HADIAH

"Sayang, hadiah dari mba Rea udah kamu buka belum?". Nathan bertanya, ia tengah membereskan baju mereka ke dalam lemari yang telah tersedia di sana, saking asiknya buka membuka, hingga mereka lupa koper mereka pun belum mereka buka dan bereskan isinya.

Zia menggeleng, "Aku lupa, mana sini mas, kita buka, aku penasaran deh".

Nathan menyodorkan paperbag yang ia simpan di samping kopernya, yang kemudian di ambil oleh sang istri, perempuan itu dengan rasa penasaran membukanya, seketika matanya memicing seraya mengangkat sebuah gaun di depan wajahnya.

"Astaga mba Rea, apa-apaan ini?!". Zia berseru lantang, yang mana membuat Nathan menoleh.

"Wuaaww itu gaun terbagus yang pernah aku liat sayang". Nathan mengambil gaun malam yang Zia pegang, kemudian menempelkannya pada tubuh ramping istrinya. "Ini cocok buat kamu sayang, nanti malam pake yah!!".

Zia terbengong melihat betapa antusiasnya Nathan, pria itu sampai beberapa kali menempelkan gaun seksi itu pada tubuh Zia, sementara Zia, perempuan itu terbengong tak bereaksi apapun. Dalam hati ia mengomel pada sang kakak ipar yang ternyata memberikannya hadiah berupa gaun malam seksi berwarna hitam, satu set dengan pakaian dalam yang juga ternyata ada di paperbag itu. Gaun hitam menerawang itu terlihat indah dengan renda di bagian atasnya.

"Kok bengong sih yank, pake yah nanti malam". Pintanya lagi.

"Kamu mau bikin aku beku kedinginan mas? Ini musim dingin, masa iya aku harus pake baju kurang bahan gini, udah kurang bahan kurang tebel pula." Zia mengomel, merebut gaun itu dari tangan sang suami kemudian memasukannya lagi pada paperbag.

"Nanti aku naikin suhu penghangat ruangannya, lagi pula ada aku kan, mana mungkin kamu kedinginan". Nathan masih bersikeras agar Zia memakai gaun tipis itu.

"Tapi mas, aku.."

"Please yank". Nathan tampak memelas dengan mengatupkan ke dua telapak tangannya di depan dada, agar sang istri luluh dan mau memakai gaun seksi itu.

Zia menghela nafas panjang, meski ragu iya pun akhirnya mengangguk menyetujui.

"Naaaah gitu dong sayang, makin cantik deh istri aku ini". Nathan memeluk sang istri, memberikan kecupan bertubi-tubi pada pipi mulus perempuan itu.

Zia memutar bola matanya malas, melihat tingkah sang suami membuatnya berasumsi jika setiap pria memang pintar bersilat lidah dengan berbagai rayuan yang memabukkan, contohnya saja dirinya, dia selalu di buat tak berkutik dengan segala rayuan pria yang kini menjadi suaminya. Entah karena Zia memang lemah ataukah Nathan yang memang pintar merayu dengan sejuta pesona yang ia miliki.

Nathan dan Zia memutuskan untuk berjalan-jalan setelah mereka menghabiskan sarapannya, dengan berbagai persiapan yang akan melindungi mereka dari rasa dingin, mulai dari mantel tebal, kupluk, syal, sepatu boot dan sarung tangan mereka kenakan.

"Pasangin ini dong yank". Nathan menyodorkan syal berwarna hitam yang ia pegang pada sang istri.

Zia dengan telaten memasangkan benda itu pada leher sang suami, merapihkan mantel yang Nathan pakai kemudian berucap. "Ganteng banget sih suaminya aku".

Nathan terkekeh, satu lagi yang ia baru ketahui dari sang istri, ternyata selain pandai mengimbanginya di atas ranjang, perempuan itu juga pandai menggombal. Dengan gemas Nathan mencubit ujung hidung sang istri yang kemudian tampak memerah, perempuan itu pun mengasuh karenanya.

