Keesokan harinya kak Andre mendapat pesan dari Riko untuk bertemu, dan mengirim alamat pertemuan mereka.
Di tempat itu sudah ada Riko dan Anam yang sudah menunggu di ruang VIP, dan betapa terkejutnya Anam melihatmu ada di samping kak Andre, jelas nampak di raut wajahmu yang kesal dan bagaikan ingin menerkam seseorang.
Dengan senyum yang mengembang akhirnya Anam menjabat tanganmu.
"kau disini ?" tanyamu pada Anam, karena kamu mengenalnya dengan nama itu.
"iya aku disini ingin menemui kakakmu, tak ku sangka bisa bertemu denganmu juga" balas Anam padamu.
Kalian berempat akhirnya duduk, dan memulai jamuan terlebih dahulu. tatapan Anam sesekali melirik ke arahmu dengan senyuman senang akhirnya bisa menatapmu dari dekat, setelah acara makan selesai kak Andre memulai perbincangan.
"maaf tuan Riko, apakah tuan alson juga tidak akan datang" ucap kak Andre karena memang dia tidak mengenal kalau Anam adalah alson.
Mendengar itu, Riko dan Anam saling tatap muka lalu tertawa. Dan itu membuatmu dan kak Andre semakin bingung.
"maaf sebelumnya, perkenalkan saya alson Johannes pemilik perusahaan A'A company" ucap Anam sambil mengulurkan tangan pada kak Andre.
"apa ?" ucapmu dan kak Andre lirik secara bersamaan. karena tak percaya.
"ah iya tuan alson, maafkan saya yang tidak bisa mengenali anda" ucap kak Andre akan kebodohannya, bagaimana tidak, pengusaha nomor 1 di Amerika ini memang tidak pernah ingin wajahnya di publikasikan oleh media, jadi wajar kalau kak Andre tidak tahu.
"tidak masalah" ucap Anam.
Kediaman Gustiwana pukul 17:00 WIB
Kamu masuk kedalam rumah dengan wajah yang sangat ditekuk dan mata yang sembab setelah menangis, hingga para maid yang melihatnya kebingungan, pasalnya ini bukanlah dirimu, kamu adalah wanita yang ceria dan tidak pernah memperlihatkan kekesalannya.
tapi hari ini wajah itu jelas terlihat.
Bruuaakkk...
Bantingan pintu kamarmu terdengar jelas hingga seisi rumah terkejut.
"apa dia sudah gila.. sebentar lagi aku akan menikah dengan mas nizam orang yang aku cintai, bagaimana mungkin aku menikahinya, sedangkan aku sendiri tidak mencintainya, aku hanya menganggapnya sebagai teman saja, bahkan dia juga berani membohongiku akan identitasnya, aarrrkkkkk..." ucapmu kesal, sangat kesal.
Kring... kring...
"ada apa lagi..." teriakmu pada orang yang ada dalam panggilan itu.
"tidak mau, untuk apa kamu mengajakku ke tempat seperti itu, sudah aku bilang tadi aku tidak akan ikut kesana" jelasmu lagi kemudian menutup panggilan.
"tapi kalau memang yang dikatannya benar bagaimana ??" batinmu lalu mengambil ponselmu kembali dan mengetikan pesan untuk seseorang.
"baiklah aku akan ikut, jam berapa ?" pesanmu yang kamu kirim kepadanya.
"jam 7 malam, aku akan menjemputmu" balas orang itu.
*flash back On...*
" jadi penawaran seperti apa yang anda inginkan tuan alson" tanya kak Andre pada Anam.
"panggil Anam saja, saya turunan orang Indonesia, jadi kalau saya berada di Indonesia panggil saya Anam itu nama pemberian ibu saya, jika berada di Amerika baru kau boleh memanggilku alson, hanya nama tidak ada tuan" jelas Anam pada kak Andre.
"baiklah kalau begitu nam, jadi untuk penawarannya ?" tanya kak Andre sekali lagi.
"hahaha... kau terburu-buru sekali, baiklah penawaran yang aku minta adalah nikahkan intan denganku" ucap Anam lantang.
"APA ?????" kini ganti kamu yang sangat terkejut.
"maaf nam, kita memang teman, tapi aku tidak bisa menikahimu, aku sudah memiliki calon suami" penolakanmu tegas akan penawaran ini.
"aku melakukan penawaran ini untuk menyelamatkanmu juga Tan, tolong percayalah" ucap Anam lembut agar kamu memahaminya.
mendengar itu, kak Andre langsung berdiri.
"maafkan saya tuan Anam, kelihatannya saya juga akan menolak penawaran ini, karena hal itu tidak mungkin, seminggu lagi adik saya sudah akan melangsungkan pernikahan" ucap kak Andre membungkukkan badannya dan menggandeng tanganmu hendak pergi dari restoran itu.
Namun hendak keluar, dua orang bodyguard telah menghalangi jalan mereka, merasa geram akhirnya kak Andre menghardik Anam.
"apakah seperti ini caramu tuan alson, kau takut kami akan kabur dan tidak bertanggung jawab atas semua kerugianmu, maaf tuan kami dari keluarga yang berpendidikan, kami akan bertanggungjawab untuk melunasi semua kerugiannya" ucap kak Andre dengan intonasi yang tinggi.
Sedangkan Anam hanya menggelengkan kepalanya saja dan berdiri mendekati kakak beradik itu.
"untuk masalah kerugian itu kita fikirkan nanti, aku hanya tau bahwa Nizam telah mengkhianati adikmu dengan bermain wanita dibelakangnya, awalnya aku mau meminta kerugianku dengan uang, tapi saat aku melihat Nizam di club malam kemarin, dia bermain dengan para wanita penggoda, itu membuatku sangat jijik, aku mengingat kalau sebentar lagi hari pernikahanmu Tan, dan aku tidak mau kalau akan batal, karena itu akan sangat merusak reputasi keluargamu" ucap Anam panjang lebar padamu dan kakakmu.
"tidak mungkin mana buktinya, mas Nizam sangat mencintaiku, dan aku sangat mempercayainya" ucapmu menguatkan kepercayaanmu sendiri.
Dengan senyum akhirnya Anam mengeluarkan ponsel, dan menunjukan beberapa foto dan vido yang menjijikan, kamu sendiri yang melihatnya hanya merasakan Lemas di kakimu dan kelu di bibirmu.
tangis pun pecah saat itu juga.
"tidak kau bohong itu bukan mas Nizam, aku mau pulang buka pintunya" ucapmu dengan pandangan kosong tak percaya.
sedangkan Anam menganggukan kepalanya memerintah para bodyguard itu membuka pintu untukmu dan kakakmu.
Sesaat akan keluar.
"kalau kau mau kau bisa membuktikannya sendiri, ikutlah bersamaku nanti malam" ucap Anam padamu, dan hanya kamu balas lirikan mata tajammu dengan bulir air mata yang jatuh lalu pergi.
"maafkan aku intan, maafkan aku yang membuatmu menangis, sakit rasanya saat kamu mengatakan dengan lantang kalau kamu mencintainya, tapi suatu saat nanti aku yakin kamu akan mencintaiku, maafkan aku intan maafkan aku" Batin Anam dengan setetes air mata jatuh melewati pipinya karena sakit hati.
*flash back off...*
To be continue... ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments