Ketiga kalinya

Malik dan Angel menjalani aktifitasnya seperti biasa. Keduanya sudah seperti saling ketergantungan. Malik sangat tahu apa yang suka dan apa yang tidak di sukai kekasihnya. Angel pun demikian, bahkan ia tahu mood Malik sedang baik atau tidak. Ia juga sudah bisa mengatasi sikap kekasihnya, jika dalam tekanan pekerjaan. Mereka benar-benar seperti pasangan suami istri dengan tanpa ikatan resmi. Malik merasa nyaman dengan hubungan ini, begitu pun dengan Angel, karena Malik sering menunjukkan perhatian dn rasa kasih sayangnya. Walau sering terbesit rasa gelisah di hati Angel, ketika hubungan ini tak kunjung ada tanda-tanda ke jenjang pernikahan.

“Bee, Maaf malam ini kita tidak bisa merayakan anniversary, karena aku teman-teman SMA ku dulu mengajak kumpul malam ini.” Ucap Malik tepat berdiri di depan meja kerja Angel.

“Loh, kok gitu? Kemarin katamu, kamu ga akan hadir di acara itu. Kenapa sekarang malah memilih mereka di banding aku.” Jawab Angel kesal.

Wajah Angel semakin masam. Pasalnya Malik telah berjanji akan mengajak sang kekasih untuk makan malam romantis.

“Maaf, Bee. Aku sudah lama tidak bertemu teman-teman SMAku ini, sudah hampir sepuluh tahun.” Kata Malik lagi dengan menunjukkan ke sepuluh jarinya.

Angel hanya diam dan tetap fokus dengan layar komputer di hadapanya.

“Ya sudah terserah kamu.” Jawab Angel pasrah, karena seperti itulah kekasihnya. Terkadang ia suka bersikap seenaknya saja.

“Uuh.. Kekasihku emang paling pengertian. Kalau begitu aku pulang duluan, karena acaranya satu jam lagi. Kamu nanti pulang sendiri ya! Bye.” Ucap Malik dengan melambaikan tangannya tanpa mendengar jawaban dari kekasihnya bahwa ia setuju atau tidak.

Rasanya Angel ingin menangis. Ia kesal karena dirinya seperti yang tidak berarti, sementara hari ini adalah hari yang berarti untuknya. Kemudian, ia menatap Malik yang benar-benar menghilang tanpa menoleh lagi ke arahnya.

Dengan cepat Angel meraih ponselnya. Ia mentransfer sejumlah uang yang cukup besar ke sebuah universitas negeri ternama di daerah Depok. Sebelumnya ia pun sudah melakukan tes dan namanya termasuk yang lolos dalam tes tersebut. Angel hendak melanjutkan kuliah Magister dengan jurusan yang sama seperti sebelumnya. Setidaknya ia ingin memiliki nilai lebih ketika diperkenalkan pada orang tua Malik nantinya. Sebelum mengambil keputusan ini, Angel ingin memberitahu Malik terlebih dahulu, tapi melihat sikap Malik yang seenaknya mengambil keputusan, ia pun melakukan hal yang sama. Sejak dulu, Angel sangat ingin menjadi dosen, dan sekarang ia ingin mewujudkan mimpinya.

Setelah selesai trasnsferan itu berhasil, Angel memberikan bukti pembayaran itu pada bagian administrasi dengan nomor yang tertera di lampiran surat kelulusan yang ia dapat dari email. Saat ini, Angel resmi menjadi mahasiswa lagi, dengan jadwal kuliah sore setelah jam pulang kerja. Ia pun sudah meminta izin pada David untuk kuliah S2 di sore hari, walau semula itu hanya sebuah rencana. Namun, David mengizinkan, bahakan big bos nya itu sangat pengertian dengan memberi Angel pulang cepat, jika hari kerjanya bertepatan dengan jadwal kuliahnya.

“Hey, lesu banget sih, kenapa?” Tanya Yasmin, yang melewati meja Angel untuk pulang.

Angel tersenyum. “Ya, capek kerja lah, Yas.”

“Halah, jangan bohong sama aku. Pasti Pak Malik bikin ulah lagi ya?” Tanya Yasmin.