"Pinter gombal yah sekarang". Komentarnya.

Zia mengusap hidungnya, perempuan itu lalu berkata. "Belajar dari kamu kan??".

"Aku gak pernah gombal kok, kalo aku ngomong itu suka apa adanya, aku gak bisa boong apalagi ngelebay".

"Dusta kamu mas, gak bisa boong apanya? kamu punya pacar aja udah bohongin aku loh".

"Itu mah beda lagi lah yank, terdesak".

Nathan menggunakan kata yang kebanyakan pembohong menggunakannya, TERDESAK, kata itu selalu jadi kata mujarab untuk memberi alasan, entah benar atau tidak, sebagian orang bahkan berkata jika berbohong demi kebaikan itu di perbolehkan.

Zia mencebikkan bibirnya sebal, meninggalkan sang suami yang masih terbengong di tempatnya.

"Tunggu aku dong yank, entar kamu nyasar. Di sini gak ada grab loh sayang".

Zia tak mendengar, perempuan itu tetap berjalan meninggalkan Nathan yang kini tampak berlari mengejarnya.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Alih-alih menggunakan mobil atau kendaraan lainnya, Zia justru memilih berjalan kaki. Perempuan itu terlihat bahagia berjalan di atas salju, meski hidungnya memerah karena dingin, namun itu tak menyurutkan rasa senangnya. Nathan lah yang justru terlihat khawatir pada sang istri, berkali-kali pria itu menanyakan ke adaan istrinya, namun jawabannya tetap sama, "Aku baik-baik saja".

Nathan menggosok-gosok telapak tangan nya kemudian ia tempelkan pada telapak tangan istrinya, memberikan kehangatan pada perempuan itu.

"Aku gak papa mas, kamu terlalu khawatir sama aku". Zia tersenyum, menerima perhatian sedemikian rupa dari sang suami membuatnya merasa amat di sayangi.

"Hidung kamu merah banget sayang, kamu pasti kedinginan". Nathan menciumi jemari tangan istrinya, rautnya benar-benar terlihat khawatir.

"Aku beneran gak papa ih, gimana kalau ngopi aja?".

Zia memberi usulan, agar pria itu tak khawatir lagi padanya. Mereka berjalan saling bergandengan tangan, saling memberi kehangatan di tengah turunnya salju saat itu.

