Melanggar janji

Sesampainya di kamar Malik, Angel menelepon bibi Ella.

Dret.. Dret.. Dret..

“Hallo.”

“Bi, malam ini Angel menginap di rumah teman yang kos di belakang kantor, karena Angel lembur dan masih banyak kerjaan. Angel takut di jalan kalau memaksa pulang.” Kata Angel bohong pada Bibinya.

Ella percaya pada Angel, karena selama ini, Angel adalah anak baik dan tidak pernah berbohong.

“Iya, Sayang. yang penting kamu bisa jaga diri.”

“Iya, Bi.”

“Ya, udah. Jangan lupa makan dan tetap istirahat yang cukup.” Ucap Ella penuh dengan wejangan.

“Iya, Bi.” Jawab Angel patuh.

Lalu, Angel menutup telepon, setelah Bi Ella mengucapkan salam dan menutup teleponnya lebih dahulu.

Angel menarik nafasnya kasar, ini kali pertama ia berbohong. Seumur hidupnya, ia tak pernah berbohong. Sungguh cinta benar-benar membuat seseorang berubah. Ia akui, ia memang terlalu mencintai Malik.

Kemudian, Angel mulai menaiki ranjang Malik dan menyelimuti tubuhnya. Perlahan matanya pun mulai terpejam.

Sementara di ruang televisi, Malik tidak bisa memejamkan matanya. Sudah lama, ia memendam hasrat untuk menyentuh Angel. Selama ini, ia menghormati Angel, tapi entah mengapa malam ini, godaan terlalu kuat, di tambah saat ia menonton film action dengan sedikit banyak adegan dewasa. Matanya tertuju pada televisi yang menampilkan wanita dengan pakaian yang sexy, tapi pikirannya membayangkan wanita itu adalah Angel. Sebelumnya, Malik tidak pernah melakukan hubungan badan dengan wanita manapun. Kedekatan Malik dengan beberapa wanita, atau dengan wanita yang sering di suguhkan di beberapa acara pembesar ketika ikut bersama bosnya hanya sekedar making out. Ia tidak pernah merasa bergairah dengan para wanita itu. Namun ketika dengan Angel, berdekatan saja selalu membuat dirinya panas dengan jantung yang berdetak kencang.

Perlahan, Malik berjalan menuju kamarnya. Jantungnya berdetak semakin kencang, langkahnya pun semakin dekat dengan pintu kamar itu. Perlahan ia memutar gagang pintu itu.

Ceklek

Pintu itu pun terbuka. Ternyata Angel tak menguncinya. Dada Malik semakin bergemuruh, nafasnya menderu, melihat Angel tengah berbaring di atas ranjangnya dengan selimut yang tidak lagi menutupi tubuhnya. Malik menaiki ranjang itu dan menindih tubuh Angel. Lalu, ia mengecup kening Angel, kedua kelopak mata, hidungnya yang mancung, kedua pipi, dagu, dan bibirnya.

Angel mulai merasakan bibir Malik yang menempel di wajahnya. Perlahan, ia membuka mata.

“Kak.” Angel berusaha menyadarkan aksi Malik.

“Aku mencintaimu, Bee.”

“Aku juga.”

Angel memejamkan matanya, menikmati sentuhan yang Malik berikan. Entah mengapa ia pun tak bisa menolak sentuhan itu. Ia begitu mencintai Malik. Angel semakin larut dalam cumbuan Malik. Kemudian, sesaat pikirannya tersadar bahwa apa yang ia lakukan saat ini tidaklah benar. Angel langsung membuka matanya lagi.

“Kak.”

Malik tetap melakukan aksinya, ia menghiraukan panggilan Angel. Malik semakin mengungkung tubuh Angel dan menelusuri setiap jengkal tubuh kekasihnya itu. Tanpa Angel sadari, keduanya sudah dalam keadaan polos. Malik berusaha menembus dinding milik Angel yang begitu sulit. Malik menyadari bahwa dirinya adalah yang pertama, ia tetap sabar dan terus berusaha dengan lembut, hingga akhirnya Malik berhasil menanamkan miliknya di milik kekasihnya yang cantik dan penurut itu. Angel pun berteriak kesakitan.

