KEHILANGAN
22 TENTANG MASA LALU
23 BEST SELLER
24 SUAMI MACAM APA AKU?
25 KEJUTAN UNTUK ZAHRANA
26 KABAR BAIK
27 SIASAT ARYA
28 RUKO BARU
29 JANGAN JAUH-JAUH YA, SAYANG
30 BERANGKAT
31 JADI ANAK KEBANGGAAN
32 LOKASI SYUTING
33 MASA LALU
34 MASA LALU 2
35 MASA LALU 3
36 MASA LALU 4
37 MASA LALU 5
38 MASA LALU 6
39 MASA LALU 7
40 MASA LALU 8
41 MASA LALU 9
42 MERASA HINA
43 KE RUMAH SAKIT
44 TULANG RUSUK YANG BENGKOK
45 BERCERITA
46 BISMILLAH, MULA JATUH CINTA
47 HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
48 MENGUNJUNGI SHINTA
49 KISAH MUSLIM DAN SI KUCING TENGKU
50 PULANG
51 BERTEMU
52 ARIDIANSYAH
53 PERASAAN BERSALAH
54 KEMBALINYA KEHARMONISAN
55 MALAM MERINDU
56 CINTANYA ARYA
57 BERDAMAI
58 PERASAAN MAIRA
59 PELEPASAN RINDU
60 SEBUAH PERMINTAAN
61 KISAH CINTA DI TEPIAN PANTAI
62 TRAGEDI MEMILUKAN
63 POBIA
64 SEBOTOL OBAT
65 PANGGIL SAYANG SELAMANYA
66 PENGAKUAN AJIS
67 CINTA YANG EGOIS
68 SHALAWAT TARAFNA
69 KISAH KAK ZAHRA
70 GUGUP
71 TERBAKAR CEMBURU
72 KEKHAWATIRAN HIDAYAT
73 PENOLAKAN
74 PENJELASAN HIDAYAT
75 MURKA
76 RASA BERSALAH
77 KEDATANGAN KELUARGA
78 TENTANG CINTA PERTAMA
79 SEOLAH SAPAAN TERAKHIR
80 DIHAKIMI HIDAYAT
81 DIA SUDAH DATANG
82 KETETAPAN ILLAHI
83 MALAM DUKA
84 PONSEL ZAHRANA
85 PULANG KAMPUNG
86 PENGAKUAN HIDAYAT
87 BERTEMUNYA TIGA LELAKI YANG MENCINTAI ZAHRANA
88 END
89 PENGUMUMAN
90 Pengumuman
91 extra part (Teruntuk Suami Yang Tidak Mencintaiku) Novel baru Radetsa
Episodes

Updated 91 Episodes

1
PERNIKAHAN
2
MALAM PERTAMA
3
KE RUMAH MERTUA
4
RUMAH KITA
5
KAMI TIDAK PACARAN
6
MENULIS
7
TAKUT GELAP
8
MENJADI SATU
9
SEMAKIN MEMBAIK
10
MERENGEK
11
HARI BARU
12
SHINTA
13
INGIN PERGI PERIKSA
14
HUTANG ONLINE
15
MUSIBAH
16
INGIN BIDADARI CEMBURU KEPADA ZAHRA
17
TELEPON DARI MUSLIM
18
CHATINGAN ONLINE
19
TEMAN ONLINE
20
ARYA IRAWAN
21
TAKUT KEHILANGAN
22
TENTANG MASA LALU
23
BEST SELLER
24
SUAMI MACAM APA AKU?
25
KEJUTAN UNTUK ZAHRANA
26
KABAR BAIK
27
SIASAT ARYA
28
RUKO BARU
29
JANGAN JAUH-JAUH YA, SAYANG
30
BERANGKAT
31
JADI ANAK KEBANGGAAN
32
LOKASI SYUTING
33
MASA LALU
34
MASA LALU 2
35
MASA LALU 3
36
MASA LALU 4
37
MASA LALU 5
38
MASA LALU 6
39
MASA LALU 7
40
MASA LALU 8
41
MASA LALU 9
42
MERASA HINA
43
KE RUMAH SAKIT
44
TULANG RUSUK YANG BENGKOK
45
BERCERITA
46
BISMILLAH, MULA JATUH CINTA
47
HAL YANG MEMBAHAGIAKAN
48
MENGUNJUNGI SHINTA
49
KISAH MUSLIM DAN SI KUCING TENGKU
50
PULANG
51
BERTEMU
52
ARIDIANSYAH
53
PERASAAN BERSALAH
54
KEMBALINYA KEHARMONISAN
55
MALAM MERINDU
56
CINTANYA ARYA
57
BERDAMAI
58
PERASAAN MAIRA
59
PELEPASAN RINDU
60
SEBUAH PERMINTAAN
61
KISAH CINTA DI TEPIAN PANTAI
62
TRAGEDI MEMILUKAN
63
POBIA
64
SEBOTOL OBAT
65
PANGGIL SAYANG SELAMANYA
66
PENGAKUAN AJIS
67
CINTA YANG EGOIS
68
SHALAWAT TARAFNA
69
KISAH KAK ZAHRA
70
GUGUP
71
TERBAKAR CEMBURU
72
KEKHAWATIRAN HIDAYAT
73
PENOLAKAN
74
PENJELASAN HIDAYAT
75
MURKA
76
RASA BERSALAH
77
KEDATANGAN KELUARGA
78
TENTANG CINTA PERTAMA
79
SEOLAH SAPAAN TERAKHIR
80
DIHAKIMI HIDAYAT
81
DIA SUDAH DATANG
82
KETETAPAN ILLAHI
83
MALAM DUKA
84
PONSEL ZAHRANA
85
PULANG KAMPUNG
86
PENGAKUAN HIDAYAT
87
BERTEMUNYA TIGA LELAKI YANG MENCINTAI ZAHRANA
88
END
89
PENGUMUMAN
90
Pengumuman
91
extra part (Teruntuk Suami Yang Tidak Mencintaiku) Novel baru Radetsa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!