Hari pernikahan semakin dekat, kamu dan kedua keluarga menyiapkan segalanya, hingga pemilihan gaun pengantin untuk kamu kenakan sekaligus sesi pengambilan foto prewedding untuk gaun yang khusus dirancang untukmu.
"oke senyum... satu dua ti.." arahan fotografer mengambil posemu dan Nizam.
cekreekk...
Sedangkan para pria Gustiwana itu telah kembali ke perusahaan untuk bekerja, namun betapa terkejutnya mereka mendapati seorang tamu yang tak terduga.
Dengan raut wajah penuh amarah yang di tunjukan, membuat ayah Gustiwana dan kak Andre bingung.
"maaf tuan apakah..." ucap Andre hendak memulai percakapan.
"tuan saya meminta ganti rugi atas keteledoran kalian dalam kerjasama ini, karena kerjasama ini perusahaan A'A company mengalami kerugian" sela Riko pada dua pria dihadapannya dengan melemparkan map merah ke meja.
Dengan mata membulat tidak mengerti akan situasi ini, ayah Gustiwana mengambil map merah itu dan membaca setiap kertas yang ada di dalamnya, kerugian perusahaan A'A company tertulis nominal hampir 90% kekayaan yang ada di perusahaan Gustiwana group.
Ayah Gustiwana yang kaget dan syok hanya bisa memegang dadanya, rasanya sesak, sakit menjadi satu pada jantungnya, hingga akhirnya pingsan tak sadarkan diri.
*flash back On...*
Pertemuan Jacob dan Anam di dalam club waktu di Bali.
"Baiklah alson, aku akan membantumu untuk mendapatkankan wanitamu itu, katakan apa yang harus aku lakukan" ucap Jacob sambil meminum satu gelas minuman whisky.
"Bekerjasama lah dengan Nizam Narendra Fahrizal, pojokan dia, manipulasi seluruh keuangannya, buat dia seakan-akan kamu di rugikan olehnya, dan mintalah ganti rugi yang besar, hingga dia harus membayar ganti rugi itu dengan seluruh kekayaannya" jelas Anam pada Jacob. Dan di balas anggukan kecil oleh Jacob.
" lalu kau ???" tanya Jacob.
"aku akan bekerjasama dengan perusahaan Gustiwana group ayah dari intan, aku akan melakukan hal yang sama" ucap Anam enteng.
"lalu kau akan menelantarkan ayah mertuamu bagitu ?" hardik Jacob.
"tidak, sebagai ganti rugi aku akan meminta intan" jawab Anam dan malah dipukul oleh Jacob.
"hahaha... kau bodoh, bahkan aku tidak tau kau ini alson atau Anam, alson yang ku kenal ada pria kejam penguasa dunia yang dengan mudah memutuskan sesuatu dengan sangat tepat" ucap Jacob dan membuat Anam tertegun.
"sebaiknya aku memanggilmu Anam saja, orang Indonesia yang sangat gegabah perihal cinta, hahaha" ucap Jacob lagi dengan tawa yang lepas.
"hey.. jangan menasehatiku masalah cinta, kau sendiri tidak bisa menghargai istrimu" bela Anam tak terima.
"hahaha... sudahlah alson, jika aku jadi kau akan ku biarkan rencana pernikahan itu tetap berjalan, kita lancarkan dulu rencana ini" ucap Jacob mengalihkan pembahasan tentang dirinya.
"apa kau sudah gila... tidak.. pernikahan itu akan ku hentikan" ucap Anam.
"biarkan saja, aku punya rencana tambahan alson biar tidak ada kecurigaan padamu dari mereka, kemarikan telingamu, akan ku bisikan" ucap Jacob dan hal yang di bisikan Jacob membuat Anam tersenyum puas.
"Baiklah aku setuju, sangat licik hahaha" ucap anam dengan tawa licik penuh dalam ruangan.
Dan mereka berdua kembali melanjutkan aktivitas minum mereka.
*flash back off...*
Kamu yang mendengar kabar bahwa ayahmu masuk rumah sakit langsung izin untuk pergi ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit kamu langsung menuju resepsionis.
"mbak.. pasien atas nama Gustiwana Hendrawan" ucapmu terburu-buru.
"kamar Dahlia nomor 1 lantai dua nona" ucap resepsionis itu.
Tanpa bertanya kamu langsung menaiki tangga dan menuju kamar yang disebutkan oleh resepsionis tadi.
"kakak bagaimana keadaan ayah" ucapmu takut mengenai keadaan ayahmu.
"tenanglah.. ayah hanya syok saja dek, sebentar lagi akan siuman" ucap kak Andre menenangkanmu.
kamu langsung duduh di samping ayahmu yang tengah tertidur karena pingsan, kakakmu yang sadar kecemasanmu hanya bisa memegang pundakmu.
*flash back On...*
"Dimas.. cepat panggilkan ambulans" teriak Andre pada Dimas asistennya.
"maaf tuan Riko kedatangan anda kemari harus melihat kejadian ini, untuk kerugian anda saya akan membahasnya dengan bagian keuangan" tutur kak Andre pada Riko.
"maaf tuan Andre, kalau informasi ini membuat ayah anda syok, tapi saya ingin mengatakan kalau kerugian ini nominalnya hampir 90% kekayaan perusahaan ini, dan tuan alson bukan tipe orang yang suka melihat rekan bisnisnya hancur, jadi tuan alson memiliki sedikit penawaran pada anda" jelas Riko pada kak Andre.
Sedangkan kak Andre hanya diam, mencoba memahami setiap perkataan yang di tuturkan oleh Riko.
"penawaran seperti apa tuan ?" tanya kak Andre pada Riko.
"Sebaiknya anda temani dulu tuan Gustiwana ke rumah sakit, kita akan bertemu besok dengan tuan alson" jelas Riko pada kak Andre.
*flash back off...*
"kakak bisa jelaskan apa yang terjadi ?" ucapmu meminta penjelasan pada kakakmu.
Mendengar ucapanmu akhirnya dengan sangat terpaksa kakakmu menjelaskan semua kejadian ini, dan akan menemui tuan alson tentang penawaran yang di berikan tadi.
"intan akan ikut besok kak, intan mau tau siapa orang yang telah bekerjasama dengan perusahaan ayah" ucapmu yakin dengan mata penuh kesal.
To be continue... ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments