Tatapan Permusuhan

Sinar mentari pagi telah masuk kedalam cela korden yang terpasang rapi di jendela kamar, kamu membuka mata secara perlahan dengan senyum bahagia.

kamu berjalan ke arah kamar mandi untuk bersiap-siap ke pantai di hari ini, dengan wajah gembira kamu menuruni tangga dan melihat para keluarga sudah menunggumu.

"maaf apakah aku lama ?" tanyamu kepada seluruh keluarga itu.

"tidak sayang, kami juga baru selesai" saut ayahmu lalu memeluk pundakmu dan melangkah keluar villa menuju ke pantai sambil berjalan kaki.

Semuanya menikmati keindahan pantai, berenang, membuat istana pasir, menikmati air kelapa muda, bersua foto bersama, sangat menyenangkan.

"aku mau ke Tanjung Benoa, ada yang mau ikut ?" ucap Andre pada keluarganya yang tengah bersantai di tepi pantai.

"boleh aku akan ikut" ucap Elza adik Nizam.

"kalian pergilah, ayah akan tinggal di villa" ucap ayah Gustiwana pada mereka.

"kami juga akan tinggal di villa, menurutku kesana hanya untuk anak-anak muda" timpal kedua orang tua Nizam.

"kenapa ibu tidak ikut, intan kan jadi perempuan sendiri nanti kalau ikut mereka" ucapmu manja agar ibu Sonya tetap ikut bersamamu.

"tidak sayang, ibu tidak ikut karena ayah Rizal akan disini, kamu kenapa khawatir kan ada Nizam yang akan menjagamu disana" ucap ibu Sonya meyakinkanmu.

"baiklah" ucapmu pasrah akan keadaan.

Tak lama kemudian mobil sudah siap, dan kamu berangkat bersama 3 pria yang sangat menyayangimu.

Tidak memakan waktu lama untuk sampai ke Tanjung Benoa.

"sayang ayo kita naik banana boat" ajak Nizam padamu.

"tidak mas aku disini saja" tolakmu.

"baiklah kak Andre sudah memanggilku, kamu baik-baik ya disini aku hanya sebentar" jelasnya lagi padamu, dan kamu mengangguk tanda mengerti.

Tak lama dari itu, ada seorang pria yang duduk di meja depanmu duduk menghadap ke arahmu dengan senyum di bibirnya.

siapa lagi kalau bukan Anam Bagaskara 😂

"kau disini nona ?" ucapnya padamu berlagak kaget. padahaall.. 😂

"oh Hay pak, saya disini sedang berlibur bersama keluargaku, anda disini ?" jelasmu padanya.

"saya disini juga sedang berlibur, oh ya tolong jangan panggil saya pak, saya ini masih 26 tahun" jelasnya padamu karena panggilan itu memang mengganggunya sejak awal pertemuan kalian.

"Baik tuan, maaf atas hal itu" sesalmu padanya dengan menebar senyum canggung padanya.

"oh... kenapa dia sangat cantik kalau sedang tersenyum, kamu akan jadi milikku intan kupastikan itu" batinnya dalam hati.

"panggil Anam saja, jangan tuan" pintanya padamu. dan kamu balas dengan anggukan kepala saja.

Beberapa saat kemudian, para pria yang tengah bersenang-senang dengan air itu selesai, tapi Elza yang melihat permainan air yang baru menarik lengan Andre dan mengajaknya lagi.

Berbeda dengan Nizam pandangannya tertuju padamu intan, dia tidak suka ada pria lain yang mengajakmu berbicara itu.

"hey sayang, ayo kita pergi cari makan dulu, aku sudah lapar" ucap Nizam yang mengagetkanmu begitu juga dengan Anam.

"kau mengagetkanku saja mas" ucapmu pada Nizam.

"ayo sayang" ajak Nizam sambil menggandeng tanganmu.

"oh ya mas, perkenalkan dulu ini Anam Bagaskara temanku" ucapmu mengenalkan Anam pada Nizam.

"benarkah sayang ? aku baru tahu kalau kamu berteman dengan keluarga Bagaskara" ucap Nizam heran padamu.

"itu hanya kebetulan mas, dan sekarang kami berteman" jawabmu jujur pada Nizam.

Mereka berdua saling tatap dengan sorot mata yang saling membunuh, dan saling melempar senyum permusuhan antara mereka lalu berjabat tangan.

"Nizam Narendra Fahrizal"

"Anam Bagaskara"

mereka saling berjabat tangan cukup lama dengan penekanan yang sama kuatnya di tangan mereka.

"mas kita jadi makan atau tidak ?" ucapmu membuyarkan tatapan mereka.

"jadi sayang ayo" balas Nizam.

"kamu bilang kesini sendirian, apa kamu mau makan bersama kami" tanyamu mengajak Anam untuk ikut bergabung.

ya ampun intan... apa yang kamu lakukan, mengajak kedua pria yang ingin memperebutkanmu 😱 bagaimana ceritanya nanti kalau mereka saling pukul.

"dengan senang hati" balas Anam atas ajakanmu.

"ku kira ini akan jadi makan siang kita berdua saja sayang" rengek Nizam padamu karena tidak ingin ada pengganggu.

