Pulang dan Pertemuan 1

Hari berjalan begitu saja, seminggu sudah terlewati, weekend juga sudah terlewati, tapi mood kamu hari ini jelek karena seseorang telah mengingkari perkataannya padamu 1 Minggu yang lalu di tambah motor kamu hari ini juga harus masuk bengkel karena rusak.

Iya... betul... dia... Nizam Narendra Fahrizal calon suamimu. Dia bilang Minggu akan pulang, tapi sampai hari Senin ini dia belum pulang karena ada kepentingan mendadak.

"kamu kenapa ?" tanya Vita padamu sambil menghitung uang pencairan dan memasukkannya ke dalam amplop pencairan.

"good mbak Vi" jawabmu.

"alasan, itu muka kenapa di tekuk" timpalnya tidak percaya.

"biasa mbak lagi dikasih janji palsu" jawabmu malas dengan fokus menghitung uang.

"hahaha udah mau nikah juga, masih aja ngambek-ngambek gitu" ejeknya padamu.

"udah ah mbak Vi jangan ejek aku terus, jadwal kita banyak" balasmu.

Sesampainya di salah pertemuan rumah kumpulan dekat bandara Juanda, sudah banyak ibu-ibu dan petugas AO yang menunggumu disana, dengan senyum ramah kamu lemparkan Kepada mereka, rambut terikat rapi dan seragam berompi jaket yang sangat cocok kamu kenakan serta tas ransel yang kamu tenteng.

Tidak ada satu nasabah pun yang tidak menyukaimu, karena pembawaanmu yang santai dan sopan dalam berbicara, serta ramah dan murah senyum banyak ibu - ibu yang menginginkanmu sebagai menantu mereka.

"maaf ibu saya agak telat" ucapmu ramah serta senyum yang tulus dan duduk di samping petugas AO.

"gaopo nduk, pancen seng kudu ngenteni iku ibu - ibu, bukan sampean nduk intan" (tidak apa nak, memang yang harus menunggu itu ibu-ibu, bukan kamu nak intan) ucap ramah seorang wanita paruh baya yang menjadi ketua kelompok disitu.

"baik Bu ya, hari ini ada pencairan 1 nasabah baru dan 3 nasabah lama, sebelumnya perkenalkan dulu di samping kiri saya ada mbak intan selaku wakil kepala cabang PMM Sedati. untuk pencariannya akan di lakukan oleh mbak intan dan pelunasanyanya sama saya, silahkan mbak intan waktu dan tempat dipersilahkan" ucap seorang AO di samping kanan kamu memulai pencairan di kelompok tersebut.

Disisi lain...

Bandara Udara Internasional Juanda 11:45 WIB

"kemana Riko mengambil mobil, lama sekali" gumam pria berketurunan Amerika - Indonesia yang berdiri di luar bandara sambil membawa koper disampingnya.

Tak lama kemudian datang sebuah mobil yang berhenti di depannya, dan seorang turun secara tergesa - gesa ke arahnya, lalu membungkuk kepadanya.

"kemana saja kamu, lama sekali hanya untuk mengambil mobil, kenapa tidak kamu siapkan mobil di hari sebelum kepulanganku kesini" ucapnya dengan suara agak tinggi karena kesal telah menunggu lama.

"maafkan saya tuan alson tadi ada kendala sedikit saat diperjalanan" ucap orang itu dengan menundukan kepalanya kepada pria itu.

"jangan panggil aku alson kalau sedang berada disini, ini negara kelahiranku, jadi panggil aku Anam" tegas pria itu pada orang itu.

"baik tuan" balas orang itu pada Anam lalu mengambil kopernya dan memasukan ke bagasi. sedangkan pria yang di ketahui Anam itu masuk ke dalam mobil.

Setelah mereka berdua masuk ke dalam mobil, mobil itu melaju dengan kecepatan sedang.

"apa kamu tidak menyediakan air mineral di mobil ini Riko ?" tanya Anam pada Riko.

"maaf tuan stock air mineral disini habis, saya akan mampir ke Indomaret untuk membelikannya" jawab Riko pada Anam.

"ya belikan aku yang dingin, jangan nyalakan musik terlalu berisik" balas Anam dengan sibuk menggeser layar ponselnya.

Sesampainya di depan Indomaret, Riko memarkirkan mobil tersebut, namun agak sedikit memakan halaman depan rumah yang ada di samping Indomaret tersebut, hingga memakan setengah badan mobil, karena parkiran di halaman Indomaret sudah penuh saking banyaknya pengunjung yang mayoritas muslim berbelanja, karena mendekati hari raya idul Fitri mereka.

Riko langsung turun dan masuk ke dalam Indomaret, sedangkan Anam menghentikan gerakan jarinya pada layar ponsel karena ada suara yang mengusik telinganya.

"untuk Bu Ani pencairan 5 juta ya, saya hitung dulu seratus,dua ratus, tiga ratus..."

Mendengar suara itu Anam pun menoleh ke arah kiri suara itu berasal. dan di pandangnya seorang wanita cantik tengah menghitung uang dengan intonasi tangan yang lumayan cepat namun jelas saat menghitungnya.