“Maaf, Bee.” Malik mengusap air mata yang yang keluar dari sudut mata Angel.

Mereka pun larut dalam kenikmatan yang belum waktunya mereka lakukan. Malik benar-benar melakukannya dengan lembut. Walau ini adalah sebuah ungkapan cinta yang salah dari Malik dan pengorbanan yang berlebihan dari Angel. Ruang kamar yang berwarna krem itu menjadi saksi atas nafsu yang salah itu.

Setelah satu jam, tubuh mereka di penuhi keringat. Malik pun melepasnya di luar. Ia tahu betul teknik agar Angel tak hamil, walau hal ini adalah yabg pertama untuk Malik, tapi sebagai pria dewasa, ia juga mengerti tata cara bercinta yang aman. Kemudian, ia mengerang dengan suara yang cukup keras, hingga menggema memenuhi ruang kamarnya.

“Maaf, Bee.” Malik mengecup seluruh wajah Angel.

Angel hanya terdiam, ia antara takut dan sedikit ada perasaan bahagia. Satu sisi ia sangat takut akan dosa besar yang telah ia lakukan ini. Ia juga takut karena telah melanggar janjinya pada sang ayah untuk bisa menjaga diri. Namun, ia sedikit tak menyesal karena ia telah memberikan sesuatu yang berharga pada pria yang sangat ia cintai.

Malik memeluk tubuh Angel. Setelah lelah, keduanya pun tertidur.

****

Matahari mulai menampakkan diri. Angel benar-benar menjadi pribadi berbeda. Ia sudah sering meninggalkan waktu memenuhi kewajiban untuk bersyukur padaNya.

Beberapa saat kemudian, Mata Angel terbuka. Ia merasakan tangan Malik yang masih melingkar di tubuhnya yang polos.

Perlahan, Angel membuka tangan Malik yang melingkar di tubuhnya. Ia bangkit dan menekuk lututnya. Angel menangis. Suara tangis Angel yang lirih, terdengar oleh Malik.

Malik pun terbangun dan mengecup punggung Angel yang putih mulus. Lalu, ia memeluk tubuh itu.

“Kamu melanggar janjimu, Kak. Sudah ku bilang jangan memasuki kamar ini.” Kata Angel lirih.

“Maaf, Bee. Maaf.” Malik terus mengecup nahu Angel.

“Sungguh ini di luar kemampuanku, Bee. Aku tidak bisa mengontrol diri, dan ini hanya padamu.” Malik berusaha berkata jujur, walau apa yang ia katakan adalah benar adanya.

“Terima kasih, Bee. Aku bangga menjadi orang pertama yang menyentuhmu.” Malik mengusap air mata di pipi Angel.

“Kamu pria kedua yang ada di sini.” Jawab Angel menunjuk dadanya.

Malik menyipitkan matanya dan mengendurkan pelukannya. “Ada pria lain sebelum aku?”

Angel mengangguk.

Wajah Malik mulai memerah. “Siapa?”

“Ayah.” Jawab Angel lirih, membuat Malik langsung menarik nafasnya lega.

Malik tersenyum dan berkata lagi, “Aku janji akan bertanggung jawab. Kamu milikku dan aku milikmu. Kamu akan menjadi orang pertama dan terakhir untukku.”

Malik mengusap rambut Angel dan menyelipkan di belakang telinganya.

“Aku mencintaimu, Bee.”

Angel tersenyum dan menoleh ke arah Malik. “Aku juga mencintaimu, Kak.”

Angel percaya dengan ucapan kekasihnya. Ia percaya Malik akan bertanggung jawab. Ia lega, karena yakin kelak Malik akan menjadi suaminya.

