Akhirnya Aku Menemukanmu

Angin malam berhembus kencang, sepertinya malam ini akan turun hujan, jalannan setapak yang hanya bisa dilalui para pejalan kaki dan motor ini pun selalu sunyi di sepanjang malam, sayangnya Tiara tidak bisa membaca situasi yang bisa membahayakannya.

"Tolong!" Tiara menjerit ketakutan karena kedua tangannya dicekal dua laki-laki yang berdiri di sampingnya.

"Jangan munafik! Kau cari pelanggan'kan?" Laki-laki berewok ini menyentuh dagu Tiara.

"Sama kita aja!"

Suara tawa sumbang dari ketiganya sudah hampir memekakan telinga Tiara, namun Tiara tidak mau pasrah dan menyerah begitu saja dengan gerakan cepat Tiara menendang selangk*ngan preman yang ada di depannya, lalu bergantian menggigit kedua tangan yang mencekalnya sampai terlepas, Tiara tidak mau membuang waktu ia lari ke arah yang berlawanan kembali menuju jalan raya.

"Kurang ajar, cepat kejar dia!" Si Brewok berlari sembari memegang senjatanya yang masih sakit karena ditendang Tiara, "Jangan biarkan dia lepas!" teriaknya di tengah kegelapan, segelap hati yang sudah ditutupi nafsu bejat dan sesat.

"Tarik rambutnya! akhhhh, nggak masuk akal masak kita kalah sama perempuan kecil itu!"

Pria jangkung yang berada tepat di belakang Tiara berhasil menarik rambut Tiara, hingga Tiara mengaduh kesakitan.

"Lepaskan, aku! Tolong!" Sembari menjerit menjerit, ia melambaikan tangan kearah lampu motor yang menyorot dari jauh, ia mencari pertolongan kepada siapapun yang ada di sana, motor itu semakin mendekat tetapi sayangnya di saat itu juga kedua tangan Tiara dikunci dibalik punggungnya, tetapi ia tetap berusaha melepaskan diri sampai tidak menyadari kalau kalungnya sudah terjatuh.

"Diam!" Salah satu dari mereka membekap mulut Tiara dan membawanya secara paksa kembali menapaki jalanan tikus itu.

***

Motor sport melaju kencang membelah jalan raya di tengah kesunyian malam, dari jarak jauh pemuda yang mengendarainya memicingkan mata ketika melihat seseorang melambaikan tangan kearahnya, meskipun tidak terlalu jelas melihat wajahnya, tetapi Diko yakin sudah terjadi sesuatu yang tidak beres di sana. Di jam malam seperti ini biasanya tindakan kriminal semakin marak terjadi hingga ia memutuskan untuk mendekat namun sayang Diko kehilangan jejak.

"Tolong!!!"

Diko membuka helm dan meletakkannya di atas tangki motor, ia menajamkan telinga mencari sumber suara yang semakin lama semakin menjauh, matanya menatap lurus jalan tikus yang gelap hanya diterangi lampu pijar penerang jalan, tiba-tiba benda kecil berkilauan yang tertangkap cahaya lampu motor menarik perhatiannya, Diko mematikan mesin motor dan mengambil rantai kecil tersebut.

Desiran darahnya menghangat, matanya memerah dan hatinya bahagia bercampur haru, kalung ini yang ia berikan kepada gadis kecil di masa lalu, gadis yang ia tinggalkan dengan janji akan kembali lagi untuk menjadikannya istri, kini Diko sudah menemukan gadis yang sudah lama ia rindukan.

"Tiara!!!" Diko membuka jaket dan berlari mencari Tiara. Matanya terus bergerak cepat mencari Tiara, Diko tidak mau kehilangan lagi sampai berhasil menemukan target yang dicari.

"Brengs*k! Lepaskan dia!" Rahang Diko mengeras melihat Tiara berusaha melepaskan diri dari laki-laki yang ingin memperk*sanya, seketika darahnya mendidih sampai ke ubun-ubun tidak ada yang boleh menyakiti atau menyentuh Tiara.

Ketiga preman itu pun menoleh ke sumber suara, sementara Tiara masih menunduk dan menangis. Tiara sudah tidak punya harapan, air matanya seperti air sungai yang mengalir deras, bukan cuma Daniel yang melecehkannya para pereman ini pun sudah sangat bernafsu ingin menyentuhnya, kini sudah tidak ada yang bisa ia lakukan selain pasrah.

"Jangan harap kalian bisa menyentuh dia!" Diko menarik pria jangkung dan melayangkan tinju tepat di wajahnya, hingga jatuh tersungkur di tanah.

"Jangan ikut campur! Hajar dia!" titah si Brewok , tangannya tetap merangkul pundak Tiara.

Diko tidak mau kalah dengan emosi yang membuncah dua preman kini sudah berhasil ia lumpuhkan.

"Lepaskan dia!" Diko berdiri berhadapan dengan brewok yang bertubuh gempal, di saat itu barulah Tiara mengangkat kepala.

DEG!!!

Kedua mata itu saling mengunci pandangan, perasaan rindu jelas tergambar dari raut wajah Diko dan Tiara.

"Kak Diko...." Tiara menangis melihat tubuh tegap itu berdiri tidak jauh darinya, ternyata Diko yang datang menyelamatkannya, Diko yang selama ini dicari dan ditunggunya ada di depan mata. Diko datang menepati janji setelah hampir 12 tahun lamanya.

"Ada jagoan, nggak usah cari masalah. Sana pergi!" bentak Brewok.

"Lepaskan dia!" ucap Diko, suaranya dingin tetapi terdengar menakutkan, dengan isyarat mata ia memberi kode untuk Tiara.

"Anak kemaren sore mau ngatur-ngatur akhhh" Tiara menggigit tangannya, sampai ia tidak sadar melepaskan Tiara "Kurang ajar, sini kamu!"

Diko mengambil kesempatan, ia menendang perut brewok dan menghajar wajahnya, brewok juga tidak mau kalah ia mengambil benda tajam dari balik punggungnya dan menyayat tangan Diko hingga mengeluarkan darah segar.

"Akhhhh." Diko merintih merasakan perih, seketika kaos yang ia kenakan sudah ternoda darahnya.

"Kak Diko!!" Tiara menahan tubuh Diko agar tidak terjatuh, ia teriak mencari pertolongan.

Melihat lawannya mengeluarkan darah membuat ke tiga preman itu lari ketakutan.

"Tiara ... tiara tenang," ucap Diko, ia tersenyum melihat kepolosan Tiara yang masih sama seperti dulu.

"Gimana aku bisa tenang, kakak berdarah karena aku!" Tiara merobek ujung kaosnya untuk membalut luka di lengan Diko. "Kita ke rumah sakit sekarang, kak," ucap Tiara setelah selesai menutupi luka sayatan di lengan Diko.

"Tiara stop jangan panik, aku baik-baik aja." Diko memeluk Tiara. "Akhirnya aku menemukanmu, Tiara. Maafkan aku terlalu lama pergi jauh!"

"Kenapa baru datang sekarang?" Tiara menangis dan memukul dada Diko, harusnya Diko datang sebelum hidupnya hancur, sebelum Daniel merenggut kehormatannya.

"Maaf ... aku nggak akan pergi lagi, aku janji!"

Diko tidak akan melepaskan Tiara, dua hari yang lalu ia baru kembali dari luar negri dan langsung ke kampung mencari Tiara, namun sayangnya keluarga Tiara sudah tidak menetap di sana, takdir masih berpihak kepadanya hingga dipertemukan dengan Tiara di waktu yang tepat.

"Kamu pun masih menepati janjimu,'kan?" tanya Diko semakin mengencangkan pelukannya, sungguh hanya Tiara yang selalu ada di ingatannya.

Tiara pernah berjanji untuk menerima cintanya seperti dulu sebelum Diko pergi mengikuti ibu nya menetap bersama suami kedua ibu Diko yang berprofesi sebagai pengusaha.

Tiara menarik diri dari pelukan Diko, ia merasa tidak pantas lagi berada di dekat Diko, sebab kini tubuhnya sudah kotor dan tidak suci lagi.

'Maafkan aku, kak ... aku sudah nggak pantas untukmu!'

"Ki-kita ke rumah sakit, biar lukanya nggak tambah parah." Tiara mengalihkan pembicaraan. "Ak-aku nggak mau ketemu kakak kalau gak mau ke rumah sakit," ancam Tiara.

***

Drama amat, thor. Makasih semua dukungannya

Terpopuler

Comments

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

koq sedihhh yah thor ..

2022-01-01

1

Juliezaskia

Juliezaskia

lanjut

2021-12-11

0

Yovi Zakaria

Yovi Zakaria

12 tahun yg lalu sekarang umur tiara berapa terlalu lama kali waktu itu tiara masih kecil dong

2021-12-07

0

lihat semua
Episodes
1 TERNODA
2 Laki-laki Bermuka Dua
3 Tiara Sudah Punya Calon Suami
4 Adik Ipar Rasa Pacar
5 Jadi Simpanan
6 CEMBURU?
7 Aku Mau Jadi Simpananmu
8 Kemeja Milik Siapa?
9 Semua Karena Sasa
10 Akhirnya Aku Menemukanmu
11 Ada Rasa Yang Tidak Biasa
12 Hargai Aku
13 Menjadi Istri Simpanan
14 Selimut
15 Panas Dingin
16 Mabuk Perjalanan
17 Hamil?
18 Rival Yang Sesungguhnya.
19 Diko Anak Wanita Itu
20 Curiga Moza
21 Dijadikan Kambing Hitam
22 Inikah Rasanya Cemburu?
23 Pengakuan Andre
24 Antara Cinta Dan Nafsu
25 Cinta Tertinggal Di Pulau Dewata
26 Mutiara Yang Ternoda
27 Darah Lebih Kental Dari Air
28 Di mana Tiara?
29 Hamil
30 Siasat Diko
31 Saling Merindukan
32 Cinta Berakhir Sebelum Dimulai
33 Tidak Ada Mantan Orang Tua
34 Tunggu Aku Pulang, Sayang!
35 Tiara Hamil Anak Siapa?
36 CCTV
37 Mimpi Atau Kenyataan
38 SAYANG
39 Sayang, Maafkan Aku Mencintaimu
40 Beri Aku Waktu
41 Bibit Pelakor
42 Aku Cinta Kamu
43 Kembalikan Istriku!
44 Restu Moza
45 MENIKAH
46 Identitas
47 Dia Cantik
48 Si Tampan Yang Cantik
49 Khawatir Yang Berlebihan
50 Penculikkan
51 Keguguran?
52 Hati Ini Memilihmu
53 Semua Akan Baik-Baik Saja
54 Resepsi
55 SEASON 2
56 Akhir Cerita Kita
57 Obat Perangsang
58 Pelepasan
59 Bahaya
60 Kau Menggodaku?
61 Cantikmu Hanya Untukku
62 Apa Ya?
63 Gara-Gara Adonan Tepung
64 Belajarlah Mencintai Aku
65 Mendadak Posesif
66 Dona Dipecat
67 Jangan Buat Aku Cemburu
68 Kenapa Sulit Mengatakan Cinta?
69 Karena Aku Cinta Kamu
70 Tagihan
71 Bahaya Mengintai Laura
72 Mencoba Menahan Amarah
73 Sekretaris Baru
74 MIS
75 Garis Dua
76 MIS
77 MIS
78 Mencurahkan Rindu
79 Hadiah Terindah
80 MIS
81 MIS
82 MIS
83 Kita Harus Bicara
84 MIS
85 Surat Cerai
86 MIS 86
87 MIS 87
88 MIS
89 MIS
90 BEAUTIFUL IN WHITE
91 Dua Pria Patah Hati
92 Hubungan Yang Semakin Membaik
93 Fakta yang mengejutkan
94 Kau Sudah Menyakiti Adik Kandungku
95 Welcome To The World TAMAT
96 Karya Baru Sudah Update
97 Berbagi Cinta Dengan Maduku
98 Pengumuman
99 Rey dan Oca datang!
100 Visual Danuel dan Tiara
101 Permisi
102 Pengumuman
103 Mantan Tapi Menikah
104 Riviolla
105 Cerita Baru Di Noveltoon
106 Promosi Novel baru di Noveltoon
Episodes

