Bukan obsesi, tapi Cinta

Selesai dari pantai, kini kamu sudah berada di villa dan berbersih diri di dalam kamar, kamu hempaskan badanmu ke kasur yang sangat empuk itu sambil memandangi langit-langit kamar dengan senyum.

klunting...

suara pesan masuk di ponselmu.

"malam intan, ini nomor WhatsApp milikku Anam" isi pesan masuk.

"iya akan ku simpan nomornya" balasmu, sela beberapa menit ponselmu berbunyi lagi.

"oh ya maaf untuk kejadian tadi siang, aku sungguh tidak sengaja🙏"

"tidak apa kakakku akan baik-baik saja dia memang jahil, dan biar tau rasa 😅"

*flash back On...*

Di tengah menikmati makan siang kamu, Nizam dan Anam, tiba-tiba ada tangan yang menggerayangi leher Anam, tanpa menoleh Anam langsung menarik tangan itu dan membantingnya ke lantai.

Dan begitu terkejutnya Anam kalau orang yang dia banting adalah calon Kakak iparnya kelak.

"awww.. apa kau gila main banting aja tubuh orang"ucap Andre menahan kesakitan di punggungnya.

"sorry... sorry... gak sengaja kak, tadi aku reflek" sesal Anam atas tindakannya itu.

Sedangkan kamu yang melihat kakakmu di banting malah tertawa.

"hahaha... sukurin suruh siapa jahil, sekarang ke banting kan" ucapmu dan tertawa kembali.

*flash back off...*

"ucapkan permintaan maafku kepada kakakmu ya kumohon 🙏" pintanya padamu karena merasa tidak enak pada kakakmu.

"iya tenang saja akan aku sampaikan, kalau gitu aku akan istirahat" pesanmu terakhir dan berjalan keluar kamar menuju lantai bawah untuk makan malam.

Hari yang melelahkan untukmu karena harus mengikuti 3 orang pria yang selalu merepotkanmu, untung kamu sayang pada mereka, makan malam di habiskan dengan canda gurauan seperti biasanya.

Disisi lain...

"aisshh.. kenapa dia tidak membalas pesanku, lama sekali" gumam Anam sambil melihat ponselnya.

"mungkin nona sekarang sedang makan malam bersama keluarganya tuan" ucap Riko, dan Anam menatap ke arahnya tajam.

"kamu benar dia adalah tipe wanita penyayang keluarga, pasti dia akan lebih memilih menghabiskan waktu dengan keluarganya saat ini" ucap Anam membenarkan pemikiran Riko lalu membuang ponselnya ke atas kasur.

"sebentar lagi aku akan menjadi keluargamu juga sayang, dan akan kupastikan kamu akan bahagia bersamaku" batin Anam dalam hatinya.

"ayo aku mau minum malam ini, kau bersiap-siaplah Riko, aku sudah menghubungi temanku kebetulan dia juga berada disini" ucap Anam pada Riko, dan langsung masuk ke kamar mandi.

30 menit kemudian Anam keluar dari kamar mandi selepas berendam di bathtub untuk lebih menyegarkan tubuhnya.

setelah beberapa menit perjalanan Anam sampai ke sebuah club ternama di Bali, Anam berjalan melewati para kerumunan manusia yang tengah asik menari dan minum.

Hingga sampai di koridor club itu, dengan seorang pelayan yang mengantarnya ke ruangan VVIP yang berada disitu.

"Hay kawan lama sekali... sampai bosan aku menunggu" ucap pria yang sudah berada di dalam ruangan dengan 2 orang wanita seksi.

melihat itu Anam hanya menggelengkan kepalanya malas.

"kau tak bisa berubah , tetap saja bermain wanita" hardik Anam pada pria itu.

"hahaha, Jacob Edinson tidak bisa hidup dengan hanya 1 wanita saja bro" jawab Jacob atas ucapan Anam padanya.