Terpopuler

Comments

Nani Mulyani Memed

Nani Mulyani Memed

masa sih a pk sarung tangan kluar ruangan di saat salju turun.brrrrrr dingiiin

2022-06-30

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

senengnya Nathan

2021-11-30

0

Afira Azlina

Afira Azlina

terlalu memaksa

2021-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 KESEMPATAN
2 DEKAPAN
3 ADA YANG LUPA?
4 SAHABAT
5 KANGEN
6 MASIH KANGEN
7 TAMU
8 BIMBANG
9 KEPUTUSAN
10 TIDUR BERSAMA
11 SATU RANJANG
12 SESEORANG
13 KEMARAHAN
14 VISUAL
15 DRAMA
16 TIBA DI JEPANG
17 AWAL
18 PENYATUAN CINTA
19 LAGI DAN LAGI
20 HADIAH
21 MERAJUK
22 ROBEK
23 MELEPAS RINDU
24 CAMPUR-CAMPUR
25 MESUM
26 TRAGEDI LIPSTIK
27 ANCAMAN
28 TERKEJUT
29 WANITA HEBATKU
30 RINDU TAK BERTEPI
31 NARA MERAJUK
32 PER SATE AN
33 SENSITIF
34 MAK LAMPIR
35 HATI ZIA
36 KEMARAHAN ZIA
37 NATHAN GALAU
38 SEBUAH BINGKAI
39 SIAPA???
40 BERTEMU
41 TERSEDU
42 TERSEDU LAGI
43 TAK SADARKAN DIRI
44 KEPERGIAN
45 DINGIN
46 HILANG
47 SEPUCUK SURAT
48 APA ITU DIA?
49 KEMBALI KECEWA
50 RINDU
51 FLASHBACK
52 MENGULANG
53 NATHAN
54 BERKUNJUNG
55 BERKUMPUL
56 RAFA & NATHAN 11 12
57 GO PUBLIK
58 KACAU
59 MAKAN KAMU!!!
60 PERTEMPURAN
61 CAKAP-CAKAP
62 BERCOCOK TANAM
63 DI MEJA MAKAN
64 KABAR BAHAGIA
65 MASIH KABAR BAHAGIA
66 PENASARAN
67 ROMBONGAN LAGI
68 TIGA PRIA
69 MASIH TIGA PRIA
70 SINGA BETINA
71 MENUJU HUKUMAN
72 REA DAN RAFA
73 EKSEKUSI DI MULAI
74 SALING MELEMPAR GAS
75 GAS MASIH MENJADI BAHASAN
76 AKHIRNYA
77 TERKEJUT
78 HAMPIR CELAKA
79 WAKTU BERSANTAI ZIA
80 BINCANG-BINCANG
81 KEPANIKAN
82 KETEGANGAN
83 MASIH TEGANG
84 KELAHIRAN
85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
KESEMPATAN
2
DEKAPAN
3
ADA YANG LUPA?
4
SAHABAT
5
KANGEN
6
MASIH KANGEN
7
TAMU
8
BIMBANG
9
KEPUTUSAN
10
TIDUR BERSAMA
11
SATU RANJANG
12
SESEORANG
13
KEMARAHAN
14
VISUAL
15
DRAMA
16
TIBA DI JEPANG
17
AWAL
18
PENYATUAN CINTA
19
LAGI DAN LAGI
20
HADIAH
21
MERAJUK
22
ROBEK
23
MELEPAS RINDU
24
CAMPUR-CAMPUR
25
MESUM
26
TRAGEDI LIPSTIK
27
ANCAMAN
28
TERKEJUT
29
WANITA HEBATKU
30
RINDU TAK BERTEPI
31
NARA MERAJUK
32
PER SATE AN
33
SENSITIF
34
MAK LAMPIR
35
HATI ZIA
36
KEMARAHAN ZIA
37
NATHAN GALAU
38
SEBUAH BINGKAI
39
SIAPA???
40
BERTEMU
41
TERSEDU
42
TERSEDU LAGI
43
TAK SADARKAN DIRI
44
KEPERGIAN
45
DINGIN
46
HILANG
47
SEPUCUK SURAT
48
APA ITU DIA?
49
KEMBALI KECEWA
50
RINDU
51
FLASHBACK
52
MENGULANG
53
NATHAN
54
BERKUNJUNG
55
BERKUMPUL
56
RAFA & NATHAN 11 12
57
GO PUBLIK
58
KACAU
59
MAKAN KAMU!!!
60
PERTEMPURAN
61
CAKAP-CAKAP
62
BERCOCOK TANAM
63
DI MEJA MAKAN
64
KABAR BAHAGIA
65
MASIH KABAR BAHAGIA
66
PENASARAN
67
ROMBONGAN LAGI
68
TIGA PRIA
69
MASIH TIGA PRIA
70
SINGA BETINA
71
MENUJU HUKUMAN
72
REA DAN RAFA
73
EKSEKUSI DI MULAI
74
SALING MELEMPAR GAS
75
GAS MASIH MENJADI BAHASAN
76
AKHIRNYA
77
TERKEJUT
78
HAMPIR CELAKA
79
WAKTU BERSANTAI ZIA
80
BINCANG-BINCANG
81
KEPANIKAN
82
KETEGANGAN
83
MASIH TEGANG
84
KELAHIRAN
85
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!