"sudahlah mas, apa salahnya dia ikut, dia sendirian disini jadi aku sebagai temannya harus mengajaknya" ucapmu tak mempermasalahkan hal itu, sedangkan Anam tersenyum puas atas kemenangannya.

"tapi sayaanng..." rengeknya lagi.

"sudah sayang, kita masih punya cukup banyak waktu untuk itu" sautmu tak ingin memperpanjang semua ini.

Nizam hanya bisa menahan amarahnya dan memanyunkan bibirnya kesal dengan keputusanmu, dia menggandeng tanganmu lalu berjalan mendahului Anam.

sedangkan Anam sendiri yang berada di belakang hanya bisa mengepalkan tangannya menahan rasa cemburu yang ada di dalam hatinya.

To be continue... ❤️

Episodes
1 Kamu
2 Pulang malam lagi.
3 Reuni antar sahabat.
4 Pulang dan Pertemuan 1
5 Pulang dan Pertemuan 2
6 Pulang dan Pertemuan 3
7 Kapan dikenalkan
8 Rencana Liburan
9 Liburan ke Bali
10 Flashback
11 Kasih seorang Ibu
12 Tatapan Permusuhan
13 Bukan obsesi, tapi Cinta
14 Bedugul Bali
15 Janggal
16 Kerjasama
17 Rencana
18 Melancarkan rencana 1
19 Melancarkan rencana 2
20 Melancarkan rencana 3
21 Aku Membencimu
22 Restu
23 Keluarga Baru
24 Pernikahan
25 Malam Pertama
26 Keberangkatan
27 Amerika
28 Ikhlaskan Dia
29 Tuan Muda
30 Penyambutan
31 Permusuhan
32 Bertahan
33 Manis
34 Sifat tersembunyimu
35 Apa kamu belum mencintaiku ?
36 Pernikahan Nizam & Sonia
37 Kejutan
38 Menjualmu
39 Namaku Intan Gustiwana Johannes
40 Masa lalu
41 Istri Idaman
42 Visual Pemain
43 Aku bukan anakmu
44 LEPAS
45 Terpaksa
46 Maafkan Aku
47 Kedatangan Nizam
48 Aku Ingin Minum
49 Dia Datang
50 Please.. Open your eyes
51 Rusak Begitu Saja
52 Bukan Kehendak Takdir
53 Cinta tak harus memiliki
54 Hanya Mimpi
55 Penyerangan
56 Mati Bersamaku
57 Semua ini Karenaku
58 Selamatkanlah
59 Mengakui
60 Operasi
61 Suamimu itu pria kuat
62 Dasar Pengganggu
63 Bolehkah...
64 Mungkin Datang Bulan
65 Dasar Pencemburu
66 Rahasiakan saja.
67 Hidup Kedua
68 Cinta tidak pandang hulu
69 Visual Pemain part 2
70 Gibraltar
71 Pergi begitu jauh.
72 Ekstra Chapter 1
73 Ekstra Chapter 2
74 Ekstra Chapter 3
75 Ekstra Chapter 4
76 Ekstra Chapter 5
77 Ekstra Chapter the end
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Kamu
2
Pulang malam lagi.
3
Reuni antar sahabat.
4
Pulang dan Pertemuan 1
5
Pulang dan Pertemuan 2
6
Pulang dan Pertemuan 3
7
Kapan dikenalkan
8
Rencana Liburan
9
Liburan ke Bali
10
Flashback
11
Kasih seorang Ibu
12
Tatapan Permusuhan
13
Bukan obsesi, tapi Cinta
14
Bedugul Bali
15
Janggal
16
Kerjasama
17
Rencana
18
Melancarkan rencana 1
19
Melancarkan rencana 2
20
Melancarkan rencana 3
21
Aku Membencimu
22
Restu
23
Keluarga Baru
24
Pernikahan
25
Malam Pertama
26
Keberangkatan
27
Amerika
28
Ikhlaskan Dia
29
Tuan Muda
30
Penyambutan
31
Permusuhan
32
Bertahan
33
Manis
34
Sifat tersembunyimu
35
Apa kamu belum mencintaiku ?
36
Pernikahan Nizam & Sonia
37
Kejutan
38
Menjualmu
39
Namaku Intan Gustiwana Johannes
40
Masa lalu
41
Istri Idaman
42
Visual Pemain
43
Aku bukan anakmu
44
LEPAS
45
Terpaksa
46
Maafkan Aku
47
Kedatangan Nizam
48
Aku Ingin Minum
49
Dia Datang
50
Please.. Open your eyes
51
Rusak Begitu Saja
52
Bukan Kehendak Takdir
53
Cinta tak harus memiliki
54
Hanya Mimpi
55
Penyerangan
56
Mati Bersamaku
57
Semua ini Karenaku
58
Selamatkanlah
59
Mengakui
60
Operasi
61
Suamimu itu pria kuat
62
Dasar Pengganggu
63
Bolehkah...
64
Mungkin Datang Bulan
65
Dasar Pencemburu
66
Rahasiakan saja.
67
Hidup Kedua
68
Cinta tidak pandang hulu
69
Visual Pemain part 2
70
Gibraltar
71
Pergi begitu jauh.
72
Ekstra Chapter 1
73
Ekstra Chapter 2
74
Ekstra Chapter 3
75
Ekstra Chapter 4
76
Ekstra Chapter 5
77
Ekstra Chapter the end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!