"suatu saat istrimu itu akan pergi darimu Jacob, jika dia sudah lelah dengan sifatmu, jika itu terjadi maka kamu akan menyesal" ucap Anam panjang lebar pada Jacob sahabatnya.

"hahaha aku yakin hal itu tidak akan terjadi alson" tawa Jacob lagi.

"lihat saja nanti, tidak ada yang tau takdir seperti apa dimasa depan" tegas Anam padanya. dan Jacob sedikit diam mendengar perkataan Anam.

"ah sudahlah ayo kita minum saja, kalian berdua keluarlah" ucap Jacob dan mengusir 2 wanita itu.

di pertengahan mereka minum, Jacob bertanya akan hal yang selama ini di pendamnya.

"hey alson bagaimana dengan wanitamu itu Belle, wanita gila yang selalu mengejarmu bahkan sifatnya lebih buruk ketimbang kakaknya" ucap Jacob yang tidak penting menurut Anam.

"tidak penting untuk dibicarakan aku tidak menganggapnya ada" timpal Anam

"jelas penting, apa kamu tidak risih melihatnya selalu menempel seperti pranko padamu, aku saja sebagai penonton risih melihatnya, dasar wanita j*l*ng, kenapa tidak kamu lenyapkan saja dia, itu bukan hal Sulit untukmu" cerca Jacob.

"sudahlah aku tidak tertarik membahas itu" terang Anam.

"oke. tapi kalau masalah wanita Indonesiamu ini bagaimana" tanya Jacob, dan Anam langsung menghentikan aktivitasnya.

Dia tersenyum mengingat kesempatannya bisa berbicara denganmu siang tadi.

"dia wanita yang sangat anggun, aku sangat terobsesi padanya, tapi entah kenapa rasanya sedikit berbeda" ucap Anam dan sedikit membuat Jacob bingung.

"berbeda seperti apa yang kamu maksud"tanya Jacob

"entah kenapa saat di dekatnya aku merasa jantungku berdetak lebih cepat dengan hanya menatap senyumnya saja" jelas Anam dan di ikuti anggukan kepala Jacob tanda mengerti.

"ini bukan obsesi alson, tapi cinta" ucap Jacob enteng.

"hahaha... kamu berkata cinta, Hay bro sadar, kamu sendiri saja tidak bisa menghargai istrimu, menasehatiku masalah cinta" hardik Anam kepada sahabatnya itu.

"hahaha.. percayalah alson walaupun aku seperti ini, tapi aku bisa melihat sorot matamu saat kamu menceritakan wanitamu itu padaku, bukan sorot mata yang terobsesi tapi sorot mata penuh cinta, aku bisa membedakannya, mungkin kamu bilang seperti itu karena selama ini yang kamu pahami hanya obsesi saja, tapi masalah cinta... kamu belum paham, dan sekarang kamu sedang merasakannya jadi pahamilah, kalau begitu aku pulang dulu, istiku pasti sudah menungguku" tutur Jacob panjang lebar untuk Anam. lalu menepuk bahu Anam kemudian pergi keluar ruangan.

Sedangkan Riko yang sedari tadi berdiri di dekat pintu hanya menganggukan kepala setuju dengan ucapan Jacob, bahwa tuannya ini bukan terobsesi, tapi cinta.

"obsesi ??? cinta ???" gumam Anam dalam pikirannya.