Hanya satu yang terlontar dari mulutnya.

"Cantik" ucap Anam sambil tersenyum melihatnya.

Tak lama dari itu, wanita itu keluar dengan menenteng tas ranselnya dan menaruh di bagian depan motor miliknya yang berada tepat di hadapan Anam.

To be continue... ❤️

Episodes
1 Kamu
2 Pulang malam lagi.
3 Reuni antar sahabat.
4 Pulang dan Pertemuan 1
5 Pulang dan Pertemuan 2
6 Pulang dan Pertemuan 3
7 Kapan dikenalkan
8 Rencana Liburan
9 Liburan ke Bali
10 Flashback
11 Kasih seorang Ibu
12 Tatapan Permusuhan
13 Bukan obsesi, tapi Cinta
14 Bedugul Bali
15 Janggal
16 Kerjasama
17 Rencana
18 Melancarkan rencana 1
19 Melancarkan rencana 2
20 Melancarkan rencana 3
21 Aku Membencimu
22 Restu
23 Keluarga Baru
24 Pernikahan
25 Malam Pertama
26 Keberangkatan
27 Amerika
28 Ikhlaskan Dia
29 Tuan Muda
30 Penyambutan
31 Permusuhan
32 Bertahan
33 Manis
34 Sifat tersembunyimu
35 Apa kamu belum mencintaiku ?
36 Pernikahan Nizam & Sonia
37 Kejutan
38 Menjualmu
39 Namaku Intan Gustiwana Johannes
40 Masa lalu
41 Istri Idaman
42 Visual Pemain
43 Aku bukan anakmu
44 LEPAS
45 Terpaksa
46 Maafkan Aku
47 Kedatangan Nizam
48 Aku Ingin Minum
49 Dia Datang
50 Please.. Open your eyes
51 Rusak Begitu Saja
52 Bukan Kehendak Takdir
53 Cinta tak harus memiliki
54 Hanya Mimpi
55 Penyerangan
56 Mati Bersamaku
57 Semua ini Karenaku
58 Selamatkanlah
59 Mengakui
60 Operasi
61 Suamimu itu pria kuat
62 Dasar Pengganggu
63 Bolehkah...
64 Mungkin Datang Bulan
65 Dasar Pencemburu
66 Rahasiakan saja.
67 Hidup Kedua
68 Cinta tidak pandang hulu
69 Visual Pemain part 2
70 Gibraltar
71 Pergi begitu jauh.
72 Ekstra Chapter 1
73 Ekstra Chapter 2
74 Ekstra Chapter 3
75 Ekstra Chapter 4
76 Ekstra Chapter 5
77 Ekstra Chapter the end
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Kamu
2
Pulang malam lagi.
3
Reuni antar sahabat.
4
Pulang dan Pertemuan 1
5
Pulang dan Pertemuan 2
6
Pulang dan Pertemuan 3
7
Kapan dikenalkan
8
Rencana Liburan
9
Liburan ke Bali
10
Flashback
11
Kasih seorang Ibu
12
Tatapan Permusuhan
13
Bukan obsesi, tapi Cinta
14
Bedugul Bali
15
Janggal
16
Kerjasama
17
Rencana
18
Melancarkan rencana 1
19
Melancarkan rencana 2
20
Melancarkan rencana 3
21
Aku Membencimu
22
Restu
23
Keluarga Baru
24
Pernikahan
25
Malam Pertama
26
Keberangkatan
27
Amerika
28
Ikhlaskan Dia
29
Tuan Muda
30
Penyambutan
31
Permusuhan
32
Bertahan
33
Manis
34
Sifat tersembunyimu
35
Apa kamu belum mencintaiku ?
36
Pernikahan Nizam & Sonia
37
Kejutan
38
Menjualmu
39
Namaku Intan Gustiwana Johannes
40
Masa lalu
41
Istri Idaman
42
Visual Pemain
43
Aku bukan anakmu
44
LEPAS
45
Terpaksa
46
Maafkan Aku
47
Kedatangan Nizam
48
Aku Ingin Minum
49
Dia Datang
50
Please.. Open your eyes
51
Rusak Begitu Saja
52
Bukan Kehendak Takdir
53
Cinta tak harus memiliki
54
Hanya Mimpi
55
Penyerangan
56
Mati Bersamaku
57
Semua ini Karenaku
58
Selamatkanlah
59
Mengakui
60
Operasi
61
Suamimu itu pria kuat
62
Dasar Pengganggu
63
Bolehkah...
64
Mungkin Datang Bulan
65
Dasar Pencemburu
66
Rahasiakan saja.
67
Hidup Kedua
68
Cinta tidak pandang hulu
69
Visual Pemain part 2
70
Gibraltar
71
Pergi begitu jauh.
72
Ekstra Chapter 1
73
Ekstra Chapter 2
74
Ekstra Chapter 3
75
Ekstra Chapter 4
76
Ekstra Chapter 5
77
Ekstra Chapter the end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!