DRAMA

Bandara pagi ini di buat riuh oleh kedatangan keluarga konglomerat dengan pengawalan yang ketat hingga menimbulkan sedikit kegaduhan di sana. Jangankan mengantar ke Bandara, mengantar ke Rumah sakit saja keluarga Reyga selalu kompak dan rombongan.

Mereka tengah saling berpelukan haru, melepas sang tuan putri yang akan berbulan madu bersama sang suami.

"Mama pasti kangen banget sama kamu". Zara memeluk sang putri, menciumi seluruh wajahnya dengan gemas.

"Aku juga ma, cuma seminggu kok, apa mama mau ikut aja?". Zia memberi penawaran, yang mana membuat gadis itu mendapatkan cubitan kecil di punggungnya dari sang suami. Enak saja main ikut, pria itu tak akan membiarkan misinya kali ini gagal. Begitu mungkin pikirnya.

Zia menoleh pada Nathan, memberikan tatapan horor pada pria itu.

"Mama gak usah cemas, kan ada aku yang jagain putri mama". Nathan berusaha menenangkan sang mama mertua, pria itu tak tau saja, jika yang menjadi bahaya itu adalah dirinya sendiri.

"Mama gak usah lebay deh, orang cuma seminggu doang kok". Rafa tersenyum geli, melihat sang mama yang tampak berat melepaskan putrinya.

Zia memang tak pernah pergi jauh tanpa sang mama, ini kali pertama gadis itu harus pergi jauh terlepas dari pengawasan orang tuanya.

Saat Zia mengikuti kemah di sekolahnya pun selalu di awasi langsung oleh mama dan papanya. Al tidak pernah membiarkan putra putrinya lepas dari pengawasannya. Hal itu ia lakukan sata-mata demi menjaga keselamatan mereka, mengingat banyak orang atau pesaing bisnis yang siap melukai mereka di manapun mereka berada.

"Mama tuh gak pernah jauh dari Zia bang, kamu juga nanti ngerasain". Zara mengomel, yang mana membuat Al mengusap pundak wanita kesayangannya menguatkan.

Mereka bergantian saling memeluk, "Titip putri papa ya nak". Al menepuk punggung sang menantu, menitipkan putri kesayangannya yang kini telah berpindah tanggung jawab pada pria itu.

Nathan mengangguk, membalas pelukan sang mertua dengan hangat.

Kini giliran Rea, wanita yang tengah hamil muda itu memeluk sang adik ipar dengan perasaan bahagia. "Mba simpan hadiah buat kamu di koper kalian, pokonya kamu harus pake yah, demi mba dan demi kesejahteraan kita semua". Rea berucap lebay seraya menahan tawanya.

Zia yang ingin bertanya maksud ucapan Rea terpotong dengan teriakan cempreng sang keponakan.

"Aunty jangan lupa oleh-oleh buat aku yah". Nara tak mau ketinggalan memberikan pesan pada sang Tante.

"Beres". Zia menyambungkan ibu jarinya dan jari telunjuknya, membentuk huruf O sebagai bentuk persetujuan.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Setelah melalui drama panjang itu, disinilah mereka sekarang, duduk di dalam pesawat dengan saling menautkan jemari tangan mereka.

Zia menyandarkan kepalanya pada bahu sang suami, gadis itu sedikit mendongak ketika pertanyaan ia lontarkan untuk pria itu.

"Mas, kenapa tadi kamu nyubit punggung aku?".

"Abisnya kamu ngajak mama segala, gagal dong misi aku".

"Misi apa? Lagian mama juga gak bakalan mau ikut, mama tuh cuma khawatir aja mas, aku gak pernah pergi jauh selain bersama mereka".

"Misi bikin Nathan junior lah, kamu tega bikin aku terus nunggu? Kamu kan janji, kalo masalah aku sama Zeny udah clear, kamu mau ngabulin apa pun keinginan aku".

Zia terdiam, pipinya tampak merona, setiap kali Nathan membicarakan hal itu selalu berhasil membuatnya malu dengan pipi memerah bak tomat matang.

Nathan kemudian kembali bertanya, "Kok diem? Jangan pura-pura lupa loh yank".

"A..aku gak lupa, aku cuma, cuma, cuma apa yah?". Zia menarik tangannya, kemudian mengangkat kepalanya dari bahu sang suami, gadis itu benar-benar tampak gugup, dan hal itu terlihat lucu di mata Nathan.

Nathan kembali menarik sang istri agar gadis itu kembali menyandarkan kepalanya di bahu kekarnya, kemudian mengusap puncak kepalanya dengan lembut seraya berkata, "Tidur, perjalanan kita lumayan lama".

Zia tak menjawab, ia hanya memberikan anggukan sebagai jawaban atas perintah sang suami.

Bonus foto Zia lagi di bandara...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***