Hamil?

Astaga perempuan kecil ini memuntahkan isi perutnya di kemeja miliknya yang mahal, ini pengalaman pertamanya mendapatkan hal menjijikan seperti ini, malu karena beberapa orang melihat Daniel dengan tatapan aneh seperti menahan tawa.

"Kenapa kau merepotkan?" Daniel membakap mulut Tiara yang sepertinya ingin memuntahkan isi perutnya lagi, ia menarik tangan Tiara dan membawanya ke kamar mandi.

Tiara benar-benar sudah tidak berdaya, ayolah jangankan naik pesawat, naik bus saja ia harus minum pil anti mabuk kalau tidak kejadiannya bisa lebih parah dari ini.

Dalam kondisi tubuh yanga lemas, pusing, mual Tiara berdiri dan setengah membungkuk di depan toilet, ia mengeluarkan cairan sampai mulutnya terasa pahit.

"Seharusnya kau bilang kalau mabuk pesawat." Daniel sudah menanggalkan kemejanya yang kotor, tadi ia sempat meminta pengawal untuk menyiapkan pakaiannya yang lain, Daniel berdiri di belakang Tiara dengan sabar ia memijit punggung dan pangkal leher Tiara.

Setelah merasa lebih baik, Tiara membasuh mulut dan wajahnya dengan air bersih, lalu kembali menegakkan punggungnya, kini Tiara berdiri tepat di depan Daniel.

Daniel membuka mulut ingin memarahi Tiara yang bodoh karena tidak punya persiapan apapun sebelum naik pesawat, ia yakin jika Tiara tidak minum pil anti mabuk, tapi bibirnya kembali terkatup rapat karena ia seperti terpesona melihat wajah Tiara.

"Jangan-jangan kau hamil?" tebak Daniel, ia memegang pergelangan tangan Tiara.

"Enggak! Aku cuma mual biasa," jawab Tiara.

Kedua alis Daniel saling bertautan. "Benarkah?" Daniel semakin mendekati Tiara.

"Mau apa?" Tiara menekan dada Daniel saat pria ini semakin mendekatinya, melihat wajah dan gelagat Daniel membuat Tiara was-was setengah mati, apa pria ini tidak mengenal tempat dan waktu?

"Mau buat perhitungan." Daniel menekan tubuh Tiara hingga menempel di dinding lalu mengunci kedua tangan Tiara di atas kepala perempuan ini. "Apa malam tadi tidurmu nyenyak, hemmm? Apa kau tidak merindukan sentuhanku?" bisik Daniel dengan suara menggoda.

Tiara yakin kalau saat ini pasti wajahnya sudah merah seperti buah tomat, ia malu setengah mati mengingat status dan juga apa yang sudah mereka lakukan di atas ranjang dan kamar mandi saat itu, apa lagi sentuhan Daniel selalu berhasil membuat suaranya lolos begitu saja, pria ini memang lebih buas dari buaya, singa atau apapun di hutan liar sana.

"Dasar mesum gila!" Tiara menginjak kaki Daniel, namun sayang pria ini sedikitpun tidak bergerak dari posisinya.

Daniel semakin mendekati Tiara dan dengan satu tangannya ia meraih dagu lancip Tiara, di detik itu juga ia mencium bibir Tiara, ******* dan bermain-main di sana tanpa memberi Tiara kesempatan untuk melepaskan diri.

Tiara mencoba menolak sentuhan itu, tetapi tetap saja Daniel berhasil membuat ia hampir terbuai dan no ia menikmatinya. Sial ini tidak adil dan Tiara tidak mau kalah ia menggigit bibir Daniel sampai panutan itu terlepas.

"Kau mengulanginya lagi!" Daniel mundur satu langkah, ia melepaskan cekalan tangan Tiara dan mengusap bibirnya.

Tiara tidak perduli ia memilih keluar dari toilet, namun langkahnya terhenti di depan pintu karena pengawal Daniel sudah berdiri di sana membawa pakaian baru untuk Daniel.

