KANGEN

setelah acara curhat di cafe itu, Zia kembali melajukan mobilnya menuju apartemen nya. Senyum bahagia tak lepas dari wajah cantiknya, gadis itu bersenandung mengikuti sebuah lagu yang ia putar di dalam mobilnya.

Tetiba saja rasa rindu itu menyeruak dalam relungnya. Pria itu benar-benar membuat Zia kasmaran.

Senyumnya kembali mengembang saat ia menekan password apartemennya yang adalah tanggal pernikahannya dengan Nathan. "Sweeth banget sih dia". Zia bermonolog sendiri.

Zia mengedarkan pandangannya, suasana apartemen yang sepi membuatnya mendesah kecewa, "Dia belum pulang, padahal kangen banget". Gumamnya.

Zia memutuskan untuk membersihkan dirinya sebelum ia menyiapkan makan malam untuk dirinya dan sang suami.

Hanya membutuhkan waktu lima belas menit saja untuk gadis itu melakukan ritual mandinya, Zia kembali bersenandung seraya mengeringkan rambutnya dengan handuk, ia mendudukan dirinya di sisian ranjang, meraih benda pipih yang tergeletak sembarang di sana.

Zia tampak berfikir, menimang apakah ia harus menghubungi suaminya atau tidak, "Kangen banget, tapi masa aku yang nelpon duluan. Gengsi lah".

Zia menggigit bibir bagian dalamnya, tak bertemu seharian dengan sang suami membuatnya di landa rasa rindu. Hari ini Nathan memang tidak ada jam mengajar, dan jika seperti itu, maka pria itu akan bekerja di perusahaannya seperti biasanya.

"Telpon deh, gengsi mah belakangan". Zia kembali meracau.

Zia membuka kunci layar ponselnya, mencari kontak sang suami yang ia beri nama HUBBY, namun baru saja gadis itu akan menekan tombol hijau untuk memulai panggilannya, layar ponselnya menyala-nyala bersamaan dengan deringan yang terdengar kencang. Gadis itu terlonjak, ingin mengomel namun senyumnya terbit saat menatap layar ponsel yang menampilkan nama kontak sang suami yang menghubunginya lewat panggilan Vidio.

Zia mengatur nafasnya, mengusap dadanya yang berdebar kencang kemudian menghela nafas panjang sebelum ia memutuskan untuk mengangkat sambungan telponnya. Mungkinkah rasa rindunya pada pria itu tersampaikan lewat batinnya, hingga saat Zia merasa rindu, pria itu menghubunginya.

Wajah tampan sang suami nampak tersenyum di sana, raut lelah terlihat jelas. Rambutnya yang sedikit acak-acakan menambah kesan tampan bagi pria itu, dan Zia terpesona karenanya.

"Assalamualaikum istrinya aku". Nathan tersenyum manis, yang mana membuat gadis di seberang telponnya terpaku menatapnya.

"waalaikumsalam mas".

"Lagi ngapain sayang??". Nathan berucap lembut.

"Lagi nelpon lah".

"Juteknyaaa, tapi herannya kenapa kamu tambah cantik sih kalo lagi jutek gini??".

Zia tertawa, "Kamu tuh gak pinter ngegombal mas".

Kalimat itu membuat Nathan terkekeh, pria itu menyugar rambutnya ke belakang dengansebelah tangannya. Lagi-lagi Zia di buat terpaku, pesona seorang Nathan sangat berbahaya, begitu pikirnya.

"Siapa bilang aku ngegombal, beneran loh sayang, kamu tuh makin cantik kalo lagi jutek, aku suka."

"Receh deh".

Zia tampak mengalihkan tatapannya, nyatanya, gombalan yang katanya receh itu mampu membuat pipinya merona.

Nathan tergelak, ia sangat suka ketika melihat Zia merona dan malu-malu.

Dan saat Nathan tak mampu menghentikan tawanya, Zia memprotes. "Mas ih, kamu sengaja bikin aku malu". Zia menepuk-nepuk pipinya yang terasa panas. Dan sudah dapat di pastikan jika pipinya memerah.