Updated 106 Episodes

1
TERNODA
2
Laki-laki Bermuka Dua
3
Tiara Sudah Punya Calon Suami
4
Adik Ipar Rasa Pacar
5
Jadi Simpanan
6
CEMBURU?
7
Aku Mau Jadi Simpananmu
8
Kemeja Milik Siapa?
9
Semua Karena Sasa
10
Akhirnya Aku Menemukanmu
11
Ada Rasa Yang Tidak Biasa
12
Hargai Aku
13
Menjadi Istri Simpanan
14
Selimut
15
Panas Dingin
16
Mabuk Perjalanan
17
Hamil?
18
Rival Yang Sesungguhnya.
19
Diko Anak Wanita Itu
20
Curiga Moza
21
Dijadikan Kambing Hitam
22
Inikah Rasanya Cemburu?
23
Pengakuan Andre
24
Antara Cinta Dan Nafsu
25
Cinta Tertinggal Di Pulau Dewata
26
Mutiara Yang Ternoda
27
Darah Lebih Kental Dari Air
28
Di mana Tiara?
29
Hamil
30
Siasat Diko
31
Saling Merindukan
32
Cinta Berakhir Sebelum Dimulai
33
Tidak Ada Mantan Orang Tua
34
Tunggu Aku Pulang, Sayang!
35
Tiara Hamil Anak Siapa?
36
CCTV
37
Mimpi Atau Kenyataan
38
SAYANG
39
Sayang, Maafkan Aku Mencintaimu
40
Beri Aku Waktu
41
Bibit Pelakor
42
Aku Cinta Kamu
43
Kembalikan Istriku!
44
Restu Moza
45
MENIKAH
46
Identitas
47
Dia Cantik
48
Si Tampan Yang Cantik
49
Khawatir Yang Berlebihan
50
Penculikkan
51
Keguguran?
52
Hati Ini Memilihmu
53
Semua Akan Baik-Baik Saja
54
Resepsi
55
SEASON 2
56
Akhir Cerita Kita
57
Obat Perangsang
58
Pelepasan
59
Bahaya
60
Kau Menggodaku?
61
Cantikmu Hanya Untukku
62
Apa Ya?
63
Gara-Gara Adonan Tepung
64
Belajarlah Mencintai Aku
65
Mendadak Posesif
66
Dona Dipecat
67
Jangan Buat Aku Cemburu
68
Kenapa Sulit Mengatakan Cinta?
69
Karena Aku Cinta Kamu
70
Tagihan
71
Bahaya Mengintai Laura
72
Mencoba Menahan Amarah
73
Sekretaris Baru
74
MIS
75
Garis Dua
76
MIS
77
MIS
78
Mencurahkan Rindu
79
Hadiah Terindah
80
MIS
81
MIS
82
MIS
83
Kita Harus Bicara
84
MIS
85
Surat Cerai
86
MIS 86
87
MIS 87
88
MIS
89
MIS
90
BEAUTIFUL IN WHITE
91
Dua Pria Patah Hati
92
Hubungan Yang Semakin Membaik
93
Fakta yang mengejutkan
94
Kau Sudah Menyakiti Adik Kandungku
95
Welcome To The World TAMAT
96
Karya Baru Sudah Update
97
Berbagi Cinta Dengan Maduku
98
Pengumuman
99
Rey dan Oca datang!
100
Visual Danuel dan Tiara
101
Permisi
102
Pengumuman
103
Mantan Tapi Menikah
104
Riviolla
105
Cerita Baru Di Noveltoon
106
Promosi Novel baru di Noveltoon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!