"Biarkan dia pergi! Dia urusanku." Daniel mengambil potongan pakaiannya, sementara Tiara sudah melarikan diri.

Tiara sudah duduk di tempatnya semula, mulutnya masih memaki Daniel, kini perutnya sudah lebih baik meskipun kepalanya masih terasa pusing, ia menoleh melihat Moza yang masih tidur nyenyak, kakaknya itu pasti baru saja menelan pil anti depresi hingga membuatnya bisa tidur tenang di dalam pesawat.

Tiara hendak memehamkan mata namun kehadiran Daniel yang duduk disampingnya membuat ia terkejut.

"Kenapa kau duduk di sini?" tanya Tiara, apa kepala laki-laki ini terbentur di kamar mandi? Bagaimana kalau Moza melihat mereka berduaan seperti ini?

"Minum ini." Daniel memberikan pil dan segelas air hangat untuk Tiara. "Setelah itu baru aku pindah," ucapnya.

Tiara menatapnya curiga. "Ini pil apa? Kau memang pantas mendapatkan predikat sebagai laki-laki tidak tau malu, ya? Apa ini pil pencegah kehamilan? Kau selalu mencurigakan!" ucap Tiara, suaranya pelan sebab ia khawatir Moza mendengarnya.

Daniel hampir tertawa, ntah ia dapat dari planet mana perempuan ini. "Ini pil anti mabuk, kakakmu juga minum ini makanya dia bisa lebih tenang darimu, tapi sebentar lagi dia bangun dengan keadaan marah karena melihat aku duduk di sini!"

"Benar ini bukan pil penunda kehamilan?"

"Sudahku bilang obat anti mabuk, sepertinya kau memang tidak sabar ingin mengandung anakku, ya! Cepat minum sebelum kau memuntahkan isi perutmu lagi!"

Benar juga, mual, pusing rasanya tidak enak, selain itu Tiara tidak mau kakaknya melihat Daniel duduk di sampingnya, mau tidak mau Tiara menelan pil yang diberikan Daniel.

"Sudah, pergi sana!" Tiara menolak lengan Daniel, tetapi pria ini memilih menyandar dan memejamkan mata. Tiara geram setengah mati. "Cepat pindah sebelum kakakku bangun!"

"Kakakmu tidak akan bangun sebelum pesawat ini mendarat," jawab Daniel dengan kedua mata yang masih terpejam.

"Kenapa? Daniel kau jangan main-main ya! Kau apakan kakakku, huh?" Tiara memukul-mukul dada Daniel.

"Cuma obat tidur," jawab Daniel membiarkan Tiara melakukan apapun termasuk memaki dan memukulnya.

"Dasar gila, kejam, sampah, tidak tau malu, hatimu terbuat dari apa? Dasar hati batu."

Tunggu dulu, ia juga baru saja menelan pil yang sama bukan? Itu artinya sebentar lagi ia pun akan tertidur seperti kakaknya, tidur di samping pria jahat ini? Tiara menjadi takut dan kembali menegakkan posisinya tidak lupa memberi jarak diantara mereka.

"Tapi kenapa aku nggak ngantuk?" gumam Tiara menerka-nerka, jangan-jangan Daniel memberinya obat perangsang.

Daniel membuka mata. "Karena kalian menelan jenis obat yang berbeda," jawab Daniel, wajahnya tetap tenang.

"Kau meracuni aku? Kau mau aku mati supaya rahasiamu aman? Kau memang gila dan kejam, Daniel!"

"Siapa yang mau membunuhmu? Aku belum berhasil membalaskan dendamku, jad---

"Aku muak mendengar dendammu yang salah alamat itu." Tiara menarik kerah kemeja Daniel. "Dengarkan sumpahku ini, kau akan menyesali apa yang sudah kau lakukan terutama menghancurkan masa depanku dan saat hari itu tiba aku pun akan pergi jauh darimu!"

Mendengar ucapan Tiara membuat Daniel mengambil alih, ia menyudutkan punggung Tiara di jendela.

"Itu cuma omong kosong, sampai kapanpun kau selalu ada di bawah kendaliku!" Daniel tidak suka mendengar Tiara yang akan pergi jauh darinya.

***

Tempat dan waktu dipersilahkan bagi yang mau getok kepala Daniel, nanti kita sama-sama kasih dia pelajaran.

Salam sayang dari Vio.

Instagram : Violla536

Facebook. : Violla

Terpopuler

Comments

Siti Fatonah

Siti Fatonah

Daniel titisan setan kejam bgtt getokk kepalanya pake palu udah paling enteng

2025-01-31

0

Elly Watty

Elly Watty

ubun2 kudanil perlu di emut biar g pnas terus

2023-05-20

0

Novita Sari

Novita Sari

😚😚 suka banget..

2021-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 TERNODA
2 Laki-laki Bermuka Dua
3 Tiara Sudah Punya Calon Suami
4 Adik Ipar Rasa Pacar
5 Jadi Simpanan
6 CEMBURU?
7 Aku Mau Jadi Simpananmu
8 Kemeja Milik Siapa?
9 Semua Karena Sasa
10 Akhirnya Aku Menemukanmu
11 Ada Rasa Yang Tidak Biasa
12 Hargai Aku
13 Menjadi Istri Simpanan
14 Selimut
15 Panas Dingin
16 Mabuk Perjalanan
17 Hamil?
18 Rival Yang Sesungguhnya.
19 Diko Anak Wanita Itu
20 Curiga Moza
21 Dijadikan Kambing Hitam
22 Inikah Rasanya Cemburu?
23 Pengakuan Andre
24 Antara Cinta Dan Nafsu
25 Cinta Tertinggal Di Pulau Dewata
26 Mutiara Yang Ternoda
27 Darah Lebih Kental Dari Air
28 Di mana Tiara?
29 Hamil
30 Siasat Diko
31 Saling Merindukan
32 Cinta Berakhir Sebelum Dimulai
33 Tidak Ada Mantan Orang Tua
34 Tunggu Aku Pulang, Sayang!
35 Tiara Hamil Anak Siapa?
36 CCTV
37 Mimpi Atau Kenyataan
38 SAYANG
39 Sayang, Maafkan Aku Mencintaimu
40 Beri Aku Waktu
41 Bibit Pelakor
42 Aku Cinta Kamu
43 Kembalikan Istriku!
44 Restu Moza
45 MENIKAH
46 Identitas
47 Dia Cantik
48 Si Tampan Yang Cantik
49 Khawatir Yang Berlebihan
50 Penculikkan
51 Keguguran?
52 Hati Ini Memilihmu
53 Semua Akan Baik-Baik Saja
54 Resepsi
55 SEASON 2
56 Akhir Cerita Kita
57 Obat Perangsang
58 Pelepasan
59 Bahaya
60 Kau Menggodaku?
61 Cantikmu Hanya Untukku
62 Apa Ya?
63 Gara-Gara Adonan Tepung
64 Belajarlah Mencintai Aku
65 Mendadak Posesif
66 Dona Dipecat
67 Jangan Buat Aku Cemburu
68 Kenapa Sulit Mengatakan Cinta?
69 Karena Aku Cinta Kamu
70 Tagihan
71 Bahaya Mengintai Laura
72 Mencoba Menahan Amarah
73 Sekretaris Baru
74 MIS
75 Garis Dua
76 MIS
77 MIS
78 Mencurahkan Rindu
79 Hadiah Terindah
80 MIS
81 MIS
82 MIS
83 Kita Harus Bicara
84 MIS
85 Surat Cerai
86 MIS 86
87 MIS 87
88 MIS
89 MIS
90 BEAUTIFUL IN WHITE
91 Dua Pria Patah Hati
92 Hubungan Yang Semakin Membaik
93 Fakta yang mengejutkan
94 Kau Sudah Menyakiti Adik Kandungku
95 Welcome To The World TAMAT
96 Karya Baru Sudah Update
97 Berbagi Cinta Dengan Maduku
98 Pengumuman
99 Rey dan Oca datang!
100 Visual Danuel dan Tiara
101 Permisi
102 Pengumuman
103 Mantan Tapi Menikah
104 Riviolla
105 Cerita Baru Di Noveltoon
106 Promosi Novel baru di Noveltoon
Episodes