Detik kemudian, Zia terdiam saat sang suami mengucapkan kalimat sederhana namun mampu membuatnya melayang. "Aku kangen kamu". Nathan berucap lembut dan penuh kesungguhan.

"Ap..apa??". Zia tergagap, berdehem seraya menyelipkan rambut basahnya ke belakang telinganya, sekedar untuk menghilangkan kegugupannya akibat ungkapan pria itu.

"Kangen tau". Ungkapnya lagi.

Nathan menatap lekat wajah cantik sang istri yang terlihat menunduk, entah mengapa gelenjar aneh Nathan rasakan ketika melihat tampilan segar Zia dengan rambut basahnya. Darahnya berdesir panas, fantasi liarnya mulai mengontrol akalnya. Seketika Nathan menggeleng kan kepalanya, tak ingin membuat wanita di seberang telpon sana menunggunya terlalu lama, maka ia pun berkata. "Tunggu aku, aku pulang sekarang".

Zia mengangguk, kemudian tersenyum saat Nathan juga tersenyum padanya.

"Kamu sibuk banget yah mas? Keliatannya cape banget".

"Lumayan, lumayan cape sama lumayan sibuk. Tapi demi kamu aku rela kok cape-cape kaya gini, pas pulang liat wajah kamu capenya juga bakalan ilang kok".

Zia terkekeh, "Kenapa kamu jadi pinter ngegombal sih mas? belajar dari siapa?".

"Aku gak gombal sayang, beneran kok".

Zia kembali memalingkan wajahnya, berbicara lama-lama dengan sang suami tak baik untuk kinerja jantungnya juga wajahnya. Wajahnya terlalu sering memerah saat Nathan menggombalinya walau dengan kata-kata sederhana sekalipun.

"Jangan bikin aku malu terus dong mas, udah ah, aku mau masak dulu. kamu cepetan pulang yah, aku kangen."

Zia menutup sambungan telponnya tanpa menunggu jawaban dari sang suami, ia memukul pelan bibirnya sendiri yang dengan lancarnya mengucapkan kata KANGEN. "Aaaah maluuuu".

Zia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, berguling-guling di atas ranjang ke kanan dan kiri hingga tanpa sadar ia terjatuh ke lantai akibat terlalu berlebih dalam menggerakkan tubuhnya.

"Aww". Pekiknya, "Sakit, somplak ni ranjang". Omelnya.

Gadis itu tertawa sendiri, menertawakan kebodohannya yang bertingkah konyol.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN YAH, VOTE DAN KASIH JUGA EMAK HADIAH. MARUK DIKIT BOLEH LAH YAAHHH...ITU SEMUA PENYEMANGAT BUAT EMAK 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