Mereka pun kembali berpelukan. Malik mengecup pucuk kepala Angel untuk menenangkan kekasihnya. Walau ia tak pernah tau kapan ia akan siap menikahi Angel, karena bayang-bayang pertengkaran ayah dan ibunya di waktu kecil, membuatnya takut untuk membina sebuah rumah tangga.

Terpopuler

Comments

Tiwik Wiyono

Tiwik Wiyono

Bobol jebol dah

2025-02-17

0

Silvi Vicka Carolina

Silvi Vicka Carolina

da biasa ucapan laki laki .....tar klo hamil bingung .....

2024-07-31

0

Eli sa,adah Elsa

Eli sa,adah Elsa

aq mampir LG Thor

2022-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Melepas Angel
3 Pria sombong
4 Diterima kerja
5 Perhatian juga
6 Semakin dekat
7 Pria aneh
8 Merutuki kebodohan
9 Mengungkap rasa
10 Perayaaan
11 Melanggar janji
12 Cemburu
13 Salah satu wujud keseriusan Malik
14 Penuh warna
15 Pindah ke apartemen
16 Angel sakit
17 Ayah datang
18 Minder ketemu camer
19 Ketiga kalinya
20 Perang dingin
21 Adrian Hamish
22 Kembali baik-baik saja
23 Dasar gombal
24 Sangat senang
25 Menunggu kabar
26 Mengambil keputusan
27 Menjauhi Malik
28 Masih menjauhi Malik
29 Menyesali kebodohan
30 25 minutes
31 Pemberi semangat
32 Apa kabar kamu?
33 Sikap manis Adrian
34 Di marahi habis-habisan
35 Seperti mimpi
36 Meminta Baikan
37 Kecewa lagi
38 Malik Ibrahim
39 Ingin membahagiakan
40 Menjagamu
41 Tidak di anggap
42 Jangan salahkan, jika aku mengambilnya
43 Merawat istri orang
44 yang penting kamu bahagia
45 "Kalau bukan kakak ipar, sudah habis kamu, Bee."
46 Ayah menginap
47 Mulai mencintai
48 Mengikhlaskan
49 Meminta hak
50 Melanggar janji lagi
51 Menggugat cerai
52 Meminta restu
53 Perseteruan panjang
54 Kesalahannya adalah kesalahanku
55 Semua karena aku
56 Mengawali semua dengan cara yang baik
57 Terima kasih, Kak
58 Mau meninggalkanku lagi?
59 Ini memang nyata
60 Alhamdulillah
61 Aku sangat mencintaimu, Bee.
62 New city, new home, new company, and new status
63 Bukti sebuah perjuangan cinta
64 Belum genap sehari
65 Pencemburu dan posesive
66 Lebih agresif
67 Adrian dan Farah
68 Merasa puas
69 Seperti dejavu
70 Farah Maulida
71 Pertahankan kehormatanmu
72 Mulai nakal
73 Adrian dan Farah 2
74 Adrian dan Farah 3
75 Adrian akan melamar
76 Menanti kehadiran Malik Junior
77 Ingin hidup damai dan bahagia
78 Kemarahan Malik
79 Mengakhiri kesalahpahaman
80 Seperti pepatah Buya Hamka
81 Memperbaiki semua
82 Obsesi itu bukan cinta
83 Resmi bercerai
84 unggahan viral
85 Pernikahan Malik dan Angel
86 Apartemen penuh kenangan
87 Saling merajuk
88 Gara-gara hukuman
89 Malik junior, coming soon!
90 Dua kantung
91 Seperti kamu dulu
92 Sahabat terbaik
93 Sangat panik
94 Skala prioritas
95 Kami sudah kuat
96 Penyesalan Joni
97 Nasib Diva
98 Hidup terus berjalan
99 Pengganggu kesenangan
100 Takdir memang aneh
101 Pernikahan Adrian dan Farah
102 Nyonya Adrian Hamish