“Yah gitu deh. Dia tahu hari ini anniversary kita, eh malah milih pergi sama teman-temannya.” Jawab Angel kesal

“Yah, begitulah cowok, Ngel. Kadang sikapnya manis, kadang nyebelin.”

“Emang Fauzi juga gitu?” Angel balik bertanya pada Yasmin.

Yasmin menganggungk. “Yah, sama. Kayanya emang semua cowok egois deh, makanya dia butuh wanita sebagai penetralisir hidupnya yang egois dan semaunya.”

Angel tertawa, Yasmin pun mengikuti. Mereka menertawakan nasib memiliki pacaryang terkadang menyebalkan. Namun, Yasmin masih lebih beruntung karena dia sudah akan menuju pelaminan dan sudah kenal dengan keluarga pacarnya. Sementara Angel sudah menyerahkan harta yang paling berharga dalam drinya, tapi Malik belum sekalipun memperkenalkan Angel pada kedua orang tua kekasihnya itu

****

Angel berjalan gontai menuju apartemen pemberian Malik. Ia keluar dari lift sambil menekan-nekan tengkuknya. Hari ini memang sangat melelahkan, di tambah rasa kesalnya pada sang kekasih, semakin membuat harinya sangat lelah.

Bip.

Pintu apartemen itu terbuka, setelah Angel menekan paswordnya. Suasana di dalam apartemen itu terlihat sepi senyap tanpa penerangan, karena Angel memang belum menyalakan lampu.

Kemudian, ia menekan saklar utama yang dapat menyalakan setiap sudut ruangan penting di apartemen itu.

“Suprise.” Tiba-tiba suara itu mengejutkan Angel.

Seseorang telah menaburkan bunga tepat di wajahnya. Ya, dia adalah Malik. Ia sengaja berpura-pura akan menghadiri acara reunian dengan teman-teman SMAnya, padahal ia tengah menyulap apartemen Angel untuk merayakan anniversary kedua tahun mereka.

“Kaaak.. Ih nyebelin, nyebelin.” Angel terus memukul lengan Malik, hinga pria itu meringis kesakitan.

Namun, Malik tetap tertawa, karena sang kekasih sudah masuk dalam prank yang ia buat. Malik terus tertawa, Angel pun tertawa.

“Ih, kamu.. Puas bikin aku kesel hari ini, puas.” Angel terus menyerang sang kekasih, hingga Malik terus mundur dan kakinya terbentur sofa di sana.

Malik terjatuh ke sofa dan ia menarik tubuh kekasihnya. Alhasil, mereka berpelukan di atas sofa itu. Malik tertawa senang, Angel pun demikian.

“Aku kira kamu lebih mementngkan teman-temanmu di banding aku.” Ucap Angel manja.

“Itu tidak mungkin, Bee. Kamu lebih penting dari apapun.”

“Sungguh?” Tanya Angel dengan menatap intens wajah kekasihnya yang tak berjarak.

Malik mengangguk. “Sungguh.”

“Seberapa besar kamu mencintaiku?” Tanya Angel lagi.

Lalu Malik membentangkan lebar kedua tangannya ke samping. “Segini.”

Kemudian, ia membetangkannya lebih lebar lagi kebelakang. “Segini.”

Mereka pun tertawa. Malik kembali meraih kepala Angel agar ia bersandar pada dada bidangnya.

“I Love you, Bee.”

Di malam anniversary ini, Malik menyiapkan makan malam romantis tepat di balkon kamar Angel. Angel tersenyum bahagia melihat kamar tidurnya di desain dengan indah.

Malik mencetak banyak foto-foto kebersamaan mereka dalam satu bingkai besar yang ia tempel di dinding kamar itu. Ia juga menaburi banyak bunga di atas ranjang Angel.

“Kamu bersih-bersih dulu gih! Aku siapkan makan malam.”

Angel mengangguk dan beranjak ke akamr mandi.

Setelah tiga puluh menit, Angel keluar dengan dres batik di atas lutut berwarna coklat tua, hingga kulit putihnya terlihat bersinar. Malik menyambut kehadiran sang kekasih yang sudah berdiri di balkon itu.

“Kamu cantik, Bee.” Ucap Malik. Lalu, mengceup bibir Angel.