Updated 106 Episodes

1
TERNODA
2
Laki-laki Bermuka Dua
3
Tiara Sudah Punya Calon Suami
4
Adik Ipar Rasa Pacar
5
Jadi Simpanan
6
CEMBURU?
7
Aku Mau Jadi Simpananmu
8
Kemeja Milik Siapa?
9
Semua Karena Sasa
10
Akhirnya Aku Menemukanmu
11
Ada Rasa Yang Tidak Biasa
12
Hargai Aku
13
Menjadi Istri Simpanan
14
Selimut
15
Panas Dingin
16
Mabuk Perjalanan
17
Hamil?
18
Rival Yang Sesungguhnya.
19
Diko Anak Wanita Itu
20
Curiga Moza
21
Dijadikan Kambing Hitam
22
Inikah Rasanya Cemburu?
23
Pengakuan Andre
24
Antara Cinta Dan Nafsu
25
Cinta Tertinggal Di Pulau Dewata
26
Mutiara Yang Ternoda
27
Darah Lebih Kental Dari Air
28
Di mana Tiara?
29
Hamil
30
Siasat Diko
31
Saling Merindukan
32
Cinta Berakhir Sebelum Dimulai
33
Tidak Ada Mantan Orang Tua
34
Tunggu Aku Pulang, Sayang!
35
Tiara Hamil Anak Siapa?
36
CCTV
37
Mimpi Atau Kenyataan
38
SAYANG
39
Sayang, Maafkan Aku Mencintaimu
40
Beri Aku Waktu
41
Bibit Pelakor
42
Aku Cinta Kamu
43
Kembalikan Istriku!
44
Restu Moza
45
MENIKAH
46
Identitas
47
Dia Cantik
48
Si Tampan Yang Cantik
49
Khawatir Yang Berlebihan
50
Penculikkan
51
Keguguran?
52
Hati Ini Memilihmu
53
Semua Akan Baik-Baik Saja
54
Resepsi
55
SEASON 2
56
Akhir Cerita Kita
57
Obat Perangsang
58
Pelepasan
59
Bahaya
60
Kau Menggodaku?
61
Cantikmu Hanya Untukku
62
Apa Ya?
63
Gara-Gara Adonan Tepung
64
Belajarlah Mencintai Aku
65
Mendadak Posesif
66
Dona Dipecat
67
Jangan Buat Aku Cemburu
68
Kenapa Sulit Mengatakan Cinta?
69
Karena Aku Cinta Kamu
70
Tagihan
71
Bahaya Mengintai Laura
72
Mencoba Menahan Amarah
73
Sekretaris Baru
74
MIS
75
Garis Dua
76
MIS
77
MIS
78
Mencurahkan Rindu
79
Hadiah Terindah
80
MIS
81
MIS
82
MIS
83
Kita Harus Bicara
84
MIS
85
Surat Cerai
86
MIS 86
87
MIS 87
88
MIS
89
MIS
90
BEAUTIFUL IN WHITE
91
Dua Pria Patah Hati
92
Hubungan Yang Semakin Membaik
93
Fakta yang mengejutkan
94
Kau Sudah Menyakiti Adik Kandungku
95
Welcome To The World TAMAT
96
Karya Baru Sudah Update
97
Berbagi Cinta Dengan Maduku
98
Pengumuman
99
Rey dan Oca datang!
100
Visual Danuel dan Tiara
101
Permisi
102
Pengumuman
103
Mantan Tapi Menikah
104
Riviolla
105
Cerita Baru Di Noveltoon
106
Promosi Novel baru di Noveltoon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!