Pulang kerja, Kiran dan Atun mampir di Warung kopi cukup lama. Ternyata hal itu karena Jack memutar musik Underground.
Jack banyak cerita tentang band-band, music, aksi panggung, hingga macam-macam penontonnya.
Kiran pun semakin penasaran dibuatnya.
"Oya Ran, kamu punya kaos hitam nggak?" tanya Atun sambil makan gorengan didepannya.
"Aku punya tapi pendek"jawab Kiran.
"Pakai punyaku saja, aku punya dua kaos oblong. Nanti kalau sampai sana, beli kaos gambar Totag he..he..!" kata Atun terkekeh.
"Nah itu bisa ngirit anggaran ha..ha." timpal Kodok.
"Ha...ha.."mereka tertawa riuh.
***
Malam harinya,dikamar kos Atun. Mereka memutar lagu-lagu sambil membereskan baju-baju mereka.
Dan tiba-tiba bunyi suara ponsel Kiran.
"Mas ILO Videocall..!" kata Kiran ceria.
"Assalamu'alaikum mas ILO" Kiran menyapa duluan.
"wa'alaikumsalam adikku imut.." jawab ILO.
"Nggak mau ah kalau imut, nanti item mutlak jadinya.." kata Kiran manja.
"ha ...ha.." semuanya tertawa tak terkecuali Atun.
"Kalian mendengarkan lagu apa itu?" tanya ILo
"Bukan apa-apa cuma iseng aja" jawab Kiran sekenanya sambil menatap Atun.
Karena Kiran tahu, kedua kakaknya pasti marah bila tahu Kiran akan nonton aksi panggung Totag.
"Aku besok pulang sebentar, cuma mau ambil kaos di tempat sablonan. Nanti kamu ikut ya" pinta ILO
"Siap bos" jawab Kiran dengan posisi tangan hormat.
"Anak manis, aku jemput pulang kerja. Dah sekarang pada tidur, dah malam" kata ILO.
"ok, mas ILO penutupan.he..he.." kata Kiran.
"Dasar...Assalamu'alaikum" pamit ILO sambil menggelengkan kepala.
"Wa'alaikumsalam..."jawab Kiran dan Atun bersamaan.
Setelah selesai urusan baju, mereka pun beranjak ke pembaringan. "Rasanya capek sekali ya Ran" kata Atun.
"iya.." Kiran mejawabnya dan mereka berdua merebahkan badan mereka ke tempat tidur, dengan Radio masih memutar musik underground band-band lokal Surabaya.
Akhirnya mereka berdua tertidur pulas.
***
Keesokan harinya.. Waktu pulang kerja
benar saja, ILO menjemput Kiran.
"Aku pergi dulu ya Tun" pamit Kiran sambil melambaikan arah Atun. Dan Atun pun membalasnya.
"Pegangan, mas ngebut lho.." kata ILO
"waduh...!!" Kiran pun memeluk kakaknya.
Setelah berjalan begitu lama, ILO menghentikan laju sepedanya di depan warung bakso yang cukup terkenal di Surabaya.
ILO pun segera memesan,"Cak bakso biasa dua dan es jeruk dua" pesan ILO pada penjual bakso.Kakak beradik itu tak henti-hentinya bercanda, bahkan sampai pesanan tersedia di depan mereka.
Tiba-tiba ILO mengatakan sesuatu, yang membuat Kiran menghentikan makannya.
"Mas ILO nggak suka ya kamu mendengarkan lagu kayak tadi malam. Kesannya kamu itu urakan (anak bandel) tahu nggak..!" kata ILO.
"Glekk..!!" Rani menelan ludahnya.
"Iya mas.." Rani mencoba menurut.
"Nah begitu kan cantik..!" seru Ilo setelah menghabiskan baksonya.
" Berarti tadi belum cantik ya..?" tanya Rani.
ILO hanya menjawab dengan senyum simpulnya.
Tanpa sadar ada yang memperhatikan mereka sedari tadi.
"Maaf, mas ILO ya?" tanya pria yang sedari tadi mengawasi mereka. cowok kurang lebih seumuran ILO, memakai topi hitam.
"Hey Julian apa kabar? habis makan kami mau ke tempatmu" kata Ilo
"Oiya, bareng aja yuk..?!" ajak pria yang bernama Julian.
"Ayo makan sama-sama.."ajakan ILO.
"Maaf mas, sudah barusan"Julian menolak halus.
"Hm..hm" Kiran memberi kode pada kakaknya.
ILO melirik adiknya sambil tersenyum.
"Oya, kenalin pacar saya..." kata ILO sambil menunjuk Kiran. "pacar? Mas ILO mau bikin adikmu jadi perawan tua? iya gitu?" tanya Kiran sambil pasang mimik cemberut.
"Iya..iya.nanti hilang cantiknya kalo cemberut gitu" ejek ILO.
"Oh ini adik satu-satunya saya" kata ILO
"Emang adikmu berapa mas?" sahut Kiran.
"he..he.." ILO terkekeh.
Kemudian Julian mencoba menyalami Kiran dan disambut juga oleh Kiran.
"Julian" Pria itu memperkenalkan diri.
Kiran pun menyambut tangan Julian, tapi alangkah terkejutnya dia setelah memandang pria itu.
"Kira.,." Kiran gugup, Kirannya seolah flashback ke mimpi. Ya mimpinya akhir-akhir ini.
Mengetahui adiknya melamun, ILO menepuk pundak adiknya pelan. "i..ya Kiran" lanjut Kiran gugup.
Demikian juga Julian. Setelah salamannya disambut cewek itu, dia mematung.
Jantung mereka bergejolak, antara percaya dan tidak percaya. Tak bisa berkata-kata lagi.
ILO yang mengawasi mereka berdua pun hanya tersenyum lebar.
"Adikku bertemu jodohnya, aku kapan ya? Andai aku di pertemukan kembali dengan dia" gumam ILO dalam hati dan menghela nafas panjang.
***
**Apa yang akan terjadi selanjutnya antara Kiran dan Julian?
Dan ILO ingin bertemu dengan siapa?
Mohon like, komentar, favorite dan votenya ya..
Terima kasih**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Aris Pujiono
kiran mulai dag dig dug
2022-03-08
1
Lovallena (Lena Maria)
semangat kakak 💪
2022-02-09
1
Inti Fatul
Cie Kiran
2022-01-30
1