Setelah puas memainkan bibir dan lidah Angel. Malik menarik kursi dan melayani keksaihnya untuk menikmati hidangan yang sudah ia siapkan. Mereka pun menikamti malkan malam yang romantis di tengah hempasan angin malam.

Setelah itu, Malik menggendong Angel ke ranjang yang d penuhi taburan bunga itu. Malik mulai mencumbui kekasihnya. Angel pun terhanyut. Ia menikamti cumbuan itu dan tidak menolak, ketika Malik melakukan lebih. Ya, Mereka melakukan dosa itu untuk ketiga kalinya. Mereka merengkuh kenikmatan dalam sebuah dosa, yang mungkin akan ada akibatnya di kemudian hari, karena sejatinya kenikmatan hakiki di dapat dengan cara yang baik dan halal.

Terpopuler

Comments

Tiwik Wiyono

Tiwik Wiyono

Udah lama juga ya mereka pacaran

2025-02-18

0

Ardiansyah Gg

Ardiansyah Gg

berarti udah 2 th pacaran

2024-05-13

0

Peni Setyowati

Peni Setyowati

kasihan angel klu trus" an berbuat dosa utk melayanimu Lik...buruan halalin dapatx bhgia dunia akhirat..

2022-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Melepas Angel
3 Pria sombong
4 Diterima kerja
5 Perhatian juga
6 Semakin dekat
7 Pria aneh
8 Merutuki kebodohan
9 Mengungkap rasa
10 Perayaaan
11 Melanggar janji
12 Cemburu
13 Salah satu wujud keseriusan Malik
14 Penuh warna
15 Pindah ke apartemen
16 Angel sakit
17 Ayah datang
18 Minder ketemu camer
19 Ketiga kalinya
20 Perang dingin
21 Adrian Hamish
22 Kembali baik-baik saja
23 Dasar gombal
24 Sangat senang
25 Menunggu kabar
26 Mengambil keputusan
27 Menjauhi Malik
28 Masih menjauhi Malik
29 Menyesali kebodohan
30 25 minutes
31 Pemberi semangat
32 Apa kabar kamu?
33 Sikap manis Adrian
34 Di marahi habis-habisan
35 Seperti mimpi
36 Meminta Baikan
37 Kecewa lagi
38 Malik Ibrahim
39 Ingin membahagiakan
40 Menjagamu
41 Tidak di anggap
42 Jangan salahkan, jika aku mengambilnya
43 Merawat istri orang
44 yang penting kamu bahagia
45 "Kalau bukan kakak ipar, sudah habis kamu, Bee."
46 Ayah menginap
47 Mulai mencintai
48 Mengikhlaskan
49 Meminta hak
50 Melanggar janji lagi
51 Menggugat cerai
52 Meminta restu
53 Perseteruan panjang
54 Kesalahannya adalah kesalahanku
55 Semua karena aku
56 Mengawali semua dengan cara yang baik
57 Terima kasih, Kak
58 Mau meninggalkanku lagi?
59 Ini memang nyata
60 Alhamdulillah
61 Aku sangat mencintaimu, Bee.
62 New city, new home, new company, and new status
63 Bukti sebuah perjuangan cinta
64 Belum genap sehari
65 Pencemburu dan posesive
66 Lebih agresif
67 Adrian dan Farah
68 Merasa puas
69 Seperti dejavu
70 Farah Maulida
71 Pertahankan kehormatanmu
72 Mulai nakal
73 Adrian dan Farah 2
74 Adrian dan Farah 3
75 Adrian akan melamar
76 Menanti kehadiran Malik Junior
77 Ingin hidup damai dan bahagia
78 Kemarahan Malik
79 Mengakhiri kesalahpahaman
80 Seperti pepatah Buya Hamka
81 Memperbaiki semua
82 Obsesi itu bukan cinta
83 Resmi bercerai
84 unggahan viral
85 Pernikahan Malik dan Angel
86 Apartemen penuh kenangan
87 Saling merajuk
88 Gara-gara hukuman
89 Malik junior, coming soon!
90 Dua kantung
91 Seperti kamu dulu
92 Sahabat terbaik
