Nathan memeluk erat tubuh mungil sang istri, merengkuhnya dengan penuh cinta. Lenguhan manja terdengar saat Nathan mengusap punggung Zia.
Nathan melepas pagutannya, mengusap bibir basah sang istri kemudian memberikan kecupan singkat di sana.
Zia tampak pasrah saat sang suami mengangkat tubuhnya dan menggendongnya, gadis itu kembali membalas ciuman hangat yang di berikan suaminya. Ah betapa bahagianya kedua insan yang tengah di mabuk cinta itu kini akan menyatu mempererat cinta mereka.
Nathan mendudukkan sang istri dengan lembut di atas ranjang bertabur bunga mawar merah, kemudian ia pun duduk di hadapan gadis itu.
Tangan pria itu terangkat merapihkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik gadisnya, menyelipkannya ke belakang telinga kemudian tersenyum lembut menatap sang istri dengan penuh cinta.
Pandangan mereka saling bertemu, saling mengunci dan saling menyampaikan cinta tanpa kata.
Nathan membelai pipi mulus Zia, yang mana membuat gadis itu memejamkan matanya, pria itu mulai kembali mengecupi seluruh bagian wajahnya. Merapalkan sebuah doa agar yang mereka lakukan menjadi amal ibadah dalam rumah tangga mereka.
Zia tampak meringis, ingin menghentikan namun tak bisa.
"Kenapa sayang??". Nathan bertanya, tatapannya tampak berkabut.
Zia hanya menggelengkan kepalanya, tetesan air mata mewakili dirinya yang kini merasakan sakit di area intinya.
Nathan mengerti, pria itu mendekap sang istri yang berada di bawahnya, membiarkan gadis itu tenang terlebih dahulu. Nathan benar-benar tak bisa menghentikan dirinya untuk saat ini.
"Maaf sayang, tapi aku gak bisa berhenti". Bisiknya.
Zia mengangguk pasrah, sekarang ataupun nanti rasanya akan sama saja. Begitu pikirnya, Zia membiarkan Nathan melanjutkan kegiatannya.
Denting jam dinding menemani malam panas mereka, terdengar merdu di pendengaran pria yang kini telah berhasil mengubah seorang gadis menjadi seorang wanita seutuhnya. Malam yang indah untuk keduanya memadu kasih, menyatukan cinta mereka yang telah lama bersemi dan terikat dalam ikatan suci pernikahan.
Zia meringkuk di bawah ketiak sang suami, kegiatan mereka benar-benar menyita tenaga. Perempuan itu tersenyum tipis, bahagia rasanya bisa menyerahkan segalanya pada pria yang benar-benar ia cintai.
"Kok senyum-senyum?". Nathan bertanya, sedari tadi Zia tak sadar, jika sang suami tengah memperhatikannya.
Zia menengadah, menatap mata teduh Nathan yang membuatnya jatuh cinta, "Aku bahagia". Ungkapnya.
Nathan memiringkan tubuhnya, saling berhadapan dengan sang istri membuatnya kikuk sendiri, gelenjar aneh itu mulai muncul kembali saat mereka berhadapan tanpa jarak. Zia meraih jemari sang suami, menggenggamnya kemudian ia tindih di bawah pipinya. Rasanya nyaman, senyaman hatinya yang kini telah menemukan pelabuhannya.
Untuk pertama kalinya mereka tertidur dengan nyenyak, setelah beban yang mereka pikul di awal rumah tangga mereka terlepas begitu saja.
Meski di awal terasa berat, namun kini semua berakhir indah. Cinta muncul sejak awal, namun mereka tak menyadari itu. Hingga kesempatan orang ketiga menyusup membuat hubungan keduanya semakin memburuk.
Kurangnya komunikasi juga menjadi salah satu kendala untuk cinta mereka, menerja-nerka dan saling berprasangka buruk membuat keduanya semakin menjauh.
Kini, harapan baru mulai mereka rajut. Berharap jalannya rumah tangga mereka seterang matahari yang esok hari akan mereka songsong bersama.
Saling percaya, saling jujur dan bicarakan apapun yang mereka hadapi kelak semoga akan mempererat kisah cinta mereka.
duh panas dingin emak nulis part ini, serasa emak yang jadi Zia...wkwkkwkkwkk🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
RyuuHae
mlm pertama g sakit n menakutkan seperti yg dibayangkan
2022-04-20
0
Indrijati Saptarita
wkwkwkkwkwk
2022-03-10
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
indah pd akhirnya
2021-11-30
0