RyuuHae

RyuuHae

kamu yg somplak zia hehehe

2022-03-27

0

Nining Rahayu

Nining Rahayu

kalo gitu bikin ulah aja,,, biar jutek trs🤣🤣

2021-12-17

0

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

gemesin yg lg kasmaran

2021-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 KESEMPATAN
2 DEKAPAN
3 ADA YANG LUPA?
4 SAHABAT
5 KANGEN
6 MASIH KANGEN
7 TAMU
8 BIMBANG
9 KEPUTUSAN
10 TIDUR BERSAMA
11 SATU RANJANG
12 SESEORANG
13 KEMARAHAN
14 VISUAL
15 DRAMA
16 TIBA DI JEPANG
17 AWAL
18 PENYATUAN CINTA
19 LAGI DAN LAGI
20 HADIAH
21 MERAJUK
22 ROBEK
23 MELEPAS RINDU
24 CAMPUR-CAMPUR
25 MESUM
26 TRAGEDI LIPSTIK
27 ANCAMAN
28 TERKEJUT
29 WANITA HEBATKU
30 RINDU TAK BERTEPI
31 NARA MERAJUK
32 PER SATE AN
33 SENSITIF
34 MAK LAMPIR
35 HATI ZIA
36 KEMARAHAN ZIA
37 NATHAN GALAU
38 SEBUAH BINGKAI
39 SIAPA???
40 BERTEMU
41 TERSEDU
42 TERSEDU LAGI
43 TAK SADARKAN DIRI
44 KEPERGIAN
45 DINGIN
46 HILANG
47 SEPUCUK SURAT
48 APA ITU DIA?
49 KEMBALI KECEWA
50 RINDU
51 FLASHBACK
52 MENGULANG
53 NATHAN
54 BERKUNJUNG
55 BERKUMPUL
56 RAFA & NATHAN 11 12
57 GO PUBLIK
58 KACAU
59 MAKAN KAMU!!!
60 PERTEMPURAN
61 CAKAP-CAKAP
62 BERCOCOK TANAM
63 DI MEJA MAKAN
64 KABAR BAHAGIA
65 MASIH KABAR BAHAGIA
66 PENASARAN
67 ROMBONGAN LAGI
68 TIGA PRIA
69 MASIH TIGA PRIA
70 SINGA BETINA
71 MENUJU HUKUMAN
72 REA DAN RAFA
73 EKSEKUSI DI MULAI
74 SALING MELEMPAR GAS
75 GAS MASIH MENJADI BAHASAN
76 AKHIRNYA
77 TERKEJUT
78 HAMPIR CELAKA
79 WAKTU BERSANTAI ZIA
80 BINCANG-BINCANG
81 KEPANIKAN
82 KETEGANGAN
83 MASIH TEGANG
84 KELAHIRAN
85 END
Episodes

Updated 85 Episodes

1
KESEMPATAN
2
DEKAPAN
3
ADA YANG LUPA?
4
SAHABAT
5
KANGEN
6
MASIH KANGEN
7
TAMU
8
BIMBANG
9
KEPUTUSAN
10
TIDUR BERSAMA
11
SATU RANJANG
12
SESEORANG
13
KEMARAHAN
14
VISUAL
15
DRAMA
16
TIBA DI JEPANG
17
AWAL
18
PENYATUAN CINTA
19
LAGI DAN LAGI
20
HADIAH
21
MERAJUK
22
ROBEK
23
MELEPAS RINDU
24
CAMPUR-CAMPUR
25
MESUM
26
TRAGEDI LIPSTIK
27
ANCAMAN
28
TERKEJUT
29
WANITA HEBATKU
30
RINDU TAK BERTEPI
31
NARA MERAJUK
32
PER SATE AN
33
SENSITIF
34
MAK LAMPIR
35
HATI ZIA
36
KEMARAHAN ZIA
37
NATHAN GALAU
38
SEBUAH BINGKAI
39
SIAPA???
40
BERTEMU
41
TERSEDU
42
TERSEDU LAGI
43
TAK SADARKAN DIRI
44
KEPERGIAN
45
DINGIN
46
HILANG
47
SEPUCUK SURAT
48
APA ITU DIA?
49
KEMBALI KECEWA
50
RINDU
51
FLASHBACK
52
MENGULANG
53
NATHAN
54
BERKUNJUNG
55
BERKUMPUL
56
RAFA & NATHAN 11 12
57
GO PUBLIK
58
KACAU
59
MAKAN KAMU!!!
60
PERTEMPURAN
61
CAKAP-CAKAP
62
BERCOCOK TANAM
63
DI MEJA MAKAN
64
KABAR BAHAGIA
65
MASIH KABAR BAHAGIA
66
PENASARAN
67
ROMBONGAN LAGI
68
TIGA PRIA
69
MASIH TIGA PRIA
70
SINGA BETINA
71
MENUJU HUKUMAN
72
REA DAN RAFA
73
EKSEKUSI DI MULAI
74
SALING MELEMPAR GAS
75
GAS MASIH MENJADI BAHASAN
76
AKHIRNYA
77
TERKEJUT
78
HAMPIR CELAKA
79
WAKTU BERSANTAI ZIA
80
BINCANG-BINCANG
81
KEPANIKAN
82
KETEGANGAN
83
MASIH TEGANG
84
KELAHIRAN
85
END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!