93 Sangat panik
94 Skala prioritas
95 Kami sudah kuat
96 Penyesalan Joni
97 Nasib Diva
98 Hidup terus berjalan
99 Pengganggu kesenangan
100 Takdir memang aneh
101 Pernikahan Adrian dan Farah
102 Nyonya Adrian Hamish
103 Upin Ipin - END
104 Bonus Chapter 1
105 Bonus Chapter 2
106 Bonus chapter 3
107 Bonus chapter 4
108 Adrian dan Farah
109 Adrian dan Farah lagi
110 Delapan bulan kemudian
111 Bonus chapter 5
112 bonus chapter 6
113 bonus chapter 7
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Prolog
2
Melepas Angel
3
Pria sombong
4
Diterima kerja
5
Perhatian juga
6
Semakin dekat
7
Pria aneh
8
Merutuki kebodohan
9
Mengungkap rasa
10
Perayaaan
11
Melanggar janji
12
Cemburu
13
Salah satu wujud keseriusan Malik
14
Penuh warna
15
Pindah ke apartemen
16
Angel sakit
17
Ayah datang
18
Minder ketemu camer
19
Ketiga kalinya
20
Perang dingin
21
Adrian Hamish
22
Kembali baik-baik saja
23
Dasar gombal
24
Sangat senang
25
Menunggu kabar
26
Mengambil keputusan
27
Menjauhi Malik
28
Masih menjauhi Malik
29
Menyesali kebodohan
30
25 minutes
31
Pemberi semangat
32
Apa kabar kamu?
33
Sikap manis Adrian
34
Di marahi habis-habisan
35
Seperti mimpi
36
Meminta Baikan
37
Kecewa lagi
38
Malik Ibrahim
39
Ingin membahagiakan
40
Menjagamu
41
Tidak di anggap
42
Jangan salahkan, jika aku mengambilnya
43
Merawat istri orang
44
yang penting kamu bahagia
45
"Kalau bukan kakak ipar, sudah habis kamu, Bee."
46
Ayah menginap
47
Mulai mencintai
48
Mengikhlaskan
49
Meminta hak
50
Melanggar janji lagi
51
Menggugat cerai
52
Meminta restu
53
Perseteruan panjang
54
Kesalahannya adalah kesalahanku
55
Semua karena aku
56
Mengawali semua dengan cara yang baik
57
Terima kasih, Kak
58
Mau meninggalkanku lagi?
59
Ini memang nyata
60
Alhamdulillah
61
Aku sangat mencintaimu, Bee.
62
New city, new home, new company, and new status
63
Bukti sebuah perjuangan cinta
64
Belum genap sehari
65
Pencemburu dan posesive
66
Lebih agresif
67
Adrian dan Farah
68
Merasa puas
69
Seperti dejavu
70
Farah Maulida
71
Pertahankan kehormatanmu
72
Mulai nakal
73
Adrian dan Farah 2
74
Adrian dan Farah 3
75
Adrian akan melamar
76
Menanti kehadiran Malik Junior
77
Ingin hidup damai dan bahagia
78
Kemarahan Malik
79
Mengakhiri kesalahpahaman
80
Seperti pepatah Buya Hamka
81
Memperbaiki semua
82
Obsesi itu bukan cinta
83
Resmi bercerai
84
unggahan viral
85
Pernikahan Malik dan Angel
86
Apartemen penuh kenangan
87
Saling merajuk
88
Gara-gara hukuman
89
Malik junior, coming soon!
90
Dua kantung
91
Seperti kamu dulu
92
Sahabat terbaik
93
Sangat panik
94
Skala prioritas
95
Kami sudah kuat
96
Penyesalan Joni
97
Nasib Diva
98
Hidup terus berjalan
99
Pengganggu kesenangan
100
Takdir memang aneh
101
Pernikahan Adrian dan Farah
102
Nyonya Adrian Hamish
103
Upin Ipin - END
104
Bonus Chapter 1
105
Bonus Chapter 2
106
Bonus chapter 3
107
Bonus chapter 4
108
Adrian dan Farah
109
Adrian dan Farah lagi
110
Delapan bulan kemudian
111
Bonus chapter 5
112
bonus chapter 6
113
bonus chapter 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!