To be continue... ❤️

Episodes
1 Kamu
2 Pulang malam lagi.
3 Reuni antar sahabat.
4 Pulang dan Pertemuan 1
5 Pulang dan Pertemuan 2
6 Pulang dan Pertemuan 3
7 Kapan dikenalkan
8 Rencana Liburan
9 Liburan ke Bali
10 Flashback
11 Kasih seorang Ibu
12 Tatapan Permusuhan
13 Bukan obsesi, tapi Cinta
14 Bedugul Bali
15 Janggal
16 Kerjasama
17 Rencana
18 Melancarkan rencana 1
19 Melancarkan rencana 2
20 Melancarkan rencana 3
21 Aku Membencimu
22 Restu
23 Keluarga Baru
24 Pernikahan
25 Malam Pertama
26 Keberangkatan
27 Amerika
28 Ikhlaskan Dia
29 Tuan Muda
30 Penyambutan
31 Permusuhan
32 Bertahan
33 Manis
34 Sifat tersembunyimu
35 Apa kamu belum mencintaiku ?
36 Pernikahan Nizam & Sonia
37 Kejutan
38 Menjualmu
39 Namaku Intan Gustiwana Johannes
40 Masa lalu
41 Istri Idaman
42 Visual Pemain
43 Aku bukan anakmu
44 LEPAS
45 Terpaksa
46 Maafkan Aku
47 Kedatangan Nizam
48 Aku Ingin Minum
49 Dia Datang
50 Please.. Open your eyes
51 Rusak Begitu Saja
52 Bukan Kehendak Takdir
53 Cinta tak harus memiliki
54 Hanya Mimpi
55 Penyerangan
56 Mati Bersamaku
57 Semua ini Karenaku
58 Selamatkanlah
59 Mengakui
60 Operasi
61 Suamimu itu pria kuat
62 Dasar Pengganggu
63 Bolehkah...
64 Mungkin Datang Bulan
65 Dasar Pencemburu
66 Rahasiakan saja.
67 Hidup Kedua
68 Cinta tidak pandang hulu
69 Visual Pemain part 2
70 Gibraltar
71 Pergi begitu jauh.
72 Ekstra Chapter 1
73 Ekstra Chapter 2
74 Ekstra Chapter 3
75 Ekstra Chapter 4
76 Ekstra Chapter 5
77 Ekstra Chapter the end
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Kamu
2
Pulang malam lagi.
3
Reuni antar sahabat.
4
Pulang dan Pertemuan 1
5
Pulang dan Pertemuan 2
6
Pulang dan Pertemuan 3
7
Kapan dikenalkan
8
Rencana Liburan
9
Liburan ke Bali
10
Flashback
11
Kasih seorang Ibu
12
Tatapan Permusuhan
13
Bukan obsesi, tapi Cinta
14
Bedugul Bali
15
Janggal
16
Kerjasama
17
Rencana
18
Melancarkan rencana 1
19
Melancarkan rencana 2
20
Melancarkan rencana 3
21
Aku Membencimu
22
Restu
23
Keluarga Baru
24
Pernikahan
25
Malam Pertama
26
Keberangkatan
27
Amerika
28
Ikhlaskan Dia
29
Tuan Muda
30
Penyambutan
31
Permusuhan
32
Bertahan
33
Manis
34
Sifat tersembunyimu
35
Apa kamu belum mencintaiku ?
36
Pernikahan Nizam & Sonia
37
Kejutan
38
Menjualmu
39
Namaku Intan Gustiwana Johannes
40
Masa lalu
41
Istri Idaman
42
Visual Pemain
43
Aku bukan anakmu
44
LEPAS
45
Terpaksa
46
Maafkan Aku
47
Kedatangan Nizam
48
Aku Ingin Minum
49
Dia Datang
50
Please.. Open your eyes
51
Rusak Begitu Saja
52
Bukan Kehendak Takdir
53
Cinta tak harus memiliki
54
Hanya Mimpi
55
Penyerangan
56
Mati Bersamaku
57
Semua ini Karenaku
58
Selamatkanlah
59
Mengakui
60
Operasi
61
Suamimu itu pria kuat
62
Dasar Pengganggu
63
Bolehkah...
64
Mungkin Datang Bulan
65
Dasar Pencemburu
66
Rahasiakan saja.
67
Hidup Kedua
68
Cinta tidak pandang hulu
69
Visual Pemain part 2
70
Gibraltar
71
Pergi begitu jauh.
72
Ekstra Chapter 1
73
Ekstra Chapter 2
74
Ekstra Chapter 3
75
Ekstra Chapter 4
76
Ekstra Chapter 5
77
Ekstra Chapter the end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!