103 Upin Ipin - END
104 Bonus Chapter 1
105 Bonus Chapter 2
106 Bonus chapter 3
107 Bonus chapter 4
108 Adrian dan Farah
109 Adrian dan Farah lagi
110 Delapan bulan kemudian
111 Bonus chapter 5
112 bonus chapter 6
113 bonus chapter 7
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Prolog
2
Melepas Angel
3
Pria sombong
4
Diterima kerja
5
Perhatian juga
6
Semakin dekat
7
Pria aneh
8
Merutuki kebodohan
9
Mengungkap rasa
10
Perayaaan
11
Melanggar janji
12
Cemburu
13
Salah satu wujud keseriusan Malik
14
Penuh warna
15
Pindah ke apartemen
16
Angel sakit
17
Ayah datang
18
Minder ketemu camer
19
Ketiga kalinya
20
Perang dingin
21
Adrian Hamish
22
Kembali baik-baik saja
23
Dasar gombal
24
Sangat senang
25
Menunggu kabar
26
Mengambil keputusan
27
Menjauhi Malik
28
Masih menjauhi Malik
29
Menyesali kebodohan
30
25 minutes
31
Pemberi semangat
32
Apa kabar kamu?
33
Sikap manis Adrian
34
Di marahi habis-habisan
35
Seperti mimpi
36
Meminta Baikan
37
Kecewa lagi
38
Malik Ibrahim
39
Ingin membahagiakan
40
Menjagamu
41
Tidak di anggap
42
Jangan salahkan, jika aku mengambilnya
43
Merawat istri orang
44
yang penting kamu bahagia
45
"Kalau bukan kakak ipar, sudah habis kamu, Bee."
46
Ayah menginap
47
Mulai mencintai
48
Mengikhlaskan
49
Meminta hak
50
Melanggar janji lagi
51
Menggugat cerai
52
Meminta restu
53
Perseteruan panjang
54
Kesalahannya adalah kesalahanku
55
Semua karena aku
56
Mengawali semua dengan cara yang baik
57
Terima kasih, Kak
58
Mau meninggalkanku lagi?
59
Ini memang nyata
60
Alhamdulillah
61
Aku sangat mencintaimu, Bee.
62
New city, new home, new company, and new status
63
Bukti sebuah perjuangan cinta
64
Belum genap sehari
65
Pencemburu dan posesive
66
Lebih agresif
67
Adrian dan Farah
68
Merasa puas
69
Seperti dejavu
70
Farah Maulida
71
Pertahankan kehormatanmu
72
Mulai nakal
73
Adrian dan Farah 2
74
Adrian dan Farah 3
75
Adrian akan melamar
76
Menanti kehadiran Malik Junior
77
Ingin hidup damai dan bahagia
78
Kemarahan Malik
79
Mengakhiri kesalahpahaman
80
Seperti pepatah Buya Hamka
81
Memperbaiki semua
82
Obsesi itu bukan cinta
83
Resmi bercerai
84
unggahan viral
85
Pernikahan Malik dan Angel
86
Apartemen penuh kenangan
87
Saling merajuk
88
Gara-gara hukuman
89
Malik junior, coming soon!
90
Dua kantung
91
Seperti kamu dulu
92
Sahabat terbaik
93
Sangat panik
94
Skala prioritas
95
Kami sudah kuat
96
Penyesalan Joni
97
Nasib Diva
98
Hidup terus berjalan
99
Pengganggu kesenangan
100
Takdir memang aneh
101
Pernikahan Adrian dan Farah
102
Nyonya Adrian Hamish
103
Upin Ipin - END
104
Bonus Chapter 1
105
Bonus Chapter 2
106
Bonus chapter 3
107
Bonus chapter 4
108
Adrian dan Farah
109
Adrian dan Farah lagi
110
Delapan bulan kemudian
111
Bonus chapter 5
112
bonus chapter 6
113
bonus chapter 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!